Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI HOTEL

“Uniform System of Accounts for The Lodging Industry (USALI)”

Oleh :

Kelompok 5

1. Pande Nyoman Ratih Sedana Putri (2007531145)


2. Anisa Virdawati Amara (2007531216)
3. Ni Komang Eva Septiani (2007531228)

AKUNTANSI HOTEL (B1)


PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PEMBAHASAN

A. Pengertian USALI
Konsep dasar dari Uniform System of Accounts for the Lodging Industry
(USALI) adalah untuk menyediakan panduan standar bagi hotel dan industri perhotelan
dalam melaporkan dan menganalisis keuangan mereka dengan cara yang seragam dan
konsisten. Konsep ini didasarkan pada asumsi bahwa semua hotel menghadapi
tantangan yang sama dalam operasi dan manajemen keuangan mereka, sehingga standar
yang sama dapat diterapkan untuk semua hotel.
Uniform system of account menetapkan format standard dan klasifikasi
perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian
laporan keuangan. Standarisasi dalam uniform system of account membantu pemakai
laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan
kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industri hotel. Untuk tujuan
internal (kegunaannya bagi manajemen), uniform system of account memberi turnkey
sistem akuntansi dan menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen.
Menurut USALI, akuntansi hotel merupakan akuntansi departemental, artinya
setiap departemen hotel menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan ciri departemen
yang bersangkutan. Ada beberapa konsep dasar dan penting dari Uniform System of
Accounts, yaitu:
1. Membagi departemen-departemen berdasarkan fungsional di usaha hotel.
Minimal departemen pada hotel dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Departemen yang menghasilkan penjualan/revenue generating
departements, merupakan departemen yang memberikan kontribusi
pendapatan, seperti room, food & beverage, SPA, telephone, laundry,
dan lain-lain.
2. Departemen yang tidak menghasilkan penjualan/non revenue
generating departements, yaitu departemen yang hanya menyerap biaya
operasional saja, tetapi mendukung dan melayani operasional
departemen yang menghasilkan penjualan, seperti personalia, sales
marketing, accounting, supplies
2. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan
pengeluaran departemennya.
Dengan mencatat dan memantau biaya ini secara terpisah untuk setiap
departemen, manajer hotel dapat melacak kinerja masing-masing departemen
dan membuat keputusan yang tepat terkait dengan alokasi anggaran dan
perencanaan keuangan. Selain itu, pemantauan biaya karyawan dan pengeluaran
departemen juga dapat membantu manajer dalam membuat keputusan tentang
harga jual dan strategi pemasaran untuk produk dan layanan yang ditawarkan
oleh hotel.
3. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi
aktiva, hutang, penghasilan dan biaya.
Dalam akuntansi hotel, klasifikasi akun yang umum meliputi aktiva, hutang,
penghasilan, dan biaya.
● Aktiva mencakup aset yang dimiliki oleh hotel, seperti properti,
peralatan, dan investasi.
● Hutang mencakup utang dan kewajiban yang harus dibayar oleh hotel,
seperti hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
● Penghasilan mencakup semua pendapatan yang diperoleh oleh hotel,
seperti pendapatan kamar, pendapatan restoran, dan pendapatan lainnya.
● Biaya mencakup semua biaya yang dikeluarkan oleh hotel, seperti biaya
operasional, biaya karyawan, dan biaya lainnya.
Dalam setiap departemen, pengeluaran dan pendapatan harus dicatat secara
terpisah dalam klasifikasi yang sesuai. Misalnya, dalam departemen kamar,
pengeluaran seperti biaya kebersihan kamar, biaya laundry, dan biaya
perawatan kamar harus dicatat terpisah, sedangkan pendapatan dari kamar harus
dicatat terpisah dari pendapatan dari departemen lain, seperti restoran.
Dengan memberikan keseragaman dalam departemen dan klasifikasi akun,
manajer hotel dapat melacak kinerja keuangan secara lebih efektif dan membuat
keputusan bisnis yang lebih baik. Laporan keuangan yang konsisten dan mudah
dimengerti juga dapat membantu manajer dalam mengkomunikasikan kinerja
keuangan hotel kepada pemangku kepentingan lainnya, seperti pemilik,
investor, dan bank.
4. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
Dalam konsep USALI, akun-akun keuangan yang umum digunakan di hotel,
seperti pendapatan kamar, biaya makanan dan minuman, biaya operasional, dan
pengeluaran pemasaran, telah dikelompokkan secara konsisten dan terstruktur.
Ini memungkinkan hotel untuk melacak pendapatan dan biaya dari tahun ke
tahun, serta membandingkan hasil operasi dengan hotel lain dalam industri yang
sama atau dengan standar industri yang diakui.
5. Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang
kuat, dimana pengendalian anggaran merupakan alat untuk
mengendalikan hasil departemen.
Dalam konteks pengendalian anggaran dalam hotel, konsep USALI memastikan
bahwa semua departemen mengikuti standar/prosedur yang konsisten dan
terstruktur. Ini memungkinkan manajemen hotel untuk membandingkan
pengeluaran dan pendapatan antara departemen dan membuat keputusan bisnis
yang lebih baik.
Selain itu, konsep USALI juga mencakup praktik pengendalian anggaran yang
baik, seperti pengelolaan inventaris, pemantauan penjualan, dan pengawasan
pengeluaran. Ini membantu manajemen hotel dalam membuat keputusan yang
lebih tepat dan mengendalikan hasil departemen secara efektif.

