Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MENGENAI

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

Oleh

Ni Made Ari Dwiyanti (1815613038)

Ni Km Yocty Mura Teter Putri (1815613043)

Ni KadekEfriAnggranistia (1815613058)

1C D3 AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI 2018

i
KATA PENGANTAR

OM SWASTIASTU
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
Pengantar Bisnis ini. Merupakan suatu kebanggaan karena kami dapat
menyesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada Bapak I Made Sarjana selaku Dosen Pengantar Bisnis yang
selalu memberi bimbingan dan pengarahan kepada kami.
Dalam makalah ini akan membahas tentang Lembaga Keuangan Bukan
Bank. Kami mengharapkan penyusunan tugas ini dapat menambah pengetahuan
mengenai Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Kami menyadari dalam karya tulis ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
penyempurnaan karya tulis ini.
OM SHANTI, SHANTI, SANTHI OM

Jimbaran, 18 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1

BAB II. ISI.........................................................................................................2

A. Pengertian LKBB...................................................................................2
B. Usaha-Usaha yang Dilakukan LKBB....................................................2
C. Peran LKBB...........................................................................................3
D. Fungsi LKBB.........................................................................................3
E. Tujuan LKBB.........................................................................................4
F. Jenis-Jenis LKBB...................................................................................4

BAB III. PENUTUP........................................................................................13

A. Kesimpulan..........................................................................................13

Daftar Pustaka..................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Sistem keuangan merupakan suatu sarana penting dalam peradaban


masyarakat modern yang tidak pernah lepas dari kehidupan sehari – hari. Tugas
utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana
tersebut kepada peminjam untuk kemudian di gunakan untuk di tanamkan pada
sector produksi atau investasi atau juga di gunakan untuk aktivitas membeli
barang dan jasa – jasa sehingga aktivitas ekonomi dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik serta meningkatkan standar kehidupan.

Pada makalah ini akan di bahas tentang Lembaga Keuangan Bukan Bank
(LKBB) yang merupakan badan usaha dimana tugasnya yaitu melakukan kegiatan
di bidang keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk
kegiatan produktif.

Alasan kami memilih topik ini adalah agar mengetahui lebih banyak
tentang apa saja lembaga keuangan bukan bank yang termasuk dalam satu
bahasan pada mata kuliah pengantar bisnis. Selain itu alasan lain yakni dalam
kehidupan sehari – hari misalnya kegiatan perkuliahan maupun kegiatan di
masyarakat pasti tidak akan pernah lepas dengan kegiatan yang berhubungan
dengan sistem keuangan sehingga perlu adanya suatu pembelajaran dan
pemahaman lebih terhadap topik tersebut. Kita sebagai mahasiswa yang akan
mendalami yang berhubungan tentang sistem keuangan misalnya Lembaga
Keuangan Bukan Bank alangkah baiknya jika dalam memahami topik tersebut di
lakukan dengan baik dan benar sehingga kedepannya dapat di gunakan sebagai
mana perlunya.

1
BAB II

ISI

A. Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang


kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (claims)
dibandingkan aset nonfinancial atau aset riil. Lembaga keuangan memberikan
kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga.
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha atau lembaga keuangan
yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak
langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif. Menurut Surat Keputusan Mentri Keuangan
RI No. KEP-38/MK/1V/1972, Lembaga Keuanngan Bukan Bank (LKBB) adalah
semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang
secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan
surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk
membiayai investasi perusahaan-perusahaan.

Pada pokoknya, Lembaga Keuangan Bukan Bank mempunyai kegiatan


utama yang tidak jauh berbeda dengan bank. Secara umum, kegiatan utama
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Lembaga Keuangan Bukan Bank
tidak menghimpun dana secara langsung dari masyarakat berupa simpanan seperti
tabungan, giro, dan deposito. Lembaga Keuangan Bukan Bank hanya
menghimpun dana secara tidak
langsungterutamamelaluikertasberhargajangkamenengah dan panjang, serta juga
dalambentukpinjaman/kredit, dan penyertaan.

B. Usaha-Usaha yang Dilakukan LKBB

a. Mengumpulkan dana dengan mengeluarkan kertas berharga

2
b. Memberikan kredit jangka menengah kepada perusahaan-perusahaan
atau proyek-proyek, baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
c. Mengadakan penyertaan modal sementara bagi perusahaann-perusahaan
atau proyek-proyek sampai saham-saham yang dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan atau proyek-proyek tersebut dapat dipejualbelikan.
d. Menjadi perantara dalam mendapatkan peserta atau kompanyon, baik
dalam negeri maupun luar negeri untuk mengadakan usaha patungan
(joint venture)
e. Menjadi perantara dalam mendapatkan tenaga ahli dan memberikan
nasihat-nasihat keahlian.

C. Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank


a. Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang/jasa.
b. Memperlancar distribusi barang.
c. Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.

D. Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank


Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) mempunyai fungsi sebagai
berikut:

a. Memberikan pinjamanan atau kredit kepada masyarakat yang


berpendapatan rendah, agar mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan
uang.
b. Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan
ekonomi lewat pembangunan pasar uang dan pasar modal.
c. Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang/jasa
d. Memperlancar distribusi barang
e. Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan
Pemberian kredit kepada masyarakat berpendapatan rendah sifatnya
menolong, sehingga tidak memperhatikan penggunaannya baik produktif atau
konsumtif. Kredit yang diberikan ada yang berjaminan dan ada pula yang tidak
berjaminan. Pemberian kredit kepada investor untuk membangun industri

3
dilaksanakan dengan cara membeli saham atau obligasi yang diterbitkan lewat
pasar modal. Selain cara tersebut, pemberian kredit jangka pendek dapat secara
langsung lewat pasar uang.

E. Tujuan Lembaga Keuangan Bukan Bank

Lembaga Keuangan Bukan Bank mulai banyak berdiri sejak tahun 1972 di
Indonesia. Tujuan pendirian Lembaga Keuangan Non Bank ini adalah untuk
mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu
permodalan perusahaan-perusahaan, terutama pengusaha golongan bawah.
Dengan adanya tujuan tersebut Lembaga Keuangan Bukan Bank diperkenankan
menghimpun dana dari masyarakat dengan cara mengeluarkan surat-surat
berharga untuk kemudian menyalurkannya kepada perusahaan-perusahaan dan
melakukan kegiatan sebagai perantara dalam penerbitan surat-surat berharga serta
menjamin terjualnya surat-surat berharga tersebut.

F. Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank

a. Lembaga Pembiayaan Sewa Guna Usaha ( Leasing Leasing)


Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal, baik secara sewaguna usaha dengan hakopsi (finance lease) maupun
sewa guna usaha tanpa hakopsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee
(nasabah) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
berkala. Finance lease adalah kegiatan sewa guna dimana lessee (nasabah)
pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa
guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease
tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.
 Manfaat Leasing :
a. Menghemat modal
b. Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
c. Persyaratan lebih mudah dan fleksibel
d. Biaya lebih murah

4
b. Pasar Modal ( Bursa Efek)
Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Istilah
lain bagi pasar modal adalah bursa efek. Adapun efek artinya surat-surat
berharga. Di dalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak seperti
pada pasar barang seperti baju, sepatu, tas, tetapi barang yang diperdagangkan
berupa surat-surat berharga. Surat-surat berharga yang diperjual belikan di
pasar modal disebutin strumen pasar modal. Instrumen di pasar modal dapat
digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan derivatif.
 Keuntungan Pasar Modal :
1) Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha
2) Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi
investor
3) Memungkinkan adanya upaya diversifikasi
 Kelemahan Pasar Modal :
1) Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak
tertentu yang akan terlibat  didalamnya
2) Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan
pihak tertentu
3) Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh
 Manfaat Bagi Investor :
1) Memperoleh deviden bagi pemegang saham
2) Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham
3) Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
4) Mempunyai hak suara dalam RUPS
 Manfaat Bagi Emiten :
1) Mendapatkan dana yang lebih besar
2) Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana
3) Memperkecil ketergantungan terhadap bank
4) Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan

5
5) Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan
 Manfaat Bagi Pemerintah :
1) Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan
pembangunan
2) Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
3) Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja

c. Asuransi
Pada prinsipnya, asuransi kerugian adalah mekanisme proteksi atau
perlindungan dari resiko kerugian keuangan dengan cara mengalihkan resiko
kepada pihak lain. Ada beberapa definisi asuransi:
Menurut undang-undang No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian.
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak menanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum pada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung, yaitu timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Menurut paham ekonomi Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan
karena melalui asuransi dapat dihimpun dana besar, yang dapat digunakan
untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi masyarakat yang
berpartisipasi dalam bisnis asuransi, serta asuransi bertujuan memberikan
perlindungan atau proteksi atas kerugian keuangan (financial loss), yang
ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak diduga sebelumnya (fortuitious event)
Perusahaan asuransi adalah suatu mekanisme yang memberikan
perlindungan pada tertanggung apabila terjadi resiko di masa mendatang.
Apabila resiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan
mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan antara penanggung
dan tertanggung. Mekanisme perlindungan ini sangat dibutuhkan dalam dunia

