Oleh :
Kelompok 8
Ni Made Adelia Yuda Pratiwi (12/2002622010193)
Ni Putu Wulan Regina Utami (26/2002622010207)
Delia Pramustia Dewi (28/2002622010209)
Akuntansi pada hotel bertujuan untuk memberikan informasi operasional dari hotel dengan
menerbitkan sebuah laporan keuangan. Laporan akuntansi keuangan bertujuan untuk
menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Informasi keuangan untuk keputusan ekonomis hotel bersumber dari
Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan
keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas,
dan arus kas perusahaan dengan disertai pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan
sesuai dengan standar yang berlaku.
Proses penyajian dan pengungkapan laporan akuntansi hotel secara garis besar tidak
berbeda dengan laporan akuntansi keuangan pada industri lain. Uniform System Of Account For
The Lodging Industri (USALI) merupakan suatu standar yang menetapkan format standar dan
klasifikasi penyajian laporan keuangan pada industri perhotelan. Sistem ini awalnya
dikembangkan di Amerika Serikat oleh perhimpunan pengusaha hotel di New York pada tahun
1925. Dengan berkembangnya industri perhotelan bersistem jaringan (Chain Hotel) di Indonesia,
hotel-hotel dengan jaringan tertentu yang beroperasi di Indonesia mengadopsi USALI ini. Sistem
ini memberikan beberapa manfaat diantaranya keseragaman pemahaman untuk istilah yang lazim
diterapkan di bisnis perhotelan. Misalnya istilah gross operating profit (GOP) yang merupakan
laba seluruh departemen minus biaya-biaya departemen yang bersangkutan.
Akuntansi keuangan hotel merupakan akuntansi departemental yang artinya setiap
departemen hotel melaporkan hasil operasinya pada periode tertentu. Misalnya, kantor depan
hotel melaporkan aktivitasnya setiap bulan. Penjualan kamar yang terjadi dalam sebulan
dilaporkan bersamaan dengan biaya-biaya yang diserap untuk menghasilkan penjualan kamar
seperti biaya gaji dan upah, biaya alat tulis kantor, biaya yang dipakai habis di kamar tamu dan
lain sebagainya. Kantor depan juga melaporkan laba departemen yang dicapai pada bulan atau
periode tahun tertentu.
1. Laporan Laba Rugi
Sebagai industri jasa, hotel memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan aktivitas
bisnisnya. Salah satu laporan keuangan hotel yang penting adalah laporan laba rugi. Dengan
laporan laba rugi, yang berisi penjualan, harga pokok penjualan, biaya-biaya yang terjadi pada
departemen yang bersangkutan, biaya-biaya operasional hotel yang tidak didistribusikan ke
masing-masing departemen hotel, biaya-biaya tetap seperti biaya depresiasi, sewa, bunga,
pajak penghasilan dan laba bersih. Jadi laporan laba rugi merupakan laporan yang sistematis
mengenai penjualan, harga pokok dan biaya serta laba ataupun rugi untuk periode tertentu.
Periode tertentu dapat dalam satu bulan, tiga bulan atau satu tahun. secara teknis, operasional
laporan laba rugi hotel disiapkan setiap bulan sebagai laporan antara (interim report) untuk
kepentingan internal manajemen hotel yang bersangkutan. Laporan laba rugi yang disiapkan
setiap bulan memberikan gambaran kepada manajemen hotel terhadap pencapaian sasaran
yang dicapai setiap bulan sehingga tindakan koreksi dapat dilaksanakan lebih cepat.
2. Neraca
Neraca merupakan salah satu laporan keuangan hotel yang penting. Dalam neraca dilaporkan
posisi kekayaan hotel seperti kas, piutang, persediaan, aktiva lancar lain-lain, gedung dan
perlengkapan gedung, aktiva tetap lain lain dan tanah. Disamping kekayaan hotel, neraca juga
melaporkan kewajiban hotel yang terdiri dari utang dagang, utang pajak, utang gaji, utang
jangka pendek, utang jangka panjang serta modal.
Laporan laba rugi dengan laoran neraca merupakan laporan yang berhubungan. Laporan laba
rugi merupakan laporan yang mencakup aktivitas hotel untuk jangka waktu setahun. Bila
dalam jangka waktu operasi setahun tersebut hotel menghasilkan laba, maka laba yang
dihasilkan pada periode tertentu akan dilaporkan pada neraca periode yang bersangkutan
dengan menambah rekening laba yang ditahan. Laba periode tersebut dilaporkan pada
rekening laba yang ditahan karena laba ini pada saat pencatatan belum didistribusikan kepada
pemilik hotel berupa deviden.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan satu
kesatuan dengan laporan keuangan yang lain seperti neraca dan laporan laba rugi.
Laporan arus kas mengungkapkan kemampuan hotel dalam menghasilkan kas untuk satu
periode akuntansi. Laporan arus kas memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan prospek hotel. Tujuan penyajian laporan arus kas seperti yang
dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 adalah untuk
memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan yang setara kas dan suatu
perusahaan melalui laporan arus kas yang diklasifikasikan menjadi arus kas berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama satu periode kuntansi.
Pernyataan ini mewajibkan semua perusahaan, termasuk hotel dan restoran, untuk menyajikan
laporan arus kas.
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah bagian yang memberikan penjelasan tambahan, analisis,
dan informasi rinci terkait dengan pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan. Biasanya,
catatan ini disusun oleh manajemen perusahaan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam kepada para pemangku kepentingan mengenai kondisi keuangan perusahaan.
Tujuan dari catatan atas laporan keuangan adalah memberikan penjelasan yang lebih lengkap
dan transparan mengenai aspek-aspek tertentu dari laporan keuangan.
Accurate.id. 2023. Apa itu Catatan Atas Laporan Keuangan? Ini Pengertian dan Peran
Pentingnya. Diakses pada 1 Oktober 2023 melalui https://accurate.id/akuntansi/apa-itu-
catatan-atas-laporan-keuangan/#Pengertian_Catatan_Atas_Laporan_Keuangan
Frisma, Tika. Laporan Akuntansi Keuangan dan Laporan Akuntansi Manajemen Pada Hotel.
Diakses pada 1 Oktober 2023 melalui
https://www.scribd.com/document/346048155/Laporan-Akuntansi-Keuangan-dan-
Laporan-Akuntansi-Manajemen-pada-Hotel
Ngurah Obelixs. 2018. Akuntansi Hotel SAP 12. Diakses pada 1 Oktober 2023 melalui
https://ngurahobelixs.blogspot.com/2018/07/akuntansi-hotel-sap-12.html#
Studocu.com. Modul Akuntansi Perhotelan Bab 5 Laporan Arus Kas. Diakses pada 1 Oktober
2023 melalui https://www.studocu.com/id/document/universitas-amikom-
yogyakarta/akuntansi-bisnis/modul-akuntansi-perhotelan-bab-5-laporan-arus-
kas/46656846
Nomor Surat 014/HFI/IV/2023
Nama Emiten PT Hotel Fitra International Tbk
Kode Emiten FITT
Perihal Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan
Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2022 dengan ikhtisar sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Lokasi Tahun Status Jumlah Aset Satuan Mata Persentase
Usaha Komersil Operasi Uang (%)
1 PT Fitra jasa Majalengka 0 0 1.179.372.231 PENUH IDR 99.96
Amanah perjalanan
Wisata wisata,
penyelenggar
aan dan
penjualan
paket wisata
yang dijual,
penyediaan
layanan
pramuwisata
2 PT Bumi penyedian Majalengka 2022 2017 60.122.290.218 PENUH IDR 99.99
Majalengka penginapan
Permai (hotel dan
transit hotel),
jasa
pengelolaan
hotel
Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Hotel Fitra International Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik.
PT Hotel Fitra International Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di dalam dokumen ini.