B. Sejarah USALI
Sejak diperkenalkan, USALI telah mengalami beberapa revisi dan pembaruan
untuk menjaga relevansinya dalam menghadapi perubahan di industri perhotelan dan
praktik akuntansi. Tujuan utama dari USALI adalah untuk menyediakan pedoman
standar bagi hotel untuk melaporkan dan menganalisis keuangan mereka dengan cara
yang seragam dan konsisten. Dengan demikian, para manajer hotel dapat membuat
keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan data keuangan yang akurat dan
terstandarisasi. Adapun sejarah dari USALI dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Uniform System of Accounts for the Lodging Industry (USALI) pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1926 oleh Hotel Accountants Association of New
York City. Edisi ini merupakan bentuk hasil usaha terorganisir pertama kalinya
yang sukses dalam menciptakan sistem akuntansi pertanggungjawaban yang
seragam dalam industri hotel dan merupakan satu-satunya dan pertama dalam
segala bidang industri. Perintis Uniform System of Accounts adalah para
anggota dari Hotel Association of New York. Anggota Hotel Association of
New York adalah komite pemilik (Proprietor’s Committee), komite akuntan
(Accountant’s Committee), dan lembaga akuntansi (Accounting Societies).
Hotel Accountant Association of New York menjadi pelopor pembentukan
organisasi yang sekarang dikenal dengan nama International Association of
Hospitality Accountants.
2. Tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA)
menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan
uniform systems of account untuk hotel dan motel kecil.
3. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial Management of the
American Hotel & Motel Association merevisi Uniform System of Accounts,
guna mencerminkan atau merefleksikan perubahan penggunaan terminologi
industri penginapan (lodging industry).
4. Tahun 1986 dilakukan revisi, dan ini merupakan edisi ke-8, dengan perubahan
spesifik pada distribusi pengeluaran, meningkatkan fungsi marketing,
pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi. Edisi ini diterbitkan
oleh The Hotel Association of New York City.
5. Tahun 1996 dikeluarkan lagi edisi ke-9 yang diterbitkan oleh The Educational
Institute of The American Hotel & Motel Association, dengan sebutan baru
yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry (USALI). Pada
edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan dengan melengkapi Expense
Dictionary dan Chart of Accounts. Selain itu, hal lain yang dibahas dalam edisi
ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic departemental,
pengendalian anggaran operasi, serta analisa Break Even Point (BEP)