6
bisnis yang penuh dengan resiko. Secara rasional para pelaku bisnis akan
mempertimbangkan usaha untuk mengurangi resiko yang dihadapi. Pada
tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga asuransi juga dibutuhkan untuk
mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah satu
anggota keluarga menghadapi resiko cacat atau meninggal.
 Manfaat Asuransi :
1) Rasa aman dan perlindungan. Jika terjadi resiko atau kerugian, maka
pihak tertanggung berhak atas nilai kerugian sebesar nilai polis atau
ditentukan berdasarkan perjanjian antara tertanggung dengan
penanggung.
2) Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil. Pihak penanggung
sudah membuat kalkulasi yang tidak merugikan kedua belah pihak.
3) Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh
kredit.
4) Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan. Premi yang
dibayarkan setiap periode memiliki substansi yang sama dengan
tabungan. Pihak penanggung juga memperhitungkan bunga atas premi
yang dibayarkan dan juga bonus sesuai perjanjian kedua belah pihak.
5) Alat penyebaran resiko. Resiko yang seharusnya ditanggung oleh
tertanggung ikut dibebankan juga pada penanggung dengan imbalan
sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai pertanggungan.
6) Membantu meningkatkan kegiatan usaha. Investasi yang dilakukan
oleh para investor dibebani dengan resiko kerugian yang bisa
diakibatkan oleh berbagai macam sebab.
d. Pegadaian

Perusahaan umum pegadaian merupakan satu-satunya badan usaha yang


secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga
keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana kemasyarakat
atas dasar hukum gadai. Tugas pokoknya adalah memberi pinjaman kepada
masyarakat atas dasar hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh

7
kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan
kebutuhan dana mendesak dari masyarakat. Masyarakat yang sedang
memerlukan pinjaman ataupun mengalami kesulitan keuangan cenderung
dimanfaatkan oleh lembaga keuangan seperti lintah darat dan pengijon untuk
mendapatkan sewa dana atau bunga dengan tingkat yang sangat tinggi.
 Manfaat Bagi Nasabah :
Manfaat utama yaitu ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih
sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila
dibandingkan dengan kredit perbankan. Disampingitu, mengingat jasa
yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian, maka
nasabah juga dapat memperoleh manfaat antara lain:
1) Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau institusi yang
telah berpengalaman dan dapat dipercaya.
2) Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat
dipercaya.
 Manfaat Bagi Perum Pegadaian :
Manfaat yang diharapkan dari perum pegadaian sesuai jasa yang
diberikan kepada nasabahnya adalah:
1) Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh
peminjam dana.
2) Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan nasabah
memperoleh jasa tertentu dari perum pegadaian.
3) Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai suatu badan usaha milik
negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian
bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur
dan cara yang relatif sederhana.
4) Berdasarkan peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang
diperoleh oleh perum pegadaian digunakan untuk:
 Dana pembangunan semesta (55%)
 Cadangan umum (20%)
 Cadangan tujuan (5%)

8
 Dana sosial (20%)

e. Anjak Piutang ( Factoring )


Factoring dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi anjak piutang.
Menurut keputusan Mentri Keuangan, perusahaan anjak piutang adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek. Suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Definisi di atas
menjelaskan bahwa jasa yang diberikan dalam suatu kegiatan anjak piutang
meliputi jasa pembiayaan ataspiutang dan jasa non pembiayaanataspiutang.
Pada kenyataannya kedua jenis jasa tersebut tidak harus selalu ada dalam
suatu perjanjian anjak piutang, perjanjian anjak piutang ada yang meliputi
kedua jenis jasa tersebut dan ada juga yang hanya meliputi salah satu jenis
jasa di atas. Pada dasarnya, pilihan atau jenis jasa yang akan diberikan
tergantung pada kesepakatan antara pihak factordan pihak klien.
 Manfaat Bagi Klien :
Manfaat yang dapat diterima klien terdiridari
1) Manfaat karena menerima jasa pembiayaan yaitu terdiri dari
peningkatan penjualan, kelancaran modal kerja dan pengurangan
resiko tidak tertagihnya piutang.
2) Manfaat yang diterima karena penerima menerima jasa non
pembiayaan yaitu terdiri dari memudhan penagihan piutang, efisiensi
usaha, peningkatan kualitas piutang dan memudahkan perencanaan
arus kas (cash-flow).
 Manfaat Bagi Factor :
Manfaat utama yang diterima adalah penerimaan dalam bentuk fee dari
pihak klien. Fee tersebut terdiri dari:
1) Discount fee/charge fee. Fee ini dibayarkan oleh klien karena factor
memberikan jasa pembiayaan (uang muka) atas piutang yang
diberikan oleh factor. Discount fee diperhitungkan sebesar

