Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN UNIFORM

Uniform system of accounts menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang
mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan.
Standarisasi dalam uniform system of accountsmembantu pemakai laporan keuangan internal
dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan
yang sama dalam industry hotel. Secara internal penting bagi para manajemen, dan
memberi turnkey bagi system akuntansi, yang menjelaskan setiap perubahan kebutuhan
manajemen. Ada beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts, yaitu ;
1. Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :
a.Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan
seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
b. Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration &
general, marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban
pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban
gaji karyawan.
2. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran
departemennya.
3.Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan
dan biaya.
4.Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
5. Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana
pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.

SEJARAH UNIFORM SISTEM OF ACCOUNT

Pada tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA)
menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems
of account untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial
Management of the American Hotel dalam penggunaan terminologi untuk industry penginapan
(lodging industry).

Tahun 1986 dilakukan revisi lagi dan terdapat perubahan spesifik pada distribusi
pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan
transportasi, yng di terbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996
dilahirkan kembali dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging
Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan denga melengkapi Expense
Dictionarydan chart of accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas dalam edisi ini adalah
penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran
operasi serta analisa breakeven.
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1. rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca (rekening
real) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva, hutang dan
modal.
3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi golongan-
golongan sebagai berikut:
Aktiva
Aktiva lancer
Investasi jangka panjang
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva lain-lain
Hutang
Hutang jangka pendek
Hutang jangka panjang
Modal
Modal disetor
Modal lain
4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau langsung
ke rekeningnya.
5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sjeenis seperti: Penjualan, Harga Pokok
Penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biay administrasi & umum, pendapatan dan
biaya diluar usaha.
6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau
laungsung ke rekeningnya.
7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekeningnya dalam klasifikasi.

CHART OF ACCOUNT
Susunan Chart of Acoount yang baik menurut AICPA adalah;
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya secara
ekonomis.
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti
harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperinci sehingga dapa
berguna bagi manajemen dalam melakukan pengawasan operasi perusahaan.
3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat di dalam setiap rekening
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
5. Membuat rekening-rekening control jika diperlukan.
Pemberian kode untuk klasifikasi rekeningdiperlukan karena dapat memudahkan untuk
mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan dengan
menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode
rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode secara
keseluruhan
b. harus mudah diingat
c. memudahkan bagi pihak yang menggunakan
pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu sehingga
memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian rekening yaitu:
1. kode angka atau alphabet urut
2. kode angka blok
3. kode angka kelompok
4. kode angka decimal
5. kode angka urut didahului dengan huruf

Contoh penyusunan 3 digit kedua dari bagian akun :

100 Rooms department


120 Front office
140 Reservations
160 Housekeeping
200 Food department
210 Coffee Shop
220 Banquet department
240 Room Service dan seterusnya

Contoh penyusunan 3 digit ke tiga dari bagan akun :


Assets
100 Cash
101 House Funds
102 Petty Cash
110 Short term investment
120 Account Receivable
121 City Ledger
122 Guest Ledger
123 Credit card accounts
124 Other Account Receivable
130 Inventory
131 Food
132 Beverage
133 Operating supplies
134 Cleaning supplies
135 China, glassware, silver, linen, uniform
136 Other
140 Prepaids
141 Prepaid insurance
142 Prepaid taxes
143 Other prepaid
160 Property & Equipment
161 Land
162 Buildings
166 Furniture & Fixtures
168 Machinery & Equipment
174 Construction in progress
175 Chinaware
176 Glassware
177 Silverware
178 Linen
179 Uniforms
190 Other charges
191 Deferred charges
192 Goodwill
193 Miscellaneous

Liabilities
200 Payables
201 Account payable
202 Dividends payable
210 Employer Payroll Taxes
220 Taxes
221 Income Tax
222 Sales Tax
230 Advance Deposits
240 Accruals
241 Accrued payables
242 Accrued taxes
243 Accrued expenses other
250 Other Current Liabilities
260 Long Term Debt
270 Other Long Term Debt

Equity
280 Capital stock
289 Retained Earnings
Dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai