Anda di halaman 1dari 32

Bab I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut


dunia maya. Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya.
G lobalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang
menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia
yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang
paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.

Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu


menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan
media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis
melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-
commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang
sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, saya akan
mencoba membahas apa e-business dan e-commerce tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ada dalam makalah ini adalah :

 Apa definisi dari E-Business ?


 Apa saja yang melingkupi dari E-Business ?

1
 Apa definisi dari E-Commerce ?
 Apa saja yang melingkupi dari E-Commerce ?

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka Tujuan dari makalah ini adalah
:

 Memahami lebih dalam mengenai E-Commerce dan E-Business.


 Apa saja yang melingkupi dan tujuan dari E-Commerce dan E-Business.
 Mengembangkan wawasan penulis.
 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputer dan Masyarakat.

2
Bab II

Pembahasan

2.1. Pengenalan E-Business

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan


memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan
data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business
misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses
pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman
barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.

Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi
terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu,
membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif,
menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang,
membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan
melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.

Ada beberapa kiat – kiat dalam e-bussines diantaranya :

Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya


perusahaan secara terpadu.
Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan
komprehensif.
Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan
jangka panjang.
Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap
perubahan.

3
Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis
(vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).

Ada beberapa Metode Pengembangan E-Business :

Pertimbangan Komoditi
Infrastruktur Pengembangan
Perencanaan Basisdata
Pengembangan Program Aplikasi
Implementasi dan Disseminasi

Aplikasi E-business:

ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-


business, yg menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan
seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan
payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis.
CRM (Customer Relationship management) ¤ sistem kustomisasi
real time yang memanajemen kustomer dan melakukan
personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan kustomer.
EAI (Enterprise Application Integration) ¤
merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan
memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply
secara otomatis terkomputerisasi.

Beberapa contoh e-business:

E-Banking:
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan
produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik,
saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang
memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk
mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan

4
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik,
termasuk internet.
E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai segala bentuk perdagangan/
perniagaan baik pembelian, penjualan, pertukaran barang atau jasa
(trades of goods and services) dengan mengunakan media
elektronik.
E-Engineering
E-engineering adalah jawaban untuk globalisasi pertumbuhan
manufaktur, sumber daya dan teknik. Dalam dunia yang terus
meningkat kecepatan, kompetisi, memperlakukan dan kesempatan,
Anda perlu melakukan bisnis Anda lebih baik, lebih cepat dan lebih
efisien setiap hari.
E-Learning
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning)
yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer
dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk
belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa
harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.
E-Marketing
E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri
dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu,
mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
E-Research
E-Research mengacu pada penggunaan teknologi informasi untuk
mendukung bentuk-bentuk penelitian yang ada dan penelitian yang
baru.
E-Travel
E-Travel adalah solusi total dengan konsep SaaS (Software as a
Service) yang komprehensif berbasis web application yang
mengadopsi teknologi ERP yang tersusun atas modul –modul yang

5
berfungsi untuk mempermudah dalam perencanaan, pengelolaan,
dan mengatur transaksi yang ada didalam perusahaan travel serta
dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan suatu sistem
keputusan.
E-Government
E-Goverment adalah pelayanan pemerintah yang berbasis
menggunakan elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas
layanan public secara efektif dan efesien, E-Government atau
pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi
semua pengambil keputusan.

2.2. Pengenalan E-Commerce

Perdagangan elektronik (electronic commerce atau e-commerce) adalah


penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan
sistem elektronik, seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.

E-commerce melibatkan transfer dana dan pertukaran data elektronik,


sistem manajemen dan pengumpulan data secara otomatis. E-commerce adalah
salah satu bisnis yang paling sering digeluti oleh masyarakat di Indonesia karena
memberikan keuntungan yang menjanjikan.

