Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian USALI
Konsep dasar dari Uniform System of Accounts for the Lodging Industry
(USALI) adalah untuk menyediakan panduan standar bagi hotel dan industri perhotelan
dalam melaporkan dan menganalisis keuangan mereka dengan cara yang seragam dan
konsisten. Konsep ini didasarkan pada asumsi bahwa semua hotel menghadapi tantangan
yang sama dalam operasi dan manajemen keuangan mereka, sehingga standar yang sama
dapat diterapkan untuk semua hotel.
Standarisasi dalam uniform system of account membantu pemakai laporan
keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja
operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industri hotel. Untuk tujuan internal
(kegunaannya bagi manajemen), uniform system of account memberi turnkey sistem
akuntansi dan menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen. Ada beberapa konsep
dasar dan penting dari Uniform System of Accounts, yaitu:
1. Membagi departemen-departemen berdasarkan fungsional di usaha hotel.
Minimal departemen pada hotel dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Departemen operasi, yaitu merupakan departemen yang memberikan kontribusi
pendapatan, seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
b. Departemen overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration
& general marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan
beban pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia
mengalokasikan beban gaji karyawan.
2. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan
pengeluaran departemennya.
Dengan mencatat dan memantau biaya ini secara terpisah untuk setiap departemen,
manajer hotel dapat melacak kinerja masing-masing departemen dan membuat
keputusan yang tepat terkait dengan alokasi anggaran dan perencanaan keuangan.
Selain itu, pemantauan biaya karyawan dan pengeluaran departemen juga dapat
membantu manajer dalam membuat keputusan tentang harga jual dan strategi
pemasaran untuk produk dan layanan yang ditawarkan oleh hotel.
3. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva,
hutang, penghasilan dan biaya.
Dalam setiap departemen, pengeluaran dan pendapatan harus dicatat secara terpisah
dalam klasifikasi yang sesuai. Misalnya, dalam departemen kamar, pengeluaran
seperti biaya kebersihan kamar, biaya laundry, dan biaya perawatan kamar harus
dicatat terpisah, sedangkan pendapatan dari kamar harus dicatat terpisah dari
pendapatan dari departemen lain. Dengan memberikan keseragaman dalam
departemen dan klasifikasi akun, manajer hotel dapat melacak kinerja keuangan
secara lebih efektif dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Laporan
keuangan yang konsisten dan mudah dimengerti juga dapat membantu manajer
dalam mengkomunikasikan kinerja keuangan hotel kepada pemangku kepentingan
lainnya, seperti pemilik, investor, dan bank.
4. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
Dalam konsep USALI, akun-akun keuangan yang umum digunakan di hotel, seperti
pendapatan kamar, biaya makanan dan minuman, dan biaya operasional telah
dikelompokkan secara konsisten dan terstruktur. Ini memungkinkan hotel untuk
melacak pendapatan dan biaya dari tahun ke tahun, serta membandingkan hasil
operasi dengan hotel lain sesuai dengan standar industri yang diakui.
5. Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang kuat,
dimana pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengendalikan hasil
departemen.
Dalam konteks pengendalian anggaran dalam hotel, konsep USALI memastikan
bahwa semua departemen mengikuti standar/prosedur yang konsisten dan terstruktur.
Ini memungkinkan manajemen hotel untuk membandingkan pengeluaran dan
pendapatan antara departemen dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Selain
itu, konsep USALI juga mencakup praktik pengendalian anggaran yang baik, seperti
adanya pengawasan untuk setiap pengeluaran. Ini membantu manajemen hotel untuk
membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengendalikan hasil departemen secara
efektif.
B. Sejarah Uniform System of Account
Edisi pertama dari Uniform System of Accounts diterbitkan oleh Hotel Association of New
York pada tahun 1926. Edisi ini merupakan bentuk hasil usaha terorganisir pertama
kalinya yang sukses dalam menciptakan sistem akuntansi pertanggungjawaban yang
seragam dalam industri hotel dan merupakan satu-satunya dalam segala bidang industri.
Perintis Uniform System of Accounts merupakan para anggota dari Hotel Association of
New York. Anggota Hotel Association of New York terdiri dari komite pemilik, komite
akuntan, dan lembaga akuntansi. Hotel Accountant Association of New York menjadi
pelopor pembentukan organisasi yang sekarang dikenal dengan nama International
Association of Hospitality Accountants.
Tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The
National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account
untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial
Management of the American Hotel & Motel Association merevisi Uniform System of
Accounts, guna mencerminkan atau merefleksikan perubahan penggunaan terminologi
industri penginapan (lodging industry).
Tahun 1986 dilakukan revisi, dan ini merupakan edisi ke delapan, dengan perubahan
spesifik pada distribusi pengeluaran, meningkatkan fungsi marketing, pemrosesan data,
sumber daya manusia dan transportasi. Edisi ini diterbitkan oleh The Hotel Association of
New York City. Tahun 1996 dikeluarkan lagi edisi ke sembilan yang diterbitkan oleh The
Educational Institute of The American Hotel & Motel Association, dengan sebutan baru
yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry (USALI). Pada edisi ini,
revisi dan perbaikan dilakukan dengan melengkapi Expense Dictionary dan Chart of
Accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan
rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran operasi
serta analisa breakeven point (BEP).