C. USALI
Adapun hal-hal yang dibahas dalam Uniform system of accounts yang diterbitkan oleh
Hotel Association of New York (1996), meliputi:
Bagian I: Financial Statements
Seksi 1: Balance sheet
Seksi 2: Statement of Income
Seksi 3: Statement of Owners’ Equity
Seksi 4: Statement of Cash Flows
Seksi 5: Notes to the Financial Statements
Seksi 6: Departemental Statements
Skedul 01: Rooms
Skedul 02: Food
Skedul 03: Beverage
Skedul 04: Telecommunications
Skedul 05: Garage and Parking
Skedul 06: Golf Course
Skedul 07: Golf Pro Shop
Skedul 08: Guest Laundry
Skedul 09: Health Center
Skedul 10: Swimming Pool
Skedul 11: Tennis
Skedul 12: Tennis Pro Shop
Skedul 13: Other Operated Departements
Skedul 14: Rentals and Other Income
Skedul 15: Administrative and General
Skedul 16: Human Resources
Skedul 17: Information Systems
Skedul 18: Security
Skedul 19: Marketing
Skedul 19a: Franchise Fees
Skedul 20: Transportation
Skedul 21: Property Operation and Maintenance
Skedul 22: Utility Costs
Skedul 23: Management Fees
Skedul 24: Rent, Property Taxes, and Insurance
Skedul 25: Interest Expense
Skedul 26: Depreciation and Amortization
Skedul 27: Income Taxes
Skedul 28: House Laundry
Skedul 29: Salaries and Wages
Skedul 30: Payroll Taxes and Employee Benefits
Seksi 7: Statement for Gaming Operations
Seksi 8: Statement for Properties Operated by a Management Company
Bagian II: Financial Analysis
Seksi 9: Financial Statement Formats
Seksi 10: Ratio Analysis and Statistics
Seksi 11: Breakeven Analysis
Seksi 12: Operations Budgeting and Budgetary Control
Seksi 13: Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departements
(Responsibility Accounting)
Bagian III: Recording Financial Information
Seksi 14: Sample Chart of Accounts
Seksi 15: Simplified Bookkeeping for Limited Service Properties
Bagian IV: Expense Dictionary
Bagian V: Sample Set of Uniform System Statements

Uniform system of accounts for lodging industry (USALI) berisi 5 bagian yang
terbagi lagi dalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan
keuangan industri perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan, petunjuk
dalam mengalokasikan kos-kos operasional, penyusunan dan pengendalian anggaran
operasional, contoh penyusunan bagan akun, contoh pencatatan sederhana pada industri
perhotelan, dan kamus pengeluaran/biaya, serta contoh laporan yang dihasilkan dari
penerapan uniform system of accounts.

D. Chart of Accounts
Bagan akun atau bagan perkiraan (chart of account) digunakan dalam sistem
akuntansi untuk pencatatan transaksi usaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada
standar pelaporan yang diinginkan oleh badan pembuat standar atau aturan industri dan
keperluan manajemen. Adapun penyusunan bagan akun biasanya memperhatikan
beberapa spesifikasi atas akun itu sendiri. Adapun susunan chart of accounts yang baik
menurut AICPA (American Institute of Certified Accountant) adalah:
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan akuntansi keuangan dan laporan
akuntansi manajemen secara ekonomis.
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan
baik dan teliti tentang: harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok penjualan,
biaya penjualan, biaya administrasi & umum, dan pendapatan dan biaya diluar
operasi. Bagan akan akun dibuat secara terperinci. Hal ini digunakan untuk
memuaskan manajemen di dalam melakukan pengawasan operasi perusahaan.
3. Menguraikan secara detail dan teliti tetapi singkat apa yang harus dimuat didalam
setiap rekening.
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal,
pendapatan, biaya, dan pendapatan & biaya diluar operasi pokok perusahaan.
5. Membuat rekening-rekening control atau buku pembantu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
rekening neraca (rekening riel) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva,
hutang dan modal.
3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi
golongan-golongan sebagai berikut:
a. Aktiva
• Aktiva Lancar
• Investasi jangka panjang
• Aktiva tetap berwujud
• Aktiva tetap Tidak berwujud
• Aktiva Lain-lain
b. Hutang
• Hutang jangka pendek
• Hutang jangka panjang
c. Modal
• Modal disetor
• Laba Ditahan
• Distribusi ke Pemilik
4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi kedalam bentuk sub golongan atau
langsung ke rekeningnya tergantung keperluan perusahaan.
5. Rekening laba rugi dibagi bagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan,
Harga pokok penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biaya
administrasi & umum, serta pendapatan & biaya diluar usaha pokok perusahaan.
6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub akun atau
golongan atau langsung ke rekeningnya.
7. Memberikan nomor atau kode kepada masing-masing rekening guna
mempermudah klasifikasi.
Pemberian kode digunakan untuk klasifikasi rekening karena dapat
memudahkan mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan
keuangan dengan menggunakan komputerisasi maka kode ini harus dibuat di awal
penggunaan program dan tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode rekening harus
dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan
kode secara keseluruhan
2. Harus mudah diingat
3. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan.
Pemberian kode rekening umumnya didasarkan pada rerangka pemberian kode
tertentu, sehingga memudahkan pemakai untuk menggunakanya. Ada lima metode
pemberian kode rekening yaitu:
1. Kode angka atau Alfabet urut (numerical or alphabetical sequence code)
2. Kode Angka Blok (block numerical code)
3. Kode Angka kelompok (group numerical code)
4. Kode angka decimal (decimal code)
5. Kode angka urut didahului dengan huruf (numerical sequence preceded by an
alphabetic reference).