E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu


dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik
antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business
to consumer) melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era
globalisasi saat ini, persaingan yang sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah
perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan
eksistensi dalam bisnis ini. Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan
antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan,
konsumen) dapat dilakukan lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada

6
aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one
relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan
barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah
transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan
aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-
commerce bukan merupakan proses instant, namun merupakan transformasi
strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan
perusahaan dan teknologi. E-commerce dari beberapa perspektif dapat di jelaskan
sebagai berikut :

 Perspektif Komunikasi : e-commerce merupakan pengiriman informasi,


produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer
atau sarana eletronik lainnya.
 Perspektif Proses Bisnis : e-commerce merupakan aplikasi teknologi
menuju otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
 Perspektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas
service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
 Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk
dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Secara umum, E-Commerce didefinisikan sebagai segala bentuk


perdagangan/ perniagaan baik pembelian, penjualan, pertukaran barang atau jasa
(trades of goods and services) dengan mengunakan media elektronik.

Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi adalah :


1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international.
2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan
dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
3. Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan
menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.

7
4. Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
5. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.
6. Memperkecil biaya telekomunikasi – internet lebih murah dibanding VAN.
7. Akses informasi lebih cepat

Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan e-commerce juga mempunyai


manfaat bagi konsumen, yaitu :
1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain
selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan
menggunakan fasilitas Wi-Fi.
2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
3. Pengiriman menjadi sangat cepat.
4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam
hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan
bertukar pikiran serta pengalaman.
6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan
diskon secara substansial.

Selain manfaat terhadap organisasi, konsumen e-commerce juga


mempunyai manfaat bagi masyarakat, antara lain :
1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar
rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah.
3. Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan
untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan
tanpa e-commerce.

Ciri & Karakteristik E-Commerce :

8
 OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan manual
(“enterprise resource planning” concept). INTEGRASI, proses
terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses
(“just in time” concept).
 PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas
produk dan jasa yang dipasarkan (“electronic cataloging” concept).
 INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak
yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data
interchange/EDI” concept).
 TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan
transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang
menangani pembayaran (“electronic payment” concept)

Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu e-


commerce dikategorikan pure atau partial berdasarkan pada tingkat digitasi dari
suatu produk yang diperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila
segala aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan sebagai
pure e-commerce. Selain itu, ciri lain dari pure e-commerce adalah organisasi
penyelenggara benar-benar organisasi online, menggunakan model bisnis new-
economy organization, dan menjual produk atau jasanya hanya secara online.
Sedangkan, partial e-commerce dicirikan dengan penggabungan antara aspek
digital dan tradisional/fisik, penggunaan model bisnis click-and-mortar
organization (penggabungan antara offline dan online), serta melakukan kegiatan-
kegiatan bisnis utamanya di dunia nyata.

E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki


karakteristik berbeda-beda, antara lain:

1) Business to Business (B2B)

B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua
atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik
pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan.

9
Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama
lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara
perusahaan itu.
Keuntungan yang didapatkan :

a. Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.


b. Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.
c. Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.
d. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.

Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:


a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya
dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal
lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati
bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal
ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan
standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,
tidak harus menunggu partnernya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business E-Commerce umumnya menggunakan
mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar
EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku
bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC
2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE,
CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada format- format lain
yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang

10
sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem
untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah
tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.

Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi


pengiriman data adalah menggunakan Extensible Markup Language (XML)
yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML
menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam
bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk
sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah

XML/EDI group.. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang


sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer
Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan
nama EDI over Internet.

Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business e-


commerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource
Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi
informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh,
perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi
informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing
untuk produksi produknya.

2) Business to Consumer (B2C)

B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual


dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan
terkenal yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco
(www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com).

Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai


berikut:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

11
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang
dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web
sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan
basis web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer
melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan
processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang


berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan
“electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”.
Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan
produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront
yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon
pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya
dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya,
(calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia
berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk
menjajakan produk dan servis antara lain:

a. Amazon http://www.amazon.com
Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web
sitenya.

b. eBay http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line.


c. NetMarket http://www.netmarket.com,

Yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC,
CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual

12
95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall,


dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya
berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis
Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu
kembali ke portal tersebut. Contoh portal antara lain:

a. Netscape Home <http://home.netscape.com>

b. My Yahoo

3) Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce)

Dalam e-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli


atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara
dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.

