PROSEDUR AKUNTASI PENDAPATAN PADA USAHA PERHOTELAN
NAMA KELOMPOK 2 :
1. DEA NIRMALA SARI 20192413056
2. NI KADEK DEWI WIDIASTUTI 20192413057 3. IRMAWATI 20192413058 4. DINA PRATIWI LOKA 20212413125 5. PUTU DIAN LESTARI 20192413216
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS BISNIS DAN PARIWISATA UNIVERSITAS TRIATMA MULYA BADUNG 2022 A. UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS FOR LODGING INDUSTRIES
1. Pengertian
Uniform System of Accounts for Lodging Industries
merupakan penetapan format standar dan klasifikasi perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan pada bidang perhotelan. Standarisasi tersebut membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industri hotel.
Ada beberapa konsep penting dari Uniform System of
Accounts for Lodging Industries, yaitu:
a. Membagi departemen fungsional menjadi 3 jenis yaitu
departemen operasi, departemen overhead, dan departemen alokasi. b. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran departemennya. c. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan dan biaya. d. Memberi kemampuan untuk membandingkan hasil operasi. e. Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang kuat.
2. Sejarah Uniform System of Account.
a. Edisi pertama dari Uniform System of Account diterbitkan oleh Asosiasi Hotel New York pada tahun 1925/1926. b. Tahun 1961, The American Hotel & Motel Association menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan Uniform System of Account untuk hotel dan motel kecil. c. Tahun 1979, The Committee on Financial Management of the American Hotel & Motel Association merevisi Uniform System of Accounts Original. d. Tahun 1996 dikeluarkan lagi edisi ke sembilan yang dterbitkan oleh The Education Institute of The American Hotel & Motel Association.
3. Uniform System of Accounts For The Lodging Industry.
Adapun hal-hal yang dibahas dalam Uniform System of
Accounts yang diterbitkan oleh Hotel Association of New York (1996), meliputi :
a. Bagain I : Financial Statement
b. Bagian II : Financial Analysis c. Bagian III : Recording Financial Information d. Bagian IV : Expanse Dictionary e. Bagian V : Sample Seat Uniform System Statement
4. Chart of Account.
Bagan akun (chart of account) digunakan dalam sistem
akuntansi untuk pencatatan transaksi usaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada standar pelaporan yang diinginkan oleh manajemen. Adapun susunan Chart of Accounts yang baik menurut AICPA (American Institute of Sertified Accountants) adalah:
a. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan
dan laporan lainnya secara ekonomis b. Mencakup rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperinci. c. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat didalam setiap rekening. d. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos, aktiva, hutang, modal, pendapatan,dan biaya. e. Membuat rekening-rekening kontrol jika diperlukan.
B. PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN USAHA PERHOTELAN
1. Pendapatan
Usaha hotel memiliki sumber pendapatan utama yang
dikeluarkan dari penjualan kamar, penjualan makanan, dan penjualan minuman. Dalam industry perhotelan khusus untuk penjualan makanan dan minuman dikenal sebagai system penjualan yang menggunakan teknologi komputer yang disebut dengan sistem POSS yang memberikan informasi tentang analisis pendapatan produktivitas karyawan.
2. Jenis penjualan dan bagan alur prosedur penjualan pada hotel.
a. Penjualan kamar. 1) Bagian yang terlibat dalam prosedur penjualan yaitu reservation, front office, bellboy, roomboy, housekeeping, night audit, income auditor, bagian kredit, dan account receivable. 2) Dokumen yang digunakan adalah guest bill, formulir A, formulir reservasi, lembar hitung kamar, rekapitulasi penjualan kamar, pengiriman uang. 3) Prosedur penjualan pada hotel meliputi kedatangan tamu, reservasi, FO mengisi lembar hitungan kamar, night audit mengecek hasil kerja FO, income audit.
Bagan alur penjualan kamar
b. Penjualan makanan dan minuman.
1) Bagian yang terlibat dalam prosedur penjualan adalah
waiter/waitress, kasir, kitchen, income auditor, bagian kredit, piutang usaha.
2) Dokumen yang digunakan yaitu pesanan restaurant
dan bar, bills, remitansi atau amplop yang digunakan untuk meyetor hasil penjualan.
3) Prosedur penjualan meliputi penyambutan tamu yang
datang, RBO sampaikan ke dapur untuk menyiapkan menu yang dipesan, tamu melakukan pembayaran, kasir membuat restaurant and bar summary of sales (RSBSS).