[1000000] General information
Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and other
komprehensif lain comprehensive income
31 December 2022 31 December 2021
Penjualan dan pendapatan Sales and revenue
10,495,281,006 8,759,873,774
usaha
Beban pokok penjualan dan Cost of sales and revenue
( 6,533,624,876 ) ( 5,601,599,020 )
pendapatan
Jumlah laba bruto 3,961,656,130 3,158,274,754 Total gross profit
Beban penjualan ( 101,913,167 ) ( 123,581,085 ) Selling expenses
Beban umum dan administrasi General and administrative
( 6,760,919,574 ) ( 6,212,099,950 )
expenses
Pendapatan keuangan 43,508,093 11,137,853 Finance income
Beban bunga dan keuangan ( 3,315,146,087 ) ( 2,400,702,556 ) Interest and finance costs
Pendapatan lainnya 184,820,153 137,239,734 Other income
Jumlah laba (rugi) sebelum Total profit (loss) before tax
( 5,987,994,452 ) ( 5,429,731,250 )
pajak penghasilan
Pendapatan (beban) pajak ( 5,828,773 ) 7,894,267 Tax benefit (expenses)
Jumlah laba (rugi) dari operasi Total profit (loss) from
( 5,993,823,225 ) ( 5,421,836,983 )
yang dilanjutkan continuing operations
Jumlah laba (rugi) ( 5,993,823,225 ) ( 5,421,836,983 ) Total profit (loss)
Pendapatan komprehensif Other comprehensive income,
lainnya, setelah pajak after tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya yang akan income that may be
direklasifikasi ke laba rugi, reclassified to profit or
setelah pajak loss, after tax
Penyesuaian lainnya atas Other adjustments to other
pendapatan komprehensif comprehensive income
lainnya yang akan 147,330,657 23,658,330 that may be reclassified to
direklasifikasi ke laba rugi, profit or loss, after tax
setelah pajak
Jumlah pendapatan Total other
komprehensif lainnya comprehensive income
yang akan direklasifikasi 147,330,657 23,658,330 that may be reclassified
ke laba rugi, setelah to profit or loss, after tax
pajak
Jumlah pendapatan Total other comprehensive
komprehensif lainnya, 147,330,657 23,658,330 income, after tax
setelah pajak
Jumlah laba rugi komprehensif ( 5,846,492,568 ) ( 5,398,178,653 ) Total comprehensive income
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
( 5,993,780,849 ) ( 5,421,817,582 )
diatribusikan ke entitas induk parent entity
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan ke kepentingan ( 42,376 ) ( 19,401 ) non-controlling interests
non-pengendali
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan attributable to
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke entitas ( 5,846,450,454 ) ( 5,398,159,299 ) attributable to parent entity
induk
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke ( 42,114 ) ( 19,354 ) attributable to non-controlling
kepentingan non-pengendali interests
Laba (rugi) per saham Earnings (loss) per share
Laba per saham dasar Basic earnings per share
diatribusikan kepada attributable to equity
pemilik entitas induk owners of the parent entity
Laba (rugi) per saham Basic earnings (loss) per
dasar dari operasi yang ( 8.07 ) ( 7.77 ) share from continuing
dilanjutkan operations
Laba (rugi) per saham Diluted earnings (loss) per
dilusian share
Laba (rugi) per saham Diluted earnings (loss) per
dilusian dari operasi yang ( 8.07 ) ( 7.77 ) share from discontinued
dihentikan operations
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry - Current Year
31 December 2022
31 December 2021
Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan cadangan kerugian Trade and other receivables
penurunan nilai. Penurunan nilai piutang ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan
tidak tertagihnya piutang tersebut pada akhir periode yang bersangkutan.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Inventories
Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode first-in, first-out (FIFO).
Nilai realisasi neto ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah
dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan menjual persediaan
tersebut. Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan dan persediaan usang ditentukan berdasarkan
penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai
realisasi neto.
Properti investasi Grup menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011) ?Aset Tetap?, termasuk PSAK 16 (Penyesuaian 2015) Investment property
?Aset Tetap? dan Amandemen 2015 PSAK 16 ?Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi? PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi
paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika Grup menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat
aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. Amandemen 2015 PSAK No. 16 memberikan
tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset dan juga
memberikan klarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan
adalah tidak tepat.
