Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yasinta Widya Ningrum

Npm : 2018111136

Prodi : Akuntansi

Tugas Metodologi Penelitian

Resume : “Etos Kerja dan Etika Profesi Akuntan”

1. Isu :
 Setiap individu harus memiliki etika profesi dalam melakukan pekerjaannya
dengan baik dan benar.

2. Gejala Masalah :
 Masalah etos kerja memang cukup rumit, nampaknya tidak ada teori tunggal
yang dapat menerangkan segala segi gejalanya, juga bagaimana
menumbuhkan dari yang lemah kearah yang kuat atau lebih baik, kadang-
kadang  nampak bahan etos kerja dipengaruhi oleh system kepercayaan,
seperti agama,  kadang-kadang nampak seperti tidak lebih dari hasil tingkat
perkembangan ekonomi tertentu masyarakat saja. Kesan bahwa etos kerja
terkait dengan tingkat perkembangan ekonomi tertentu juga merupakan hasil
pengamatan terjadap masyarakat tertentu yang etos kerjanya menjadi baik
setelah mencapai kemajuan ekonomi pada tarap tertentu.

3. Fenomena : Dalam melakukan pekerjaan perlu membutuhkan pelatihan dan


penguasaan terhadap suatu pengetahuan. Dalam materi seminar yang disampaikan
oleh bapak Donny, bagaimana dewan direksi mencari karyawan untuk menempati
posisi yang kosong dalam suatu perusahaan yaitu manager marketing. Dewan direksi
memanggil satu karyawan kedalam ruangannya untuk ditawarkan posisi manager
tersebut, dan dalam ruangan tersebut mereka berbincang tentang tawaran yang
ditawarkan pada karyawan tersebut. Kemudian pihak direksi menguji karyawan
tersebut. Jika dia mau menerima posisi tersebut maka ia harus melakukan pencatatan
laporan yang tidak sesuai dengan penjualan.

4. Pemaparan Isi :
1) Etos Kerja
 Konsep/paradigma kerja yang diyakini
 Seseorang/sekelompok orang sebagai yang baik dan benar yang diwujudkan
kedalam perilaku kerja mereka secara khas.
Bekerja benar. Yang berati bekerja sesuai aturan, sehingga pekerjaan tersebut
dapat efektif dan efisien.

2) Kerja Jujur :
 Tidak bohong
 Tidak curang
 Lurus hati

3) Nilai-nilai yang tercantum dalam Nilai-nilai perusahaan :


1) Ethical Behavior/Integrity
2) Honesty/Opennes.

4) Apa yang harus dilakukan agar bisa bekerja benar?


 Mempelajari aturan-aturan perusahaan.
 Mempelajari Struktur Organisasi Perusahaan.
 Mempelajari bagaimana orang lain mengerjakannya.

5) Terdapat aturan-aturan dalam bekerja. Aturan tersebut misalnya jelas dan tidak
jelas.

6) Bagaimana bila tidak ada aturannya?

 Jika tidak ada aturannya berati pekerjaan tersebut tidak boleh dilakukan. Maka
kita harus mencari lebih dalam informasi kepada SOP-nya.

7) Aturan tersebut juga termasuk dalam peraturan UU Lalu Lintas.

 Emisi gas buang, daya pancar dan arah lampu sinar utama termasuk dalam laik
jalan berdasarkan UURI No. 22 Tahun 2009

5. Analisis : Setiap karyawan harus mempunyai sikap yang jujur, baik dan benar dalam
bekerja. Jujur, baik, dan benar itu meliputi : tenteram, menanamkan disiplin, dan
meningkatkan stimulus pekerjaan. Baik itu menyangkut perasaan dan etis atau tidak
etis, sedangkan benar berkaitan dengan hukum. Berikut merupakan point penting
dalam menjaga kepercayan yang telah diberikan oleh atasan dalam melakukan
pekerjaan yang diberikan sudah sesuai atau belum dengan apa yang diharapkan. Etos
kerja berhubungan dengan kesadaran dalam menentukan pilihan terhadap suatu
pekerjaan, memberikan dorongan, motivasi, dan memberikan makna terhadap suatu
pekerjaan, yang akan berkembang menjadi watak setiap individu itu sendiri dalam
bekerja. Etos kerja yang bapak Donny sampaikan harus memiliki 5 etos kerja yang
diwujudkan yaitu jujur, bekerja dengan baik dan benar, dan yang paling penting yaitu
memiliki attitude atau harus bisa jaga. Setan dan malaikat berpengaruh pada etos
kerja. Jadi, bisa dengan mudah setan mempengaruhi kita untuk berbuat kejahatan
dalam bekerja. Begitu pun dengan malaikat, malaikat bisa mempengaruhi kita untuk
bekerja dengan baik dan benar. Kerja harus sesuai dengan apa yang diharapkan (capai
target). Dalam bekerja, sikap baik apakah cukup? Tidak. Karena kerja itu harus lebih
cepat, banyak (dari standar orang lain). Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai
landasan atau dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia termasuk
kegiatan di bidang keilmuan. Nilai etis secara logis dapat diwujudkan dalam
hubungannya antara manusia dengan sesama manusia. Perkataan etika itu identik
dengan perkataan moral, karena moral menyangkut akhlak manusia. Misalnya,
perbuatan seseorang dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat diartikan pula bahwa
perbuatan tersebut melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku di
masyarakat. Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik
atau jahat, susila atau tidak susila. Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah
menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau
budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk
perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari
dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir
keluar berupa perbuatan nyata.

6. Solusi : Untuk bisa bekerja secara baik dan benar, kita harus memiliki etika kerja
atau kode etik. Seorang profesional dituntut memiliki : pengetahuan, penerapan
keahlian, tanggung jawab sosial, pengendalian diri, dan etika bermasyarakat sesuai
profesinya. Sehingga bisa kerja sesuai dengan apa yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai