Anda di halaman 1dari 11

Agrowisata Telaga Madiredo

A. Pendahuluan
Salah satu aspek penting dalam mewujudkan pengelolaan wisata yang
profesional, efektif dan efisien adalah dengan menerapkan Standar
Operasional Prosedur / SOP pada seluruh proses penyelenggaraan
pengelolaan wisata. Hal ini penting karena Standar Operasional Prosedur
adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
sesuai dengan Tugas dan fungsi.
SOP juga merupakan alat penilaian kinerja berdasarkan indikator
indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja,
prosedur dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. SOP berisi
Prosedur Kerja yaitu urutan-urutan yang telah dibuat dalam melakukan
suatu pekerjaan dimana terdapat tahapan demi tahapan yang harus
dilalui sehingga terlihat jelas adanya aturan yang harus ditaati oleh orang
yang akan menjalankan prosedur kerja pada bidang tugas yang telah
mereka kerjakan dan membuat suatu pekerjaan itu mudah dimengerti
dan dipahami.
Dengan adanya standar operasional prosedur kerja maka dapat
dilakukan evaluasi dan peningkatan kualitas kerja yang lebih baik seiring
dengan berjalannya waktu.

B. Tujuan Standar Operasional Prosedur


- Agar pengurus/karyawan menjaga konsistensi dan tingkat kinerja tim
dalam organisasi atau unit kerja.
- Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam
organisasi.
- Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
pengurus/karyawan terkait.
- Melindungi organisasi/unit kerja dan pengurus/karyawan dari
kesalahan administrasi lainnya.

C. Fungsi Standar Operasional Prosedur


- Memperlancar tugas pengurus/karyawan atau tim/unit kerja.
- Sebagai dasar bila terjadi penyimpangan.
- Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah
dilacak.
- Mengarahkan pengurus/karyawan untuk sama-sama disiplin dalam
bekerja.
- Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

D. Manfaat Standar Operasional Prosedur


- sebagai standarisasi cara yang dilakukan pengurus/karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai tugasnya.
- Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan
oleh seseorang dalam melaksanakan tugas.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara
keseluruhan.
- Membantu karyawan menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung
pada intervensi manajemen/pengurus, sehingga akan mengurangi
keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
- Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
- Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai
cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu
mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
- Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus
dikuasai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
- Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi
karyawan.
- Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikuloleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

E. Ketentuan
E.1 Pengurus / Pengelola
- Merupakan satuan individu yang ditetapkan melalui SK Pemerintah
Desa Madiredo berdasarkan kebutuhan dan terlibat dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan Agrowisata Telaga Madiredo.
- Setiap pengelola berhak mendapat perlakuan yang sama.
- Setiap pengelola berhak mendapatkan honor sesuai dengan bidang
dan beban kerja setelah pendapatan Agrowisata Telaga Madiredo
dinilai stabil dan mencukupi untuk operasional serta pelunasan
hutang.
- Setiap pengelola wajib menyusun laporan bulanan sesuai divisi kerja.
- Setiap pengelola wajib saling mengingatkan dan mengutamakan
diskusi dalam menghadapi permasalahan.
- Setiap pengelola berhak menegur, mengingatkan seluruh karyawan
dengan tutur kata baik.

E.2 Karyawan
- Merupakan satuan individu yang direkrut pengurus / pengelola
melalui pertimbangan serta ditempatkan di bidang kerja sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan.
- Setiap karyawan berhak mendapat perlakuan yang sama.
- Setiap karyawan berhak mendapatkan honor sesuai dengan bidang
dan beban kerja setiap bulan.
- Setiap karyawan memiliki kewajiban :
1. Mentaati aturan dan SOP yang berlaku
2. Menjalankan intruksi HRD atau pengurus lainnya
- Punisment Kedisplinan :
1. Toleransi keterlambatan 5 Menit
2. Terlambat 5 s/d 15 Menit akan mendapat potong gaji sejumlah
Rp. 5000
3. Terlambat lebih dari 15 Menit tidak mendapatkan tunjangan;
4. Terlambat lebih dari 30 Menit mendapat potong gaji sejumlah Rp.
10.000
5. Terlambat lebih dari 60 Menit dianggap tidak masuk / absen
tanpa keterangan
6. Absen tanpa keterangan dan terlambat 1 x akan mendapat
teguran lisan
7. Absen tanpa keteranagan dan terlambat 2 x akan diberikan SP1
8. 3x Terlambat akan diberikan SP2;
9. Absen 3x tanpa keterangan diberhentikan dalam 1 Bulan.
10. Izin sakit harus disertai surat keterangan sakit dari Dokter /
minimal Mantri kesehatan Desa, untuk surat keterengan sakit
boleh disusulkan max 1 hari setelah izin.
11. Izin keperluan yang tidak dapat ditinggal h-1 dan harus
mendapatkan persetujuan HRD.