4) Consumen to consumen(C2C)

Model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen, yang


dilakukan secara elektronis. Situs seperti eBay (www.ebay.com) menyediakan
sarana yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang di
antara mereka sendiri. Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang
lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang
menjual produk dan jasa ke satu sama lain.

a. Lelang C2C

Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang
sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti
eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat
menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu
banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti
greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas
lelang terbalik C2C online.

b. Iklan Kecil

13
Orang menjual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified
ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu
keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih
tradisional. Iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya lokal.
Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL,
MSN, dll.

c. Layanan Personal

Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak,


penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa
diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam
situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang
berbayar

5) Comsumen to Business(C2B)

C2B merupakan transaksi jual beli yang terjadi antara individu sebagai
penjual dengan sebuah perusahaan sebagai pembelinya. Beberapa situs telah
berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis
(Consumer-to-business atau C2B). contoh, Priceline.com

Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau


jasa tertentu dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut
ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan
produk dan harga yang diinginkan dan priceline mencoba menemukan pemasok
yang memenuhi kebutuhan tersebut.

6) Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)

Dalam situasi ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal


untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-
commerce B2E(business to its employees)

7) Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)

Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan

14
ke para warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat
melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai
perusahaan (G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara
umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan
publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang
bekerja di sektor publik.

E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-goverment


meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian
layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih
transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak
akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi
masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah
serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi.

E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori :

a. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah


makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan
pada warga.
b. Pemerintah ke Perusahaan (Goverment to Business). Pemerintah
menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan.
c. Pemerintah ke Pemerintah (Goverment to Government). Meliputi e-
commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda)
serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda.

Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke


implementasi penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang
memakan waktu. Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment : tahap
1. publikasi penyebaran informasi; tahap 2. transaksi dua arah “secara resmi”,
dengan sebuah departemen dalam waktu yang sama; tahap 3. portal multiguna;
tahap 4. personalisasi portal; tahap 5. pengelompokkan layanan umum; tahap 6.
integrasi penuh dan transformasi badan.

15
8) Perdagangan Mobile (mobile commerce & mobile commerce)

Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan


menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal
ini disebut m-commerce.

2.3. E-Bussines & E-Commerce Dalam Menjalankan Usaha

Usaha yang kami pilih adalah untuk membuat produk makanan yaitu
“Tempe Melet”. Kami memilih untuk membuat produk tersebut karena sekarang
ini sedang banyak makanan dengan nama yang aneh tapi terkenal. Itu sebabnya
kami ingin membuat dan memperkenalkan makanan ini, yaitu "Tempe Melet". Pasti
ada beberapa orang yang berfikir kenapa nama produk kami "Tempe Melet", itu
karena produk kami ini memiliki citarasa yang sangat pedas. Dan karena rasa pedas
tersebut bisa membuat orang yang makan produk kami serasa ingin menjulurkan
lidah karena kepedasan.

Untuk bahan utama kami memakai tempe, seperti yang kita tahu tempe
adalah bahan pangan yang sangat mudah didapat di pasar-pasar dan di kedai. Dan
untuk bahan isiannya kami memakai cabai rawit, cabai hijau, dan cabai merah yg
tidak terlalu sulit untuk mencarinya. Adapun bahan untuk tepung basah nya yaitu
tepung terigu, daun bawang, dan seledri.

