Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
Tahun 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang ragam
dan laras bahasa. Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia dan memberikan informasi serta pengetahuan tambahan bagi
mahasiswa dan bagi para pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
Sampul………………….…………………………………………………………….…i
Kata Pengantar………………………………………………………………….………ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………..iii
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………...1
BAB II Pembahasan……………………………………………………………………..5
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..….36
3.2 Saran……………………………………………………………………………....37
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..38
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
operasionalnyamenggunakan sistem bunga, artinya ketika bank
menghimpun dana dalam bentuk simpanan, maka nasabah berhak atas
imbal hasil berdasarkan tingkat suku bunga tetapyang ditentukan bank.
Begitupun pada sektor kredit atau pinjaman, ketika Bank Konvensional
memberikan kredit atau pinjaman kepada nasabah, maka bank berhak
mendapatkan imbal hasil berdasarkan suku bunga tetap yang
ditentukan bank. Sementara Bank Syariah adalah bank yang menjual
produk-produknya dengan tatacara sesuaidengan hukum Islam dan
menerima imbal jasanya dalam bentuk bagi hasil (ujrah) berdasarkan
akad (kesepakatan) antara bank dengan nasabah, masing-masing pihak
menyediakan informasi secara lengkap dan akurat (jujur) sebelum dan
setelah akad, tidak ada eksploitasi terhadap pihak lain serta tujuannya
adalah mencari ridlo Allah SWT (Haryono, 2009:81).
1.3 Tujuan
3
2. Untuk mengetahui bank Indonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
rekening gironya di Bank Indonesia yang berfungsi sebagai Bank
Sentral. Dana yang dimiliki bank umum pada Bank Sentral ini sangat
diperlukan dalam rangka transaksi antar bank melalui mekanisme
kliring serta digunakan olah Bank Sentral dalam kebijakan
pengendalian jumlah uang yang beredar, kebijakan ini bertujuan
mengendalikan inflasi.
Saldo minimum bank umum pada bank sentral saat ini adalah 5 %
dari total dana masyarakat yang dihimpun oleh bank yang
bersangkutan. Fungsi pokok otoritas moneter .antara lain:
6
umum yang bersangkutan akan dikenakan sanksi yang berupa denda,
juga akan berpengaruh terhadap penilaian tingkat kesehatan bank
yang dilakukan oleh bank sentral pada saat ini ketentuan wajib
minimum setiap bank umum harus mempertahankan saldo giro
minimum di Bank Indonesia sebesar 5 % dari dana pihak ketiga.
Ketentuan ini berlaku bagi seluruh perbankan di Indonesia. Fungsi
utama sistem moneter antara lain:
7
dalam bentuk tabungan tetapi juga dalam bentuk giro dan
deposito berjangka. Semua bank umum pada dasarnya dapat
melakukan kegiatan yang sama dan tidak lagi melakukan usaha
pada sektor tertentu, hal ini alasan bisnis menjadi tujuan
utamanya dalam rangka mengatasi pesaingan yang tidak dapat
dihindarkan.
9
persetujuan dari Bank Indonesia. Kegiatan bank devisa adalah
menerima simpanan dan memberikan kredit dalam bentuk valuta
asing serta dapat memberikan jasa-jasa keuangan yang terkait
dengan valuta asing dalam bentuk letter of credit, treveler check.
Sedangkan bank nondevisa adalah bank yang tidak dapat
melakukan kegiatan usaha yang berkaitan dengan valuta asing.
a. Citibank
d. Bank of Tokyo
f. Deutsche Bank
g. ABN-Amro Bank
h. Bank or America
j. Bangkok Bank
10
a. menghimpun dana simpanan dari mayarakat
a. Perseroan Terbatas;
b. Koperasi, atau;
c. Perusahaan Daerah
11
dengan Departemen Keuangan. Sedangkan pengawasan dan
pembinaan teknis opersional perbankan dilakukan oleh Bank
Indonesia. Bank Indoensia dan Departemen Keuangan memiliki
keterkaitan dalam pengaturan perbankan di Indonesia. Menurut
ketentuan Menteri Keuangan memberikan izin usaha bank umum
dan Bank Perkreditan Rakyat setelah memperhatikan
pertimbangan Bank Indonesia. Selanjutnya Bank Indonesia
melakukan pembinaan dan pengawasan bank yang merupakan
wewenang dari Bank Indonesia. Untuk kasus tertentu menteri
Keuangan dapat memberikan perintah tertulis kepada Bank
Indonesia untuk memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta surat-
surat mengenai keadaan keuangan nasabah tertentu kepada
pejabat pajak. Demikian pula dalam perkara pidana untuk
kepentingan pengadilan Menteri Keuangan dapat memberikan
izin kepada penyidik untuk memperoleh keterangan dari bank
tentang kedaan keuangan tersangka/ terdakwa/terpidana pada
bank.
