No. 00001/HRD-PKWT/VI/2022
1. PT. Bangun Sarana Indah, suatu perseroan yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia, beralamat di Ruko Nirwana Estate Blok A No.5 Jalan
Raya Cikaret Cibinong Bogor 16914 / Ruko Danau Permata No. 16 Jl. KSR Dadi
Kusmayadi kelurahan Bogor, dalam hal ini diwakili oleh H. Jaya, selaku Direktur
Utama / Genius Hadi selaku HRD dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk
dan atas nama Perseroan tersebut, untuk selanjutnya disebut Pengusaha.
Pasal 1
DASAR DAN PENERIMAAN
Bahwa atas dasar maksud dan keinginan dari Karyawan untuk bekerja pada
Pengusaha yang dituangkan dalam surat lamaran dan dengan ini Pengusaha
menerima Karyawan dengan status kontrak dan karenanya Karyawan bersedia
bekerja diperusahaan Pengusaha sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
Pasal 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
........... bulan ............... tahun ....................... (.dd/mm/yyyy) sampai dengan.
Tanggal.............. bulan .................tahun................(.dd//mm/yyyy)Selama
Karyawan masih terikat dalam hubungan kerja dengan Pengusaha, maka
Karyawan dilarang melakukan hubungan kerja dengan Pihak Ketiga.
Page 1 of 7
Pasal 3
HAK KARYAWAN
1. Gajidengankesepakatan, sebagaiberikut:
a) GajiPokok = Rp……………………../ perbulan.
b) Tunjangan jabatan = Rp……………………./ perbulan.
c) Uang Makan = Rp……………………./ perhari.
d) Uang Transport = Rp……………………/ perhari.
2. Perhitungan absensi dimulai dari tanggal 26 bulan sebelumnya sampai dengan
tanggal 25 bulan berjalan.
3. Gaji akan ditransfer atau tunai setiap akhir bulan berjalan.
4. Karyawan mempunyai hak Off/libur selama 4 (empat) hari dalam 1 (satu) bulan,
apabila Off diambil lebih dari 4 hari, maka kelebihan dari Off tersebutakan di potong
sebesar 1 hari masuk kerja.
Contoh:
a. Kalender sampai tanggal 30 hari maka hari kerja harus 26 hari,
b. Kalender sampai tanggal 31 hari maka hari kerja harus 27 hari.
5. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR)
a. 1 (satu) tahun atau lebih = 1 (satu) bulan upah Gaji Pokok.
b. Dibawah 1 (satu) tahun = dihitung secara prorata masa kerja minimal 1(satu)
bulan
6. Karyawan akan mendapatkan hak cuti (dibayar) apabila sudah bekerja selama 1
(satu) tahun secara berturut-turut sebanyak 12 (dua belas) hari dan tidak dapat di
uangkan. Lamanya cuti tahunan adalah 12 hari kerja dan tidak dapat dirapel
berturut-turut, kecuali atas persetujuan perusahaan. Perusahaan tidak akan
membayar pergantian uang cuti,apabila cuti dilakukan sepihak/ tanpa persetujuan
dari perusahaan.
7. Cuti nikah tidak mengurangi cuti tahunan. Lamanya cuti nikah adalah maksimal 3
(tiga) hari.
8. Karyawan yang sakit tetap dibayar upahnya kecuali uang makan dan uang
transport dengan mengajukan/ menunjukkan Surat Keterangan Dokter (SKD)
wajib.
Pasal 4
KEWAJIBAN KARYAWAN
Page 2 of 7
5. Karyawan wajib hadir pada hari kerja dari
a.Untuk Karyawan Kantor dan manajemen
Pasal 5
PENGAKHIRAN HUBUNGAN KERJA
1. Apabila karena suatu alasan yang dapat diterima oleh Pengusaha, Karyawan
mengundurkan diri sebelum jangka waktuperjanjian ini berakhir, maka Karyawan
harus memberitahukan secara tertulis kepada Pengusaha selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelumnya. Sebagai akibatnya, Karyawan tidak berhak lagi atas gaji
sisa kontrak, dan tunjangan lainnya terhitung sejak tanggal pengunduran diri
Karyawan efektif.
2. Apabila Karyawan mengakhiri hubungan kerja secara sepihak tanpa suatu alasan
yang dapat diterima oleh Pengusaha sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat (1),
maka Karyawan wajib membayar ganti rugi sebesar upah Karyawan sampai batas
waktu berakhirnya Perjanjian.
3. Apabila Karyawan tidak dapat mengikuti sistem kerja target di perusahaan dan
atau memiliki hasil Penilaian Pestasi Kerjanya tidak baik sesuai standard
perusahaan maka Pengusaha berhak mengakhiri hubungan kerjanya kapanpun
juga tanpa berkewajiban membayar Kompensasi apapun termasuk pesangon
kecuali sisa gaji atau gaji bulan terkhirnya saja.
4. Apabila Pengusaha tidak berniat memperpanjang perjanjian ini, maka dengan
sendirinya perjanjian ini akan berakhir (demi hukum).
5. Surat Pengalaman Kerja akan diberikan kepada Karyawan apabila sudah bekerja
minimal 1 (satu) tahun dan Surat Pengalaman Kerja hanya akanb dikeluarkan
apabila Karyawan tidak ada masalah atau berkelakuan baik selama bekerja dan
telah memenuhi persyaratan yang berlaku.