2.3.1. Mind Maping Produk Tempe Melet

A. Produk
Produk yang kami buat adalah tempe melet dengan rasa pedas. Produk
tempe melat ini terbuat dari bahan makanan khas indonesia yaitu tempe. Tempe
merupakan makanan tradisional yang telah dikenal di Indonesia, yang dibuat
dengan cara fermentasi atau peragian. Produksi Tempe melet cara pembuatannya
tidak memerlukan waktu yang lama, bahan-bahan untuk pembuatan tempe melet

16
juga banyak di jual di pasar. Dan biasanya makanan ini banyak digemari oleh orang-
orang pecinta pedas, selain harganya murah rasanya juga enak. Tapi dibalik
harganya yang murah meriah tempe ternyata menyimpan banyak manfaat untuk
tubuh manusia.

a. Ukuran dan bentuk

Untuk ukuran tempe melet ini sendiri juga bermacam –macam, ada ukuran
kecil, sedang, dan besar. Dengan ukuran seperti diatas ada juga bentuk-bentuknya.
Ada yang bulat, petak dan segitiga. Dengan ukuran dan bentuk yang baragam ,
tempe melet ini menjadi lebih menarik

b. Sasaran Produk

Untuk sasaran produk ini dilayangkan ke semua kalangan.Baik


remaja,orang dewasa orang tua terutama pecinta tempe dan rasa pedas. Dengan
adanya tempe melet ini bagi orang-orang pecinta tempe dan pecinta rasa pedas akan
lebih mudah dengan adanya tempe melet ini. Karna tempe melet ini terbuat dari
bahan yang mudah dicari yaitu tempe.

B. Price

Harga adalah nilai uang yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada
penjual atas barang atau jasa yang dibelinya. Dengan kata lain, harga adalah nilai
suatu barang yang ditentukan oleh penjual.

Tempe melet ini harganya terjangkau oleh masyarakat. Baik anak-anak ,


orangtua, orang muda dan terutama yang pecinta makanan pedas. Bentuk tempe
melet ini ada yang berbentuk petak , ada yang bulat dan ada juga yang segita.
Harga nya tergantung ukuran tempe meletnya ada yang kecil, sedang dan ada yang
ukuran besar.

Pada produk kami kali ini harga yang kami buat berdasarkan ukuran, yaitu:

a) Ukuran Kecil isi 3 - Rp.5.000

17
b) Ukuran Sedang isi 6- Rp.10.000
c) Ukuran Besar isi 6- Rp.20.000

Harga yang kami tetapkan sudah termasuk biaya bahan dan operasionalnya.

C. Place

Wilayah pemasaran adalah suatu wilayah diamana suatu produk dapat


dijual. Pada bagian ini menganalisis sifat alami dari wilayah pemasaran. Setelah itu,
dengan didasarkan pada implikasi keterbatasan model, asumsi akan dihubungkan
dengan pemahaman ketidak teraturan geografis.Sifat alami dari wilayah pemasaran
dapat dengan mudah difahami dengan menganalisis permintaan dengan cara
spasial. Analisis permintaan tradisional seringkali digambarkan dalam kurva
permintaan yang ditunjukan dengan jumlah barang yang dibutuhkan dan dapat
dibeli konsumen pada setiap Harga selama periode tertentu. Sedangkan pada
ekonomi wilayah dijelaskan secara jelas dimensi spasial dengan menganalisis
bagaimana suatu lokasi mempengaruhi permintaan suatu produk dengan
mempertimbangkan biaya transportasi

Produk wilayah mencakup sumber daya wilayah, yang menarik bagi


konsumen, variasi, kuantitas dan kualitasnya, misalnya: sumber daya bahan baku,
sumber daya manusia, infrastruktur, pemandangan, tingkat aktivitas bisnis, tingkat
pengembangan penunjang bisnis, tingkat prospek investasi, dll.
Untuk produk pemasaran tempe melet mencakup area medan dan
sekitarnya. Yaitu dengan menggunakan grab, ojek dan jasa kurir sehingga palangan
dengan mudah dan cepat memdapat kan atau memperoleh produk tersebut.

D. Promotion
a) Pengertian Promosi

18
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian menjadi senang lalu membeli produk
tersebut.

b) Tujuan Promosi
 Tujuan promosi penjualan intern

Yaitu untuk mendorong karyawan lebih tertarik pada produk dan


promosi perusahaan,untuk meningkatkan dan mempertahankan moral
karyawan,melatih karyaan,kerjasama,serta semangat bagi usaha
promosinya .