Aset tetap Grup menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011) ?Aset Tetap?, termasuk PSAK 16 (Penyesuaian 2015) Fixed assets
?Aset Tetap? dan Amandemen 2015 PSAK 16 ?Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi? PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi
paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika Grup menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat
aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. Amandemen 2015 PSAK No. 16 memberikan
tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset dan juga
memberikan klarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan
adalah tidak tepat.
Penjabaran mata uang asing Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (revisi 2011), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing". Foreign currency translation
PSAK revisi mengatur bagaimana memasukkan transaksi dalam valuta asing dan kegiatan usaha luar
negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan
konsolidasian ke dalam suatu mata uang penyajian. Setiap entitas Mempertimbangkan indikator utama
dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. PSAK revisi ini tidak memiliki dampak
yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Pajak penghasilan Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ?Pajak Penghasilan?. Selain itu, Grup juga Income taxes
menerapkan ISAK No. 20, ?Pajak Penghasilan: Perubahan Dalam Status Pajak Perusahaan atau Para
Pemegang Saham? PSAK 46 (Penyesuaian 2018) menegaskan konsekuensi pajak penghasilan atas
dividen dengan menghapus paragraf 52B dan menambahkan paragraf 57A. Konsekuensi pajak
penghasilan atas dividen (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul
ketika Grup mengakui liabilitas untuk membayar dividen. Konsekuensi pajak penghasilan berhubungan
lebih langsung dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan keuntungan yang dapat
didistribusikan daripada distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, Grup mengakui konsekuensi pajak
penghasilan dalam laporan laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan
pengakuan awal Grup atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut.
Provisi Kelompok Usaha menerapkan PSAK 57 (Revisi 2009) ?Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Provisions
Kontinjensi? dan ISAK 30 ?Pungutan?. ISAK 30 ini merupakan interpretasi atas PSAK 57 yang
memberikan klarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain dari pajak penghasilan
yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46 ?Pajak Penghasilan? serta denda lain atas pelanggaran
perundang-undangan kepada Pemerintah.
Laba per saham Kelompok Usaha menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011) ?Laba per Saham?. PSAK 56 (Revisi 2011) ini Earnings per share
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding
kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda
untuk entitas yang sama
Peristiwa setelah tanggal periode pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi Events after reporting period
mengenai posisi keuangan Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa
penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
[1611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - General Industry - Current Year
31 December 2022
31 December 2021
Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas aset tetap Grup menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011) ?Aset Tetap?, termasuk PSAK 16 (Penyesuaian 2015) Disclosure of notes for property, plant and
?Aset Tetap? dan Amandemen 2015 PSAK 16 ?Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima equipment
untuk Penyusutan dan Amortisasi? PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi
paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika Grup menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat
aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. Amandemen 2015 PSAK No. 16 memberikan
tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan
[1616100] Disclosure of Notes to the financial statements - Revenue - General Industry
Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas pendapatan Pendapatan perhotelan dibagi atas beberapa segmen yaitu Kamar/Hotel, Banquet, Breakfast, Food Disclosure of notes for revenue
and Beverage, laundry, Transportasi, dan Lainnya
[1617000] Notes to the financial statements - Revenue By Type - General
Industry
31 December 31 December
2022 2021
Penyisihan Penyisihan
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Trade receivables, Trade receivables,
impairment of trade Trade receivables impairment of trade Trade receivables
gross gross
receivables receivables
Pihak ketiga IDR 358,476,343 285,694,201 IDR Third party
Mata uang 358,476,343 358,476,343 285,694,201 285,694,201 Currency
[1620200] Notes to the financial statements - Trade receivables, by aging - General Industry
Penyisihan Penyisihan
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Trade receivables, Trade receivables,
impairment of trade Trade receivables impairment of trade Trade receivables
gross gross
receivables receivables
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 358,476,343 285,694,201 1 - 30 days Overdue
Umur 358,476,343 285,694,201 Aging
Jatuh tempo Umur 358,476,343 358,476,343 285,694,201 285,694,201 Aging Due status
[1621000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Receivables - General Industry
Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas piutang usaha Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua piutang usaha Kelompok Usaha merupakan Disclosure of notes for trade receivables
piutang dalam mata uang Rupiah. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa seluruh piutang
usaha tersebut dapat tertagih, sehingga tidak perlu dibuat cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
[1630000] Notes to the financial statements - Inventories - General Industry
Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Disclosure of notes for inventories
Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode first-in, first-out (FIFO).
