4
Elza Yolanda Simangungsong (203020303059)
Eva Relina Deborah Simamarta (203020303075)
Maya Anggela (203010303027)
Mei Fatisanto Harefa (203010303029)
Muhammad Ikbal (203010303030)
Nala Makdalena (203020303130)
Nisa Oktaviani (203010303044)
Nova Primasari (203020303109)
Joel Simorangkir (193020303082)
Perhitungan harga pokok proses digunakan ketika perusahaan memproduksi barang secara
terus menerusnyang tidak dapat dibedakan satu dengan yang lain. Perhitungan harga
pokok pesanan digunakan ketika perusahaan memproduksi beragam pekerjaan dengan
proses produksi yang unik
Sistem perhitungan harga pokok proses menghitung biaya per unit per departemen,
sedangkan Sistem harga pokok pesanan menghitung harga per unit bebbbbrdasarkan
pesanan pada kartu biaya.
Aliran biaya dalam perhitungan
harga pokok proses
Aliran biaya produksi pada perusahaan produksi
dimulai dari pencatatan harga pokok bahan yang
dibeli , pencatatan bahan yang dimasukan
kedalam proses produksi, pencatatan biaya
tenaga kerja langsung dan pencatatan biaya lain-
lain (Biaya overhead pabrik) yang terjadi selama
proses produksi dan berakhir pada pencatan
harga pokok produk jadi, kemudian dilakukan
penyerahan ke bagian gudang produk jadi oleh
bagian produksi.
Departemen Pemprosesan
Departemen pemrosesan
(processing departement) adalah
Sebagai contoh, pabrik keripik kentang Nalley
memiliki tiga departemen pemrosesan-satu untuk
departemen di dalam organisasi
menyiapkan kentang, satu lagi untuk memasak, dan yang merupakan tempat
yang terakhir untuk mengontrol dan mengemas. penyelesaian suatu pekerjaan dan
Pabrik batu bata mungkin memiliki dua departemen tempat di mana biaya bahan, tenaga
pemrosesan-satu untuk mencampur dan mencetak kerja, dan overhead ditambahkan ke
bentuk batu bata dari tanah liat, dan satu lagi untuk suatu produk.
membakar batu bata hasil cetakan tadi. Perusahaan
dapat memiliki banyak atau sedikit departemen
pemrosesan. Meskipun demikian, mereka semua
memiliki dua fitur penting. Pertama, aktivitas di dalam
departemen pemrosesan harus dilakukan secara
seragam atas setiap unit yang melaluinya. Kedua,
output dari departemen pemrosesan bersifat
homogen; dengan kata lain, semua unit yang
diproduksi adalah identik.
Aliran biaya bahan, Tenaga kerja, dan overhead
Akumulasi Biaya dalam sistem perhitungan harga pokok proses lebih sederhana
dibandingkan dengan sistem perhitungan harga pokok pesanan. Dalam sistem
perhitungan harga pokok biaya harus di telusuri ke depertemen pemrosesan yang
terlibat bukan di telusuri ke ribuan
Biaya Bahan
Seperti dalam system perhitungan harga pokok pesanan, bahan dikeluarkan dari
Gudang dengan menggunakan fromulir kebutuhan barang. Sebelumnya telah
dijelaskan bahwa bahan dapat ditambah di departemen pemrosesan mana pun,
meskipun tidak umum jika bahan hanya ditambah pada departemen pertama, di
mana pada departemen berikutnya hanya menambahkan biaya tenaga kerja dan
overhead.
Jurnal Biaya Bahan, Tenaga kerja, dan Overhead
Biaya Bahan
Contohnya :
Mencatat bahan yang digunakan dalam departemen pemrosesan pertama,
Departemen Fomulasi.
Tenaga Kerja
Dalam perhitungan harga pokok proses, biaya tenaga kerja ditelusuri ke
departemen, bukan ke masing-masing pesanan. Jurnal berikut ini mencatat biaya
tenaga kerja dalam Departemen Formulasi Megan’s Classic Cream Soda.
Overhead
Dalam perhitungan harga pokok proses, sebagaimana halnya dalam perhitungan
harga pokok pesanan, digunakan tarif overhead yang ditentukan di muka. Biaya
berikut ini mencatat biaya overhead di Deoartemen Formulasi.
A+B=C
A B C
persentase penyelesaian
Bahan Konversi
Biaya persediaan awal barang dalam 9.600 5.575
proses
Biaya yang ditambahkan selama periode 368.600 350.900
Total biaya (a) 378.200 356.475
Unit ekuivalen produksi (b) 4.960 4.900
Biaya per unit ekuivalen (a) / (b) 76.25 72.75
Data Operasi departemen Pemotongan dan Penggilingan bulan Mei