 Tujuan promosi penjualan perantara

Yaitu untuk memperlancar atau mengatasi perubahan-perubahan


musiman dalam pesanan,untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih
besar, untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas dalam saluran terhadap
usaha promosi,atau untuk memperoleh tempat serta ruang gerak yang lebih
baik.

 Tujuan promosi penjualan konsumen

Yaitu untuk mendapatkan rang yang bersedia mencoba produk baru,


untuk meningkatkan voume per penjualan (mis: mendapat rating 20% bila
membeli 3 produk),untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang
ada,untuk menyaingi promosi yang dilakukan pesaing dan untuk
mempertahankan penjualan.

Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditujukan pada rating dapat


dibedakan kedalam dua kelompok yaitu:

 kegiatan yang ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan konsumen


 kegiatan yang ditujukan untuk mendorong para konsumen

19
c) Bentuk Promosi

Seiring dengan meningkatnya pengguna media sosial di Indonesia, saat ini


perilaku belanja masyarakat telah beralih ke belanja online. Hal ini memberikan
keuntungan tersendiri bagi para pelaku bisnis online.

 Periklanan

Sebuah promosi tempe melet yang dilakukan dengan menggunkan


brosur. Di brosur ini akan ditampilkan bagaimana gambaran tempe
melet, ukuran serta harga tempe melet.

 Sosial

Media adalah sebuah promosi yang dilakukan penjual kepada calon


pembeli melalui media sosial seperti Facebook, instagram, WhatsApp
dan Youtube. Dengan menggunakan media sosial ini pemasaran tempe
melet ini lebih luas dan mudah dikena oleh masyarakat.

Menjual produk makanan terutama tempe melet sangatlah mudah


menggunakan media sosial karena mudah,cepat dan terjangkau
harganya.Saat ini penggunaan social media bukan sekedar untuk
memposting foto atau video saja.Sosial media juga digunakan untuk
melakukan penjualan produk bisnis yang kita miliki.Salah satu social
media yang paling berpengaruh terhadap penjualan produk suatu bisnis
adalah instagram

E. SDM (Sumber Daya Manusia)

Kualitas kerja ditentukan oleh sikap, pendidikan, dan keterampilan yang


dimiliki karyawan yang tersedia. Kuantitas tenaga kerja mengacu pada jumlah

20
karyawan yang tersedia dengan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan bisnis dari si pemberi bisnis.

Owner

Manager

Produksi Keuangan Promosi

21
2.3.2. Strategi Personal Brending Tempe Melet
Visi
Menciptakan suatu produk makanan ringan dan mengembangkan serta
memeperbaharui produk tersebut agar lebih sehat dan berkualitas serta dapat
berasing di pasaran.

Misi
1. Kami akan mencoba membuat konsumen merasa puas dengan produk
yang dibuat
2. Kami akan berusaha agar bisnis ini dapt berjalan dengan baik dalam
jangka waktu yang panjang
3. Kami akan memenuhi selera konsumen sehingga usaha yang akan kami
jalankan berjalan dengan lancar

Peran Kunci
Ikut membantu dalam memperkenalkan produk tempe yang baru dan tidak
itu itu saja

Faktor penentu keberhasilan


1. Financial Perspective
Biaya yang diperlukan untuk produk tersebut tidak terlalu banyak
dikarenakan bahan yang digunakan mudah di cari dan tergolong murah.
2. Customer Perspective
Kami akan selalu mendengar dan mencoba menanggapi semua
masukkan yang di berikan oleh para pelanggan agar kami bisa selalu
mengembangkan produk kami.
3. Internal Process Perspective
Dalam menjalankan usaha produk ini, kami akan selalu memilih
pekerja yang berkompeten agar menghasilkan produk yang maksimal.

22
4. Learning And Growth Perspective
Kami akan selalu belajar dan mengembangkan produk kami agar
semakin dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas

Tujuan
1. Untuk memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha
mandiri yang didirikan
2. Untuk memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga
dengan adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang
telah diajlankan dapat lebih berkembang

Ukuran kinerja
Keberhasilan dan kinerja pada produk ini diukur dengan sebagaimana
masyarakat meminati makanan kami ini sebagaimana banyaknya produk
lain terjual.

Target
Beberapa target yang akank kami capai dari produk tempe melet ini yaitu:
1. Menargetkan penjualan sampai akhir tahun depan sebanyak 5000
potong tempe
2. Menargetkan produk kami ini sudah menjangkau pasar luar daerah
3. Menargetkan produk kami ini banyak diminati oleh masyarakat

Tindakan perbaikan
1. Meningkatkan mutu atau kaulitas dari produk berdasarkan kritik dan
saran dari para konsumen
2. Tetap opimis terhadap yujuan dari produk yang telah dibuat

23
2.3.3. Tempe Melet Berdasarkan The Six Thinking Hat

Dengan membuat produk ini saya memiliki 6 pandangan berdasarkan topi


dan memiliki arti tersendiri atau sering disebut dengan THE SIX THINKING
HATS adalah teknik mind-mapping yang diciptakan oleh Edward de Bono. Teknik
ini sangat powerful dalam membantu proses pengambilan keputusan yang berasal
dari beberapa sudut pandang penting. Teknik ini akan membuat kita keluar dari
kebiasaan berpikir yang lama, dan membantu kita melihat situasi secara lebih
menyeluruh. Mirip dengan mind-mapping pada umumnya, namun lebih terfokus
kepada pengambilan keputusan, dan dipermanis dengan beberapa topi beraneka
warna. Berikut ini beberapa pandangan produk lampion berkarakter berdasarkan
the six thinking hats yaitu :

1. Topi Biru

Topi ini berpikir secara sistematis, terarah dan terorganisir penuh dengan
kegiatan monitoring dan pengendalian.

a. Tujuan pembuatan produk Tempe Melet


Tujuan kami membuat usaha ini adalah untuk memperkenalkan
makanan yang terjangkau bagi masyarakat pada umumnya dan bagi
masyarakat pecinta makanan pedas. Selain itu dimaksudkan untuk
mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil keuntungan
yang diperoleh juga akan semakin besar.
b. Yang kami cari dan hasil seperti apa yang diinginkan
Tentu saja yang kami cari adalah keuntungan, tapi selain itu kami juga
menginginkan produk kami ini dikenal baik oleh masyarakat tanpa
adanya masalah yang akan datang.

24
c. Persoalan yang mungkin akan di hadapi
Menurut kami yang mungkin akan dihadapi produk kami adalah
masalah dalam kualitasnya. Karena kami menjual makanan jadi pasti
tidak selalu bahan baku yang dicari itu bagus. Dan juga dalam proses
pengantaran bisa saja kualitas produk kami menurun jika terjadi hal
yang tidak diinginkan.
d. Situasi yang mungkin mengancam kedepannya
Mungkin yang akan mengancam kedapannya adalah komplain dari
pelanggan yang kurang puas atas produk kami karena berbagai macam
keluhan.
e. Solusi yang akan kami ambil bila ada keluhan
Kami akan menerima semua keluhan dan menjadikan keluhan tersebut
sebagai motivasi kami agar lebih baik untuk membuat produk tersebut.
f. Warna topi yang akan dibutuhkan
Kami mungkin akan menggunakan semua topi. Topi putih untuk
mendata dan melihat fakta dari produk kami. Topi merah untuk
mengamati hasil sari para konsumen. Topi kuning untuk menanggapi
hal apapun dengan positif. Topi hijau untuk menginovasi produk kami
kedepannya. Topi hitam untuk selalu berpikir kritis tentang segala
kemungkinan.

2. Topi Putih

Tempe merupakan produk makanan yang terbuat dari tempe dengan


menggunakan isian cabai sebagai varian rasa tingkat kepedasan dari tempe
melet.Makanan ini sangat hits dikalangan anak muda zaman sekarang terutama
bagi yang suka pedas.Produk ini sangat mudah dibuat dan tidak terlalu mahal dijual
kepada konsumen sehingga semua kalangan bisa merasakan makanan tempe melet
tetapi dengan harga yang terjangkau hematnya.