12
Pembinaan dan pengawasan terhadap bank umum
dilakukan oleh bank Indonesia, bank umum wajib memelihara
tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan
modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas,
solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha
bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip
kehati-hatian. Dalam memberikan kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah dan melakukan kegiatan usaha
lainnya, bank wajib menemuh cara-cara yang tidak merugikan
bank dan kepentingan nasabah yang mempercayakan dananya
pada bank umum.
14
stabilitas nilai rupiah ditandai dengan kenaikan harga pada umumnya,
penurunan daya beli masyarakat.
Gejala ini secara umum adalah adanya tingkat inflasi yang relatif
tinggi sehingga kepercayaan terhadap mata uang menurun baik
dimata nasional maupun internasional. Untuk menjaga stabilitas nilai
rupiah sebagai tujuan utama Bank Indonesia didukung dengan tiga
pilar utama yaitu:
17
pembayaran yang efisien, cepat, tepat dan aman. Bank Indonesia juga
diberi, wewenang untuk menetapkan peraturan dan perizinan bagi
kelembagaan dan kegiatan usaha banjk serta mengenakan sanksi
terhadap bank sesuai peraturana perundang-undangan yang bserlaku.
19
Dalam rangka pencapaian tujuan Bank Indonesia mencapai
dan memelihara kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia
didukung oleh tiga pilar yang merupakan 3 bidang tugas Bank
Indonesia yaitu:
20
cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada:
21
a. Tata cara pelaksanaan operasi pasar terbuka di pasar uang
rupiah
23
oleh Bank Indonesia dianggap cukup untuk melaksanakan
kebijakan moneter. Pengelolaan cadangan devisa oleh Bank
Indonesia dilakukan dengan melalui berbagai jenis transaksi
devisa yaitu menjual, membeli, dan atau menempatkan devisa,
emas dan surat-surat berharga secara tunai atau berjangka
termasuk pemberian pinjaman.
24
penyempurnaan statistik neraca pembayaran.
a. perizinan bank
i. penyehatan perbankan
25
b. memberikan izin pembukuan, penutupan, dan pemindahan
kantor bank;
26
undang-undang tentang perbankan yang berlaku.
a. Seorang Gubernur
27
keuangan, perbankan, atau hukum
28
1) mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung
pada perusahaan manapunjuga
30
selling” produk dan jasa keuangan di antara lembaga jasa
keuangan yang berbeda-beda. Di sisi lain, pengawasan
terintegrasi yang dilakukan oleh OJK dapat mencegah potensi
risiko sistemik antar lembaga jasa keuangan yang berbeda
sehingga masyarakat pengguna produk dan jasa keuangan dapat
terlindungi.
31
ini dapat memunculkan potensi “arbitrary” ketentuan, yang bisa
saja kebijakan dan pengaturannya berbeda maupun bertolak
belakang. OJK yang melakukan fungsi pengaturan dan
pengawasan baik di sektor pasar modal maupun perbankan
tentunya menjadi solusi atas permasalahan “arbitrary”, sehingga
duplikasi dan tumpang tindih ketentuan dapat diminimalisasi.
Konsekuensinya kondisi ini akan menguntungkan bagi lembaga
jasa keuangan yang beroperasi di Indonesia.
32
yang bersifat sektoral maupun kelembagaan. UndangUndang
Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan khususnya
pasal 4, pasal 28, pasal 29, pasal 30, dan pasal 31
mengamanatkan OJK untuk memberikan perlindungan kepada
konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan. Pasal-pasal
tersebut dengan jelas mengungkap perlunya aspek edukasi dan
perlindungan konsumen sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari tugas pengaturan dan pengawasan yang sebelumnya tidak
diatur dalam undang-undang sektor jasa keuangan lainnya.
33
b) Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan
dana, produk hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa.
a) Manajemen risiko;
4. Pemeriksaan bank.
35
8. Memberikan dan/ atau mencabut: izin usaha, izin orang perseorangan,
efektifnya pernyataan pendaftaran, surat tanda terdaftar, persetujuan
melakukan kegiatan usaha, pengesahan, persetujuan atau penetapan
pembubaran dan penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam
perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
36
dalam menjaga stabilitas moneter. Hubungan kait mengkait
antara lembaga-lembaga yang dapat mempengaruhi stabilitas
nilai uang disebut sistem moneter. Jadi yang termasuk dalam
sistem moneter adalah bank-bank serta Lembaga – lembaga
yang dapat ikut menciptakan uang giral. Di Indonesa yang
termasuk dalam otoritas sistem moneter adalah Bank
Indonesia dan bank-bank pencipta uang giral, atau disebut
juga bank umum atau bank komersial. Maka dari itu sistem
perbankan adalah merupakan bagian integral dari sistem
moneter.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
38