Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DEFLASI

Disusun oleh:
I Nengah Edi Wiadnyana Putra (1702622010397)
Ni Luh Gede Novianti Citra Dewi (1702622010413)
Ni Putu Deazy Cintya Dewi (1702622010421)

Pengantar Ekonomi Makro


Prodi Akuntansi

2018
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Deflasi
2.2 Jenis-jenis Deflasi
2.3 Celah Deflasi
2.4 Kebijakan Mengatasi Deflasi
2.5 Soal-soal / Kasus Deflasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Deflasi istilah ini tiba-tiba banyak dibicarakan kalangan ekonomi dunia. Katanya, negara-
negara maju dirundung deflasi? Bagaimana konsekuensinya? Bagaimana pula hal ini akan
berdampak terhadap perekonomian dunia.
Fenomena deflasi di negara-negara maju membawa kekhawatiran tertentu terhadap
kinerja perekonomian dunia. Jepang membuktikan, deflasi menyebabkan kredit macet
raksasa di sektor perbankan. Serta deflasi bisa menimbulkan penggaguran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari deflasi?
2. Apa-apa saja jenis-jenis deflasi?
3. Apakah yang dimaksud dengan celah deflasi?
4. Apa-apa saja kebijakan mengatasi deflasi?
5. berikan contoh soal-soal atau kasus deflasi!
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian deflasi


Deflasi merupakan suatu gejala ekonomi yang menunjukan penurunan harga penjualan
pasar akibat kemerosotan ekonomi. Deflasi dapat dikatakan suatu gejala ekonomi yang
berbahaya, karena terus meningkatkan situasi labil terhadap factor subjek ekonomi. deflasi
dapat pula menjatuhkan nilai asset sekaligus menghantam berbagai sector perekomomian.
Pada deflasi, jumlah uang yang beredar dalam masyarakat terlalu sedikit, sedangkan
barang dan jasa tersedia secar melimpah sehingga kenaikan secara tajam nilai mata uang dan
peningkatan peran uang tidak dapat dihindarkan.

2.2 Jenis-jenis Deflasi


1. Deflasi Strategis
Deflasi ini terjadi akibat diterapkannya kebijakan pengontrolan terhadap gejala konsumsi
berlebihan untuk mengatasi kenaikan harga pasar.
2. Deflasi Sirkulasi
Deflasi ini terjadi pada masa transisi dari kemakmuran ekonomi menjadi kemerosotan
ekonomi, akibat ketidak seimbangan antara daya produksi dan konsumsi. Gejala ini
mendorang penurunan harga penjualan pasar dalam resesi ekonomi, akibat semakin
kurangnya jumlah kebutuhan terhadap barang-barang ekonomis yang berlebihan.

2.3 Celah Deflasi


Celah deflasi (Deflationary Gap) adalah jumlah kekurangan pembelanjaan yang
diperluakan untuk mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, yang menunjukan bahwa
kegiatan ekonomi belum mencapai potensinya yang maksimal dan masih banyak terjadi
pengangguran.
2.4 Kebijakan Mengatasi Deflasi
Deflasi yang berkepanjangan dapat sangat merugikan. Sebagai contoh, produsen tidak
mendapatkan keuntungan ataupun penghasilan untuk membayar kreditnya ataupun membeli
bahan mentah. Hal ini akan mengakibatkan produsen mengambil keputusan untuk melakukan
PHK, yang akan menyebabkan pengangguran. Maka dari itu, deflasi harus diatasi. Berikut
adalah cara untuk mengatasi deflasi.
A. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan untuk mengatur jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Kebijakan moneter ini dilakukan oleh Bank Sentral setiap negara. Di Indonesia,
yang melakukan kebijakan moneter adalah Bank Indonesia. Berikut ini adalah kebijakan
moneter yang dapat mengatasi deflasi.
1. Penetapan Cadangan Minimum (Reserve Requirment Policy)
Deflasi dapat diatasi dengan menurunkan cadangan minimum kas yang harus di penuhi
oleh bank umum. Dengan menurunnya cadangan minimum kas yang harus di penuhi oleh
bank umum, maka bank umum dapat menyalurkan lebih banyak uang, sehingga uang yang
beredar semakin banyak dan akhirnya akan menekan deflasi.
2. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Deflasi dapat diatasi dengan operasi pasar terbuka yang dilakukanoleh bank sentral. Bank
Sentral akan membeli surat-surat berharga di pasar uang seperti obligasi, Surat Bank
Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU). Dengan membeli surat-surat
berharga, maka jumlah uang yang beredar di masyarakatakan semakin banyak, dan akhirnya
akan mengatasi deflasi.
3. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
Deflasi dapat diatasi dengan kebijakan diskonto. Bank Sentral akan menurunkan tingkat
suku bunga yang ada, sehingga masyarakat akan menarik uangnya yang ada di Bank. Dengan
masyarakat menarik uangnya yang berada di bank, maka diharapkan jumlah uang yang
beredar akan semakin banyak, dan pada akhirnya akan mengatasi deflasi.
4. Imbauan Moral (Moral Persuasion)
Bank Sentral dapat mengatasi deflasi dengan cara melakukan imbauan moral kepada para
pelaku ekonomi. Sebagai contoh, Bank Sentral menghimbau kepada bank umum agar
meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang yang beredar.
B. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dan
perpajakan. Berikut ini adalah kebijakan fiskal yang dapat mengatasi deflasi
1. Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah
Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah dapat mengatasi deflasi, karena jumlah uang yang
dikeluarkan oleh pemerintah semakin banyak. Dengan banyaknya uang yang dikeluarkan
oleh pemerintah, maka jumlah uang yang beredar di masyarakatakan semakin banyak.
Namun hal ini harus disesuaikan dengan harta yang dimiliki oleh pemerintah.
2. Menurunkan Tarif Pajak
Deflasi dapat diatasi dengan penurunan tariff pajak. Penurunan tariff pajak akan membuat
masyarakat memiliki semakin banyak uang, karena hanya membayar sedikit pajak. Dengan
banyaknya uang yang dimiliki masyarakat, diharapkan dapat meningkat kantingkat konsumsi
masyarakat sehingga deflasi dapat diatasi.
3. Mengadakan Pinjaman Pemerintah
Pemerintah dapat mengadakan pinjaman untuk mengatasi masalah deflasi. Dengan
adanya pinjaman yang sudah tersedia, maka akan menarik minat masyarakat untuk membuka
usaha sendiri. Hal ini akan membuat masyarakat memiliki penghasilan tambahan, yang
diharapkan dapat meningkatkan tingkat konsumsi.