9
persentase tertentu terhadap besarnya pembiayaan yang diberikan
atas dasar :
 Resiko tertagihnya
 Jangka waktu
 Rata-rata tingkat bunga perbankan
2) Service/charge. Fee ini dibayarkan oleh pelayan kepada factor
karena factor memberikan jasa nonpembiayaan yang nilainya
ditentukan sebesar persentase tertentu dari piutang atas dasar beban
kerja yang akan dilakukan oleh factor. Semakin besar volume
penjualan maka fee ini semakin besar. Semakin sulit penagihan
piutang, maka fee ini semakin besar.
 Manfaat Bagi Nasabah :
Nasabah memperoleh manfaat berupa:
1) Kesempatan untuk melakukan pembelian secara kredit.
2) Layanan penjualan yang lebih baik.

f. Modal Ventura
Modal ventura adalah suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada
suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaannya adalah
penyertaan modal. Perusahaan yang menerima penyertaan modal disebut
Perusahaan Pasangan Usaha dan perusahaan yang melakukan penyertaan
modal disebut Perusahaan Modal Ventura.
 Manfaat Bagi Perusahaan Pasangan Usaha
Manfaat utama Perusahaan Pasangan Usaha adalah dapat
dijalankannya kegiatan usaha karena kebutuhan dana untuk modal usaha
telah dapat dipenuhi oleh Perusahaan Modal Ventura. Selain itu, manfaat
lainnya yaitu:
1) Peningkatan kemungkinan berhasilnya usaha
2) Kelancaran pendanaan
3) Peningkatan efisiensi kegiatan usaha
4) Peningkatan bankability

10
5) Peningkatan kemampuan pengembangan usaha

 Manfaat Bagi Perusahaan Modal Ventura


Perusahaan Modal Ventura memperoleh balas jasa atas pembiayaan
yang telah dilakukan kepada perusahaan pasangan usaha, dan membantu
peningkatan kesejahtraan rakyat banyak melalui pengembangan usaha
yang sedang mengalami kesulitan pembiayaan. Selain manfaat di atas,
manfaat lainnya yaitu:
1) Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman karyawan dan staf
perusahaan modal ventura
2) Peningkatan informasi tentang modal ventura

g. Koperasi Simpan Pinjam


Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan azas kekeluargaan. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta  ikut
membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil,  makmur  berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
 Modal Koperasi
a. Simpanan Pokok adalah simpanan yang dibayar sekali pada awal
menjadi anggota
b. Simpanan Wajib adalah simpanan yang dibayar selama menjadi
anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota
c. Simpanan Sukarela adalah simpanan yang dibayar dalam jangka
waktu tidak tertentu
 Landasan Koperasi
a. Landasan Idiil adalah Pancasila
b. Landasan Struktural adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
c. Landasan Operasional adalah UU No. 25 Tahun 1992

11
d. Landasan Mental adalah Kesetiakawanan dan Kesadaran

 Keuntungan
a. Tidak memakai jaminan
b. Anggota terhindar dari rentenir
c. Akhir tahun memperoleh SHU

h. Tabungan Asuransi Pensiun (TASPEN)


Taspen adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program
yang menjanjikan.
 Manfaat Perusahaan Dana Pensiun
a. Bagi Perekonomian Nasional adalah dana yang dihimpun dari iuran
peserta dapat sebagai modal bagi dunia usaha
b. Bagi Peserta adalah dana pension akan member jaminan pendapatan
di hari tua
 Manfaat Bagi Perusahaan
a. Loyalitas
b. Kewajiban moral
c. Kompetisi pasar tenaga kerja
 Manfaat Bagi Karyawan
a. Rasa aman
b. Kompensasi yang lebih baik

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kami ambil dari topic ini yaitu Lembaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB) adalah suatu badan yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan yang secara langsung dan tidak langsung menghimpun dana terutama
dengan cara mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat.
Tujuan dari Lembaga KeuanganBukan Bank (LKBB) adalah untuk
mendorong perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan –
perusahaan ekonomi lemah. Usaha – usaha yang dilakukan Lembaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB) adalah sebagai perantara untuk mendapat tenaga ahli.
Peran – peran lembaga keuangan Bukan bank (LKBB) yaitu membantu
dunia usaha dalam meningkatkan produktif barang / jasa, memperlancar distribusi
barang, mendorong terbukanya lapangan pekerjaan. Lembaga Keuangan Bukan
Bank terdiri dari beberapa jenis yaitu lembaga pembiayaan yang terdiri dari
leasing factoring, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://artikellepas18.blogspot.com/2017/12/makalah-lembaga-keuangan-non-
bank.html?m=1

http://kitahebat1.blogspot.com/2014/02/maklah-lembaga-keuangan-bukan-bank-
lkbb.html?m=1

https://idseorangpelajar.blogspot.com/2015/11/makalah-lembaga-keuangan-
bukan-bank.html?m=1

14

Anda mungkin juga menyukai