(1) Standard Operating Procedures (SOP)


“Chef Resto / Kepala Caffe”
Standard :
 Sebelum dibuka, semua keperluan operasional caffe telah tersedia dengan cukup, seperti
gelas, pengaduk minuman, sedotan, alas gelas, sendok garpu, piring dan sebagainya. Jika
ternyata ada yang kurang atau hilang segera lengkapi dengan meminta dari tempat
penyimpanan persediaan.
 Baca dengan teliti pesanan pengunjung. Jika Anda ragu tanyakan ulang kepada pelayan
(waiter/waitress).
 Pesanan sesuai urutan agar tidak terjadi komplain tamu. Sebelum dibuka, semua keperluan
operasional kafe telah tersedia dengan cukup, seperti gelas, pengaduk minuman, sedotan,
alas gelas, pengocok (shaker), sendok garpu, piring dan sebagainya. Jika ternyata ada yang
kurang atau hilang segera lengkapi dengan meminta dari tempat penyimpanan persediaan.
 Baca dengan teliti pesanan pengunjung. Jika Anda ragu tanyakan ulang kepada pelayan
(waiter/waitress).
 Chef Resto selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan, dan
santun)

Prosedur :
 Hitung jumlah semua tipe piring yang ada di Resto
 Pastikan piring sendok garpu, gelas, alas gelas, dll dalam keadaan bersih dan bebas dari
bercak air
 Gunakan deterjen dan air panas untuk mencuci kemudian keringkan. Pastikan tidak ada
bau yang tertinggal.
 Pastikan bahan masakan cukup untuk keperluan operasional hari itu
 Kumpulkan peralatan masak sesuai fungsi dan kebutuhan untuk keperluan operasional
pada hari itu.
 Letakkan masing-masing perlengkapan tersebut pada tempat yang mudah untuk dijangkau
saat dibutuhkan.
 Menjaga resto dalam kondisi bersih dan bebas dari kotoran atau debu.
 Menjaga resto dalam kondisi tertata secara teratur dan rapi.
 Mencatat stok barang kosong dan melaporkannya kepada manajemen.

Operasional :
1. Seluruh petugas resto datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang telah
ditentukan.
2. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
3. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan) serta bersepatu.
4. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
5. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
6. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
7. Sebelum jam operasional selesai, chef membantu membersihkan dan merapikan area
resto.
8. Selalu berada di tempat dan tidak boleh meninggalkan area resto selama jam operasional
kecuali ada keperluan khusus, semisal ke kamar kecil dan ibadah sholat dan harus berdasar
izin kepada manajemen
9. Apabila meninggalkan tempat kerja untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan chef pengganti / asisten staf untuk menjalankan tugas.
10. Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.

(2) Standard Operating Procedures (SOP)


“Bartender”
Standard :
 Sebelum dibuka, semua keperluan operasional kafe telah tersedia dengan cukup, seperti
gelas, pengaduk minuman, sedotan, alas gelas, sendok garpu, piring dan sebagainya. Jika
ternyata ada yang kurang atau hilang segera lengkapi dengan meminta/melapor ke kepala
caffe.
 Baca dengan teliti pesanan pengunjung. Jika Anda ragu tanyakan ulang kepada pelayan
(waiter/waitress).
 Pesanan sesuai urutan agar tidak terjadi komplain tamu. Atur pembuatannya agar minuman
dan makanan dalam satu pesanan bisa keluar bersamaan.
 Barang dalam keadaan bersih sebelum digunakan
 Gunakan deterjen dan air panas untuk mencuci kemudian keringkan. Pastikan tidak ada
bau yang tertinggal.
 Selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun)

