PEGADAIAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Disusun Oleh :
Kelompok IV
KELAS A
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA (UNIPA)
SURABAYA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. Pengertian Pegadaian.................................................................................................................6
B. Sejarah Pegadaian......................................................................................................................6
C. Struktur Pimpinan dalam Pegadaian..........................................................................................7
D. Kegiatan Usaha dalam Pegadaian...............................................................................................7
1. Penghimpunan Dana..............................................................................................................7
2. Penggunaan Dana...................................................................................................................8
3. Produk dan Jasa Perum Pegadaian.........................................................................................8
E. Proses Pinjaman Atas Dasar Hukum Gadai.................................................................................9
F. Manfaat Pegadaian...................................................................................................................13
G. Pegadaian Syariah.....................................................................................................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................15
DAFTAR PUSATAKA...............................................................................................................................16
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT Yang Maha Ilmu karena telah
memberikan petunjuk kepada penyusun dalam melakukan penyusunan makalah Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya dengan sub tema Pegadaian. Shalawat senantiasa kami
lantunkan untuk beliau nabi Muhammad SAW yang telah membukakan pintu kegelapan
menuju cahaya terang benderang. Berkat perjuangannyalah, kami bisa belajar sampai detik
ini.
Makalah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ini berisi pembahasan tentang salah satu
lembaga keuangan non bank, yaitu pegadaian. Mulai dari pengertian, sejarah, pimpinan,
kegiatan usaha, proses pinjaman atas dasar hukum gadai, manfaat, dan sedikit tentang
pegadaian syariah kami sajikan dalam makalah ini.
Kami berharap dengan adanya makalah tentang pegadaian ini mampu memberikan
pengetahuan baru bagi para pembaca, bukan sekedar teori tetapi juga praktik di lapangan.
Apabila dalam penyusunan makalah ini ada kata-kata dan tata penulisan yang kurang tepat,
kami mohon pembaca memberikan saran agar kami bisa memperbaiki di kemudian hari.
Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
Namun, karena sifat kekurangtahuan kami dalam masalah pegadaian, lembaga ini
jarang kami gunakan sebagai referensi masalah keuangan. Mengingat, saat ini bank
sudah banyak berdiri dan perum pegadaian sedikit terlupakan. Oleh sebab itulah, kami
ingin mengulas lebih dalam mengenai pegadaian.
B. Rumusan Masalah
Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah Bank
dan Lembaga Keuangan Lainnya ini.
C. Tujuan
Setelah dilakukan pembahasan dalam makalah ini, kami berharap pembaca mampu
untuk :
A. Pengertian Pegadaian
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai adalah hak yang
diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang
bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang
mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang.
Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang
untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang
apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh
tempo.1
Dengan bahasa mudahnya, gadai merupakan proses meminjam dana oleh seseorang
kepada sebuah lembaga (perum pegadaian) dengan memberikan jaminan berupa
barang bergerak, seperti BPKB sepeda motor, mobil, dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Kashmir dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
(2008 : 262), secara umum pengertian usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan
barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan
barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah
dengan lembaga gadai. Beliau juga menyimpulkan bahwa usaha gadai memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :
B. Sejarah Pegadaian
1. Penghimpunan Dana
Dana yang diperlukan oleh Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya
berasal dari :
2. Penggunaan Dana
Dana yang telah berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan
usaha Perum Pegadaian, di antaranya adalah :
Permata
i) Petugas penaksir melihat standar taksiran permata yang telah
ditetapakan oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan dengan
perkembangan pasarpermata yang ada
ii) Petugas penaksir melakukan pengujian kualitas dan berat permata
iii) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran.
b. Barang Gudang (mobil, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lain-lain)
i) Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat (HPS) dari barang.
Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan
dengan perkembangan harga yang terjadi.
ii) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran
2. Pemberian Pinjaman
Nilai taksiran atas barang yang akan digadaikan tidak sama dengan besarnya
pinjaman yang diberikan. Setelah nilai taksiran ditentukan, maka petugas
menentukan jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan. Penentuan jumlah uang
pinjaman ini juga berdasarkan persentase tertentu terhadap nilai taksiran, dan
persentase ini juga telah ditetapkan oleh Perum Pegadaian berdasarkan golongan
yang besarnya berkisar antara 80-90%.
3. Pelunasan
Nasabah dapat melunasi kewajibannya setiap saat tanpa harus menunggu tanggal
jatuh tempo. Pelunasan pinjaman besesrta sewa modalnya (bunga) dibayarakan
langsung ke kasir disertai surat gadai.Setelah adanya pelunasan atau penebusan
yang disertai pemenuhan kewajiban nasabah yang lain, nasabah dapat mengambil
kembali barang yang digadaikan.
4. Pelelangan
Pelelangan adalah penjualan barang yang digadai, dilakukan oleh Perum
pegadaian pada saat yang telah ditentukan di muka apabila hal-hal berikut ini
terjadi :
a. Pada saat pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang
yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan, dan
b. Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak
memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan.
Hasil pelelangan barang akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabh
berupa :
a. Pokok pinjaman
b. Sewa modal atau bunga
c. Biaya lelang.
B. Manfaat Pegadaian
Keuntungan perusahaan pegadaian jika dibandingkan dengan lembaga keuangan
lainnya adalah :
1. Waktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang, yaitu pada hari itu juga.
Hal ini disebabkan prosedurnya yang tidak berbelit-belit;
2. Persyaratan yang sangat sederhana sehingga memudahkan konsumen
untuk memenuhinya;
3. Pihak pegadaian tidak mempermasalahkan uang tersebut digunakan untuk apa
aja, jadi sesuai dengan kehendak nasabahnya.3
1. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau institusi yang telah
berpengalaman dan dapat dipercaya;
2. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari Perum Pegadaian sesuai jasa yang diberikan
kepada nasabahnya adalah :
Pegadaian syariah atau biasa dikenal dengan istilah rahn, dalam pengoperasiannya
menggunakan metode Fee Based Income (FBI) atau mudharabah (bagi hasil). Sebagai
penerima gadai atau disebut Mutahim, penggadai akan mendapatkan Surat Bukti Rahn
(Gadai) berikut dengan akad pinjam-meminjam yang disebut akad gadai syariah dan
akad sewa tempat (ijarah). Dalam akad gadai syariah disebutkan bila jangka waktu
akad tidak diperpanjang maka penggadai menyetujui agunan (marhun) miliknya dijual
oleh murtahin guna melunasi pinjaman. Sedangkan akad sewa tempat (ijarah)
merupakan kesepakatan antara penggadai dengan penerima gadai untuk menyewa
tempat untuk penyimpanan dan penerima gadai akan mengenakan jasa simpan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang
bergerak. Dengan menggadaikan barang-barang beergerak seperti kendaraan, mesin,
peralatan rumah tangga, dll dengan prosedur yang telah ditentukan kita bisa
mendapatkan pinjaman jangka pendek dari perum pegadaian dengan mudah.
a. Penggadaian barang
b. Penaksiran oleh petugas penaksiran
c. Pemberian pinjaman oleh perum pegadaian
d. Pelunasan oleh nasabah
e. Pelelangan barang yang digadaikan apabila nasabah tidak melakukan pelunasan.
DAFTAR PUSTAKA