*Level kepedasan :

25
o Biasa (cabai yang dipakai sebanyak 1 sendo teh)
o Sedang (cabai yang dipakai sebanyak 2 sendok teh)
o Pedas (cabai yang dipakai sebanyak 4 sendok teh)
o Melet (cabai yang dipakai sebanyak 6 sendok teh)

*Bahan-bahan pembuatan TEMPE MELET:

Bahan Utama:

- Tempe

- Minyak Goreng

Bahan sambal:

- Cabai rawit
- Cabai merah
- Tomat

- Garam dan penyedap lainnya

*Semua bahan diatas diuleg dan ditumis sampai matang dan wangi*

Bahan tepung:

- Bawang merah

- Bawang putih

- Kunyit

- Ketumbar

*semua diuleg*

- Tepung terigu

- Margarin cair

- Air

26
- Garam dan penyedap lainnya

Alat alat yang digunakan:

- Kuali

- Spatula/sendok penggorengan

- Baskom

- Kompor gas

- Sendok

- Pisau

Cara membuat tempe melet

 Haluskan baham sambal kemudian goreng lagi bawang merah 1


butir dan bawang putih 1 butir
 Lalu haluskan kembali bersama sambal sebelumnya sudah
dihaluskan.
 Kemudian panaskan minyak dan siram minyak panas diatas sambal,
 Lalu aduk aduk sampai merata dan masukkan kedalam tempenya.
 Kemudian celupkan adonan di tepung basah
 Dan goreng sampai kuning kecoklatan
 Kemudian tempe ditiriskan dan disajikan di piring
 Dan siap untuk disantap

3. Topi Kuning
a. Harga Tempe Melet yang terjangkau

Tempe merupakan makanan yang murah dan bergizi tinggi yang dapat
memperlancar pencernaan. Dengan harga tempe yang terjangkau , harga
tempe melet ini juga terjangkau untuk masyarakat. Bukan hanya harga yang
murah tapi juga rasanya mantap.

27
b. Cita rasa Tempe Melet

Cita rasa tempe yang biasannya gurih dengan digoreng. Tempe melet
ini cita rasa tempe yang gurih dan juga padas. Ada level atau tingkatan dari
kepedasan tempe melet ini. Jadi selera pedas nya bisa diatur sesuai dengan
selera.

c. Bentuk dan ukuran Dari Melet

Bentuk dari tempe melet ini unik. Tidak seperti biasanya hanya bentuk
persegi. Kini bentuk dari tempe melet ini ada yang bulat , segitiga dan
persegi. Dengan bentuk yang berbeda ini , yang unik membuat rasa nya
semakin nikmat. Ukuran nya juga ada yang untuk yang kecil sedang dan
besar. Jadi bisa dipilih ukuran mana yang cocok dan yang diinginkan sesuai
yang diinginkan.

d. Manfaat produk Tempe Melet

Tempe merupakan makanan yang murah dan bergizi tinggi yang dapat
memperlancar pencernaan. Rasa khas dari tempe dan bentuk nya yang unik
dan harga yang terjangkau. Produk tempe melet ini akan menjadi makanan
ringan ataupun jajanan gorengan yang sangat diminati karna tempe itu
sendiri bergizi dan dengan rasa pedas yang menambah kenikmatan dari
tempe melet ini.

4. Topi Merah

Yang menjadi daya tarik dari produk kami adalah dari nama dan segi rasa.
Untuk rasa yang menarik adalah rasa pedas yang dominan. Tempe melet memiliki
kemasan yang terbuat dari plastik agar tahan lama dan tidak mudah rusak.

Tempe melet memiliki beraneka ragam bentuk dan tingkat kepedasannya.


Bentuk bentuk tempe melet yang dipakai yaitu segitiga,segiempet dan bulat.
Tingkat kepedasan dari tempe melet tersebut adalah biasa,sedang,pedas dan melet.

28
Tempe melet ini dipromosikan melalui social media dikarena kan orang
orang banyak menggunakan media social jadi menggunakan social media lebih
cepat mempromosikan sesuatu produk yang akan dijual. Kelemahan dari
mempromosikan melalui media sosial adalah pesaing dapat meniru desain yang kita
buat untuk menarik konsumen dan dapat meniru produk yang kita buat.