Nilai realisasi neto ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah
dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan menjual persediaan
tersebut.
[1670000] Notes to the financial statements - Cost of Good Sold - General
Industry
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
31 December 2022 31 December 2021
Total utang bank, kotor 24,523,100,000 25,603,100,000 Total bank loans, gross
Total utang bank, bersih 24,523,100,000 25,603,100,000 Total bank loan, net
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu Current maturities of bank loans
3,720,000,000 3,540,000,000
tahun atas utang bank
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 20,803,100,000 22,063,100,000 Long-term bank loans
[1691100] Disclosure of Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - General Industry
Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang bank jangka Berdasarkan perjanjian kredit No. 16.059 pada tanggal 27 April 2016. PT Bumi Majalengka Permai Disclosure of notes for long-term bank loans
panjang memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dengan rincian fasilitas
sebagai berikut: Fasilitas Term Loan (TL), dengan tujuan fasilitas untuk pembangunan Hotel Fitra di Jl.
KH. Abdul Halim RT005 RW008, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Kabupaten
Majalengka.. Jangka waktu : Maksimum : Rp25.000.000.000 Berdasarkan surat persetujuan tambahan
struktur fasilitas kredit No. JRM/1/402/R pada tanggal 25 Juli 2019. Perusahaan memperoleh fasilitas
kredit tambahan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dengan tujuan fasilitas untuk
pembangunan Aula (Meeting Room) dan lahan parker, di Jl. KH. Abdul Halim RT005 RW008,
Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Maksimum :
Rp9.000.000.000.
[1692000] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans Interest Information - General Industry
31 December 2022
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
Utang bank, nilai dalam mata Jatuh tempo utang bank
uang asing jangka panjang
Bank loan, amount in foreign
Due date for long-term bank loan
currency
Bank Negara Indonesia (Persero) IDR IDR Bank Negara Indonesia (Persero)
20,803,100,000 07/30/2027
Tbk Tbk
31 December 2021
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
Utang bank, nilai dalam mata Jatuh tempo utang bank
uang asing jangka panjang
Bank loan, amount in foreign
Due date for long-term bank loan
currency
Bank Negara Indonesia (Persero) IDR IDR Bank Negara Indonesia (Persero)
22,063,100,000 07/30/27
Tbk Tbk
[1693100] Disclosure of Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans - General Industry
Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang bank jangka Utang Bank Jangka Pendek adalah Utang Bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Disclosure of notes for short-term bank loans
pendek
[1696000] Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans Interest Information - General Industry
31 December 2022
Catatan utang bank jangka pendek Notes for short-term bank loans
Utang bank jangka pendek, Jatuh tempo utang bank
nilai dalam mata uang asing jangka pendek
Short-term bank loan, amount in
Due date for short-term bank loan
foreign currency
Bank Negara Indonesia (Persero) IDR IDR Bank Negara Indonesia (Persero)
3,720,000,000 12/31/2023
Tbk Tbk
31 December 2021
Catatan utang bank jangka pendek Notes for short-term bank loans
Utang bank jangka pendek, Jatuh tempo utang bank
nilai dalam mata uang asing jangka pendek
Short-term bank loan, amount in
Due date for short-term bank loan
foreign currency
Bank Negara Indonesia (Persero) IDR IDR Bank Negara Indonesia (Persero)
3,540,000,000 12/31/2022
Tbk Tbk