Prosedur :
1. Hitung jumlah semua tipe gelas yang ada di kafe
2. Memastikan gelas dalam keadaan bersih bebas dari bercak air
3. Memastikan es batu (ice tube) cukup untuk operasional hari itu
4. Kumpulkan pengaduk minuman, sedotan, dan alas gelas, sendok garpu
dan piring. Perkirakan apakah cukup atau tidak untuk keperluan
operasional pada hari itu.
5. Letakkan masing-masing perlengkapan tersebut pada tempat yang
mudah untuk dijangkau saat dibutuhkan.
6. Menjaga kondisi café bersih dan bebas dari sampah, kotoran dan debu
7. Menjaga café dalam kondisi teratur dan rapi

Operasional :
1. Seluruh bartender datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang telah
ditentukan, yaitu :
√ Shift I (pukul 08.00 – 16.00 dengan durasi istirahat selama 1 jam)
√ Shift II (pukul 16.00 – 22.00 dengan durasi istirahat selama 1 jam)
2. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
3. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan) serta bersepatu.
4. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
5. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
6. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
7. Menyiapkan minuman dan makanan yang sudah dipesan.
8. Membersihkan dan set up area kafe.
9. Selalu berada di tempat dan tidak boleh meninggalkan area kafe selama jam operasional
kecuali ada keperluan khusus, semisal ke kamar kecil dan ibadah sholat dan harus berdasar
izin kepada manajemen.
10. Apabila meninggalkan area kafe untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan bartender pengganti untuk menjalankan tugas-tugas bartender.
11. Sebelum jam operasional selesai, bartender membantu membersihkan dan merapikan area
kafe.
12. Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.

(3) Standard Operating Procedures (SOP)


“Kasir”
Standard :
 Keuangan seimbang antara uang yang didapat dan produk yang dikeluarkan
 Tersedia rekap harian produk yang terjual
 Paham dengan produk yang dijual oleh café dan resto
 Kasir selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun)

Prosedur :
1. Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.
2. Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
3. Membantu pengunjung dalam memberikan informasi menu makanan.
4. Menawarkan menu makanan yang tersedia
5. Menerima pesanan dengan teliti dan menyampaikan ke dapur
6. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada bendahara.
7. Bertanggungjawab atas adanya selisih pelaporan keuangan.
8. Dilarang mengeluarkan uang tanpa ada persetujuan dari manajerial.
9. Memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari pengunjung.
10. Membantu mencatat stok barang kosong dan melaporkannya kepaa Kepala Caffe

Operasional :
1. Seluruh kasir datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang telah ditentukan,
yaitu :
√ Shift I (pukul 07.00 – 19.00 dengan durasi istirahat selama 2 jam)
√ Shift II (pukul 09.00 – 21.00 dengan durasi istirahat selama 2 jam)
2. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
3. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan).
4. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
5. Cek suhu tubuh sebelum mulai kerja.
6. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
7. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
8. Kasir berada di tempat yang ditentukan
9. Mencatat dengan cermat dan teliti pesanan pengunjung dari waitress.
10. Memberi kode di nota sesuai tempat yang dipesan pengunjung.
11. Memberikan nota pesanan kepada kru dapur.
12. Selalu berada di tempat dan tidak boleh meninggalkan meja kasir selama jam operasional
kecuali ada keperluan khusus, semisal ke kamar kecil dan ibadah sholat.
13. Apabila meninggalkan meja kasir untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan kasir pengganti untuk menjaga meja kasir atau mengunci meja
kasir dengan aman sebelum meninggalkan meja kasir.
14. Menyampaikan uang yang diterima dengan menyebutkan jumlah biaya pembelian dan
memberikan info pengembalian.
15. Sebelum tutup café dan resto, membersihkan meja kasir dan mencatat stok barang yang
ada.
16. Melakukan pelaporan keuangan kepada manajemen.
17. Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.
(4) Standard Operating Procedures (SOP)
“Pelayan (Waiter/Waitress)”
Standard :
 Waiter/waitress dalam keadaan rapi, bersih, dan wangi
 Seluruh meja dan kursi tertata rapi dan bersih
 Pengunjung nyaman selama dalam café dan resto
 Tanggap dan respek terhadap situasi café dan resto serta pengunjung
 Paham dengan produk yang dijual oleh café dan resto
 Waiter/waitress selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan, dan
santun)

Prosedur :
 Memastikan seluruh pengunjung memperoleh tempat duduk.
 Melayani pengunjung sesuai urutan kedatangan.
 Mengambil dan menyajikan pesanan tamu.
 Memberikan penjelasan produk apabila ada pertanyaan dari pengunjung.
 memastikan peralatan pelayanan (service equipment) dalam keadaan bersih.
 Bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian area café dan resto.
 Bertanggungjawab atas inventaris peralatan dan perlengkapan pelayanan.