Tempe melet sangat tertarik dan disukai banyak konsumen karena tempe
melet merupakan makanan ringan yang sadang hits dikalangan anak remaja. Harga
yang murah dan kemasan yang sangat ringan.

Pada saat ini usaha yang paling menjanjikan adalah kuliner karena orang
sekarang gemar kulineran dan makan. Makanya tempe melet sangat menjanjikan
untuk dijadikan usaha untuk mendapatkan peluang penghasilan dan supaya
menambah lapangan pelkerjaan bagi yang pengannguran karena harus memulai
usaha dari yang kecil hingga menjadi besar itu butuh proses besar untuk membuat
usaha tempe melet.

Bahan yang dipakai dalam membuat produk tempe melet sangat mudah
dicari karena terdapat dilingkungan sekitar. Tempat untuk membeli bahan tempe
melet yaitu dipasaran atau diwarung warung terdekat.

5. Topi Hijau

Topi ini berfikir secara kreatif,memakai kebebasan berfikir tanpa


batas,kreatifitas dalam mencari ide,serta berfikir menggunakan inovasi literal.
Untuk kedepannya tempe melet tersebut pasti akan kami kebangkan lagi dan lagi
seperti penambahan bahan untuk isian sehingga tidak hanya berisi cabai saja,
seperti mungkin daging ayam, sosisn kornet, dan lain lain.

6. Topi Hitam

Topi ini berpikir secara hati-hati,serius,kritikal dan kecurigaan. Pada produk


tempe melet ini yang mungkin menjadi masalah adalah dibagian kualitas dari

29
olahan yang sudah jadi, karena jika sudah terlalu lama olahan tempe melet tersebut
akan melempem atau kurang bagus

 What’s next?

Kedepannya kami mungkin akan membuat berbagai inovasi dari produk


tersebut, dengan berbagai penambahan bahan baku.

 Yang akan melakasanakan dan bertanggung jawab

Yang akan melaksanakan dan bertanggung jawab tidak lain adalah kami sendiri,
mulai dari produksi, pemilihan bahan, pemasaran, maupun manager.

 Solusi yang dapat segera dijalankan

Untuk solusi kami memikirkan agar kedepannya produk kami mempunyai


variasi yang lebih beragam dan lebih di kenal oleh masyarakat sekitar.

30
Bab III

Penutup

Kesimpulan

Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, pasti akan semakin mudah


untuk melakukan kegiatan seperti mebuka usaha atau membuat produk produk yang
lebih menginovasi. Seperti hal nya dalam bidang bisnis dan transaksi, sekarang
sudah terciptanya E-Business & E-Commerce untuk berjulan secara lebih praktis
dan efisien. Dengan semakin canggihnya teknologi akan semakin memudahkan
segala hal sekalipun itu dalam berbisnis. Disini saya telah memaparkan tentang
salah satu cara untuk berbisnis dengan cara online yang mungkin semua orang saat
ini sudah bisa melakukannya. Jadi intinya, dengan adanya E-Business & E-
Commerce ini akan semakin memudahkan orang untuk memulai usaha dengan cara
online.

Saran

Sebaiknya di zaman sekarang ini kita harus semakin memaksimalkan


kegunaan dari teknologi. Misalnya dengan cara membuka bisnis online dan
sebagainya sehingga dapat mmembuat peluang bisnis baru

31
Daftar Pustaka

EC Clasification, http://muhammad.ppkia.ac.id diakses pada tanggal 3 Mei 2019

Membangun E-Business Di Era Modern, http://one.indoskripsi.com diakses pada


tanggal 3 Mei 2019

Internet/Intranet, E-Commerce Dan Standar-Standar Dalam E-Commerce,


http://wilis.himatif.or.id diakses pada tanggal 3 Mei 2019

Mengenal E-Commerce, http://csui05.net diakses pada tanggal 3 Mei 2019

32

Anda mungkin juga menyukai