DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
2.3.2 Sejarah Perkembangan Uniform System Of Accounts For The Lodging Industry
Edisi pertama dari Uniform System of Account diterbitkan oleh Asosiasi Hotel
New York pada tahun 1925/1926. Tahun 1961, The American Hotel & Motel
Association menetapkan The National Association of Accountants untuk
mengembangkan Uniform System of Account untuk hotel dan motel kecil. Tahun
1979, The Committee on Financial Management of the American Hotel & Motel
Association merevisi Uniform System of Accounts Original, guna untuk
merefleksikan perubahan dalam penggunaan terminologi untuk industri penginapan
(lodging industry). Tahun 1986 dilakukan revisi lagi yang merupakan edisi ke
delapan, dengan perubahan spesifik pada distribusi pengeluaran, meningkatkan fungsi
marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi. Edisi ini
diterbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996 dikeluarkan
lagi edisi ke sembilan yang dterbitkan oleh The Education Institute of The American
Hotel & Motel Association, dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts
for the Lodging Industry dan Chart of Accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas
dalam edisi adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistik
departemental, pengendalian anggaran operasi serta analisa breakeven.
Adapun hal-hal yang dibahas dalam Uniform System of Accounts yang
diterbitkan oleh Hotel Association of New York (1996), meliputi :
Bagian I : Financial Statements
Seksi 1 : Balance Sheet
Seksi 2 : Statement of Income
Seksi 3 : Statement of Owners Equity
Seksi 4 : Statement of Cash Flows
Seksi 5 : Notes To The Fnancial Statements
Seksi 6 : Departemental Statements
Skedul 1 : Rooms
Skedul 2 : Food
Skedul 3 : Beverage
Skedul 4 : Telecomunications
Skedul 5 : Garage and Parking
Skedul 6 : Golf Course
Skedul 7 : Golf Pro Shop
Skedul 8 : Guest Laundry
Skedul 9 : Health Centre
Skedul 10 : Swimming Pool
Skedul 11 : Tennis
Skedul 12 : Tennis Pro Shop
Skedul 13 : Other Operated Departements
Skedul 14 : Tentals and Other Income
Skedul 15 : Administrative and General
Skedul 16 : Human Resources
Skedul 17 : Information System
Skedul 18 : Security
Skedul 19 : Marketing
Skedul 20 : Franchise Fees
Skedul 21 : Tranportation
Skedul 22 : Property Operation and Maintenance
Skedul 23 : Utility Costs
Skedul 24 : Management Fees
Skedul 25 : Rent, Property Taxes and Insurance
Skedul 26 : Interest expense
Skedul 27 : Depreciation and Amortization
Skedul 28 : Income Taxes
Skedul 29 : House Laundry
Skedul 30 : Salaries and Wages
Seksi 7 : Statement For Gaming Operations
Seksi 8 : Statement for Properties Operated by a Management Company
Bagian II : Financial Analysis
Seksi 9 : Financial Statement Formats
Seksi 10 : Rasio Analysis and Statistics
Seksi 11 : Breakeven Analysis
Seksi 12 : Operation Budgeting and Budgetary Control
Seksi 13 :Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departements
(Responsibility Accounting)
Bagian III : Recording Financial Information
Seksi 14 : Sample Chart of Accounts
Seksi 15 : Simplified Bookkeeping for Limited Services Properties
Bagian IV : Expense Dictionary
Bagian V : Sample Set of Uniform System Statement
Uniform System of Accounts for the Lodging Industry berisi lima bagian yang terbagi
lagi dalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan keuangan
industri perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan, petunjuk dalam
mengalokasikan biaya -biaya operasional, penyusunan dan pengendalian anggaran
operasional. Contohnya penyusunan bagan arus, contoh pencatatan sederhana pada
industri perhotelan, dan kamus pengeluaran/biaya, serta contoh laporan yang
dihasilkan dari penerapan Uniform System of Accounts.
2.3.3 Chart of Accounts dan Uniform System Of Accounts For The Lodging Industry
A. Chart of Accounts
Bagan akun (chart of account) digunakan dalam sistem akuntansi untuk
pencatatan transaksi usaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada standar pelaporan
yang diinginkan oleh manajemen. Adapun penyusunan bagan akun biasanya
memperhatikan beberapa spesifikasi atas akun itu sendiri. Adapun susunan Chart of
Accounts yang baik menurut AICPA (American Institute of Sertified Accountants)
adalah :
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya
secara ekonomis
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik
dan teliti harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara
terperinci sehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan
pengawasan operasi perusahaan.
3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat didalam setiap
rekening.
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos, aktiva, hutang, modal,
pendapatan, dan biaya.
5. Membuat rekening-rekening kontrol jika diperlukan.
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening
neraca (rekening riel) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva,
hutang, dan modal.
3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 di atas dibagi lagi menjadi
golongan-golongan sebagai berikut :
Aktiva
Aktiva Lancar
Investasi jangka panjang
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva lain-lain
Hutang
Hutang jangka pendek
Hutang jangka panjang
Modal
Modal disetor
Modal lain
4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan
atau langsung ke rekeningnya
5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan,
Harga pokok penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biaya
administrasi & umum, pendapatan dan biaya diluar usaha.
6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan
atau langsung ke rekeningnya.
7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekening dalam klasifikasi.
Pemberian kode rekening umumnya didasarkan pada rerangka pemberian
kodetertentu, sehingga memudahkan pemakai untuk menggunakannya. Ada lima
metode pemberian kode rekening, yaitu:
1. Kode angka atau alfabet urut ( numerical or alphabetic sequence code)
2. Kode angka Blok (block numerical code)
3. Kode angka kelompok (group numerical code)
4. Kode angka desimal (decimal code)
5. Kode angka urut didahului dengan huruf (numerical sequence preceded by
an alphabetic reference), seperti:
XXX - XXX - XXX – XXX
Kejadian atau kondisi yang perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan,
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perubahan-perubahan dalam metode akuntansi
2. Perjanjian hutang jangka panjang
3. Program pensiun dan atau pembagian keuntungan (profit sharing)
4. Benefit lain setelah masa pensiun dan setelah kekaryawanan berakhir
5. Income taxes
6. Kerja sama jangka panjang
7. Program opsi saham
8. Item-item yang menyangkut income dan expenses diluar usaha
9. Komitmen jangka panjang yang penting, seperti perjanjian sewa menyewa
10. Operasi oleh pihak asing
11. Transaksi-transaksi yang menyangkut afiliasi
12. Liabilitas yang menggantung, termasuk ligitasi yang tertunda
13. Peristiwa-peristiwa setelah tanggal neraca
14. Transaksi equitas pemegang saham
15. Alat-alat pembiayaan
C. Laporan Perdepartemen (departmental statement)
Laporan perdepartemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu
perode tertentu. Laporan ini menyediakan sumber-sumber informasi internal
yang penting bagi manajemen perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar
pendukung revenue dan expenses untuk setiap departemen atau kegiatan-
kegiatan dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Widanaputra, A.A GP ; Suprasto, Herkulanus Bambang; Aryanto, Dodik; Sari, MM. Ratna.
Akuntansi Perhotelan : Pendekatan Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
https://id.scribd.com/doc/174012609/Uniform-System-of-Accounts-for-Lodging-Industries