C. Uniform System of Accounts for The Lodging Industry
Hal-hal yang dibahas dalam Uniform System of Accounts yang diterbitkan oleh Hotel
Association of New York (1996) yang dibagi ke dalam 5 bagian yaitu:
Bagian I terkait dengan Financial Statements
Seksi 1 : Balance Sheets
Seksi 2 : Statement of income
Seksi 3 : Statement of Owner’s Equity
Seksi 4 : Statement of cash Flows
Seksi 5 : Notes to the Financial Statements
Seksi 6 : Departemental Statements
Skedul 01: Rooms Skedul 12: Tennis Pro Shop Skedul 22: Utility Costs
Skedul 02: Food Skedul 13: Other Operated Departements Skedul 23: Management Fees
Skedul 03: Beverage Skedul 14: Rentals and Other Income Skedul 24: Rent, Property Taxes, and Insurance
Skedul 04: Telecommunications Skedul 15: Administrative and General Skedul 25: Interest Expense
Skedul 05: Garage and Parking Skedul 16: Human Resources Skedul 26: Depreciation and Amortization
Skedul 06: Golf Course Skedul 17: Information Systems Skedul 27: Income Taxes
Skedul 07: Golf Pro Shop Skedul 18: Security Skedul 28: House Laundry
Skedul 08: Guest Laundry Skedul 19: Marketing Skedul 29: Salaries and Wages
Skedul 09: Health Center Skedul 19a: Franchise Fees Skedul 30: Payroll Taxes and Employee Benefits
Skedul 10: Swimming Pool Skedul 20: Transportation
Skedul 11: Tennis Skedul 21: Property Operation and Maintenance
Seksi 7: Statement for Gaming Operations
Seksi 8: Statement for Properties Operated by a Management Company
Bagian II Financial Analysis
Seksi 9: Financial Statement Formats Seksi 10: Ratio Analysis and Statistics Seksi
11: Breakeven Analysis
Seksi 12: Operations Budgeting and Budgetary Control
Seksi 13: Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departments
(Responsibility Accounting).
Bagian III: Recording Financial Information
Seksi 14: Sample Chart of Accounts
Seksi 15: Simplified Bookkeeping for Limited Service Properties
Bagian IV: Expense Dictionary
Bagian V: Sample Set of Uniform System Statements
C. CHART OF ACCOUNT
Bagan akun atau bagan perkiraan (chart of account) digunakan dalam sistem akuntansi
untuk pencatatan transaksi usaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada standar
pelaporan yang diinginkan oleh badan pembuat standart atau aturan industri dan
keperluan manajemen. Adapun susunan chart of accounts yang baik menurut AICPA
(American Institute of Certified Public Accountant) adalah:
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan akuntansi keuangan dan laporan
akuntansi manajemen secara ekonomis.
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk mengambarkan dengan baik dan
teliti baik itu tentang harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok penjualan, biaya
penjualan, biaya adminsitrasi & umum, dan pendapatan dan biaya diluar operasi.
3. Menguraikan secara detail dan teliti tetapi singkat apa yang harus dimuat didalam
setiap rekening.
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal, pendapatan,
biaya, dan pendapatan & biaya diluar operasi pokok perusahaan.
5. Membuat rekening-rekening kontrol atau buku pembantu sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Adapun urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1. Rekening-rekening dibuku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening riil dan
rekening nominal
2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti aktiva,
hutang dan modal.
3. Masing-masing kelompok akan dibagi lagi menjadi beberapa golongan seperti:
a. Aktiva, mencakup aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud,
aktiva tidak berwujud, dan lain-lain.
b. Hutang, mencakup hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang
c. Modal, mencakup modal disetor, laba ditahan dan distribusi ke pemilik
4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi ke dalam bentuk sub golongan atau langsung
ke rekening tergantung dari keperluan perusahaan.
5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti penjualan, biaya
pokok produksi, biaya admin, dll
6. Golongan yang ada dirinci lagi ke dalam sub akun atau golongan atau langsung ke
rekeningnya.
7. Memberikan nomor atau kode kepada masing-masing rekening untuk memudahkan
klasifikasi.
Pada klasifikasi rekening, pemberian kode ini digunakan untuk memudahkan mencari
rekening-rekening yang diinginkan. Pembuatan kode rekening harus dapat memenuhi
syarat-syarat yaitu memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan
perubahan kode secara keseluruhan, harus mudah diingat, dan memudahkan bagi pihak
yang menggunakan. Berikut adalah contoh untuk mempermudah pembuatan kode
rekening yaitu:

Berikut adalah contoh sederhana kode rekening, uniform system of account for the
lodging industry yaitu:
Assets
100 Cash 162 Buildings
101 House funds 166 Furniture & Fixtures
102 Petty cash 168 Machinery & Equipment
110 Short term investment 174 Construction in progress
120 Account receivable 175 China
121 City ledger 176 Glassware
122 Guest ledger 177 Silver
123 Credit card accounts 178 Linen
124 Other account receivable 179 Uniforms
130 Inventory 190 Other assets
131 Food 191 Deferred charges
132 Beverage 192 Goodwill
133 Operating supplies 193 Miscellaneous
134 Cleaning supplies
135 China, glassware, silver, Linen, Uniforms
136 Other
140 Prepaids
141 Prepaid insurance
142 Prepaid taxes
143 Other prepaids
160 Property & Equipment

Anda mungkin juga menyukai