6. Demi kepentingan Pengusaha, Karyawan wajib dan bersedia untuk ditempatkan
pada bagian manasaja maupun dimana saja diseluruh wilayah Indonesia sesuai
dengan keahlian dan kemampuannya. Penolakan atas penugasan ini akan
diartikan sebagai menolak perintah kerja yang layak.
7. Pengusaha berhak untuk mengakhiri perjanjian ini sewaktu-waktu atau melakukan
suatu tindakan pendisiplinan sesuai dengan kebijakan Pengusaha terhadap
Karyawan tanpa penggantian kerugian apapun, apabila:
- Segala keterangan yang telah diberikan Karyawan kepada Pengusaha ternyata
tidak benar.
- Karyawan melakukan hal yang melanggar/bertentangan dengan perjanjian ini
atau ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Page 3 of 7
- Karyawan tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagaimana yang telah
disetujui dalam perjanjian ini atau tidak mencapai Target yang telah ditetapkan
dan Penilaian Prestasi kerjanya tidak memenuhi standar perusahaan.
- Karyawan melanggar aturan tata tertib/aturan disiplin yang berlaku di
perusahaan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 perjanjian ini.
6. Apabila dikemudian hari terjadi pengakhiran perjanjian ini oleh Pengusaha
terhadap Karyawan karena alasan sebagaimana tersebut pada ayat (5) di atas,
Karyawan tidak berhak atas gaji sisa kontrak kerja sejak pengakhiran perjanjianini
disampaikan oleh Pengusaha kepada Karyawan.
7. Pemberhentian atau tindakan lainnya yang dilakukan Pengusaha terhadap
Karyawan dalam hal Karyawan melakukan hal-hal tersebut di atas, tidak
menghilangkan hak Pengusaha untuk melakukan gugatan dan atau tuntutan
kepada Karyawan, baik secara perdata maupun pidana.
8. Perjanjian ini akan berakhir apabila:
- Karyawan meninggal dunia;
- Berakhirnya jangka waktu perjanjian;
- Adanya putusan Pengadilan dan/atau penyelesaian oleh lembaga
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap;
- Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian
atau aturan tata tertib/ disiplin yang berlaku di Perusahaan yang dapat
menyebabkan berakhirnya perjanjian.
Pasal 6
TATA TERTIB KERJA
Page 4 of 7
7. Hadir ditempat kerja, sebelum waktu yang ditetapkan oleh perusahaan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a.Untuk Karyawan Kantor dan manajemen
8. Wajib melakukan Absen pada waktu masuk kerja dan pulang kerja.
9. Menjaga kerapihan, kebersihan, keamanan tempat kerja dan keselamatan kerja
pada umumnya.
10. Mencegah tindakan yang merugikan Perusahaan, didalam maupun di luar
Perusahaan.
11. Memelihara dan menjaga peralatan/barang inventaris Perusahaan, dokumen-
dokumen, catatan-catatan dan lainnya milik Perusahaan terutama yang
dipercayakan kepadanya.
12. Mematuhi tanda-tanda larangan yang ada dilingkungan Perusahaan:
a. Dilarang merokok
b. Dilarang makan pada jam kerja
c. Menjaga kebersihan lingkungankerja
d. Lampu / listrik harus dimatikan apabila tidak digunakan
e. Gunakan air seperlunya
f. Dilarang masuk selain petugas yang berkepentingan
13. Selalu bertanya/berkoordinasi kembali kepada atasan apabila perintah yang
diterima kurang dimengerti.
14. Memelihara dan menjaga kebersihan peralatan, tempat kerja dan lingkungan.
15. Melaporkan kepada Perusahaan jikaadaperubahan data karyawan, antara lain:
alamat rumah/tempat tinggal, dan status keluarga kepada Perusahaan.
Pasal 7
TINDAKAN-TINDAKAN YANG DILARANG
Page 5 of 7
7. Mengajak pegawai atau petugas perusahaan lainnya untuk melakukan perbuatan
yang berlawanan dengan hukum atau kesusilaan.
8. Bekerja baik secara sambilan maupun secara penuh pada perusahaan lain tanpa
seijin pemimpin perusahaan yang berwenang.
9. Penyuapan dalam bentuk apapun juga.
10. Menipu dengan memberikan keterangan yang tidak benar, palsu atau yang
dipalsukan.
11. Membawa senjata api/tajam kedalam lingkungan perusahaan tanpa seijin
perusahaan.
Pasal 8
SANKSI TERHADAP PELANGGARAN
Pasal 9
PROGRAM BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN SOSIAL (BPJS)
Pasal 10
KERAHASIAAN INFORMASI PERUSAHAAN
Page 6 of 7
Pasal 11
HAL-HAL LAIN
1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini dapat diatur
kemudian secara musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak dengan tetap
memperhatikan kepentingan/kebijakan pihak Pengusaha.
2. Apabila terjadi perubahan dan penyempurnaan sistem kepegawaian di Perusahaan
Pengusaha dikemudian hari, maka kesepakatan dalam perjanjian ini dapat diubah
sesuai dengan perubahaan sistem kepegawaian yang baru.
3. Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, maka semua kesepakatan antara kedua
belah pihak sebelum perjanjian ini dinyatakan batal dan karenanya tidak dapat
diberlakukan lagi.
4. Apabila perjanjian ini berakhir, Karyawan tidak berhak menuntut Pengusaha dalam
bentuk apapun dikemudian hari.
PihakPengusaha, PihakKaryawan,
PT. BANGUN SARANA INDAH
Page 7 of 7