Berikut adalah contoh untuk mempermudah pembuatan kode rekening:


Contoh penyusunan 3 digit ke tiga dari bagan akun yang menggunakan kode
angka blok (block numerical code):
100 – 199 Assets
200 – 279 Liabilities
280 – 299 Equity
300 – 399 Revenue
400 – 499 Cost of Sales
500 – 599 Payroll
600 – 699 Other expenses
700 – 799 Fixed charges
Berikut adalah contoh sederhana kode rekening, uniform system of account for
the lodging industry (AH & MA, 1996)
1. Assets
• 100 Cash
• 101 House funds
• 102 Petty cash
• 110 Short term investment
• 120 Account Receivable
• 121 City ledger
• 122 Guest ledger
• 123 Credit card accounts
• 124 Other Account Receivable
• 130 Inventory
• 131 Food
• 132 Beverage
• 133 Operating supplies
• 134 Cleaning supplies
• 135 China, glassware, silver, linen, uniforms
• 136 Other
• 140 Prepaids
• 141 Prepaid insurance
• 142 Prepaid taxes
• 143 Other prepaids
• 160 Property & Equipment
• 161 Land
• 162 Buildings
• 166 Furniture & Fixtures
• 168 Machinery & Equipment
• 174 Construction in progress
• 175 China
• 176 Glassware
• 177 Silver
• 178 Linen
• 179 Uniforms
• 190 Other assets
• 191 Deferred charges
• 192 Goodwill
• 193 Miscellaneous
2. Liabilities
• 200 Payables
• 201 Account payable
• 202 Dividends payable
• 210 Employer Payroll Taxes
• 220 Taxes
• 221 Income tax
• 222 Sales tax
• 230 Advance Deposits
• 240 Accruals
• 241 Accrued payables
• 242 Accrued taxes
• 243 Accrued expenses - other
• 250 Other Current Liabilities
• 260 Long Term Debt
• 270 Other Long Term Debt
28. Equity
• 280 Capital stock
• 289 Retained Earnings
3. Revenue
• 300 Rooms Revenue
• 301 Transient – regular
• 302 Transient – corporate
• 303 Transient – package
• 304 Day Use
• 305 Group – convention
• 306 Group – tour
• 307 Other Room Revenue
• 320 Food Revenue
• 330 Beverage Revenue
• 340 Telephone Revenue
• 380 Other Income
• 381 Interest income
4. Cost of Sales
• 420 Cost of Food Sales
• 430 Cost of Beverage Sales
• 440 Cost of Telephone Calls
• 441 Local calls
• 442 Long-distance calls
5. Payroll
• 510 Salaries & Wages
• 511-519 Departemental Management & Supervisory Staff
• 521-539 Departemental Line Employees
• 550 Payroll Taxes
• 560 Employee Benefits
• 561 Vacation, holiday, sick pay
• 562 Medical insurance
• 563 Life insurance
• 564 Employee meals
6. Other Expenses
• 600 Operating Supplies
• 601 Cleaning supplies
• 602 Guest Supplies
• 603 Paper supplies
• 604 Postage & Telegrams
• 605 Printing & Stationary
• 610 Linen, China, Glassware, etc.
• 611 Linen
• 612 China
• 613 Glassware
• 614 Silver
• 615 Uniforms
• 621 Contract Cleaning Expenses
• 623 Laundry & Dry Cleaning Expenses
• 624 Laundry Supplies
• 627 Kitchen fuel
• 628 Music & Entertainment Expenses
• 629 Reservations Expenses
• 630 Information Systems Expenses
• 631 Hardware maintenance
• 632 Software maintenance
• 640 Human Resources Expenses
• 641 Employee housing
• 642 Recruitment
• 643 Training
• 644 Transportation
• 650 Administrative Expenses
• 651 Credit Crad Commissions
• 652 Donations
• 653 Credit & Collections Expenses
• 654 Profesional Fees
• 655 Losses & Damages
• 656 Cash Over/Short
• 660 Marketing Expenses
• 661 Commissions
• 662 Direct Mail Expenses
• 663 Outdoor Advertising
• 664 Print Materials
• 665 Radio & Television Expenses
• 680 Utility Costs
• 681 Electrical cost
• 682 Fuel cost
• 683 Steam cost
• 684 Water cost
• 685 Other utility cost
• 690 Guest Transportation
• 691 Fuel & Oil
• 692 Insurance
• 693 Repairs & Maintenance
• 694 Other expenses
• 700 Management Fees
• 730 Building & Contents Insurance
• 740 Interest Expense
• 741 Interest on Capital Leases
• 750 Depreciation & Amortization
• 751 Building & Improvements
• 752 Furniture & Fixtures
• 753 Machinery & Equipment
• 754 Preopening Expenses
• 770 Gain or Loss on Sale of Property
Berikut adalah contoh laporan keuangan pokok untuk sebuah hotel berdasarkan
uniform system of account (USALI):
1. Balance Sheet
2. Statement of Income
3. Statement of Equity