C. Kebijakan Rill (Non Moneter, dan Non Fiskal)


Kebijakan Rill adalah kebijakan diluar kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Berikut
ini adalah beberapa kebijakan rill yang dapat mengatasi masalah deflasi.
1. Menurunkan Tingkat Produksi
Deflasi terjadi karena jumlah barang melebihi jumlah uang yang beredar. Salah satu cara
agar kelebihan jumlah barang dapat diatasi adalah dengan menurunkan tingkat produksi. Hal
ini akan membuat barang yang beredar semakin sedikit, dan diharapkan mampu mengatasi
deflasi yang terjadi.
2. Meningkatkan Upah Pekerja
Memang sulit untuk meningkatkan upah pekerja jika tidak ada pendapatan yang diterima
oleh produsen. Namun, hal ini dapat mengatasi masalah deflasi. Ini dikarenakan dengan
banyaknya uang yang dimiliki oleh masyarakat maka akan menambah daya beli masyarakat,
dan akan memperbanyak jumlah uang yang beredar di masyarakat yang pada akhirnya
mengatasi deflasi.
2.5 Soal-Soal / Kasus Deflasi
Tingkat pertumbuhan ekonomi di Jepang pada tahun 2002, tercatat hanya 1,3% atau turun
tajam dibandingkan dengan angka pertumbuhan tahunan pada dekade sebelumnya yang berkisar
3%-4%. Saat ini angka pengangguran meningkat pesat. Data terakhir menunjukkan tingkat
pengangguran telah melampaui angka 5%. Itu merupakan angka tertinggi sejak tahun 1953.
Penurunan aktivitas ekonomi di Jepang disebabkan antara lain oleh penguatan mata uang yen
yang menyebabkan daya saing produknya berupa barang dan jasa terus menurun. Untuk
mengatasi masalah itu, para pengusaha kemudian melakukan relokasi industri ke beberapa
negara terutama Asia Timur dan Asia Tenggara. Dampak domestik yang dirasakan adalah
pembengkakan angka pengangguran dan kredit bermasalah yang terjadi di negara tersebut. Harga
saham dan harga tanah di Jepang saat ini sudah turun antara 40%-50% dibandingkan dengan
masa booming perekonomian negara tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Deflasi tidak boleh dianggap remeh, sebab deflasi tidak dapat dengan mudah untuk
diatasi terbukiti hingga saat ini negara maju seperti Jepang pun belum berhasil mengatasi deflasi.
Deplasi bisa ditekan jika ada kerjasama antara masyarakat (pelaku ekonomi) dengan pemerintah
atau memberi himbauan terhadap masyarakat (pelaku ekonomi) mengenai bahayanya deflasi
terhadap perekonomian suatu negara.

3.2 Saran
Pemerintahan Indonesia harus segera mengambil suatu tindakan yang bijak lebih
memperhatikan masyarakat dan harus melindungi masyarakat dari deflasi, kerena deflasi dapat
menjatuhkan nilai asset dan menghantam nilai perekonomian. Namun tidak hanya pemerintah
yang berusaha untuk mengatasi masalah deflasi tapi masyarakat juga harus mendukung
pemerintah dengan ikut serta dalam penghematan pemakaian bahan bakar minyak dengan
melakukan efisensi energy pada sector transportasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://fitrinurnovitasarii.wordpress.com/2016/04/17/deflasi-tulisan-4-perekonomian-indonesia

http://rahasiaakuntansi.blogspot.co.id/2011/10/perbedaan-inflasi-dan-deflasi-revaluasi.html

https://isa7695.wordpress.com/2010/07/26/pengantar-ilmu-ekonomi-makro/

http://yulhanrinto.blogspot.co.id/2013/11/menghitung-inflationary-gap-dan.html?m=1

http://www.ekonomi-holic.com/2012/06/pengertian-inflasi-deflasi-devaluasi.html

http://materiilmupelajaran.blogspot.co.id/2011/06/deflasi-disinflation.html

Anda mungkin juga menyukai