Operasional:
1. Seluruh Waiter/waitress datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang telah
ditentukan.
2. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
3. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan) serta bersepatu.
4. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
5. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
6. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
7. Waiter/Waitress berada di tempat yang telah ditentukan.
8. Mempersilahkan tamu untuk duduk di tempat yang nyaman dan belum dipesan.
9. Membawa nota pesanan ke dapur (kitchen).
10. Menyajikan makanan dan minuman yang sudah dipesan.
11. Menawarkan menu tambahan.
12. Membersihkan dan set up area cafe dan esto.
13. Membersihkan (clear up) meja tamu yang sudah selesai makan dan minum.
14. Selalu berada di tempat dan tidak boleh meninggalkan area resto selama jam operasional
kecuali ada keperluan khusus, semisal ke kamar kecil dan ibadah sholat.
15. Apabila meninggalkan area café dan resto untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan waitress pengganti.
16. Sebelum jam operasional selesai, waitress membantu membersihkan dan merapikan area
resto.
17. Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.

(5) Standard Operating Procedures (SOP)


“Petugas Tiket”
Standard :
 Tiket keluar dan jumlah keuangan seimbang.
 Selau tersedia tiket di lokasi reservasi
 Memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari pengunjung.
 Paham terkait informasi produk wisata yang ada.
 Petugas Tiket selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan, dan
santun)
Prosedur :
 Bertanggungjawab dalam mengeluarkan tiket.
 Membantu pengunjung dalam memberikan informasi menu produk wisata.
 Melakukan pencatatan atas semua pemesanan tiket.
 Melakukan pencatatan pemesanan tiket serta melaporkan kepada bendahara.
 Dilarang mengeluarkan tiket di luar ketentuan manajerial.
 Petugas mempersilahkan pengunjung memilih menu-menu produk wisata.

Operasional :
1. Seluruh petugas tiket/reservasi datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang
telah ditentukan.
2. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan) serta bersepatu.
3. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
4. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
5. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
6. Menyiapkan perlengkapan ticketing
7. Menanyakan jumlah pengunjung (reservasi online atau pemesanan di tempat).
8. Menawarkan paket-paket wisata yang disediakan.
9. Selalu berada di tempat kerja selama jam operasional kecuali ada keperluan khusus (sholat,
ke kamar kecil) secara bergantian.
10. Sebelum tutup memastikan kebersihan dan keamanan ruang ticketing.
11. Melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan jumlah tiket yang terjual kepada bendahara.
12. Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.

(6) Standard Operating Procedures (SOP)


“Petugas Keamanan”
Standard :
 Memastikan pengunjung masuk menggunakan tiket.
 Memastikan pengunjung tidak membawa makanan dari luar.
 Memastikan tidak ada Narkotika, Miras dan Barang berbahaya masuk ke Area Wisata
 Memastikan area wisata aman dan nyaman
 Paham terkait informasi produk wisata yang ada.
 Petugas Keamanan selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan,
dan santun)

Prosedur :
 Bertanggungjawab dalam keamanan area wisata
 Membantu pengunjung dalam memberikan informasi area wisata.
 Melakukan pengecekan tiket pada setiap pengunjung.
 Dilarang mengeluarkan tiket di luar ketentuan manajerial.
 Petugas mempersilahkan pengunjung masuk setelah dilakukan cek tiket dan barang
bawaan.

Operasional :
1. Seluruh petugas keamanan datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang telah
ditentukan.
2. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol kesehatan
(memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan) serta bersepatu.
3. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
4. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
5. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
6. Menanyakan jumlah pengunjung (reservasi online atau pemesanan di tempat).
7. Menawarkan paket-paket wisata yang disediakan.
8. Selalu berada di tempat kerja selama jam operasional kecuali ada keperluan khusus (sholat, ke
kamar kecil) secara bergantian.
9. Sebelum tutup memastikan kebersihan dan keamanan area wisata.
10. Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.

(7) Standard Operating Procedures (SOP)


“Petugas Kebersihan”
Standard:
 Tempat wisata selalu dalam keadaan bersih
 Tanaman terlihat bersih dan tertata rapi.
 Tempat sampah selalu kosong tiap pagi, siang, dan sore
 Petugas Kebersihan selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan,
dan santun)

Prosedur :
 Melakukan pengecekkan kebersihan area wisata.
 Sampah atau debu yang dikumpulkan pada pengki di buang ke dalam
tempat-tempat sampah (garbage).
 Gudangkan semua alat-alat pembersih dengan benar, yakni dalam
kondisi bersih, kering dan teratur.
 Pasang kembali plastik warna hitam ke masing-masing tempat sampah.
 Sampah kering dan sampah basah dikumpulkan bersamaan diangkut dengan troli.
 Sampah dikumpulkan lalu diangkat dengan menggunakan serokan yang telah tersedia yang
ada di halaman.

Operasional :
1. Seluruh petugas kebersihan datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang
telah ditentukan.
2. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
3. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan) serta bersepatu.
4. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
5. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
6. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
7. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan kebersihan.
8. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
9. Membersihkan area wisata secara berkala setiap 1 jam sekali.
10. Mengangkut kantong sampah yang sudah penuh ke tempat penampungan sementara.
11. Selalu berada di tempat dan tidak boleh meninggalkan tempat kerja selama jam operasional
kecuali ada keperluan khusus, semisal ke kamar kecil dan ibadah sholat.
12. Apabila meninggalkan tempat kerja untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan petugas kebersihan pengganti untuk menjalankan tugas-tugas.
13. Setelah tutup, memastikan seluruh area wisata bersih dari sampah dan kotoran.
14. Membersihkan peralatan dan perlengkapan kebersihan.
15. Mengembalikan peralatan dan perlengkapan kebersihan ke tempatnya.
Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.

(8) Standard Operating Procedures (SOP)


“Juru Parkir”
Standard :
 Kendaraan keluar masuk lancar
 Kendaraan tertata rapi dan bersih.
 Tersedia laporan keuangan setiap hari
 Kendaraan selalu dalam keadaan aman
 Tidak ada pencurian dan kehilangan kendaraan.
 Tempat parkir selalu tertib, indah dan bersih.
 Juru Parkir selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan, dan
santun)

Prosedur :
 Mengarahkan kendaraan (mobil, motor) yang masuk ke area parkir melalui pintu masuk
yang sudah ditentukan.
 Menertibkan kendaraan (mobil, motor) yang berhenti dan parkir di sembarang tempat.
 Melarang pedagang kaki lima dan pedagang asongan berjualan di area parkir wisata.
 Memberhentikan kendaraan dengan menggunakan hand stop pada siang hari dan lampu
lalu lintas pada malam hari untuk membantu penyeberang jalan.
 Mengarahkan pengguna kendaraaan ke tempat parkir dan menyiapkan kendaraan untuk
digunakan oleh pengunjung.
 Menyerahkan hasil parkir kepada manajemen sesuai dengan karcis parkir yang dikeluarkan
setiap hari.

Operasional :
1. Seluruh juru parkir datang 30 menit sebelum jam operasional sesuai shift yang telah
ditentukan, yaitu :
√ Shift I (pukul 08.00 – 16.00 dengan durasi istirahat selama 1 jam)
√ Shift II (pukul 16.00 – 22.00 dengan durasi istirahat selama 1 jam)
2. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
3. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan) serta bersepatu.
4. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
5. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
6. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
7. Menarik biaya parkir sesuai tarif yang ditentukan
Sepeda : Rp 3.000
Motor : Rp 5.000
Mobil : Rp 10.000.
Medium Bus / Elf : Rp. 15.000
Bus : Rp. 20.0000
8. Mengarahkan pengunjung ke tempat parkir yang disediakan.
9. Menulis plat nomer kendaraan dan jumlah helm yang dibawa oleh kendaraan roda 2 di
karcis.
10. Memberi karcis kendaraan sesuai plat nomer kendaraan (Mobil).
11. Memberikan pelayanan kepada semua kendaraan yang masuk dan keluar.
12. Menata kendaraan di lokasi parkir.
13. Mengeluarkan kendaraan dengan aman dan lancar.
14. Mencocokkan nomor plat dengan karcis dan STNK kendaraan.
15. Selalu berada di tempat dan tidak boleh meninggalkan area parkir selama jam operasional
kecuali ada keperluan khusus, semisal ke kamar kecil dan ibadah sholat.
16. Apabila meninggalkan area parkir untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan juru parkir pengganti untuk menjaga area parkir.
17. Mengisi Presensi (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajemen.