4. Statement of Cash Flows


5. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to The Financial Statements)
Laporan keuangan yang lengkap harus dilengkapi dengan catatan-catatan
atau penjelasan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan harus
menggambarkan semua kebijakan akuntansi yang diikuti oleh organisasi atau
perusahaan. Catatan yang diperlukan biasanya meliputi kebijakan-kebijakan
akuntansi, tetapi tidak terbatas pada yang dicantumkan disini saja, antara lain
meliputi:
a. Dasar konsolidasi
b. Penggunaan perkiraan
c. Kas dan investasi kas sementara
d. Metode inventori dan penilaian
e. Akuntansi untuk investasi, termasuk penilaian sekuritas yang bisa dijual
f. Kebijakan-kebijakan depresiasi dan amortisasi
g. Akuntansi untuk deferred charges
h. Cost untuk iklan
i. Akuntansi untuk pension
j. Pengakuan income dari operasi franchise dan kerja sama kontrak
k. Akuntansi untuk income tax
l. Penghitungan net income (loss) per saham (untuk perusahaan publik)
Kejadian atau kondisi yang perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Perubahan-perubahan dalam metode akuntansi
b. Perjanjian hutang jangka panjang
c. Program pension dan atau pembagian keuntungan (profit sharing)
d. Benefit lain setelah masa pension dan setelah kekaryawanan berakhir
e. Income taxes
f. Kerja sama jangka panjang
g. Program opsi saham
h. h. Item-item yang menyangkut income dan expenses diluar usaha
i. Komitmen jangka panjang yang penting, seperti perjanjian sewa menyewa.
j. Operasi oleh pihak asing
k. Transaksi-transaksi yang menyangkut affiliasi
l. Liabilitas yang menggantung, termasuk ligitasi yang tertunda
m. Peristiwa-peristiwa setelah tanggal neraca
n. Transaksi equitas pemegang saham
o. Alat-alat pembiayaan
6. Laporan Perdepartemen (Departmental Statement)
Laporan per-departemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu
periode tertentu. Laporan ini menyediakan sumber-sumber informasi internal
yang penting bagi manajemen perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar
pendukung revenue dan expenses untuk setiap departemen atau kegiatan-kegiatan
dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Aryanto, D., Sari, Maria, M. R., Widanaputra, A.A.G.P. (2018). Akuntansi Hotel (Pendekatan
Sistem Informasi Berbasis USALI). Pekalongan: PT Nasya Expanding Management
Obelixs, Ngurah. 2018. Akuntansi. Hotel. Blogspot. Diases pada tanggal 23 Maret 2023
melalui: https://ngurahobelixs.blogspot.com/2018/07/akuntansi-hotel-sap-12.html
http://jihd.co.id/wp-content/uploads/2022/05/JIHD-MAR-2022.pdf

Anda mungkin juga menyukai