(9) Standard Operating Procedures (SOP)


Pemandu Wahana Perahu
Standard :
 Wahana perahu selalu dalam keadaaan bersih
 Wahana permainan aman untuk digunakan
 Wahana permainan nyaman digunakan
 Pemandu wahana anak selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa,
sopan, dan santun)
Prosedur :
1. Memastikan pengunjung membawa tiket permainan
2. Memastikan wahana perahu selalu bersih sebelum dan sesudah digunakan
3. Memastikan wahana perahu aman digunakan oleh pengunjung
4. Mengingatkan sekaligus menjaga keselamatan orangtua dan anak selama di lokasi wahana
permainan
5. Apabila terjadi hal tidak diinginkan segera melakukan pertolongan pertama dan
menghubungi manager
6. Memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari pengunjung
7. Memberikan penjelasan / menginformasikan terkait produk wisata yang ada

Operasional
1. Datang 30 menit sebelum jam operasional
(pukul 08.00 – 16.00 dengan istirahat 2 jam )
2. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
3. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan).
4. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
5. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
6. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
7. Menjaga kebersihan wahana permainan anak.
8. Menyiapkan kelengkapan dan perlengkapan ticketing wahana permainan anak
9. Memberikan pelayanan kepada pengunjung dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
dan Santun)
10. Melayani dan memberikan tiket sesuai jumlah pengunjung yang datang.
11. Selalu berada di tempat kerja dan tidak boleh meninggalkan pos / wahana permainan anak
selama jam operasional kecuali ada keperluan khusus (sholat, ke kamar kecil).
12. Apabila meninggalkan tempat kerja untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan petugas pengganti untuk menjalankan tugas-tugas.
13. Sebelum tutup memastikan kebersihan wahana permainan anak.
14. Melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan jumlah tiket yang terjual kepada manajerial.
15. Melapor (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajerial.

(10) Standard Operating Procedures (SOP)


Pemandu Wahana Flying Fox
Standard :
 Wahana selalu dalam keadaaan bersih
 Wahana permainan aman untuk digunakan
 Wahana permainan nyaman digunakan
 Pemandu wahana selalu menampakkan wajah yang ramah (salam, senyum, sapa, sopan,
dan santun)

Prosedur :
1. Memastikan pengunjung membawa tiket permainan
2. Memastikan wahana perahu selalu bersih sebelum dan sesudah digunakan
3. Memastikan wahana perahu aman digunakan oleh pengunjung
4. Mengingatkan sekaligus menjaga keselamatan orangtua dan anak selama di lokasi
wahana permainan
5. Apabila terjadi hal tidak diinginkan segera melakukan pertolongan pertama dan
menghubungi manager
6. Memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari pengunjung
7. Memberikan penjelasan / menginformasikan terkait produk wisata yang ada
Operasional
1. Datang 30 menit sebelum jam operasional
2. (pukul 08.00 – 16.00 dengan istirahat 2 jam )
3. Mengisi presensi kehadiran (check lock).
4. Memakai seragam, memastikan penampilan sudah rapi dan menerapkan protokol
kesehatan (memakai masker dan/ faceshield dan mencuci tangan).
5. Memakai tanda pengenal selama jam kerja.
6. Selama jam operasional dilarang bermain HP.
7. Menyambut tamu yang datang dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).
8. Menjaga kebersihan wahana permainan anak.
9. Menyiapkan kelengkapan dan perlengkapan ticketing wahana permainan anak
10. Memberikan pelayanan kepada pengunjung dengan #5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
dan Santun)
11. Melayani dan memberikan tiket sesuai jumlah pengunjung yang datang.
12. Selalu berada di tempat kerja dan tidak boleh meninggalkan pos / wahana permainan anak
selama jam operasional kecuali ada keperluan khusus (sholat, ke kamar kecil).
13. Apabila meninggalkan tempat kerja untuk keperluan khusus tersebut, maka selalu
memastikan keberadaan petugas pengganti untuk menjalankan tugas-tugas.
14. Sebelum tutup memastikan kebersihan wahana permainan anak.
15. Melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan jumlah tiket yang terjual kepada manajerial.
16. Melapor (check lock) sebelum pulang dan melapor kepada manajerial.

Anda mungkin juga menyukai