Anda di halaman 1dari 4

1.

Definisi dan Peran Akuntansi


Definisi akuntansi mula-mula diajukan oleh Accounting Terminologi Bulletin No. 1
(1965) yang diterbitkan oleh APD, dimana akuntansi merupakan seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi serta kejadian yang bersifat keuangan dengan
cara yang berdaya guna, dalam bentuk satuan uang, dan menginteprestasikannya hasil
proses tersebut. Namun karena semakin luasnya praktik akuntansi, definisi tersebut
dianggap kurang menggambarkan makna dari akuntansi yang sebenarnya. Definisi
tersebut berubah menjadi: Seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan
dengan masalah pengadaan, pengabsahan, pencatatan, pengklasifikasian, dan penyajian
secara sistematis informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi
dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam pengelolaan dan
pengoperasian suatu unit usaha dan yang diperlukan untuk dasar penyusunan laporan
keuangan yang harus disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban pengurusan
keuangan dan lainnya.
Definisi akuntansi pun menjadi lebih luas lagi. Akuntansi adalah kegiatan jasa yang
menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unti usaha ekonomik terutama yang
bersifat keuangan dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomik. Akuntansi
menghasilkan informasi tidak hanya untuk kepentingan pengendalian dan
pertanggungjawaban tetapi juga menghasilkan informasi untuk mempengaruhi para
pelaku ekonomi dalam perekonomian suatu Negara. Sudibyo (1987) memasukkan
bidang pengetahuan akuntansi dalam lingkup teknologi, dimana akuntansi didefinisikan
sebagai rekayasa (reeginering) informasi dan pengendalian keuangan. Gray (1996)
menyatakan akuntansi sebagai satu kesatuan dengan aktivitas usaha, dimana
memerlukan partisipasi akuntan dalam proses manajemen di semua tingkatan. Peran
akuntansi dalam usaha hotel ditunjukkan pada jenjang antara kos yang berhubungan
dengan layanan, dimana memerlukan keakuratan dan keandalan dalam pencatatannya.

2. Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)


Persamaan dasar akuntansi, yaitu:
Aktiva = Hutang + Modal
Siklus kegiatan Perusahaan digambarkan dalam bagan berikut:
Penjelasan:
a. Asumsi entitas ekonomi digunakan sebagai dasar struktur dalam akuntansi
keuangan. Setiap badan usaha yang didirikan harus terpisah kepemilikannya antara
kepemilikan pribadi dengan kepemilikan badan usaha.
b. Investor yang mendirikan hotel akan menginvestasikan uang nya ke hotel yang akan
didirikan dan akan dicatat sebagai: Aktiva (Kas) = Modal.
c. Manajemen hotel akan menggunakan uang tersebut untuk membeli tanah dan
membangun Gedung sesuai keinginan pemilik modal dan akan dicatat sebagai
berikut: Aktiva (Kas + Gedung + Tanah) = Modal.
d. Setelah hotel selesai dibangun, maka akan langsung dipasarkan ke pelanggan.
e. Hotel merupakan Perusahaan jasa yang memberikan pelayanan dalam bentuk
penyewaan kamar, pelayaan makanan serta minuman.
f. Kamar yang disewakan pun telah lengkap dengan perlengkapan dan siap dihuni
oleh tamu hotel.
g. Hasil penjualan kamar dapat erupa uang tunai jika sistem penjualannya adalah
tunai.
Siklus ini akan berulang setiap waktunya dan pihak hotel berharap bisa
menghasilkan keuntungan yyang besar bagi manajemen hotel. Keuntungan tersebut
berguna untuk mengembangkan usaha atau dibagikan ke pemilik modal sebagai
pembagian laba. Ketika laba dan modal awal yang dimiliki dirasa kurang maka
manajemen dapat mencari kredit ke bank untuk pengembangan usahanya.
Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis besar sama dengan siklus
akuntansi pada jenis usaha lainnya, yang dijelaskan dalam bagan berikut:

Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan diawali dengan pencatatan
transaksi dan berakhir dengan post-closing trial balance. Proses akuntansi bisa
dilakukan secara manual maupun menggunakan aplikasi komputer. Ada beberapa
transaksi penting dalam operasi hotel, yaitu:
a. Penjualan produk dan jasa yang dicatat dalam buku khusus penjualan dan diakhir
perode akuntansi baru dibuatkan jurnal khusus penjualan.
b. Penerimaan kas dan pengeluaran kas (cash disbursement), dimana penerimaan
merupakan transaksi dari penagihan dan penjualan tunai, sedangkan pengeluaran
merupakan aktivitas pembayaran hutang maupun pembelian secara tunai. Cash
disbursement dicatat dalam buku kas dan buku bank, serta dibuatkan jurnal khusus
diakhir periode akuntansi.
c. Pembelian produk dan jasa secara kredit yang dicatat dalam buku khusus
pembelian dan dibuatkan jurnal khusus pembelian diakhir periode akuntansi.
d. Payroll, karena di hotel terdiri dari beberapa departemen maka bagian personalia
membuat rekapitulasi daftar gaji, upah dan Pph 21 sesuai dengan departemen
dimana karyawan tersebut bekerja. Setelah itu baru dibuat jurnal alokasi sesuai
dengan departemennya.

Dasar akuntansi untuk usaha hotel menggunakan double-entry bookkeeping,


dimana setiap entry data minimal akan mempengaruhi dua akun yang berbeda atau
berlawanan sehingga nilai atau hasil dua sisi yang berlawanan akan sama.
a. Journal entry, mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo
debet dan kredit.
b. General ledger, mencatat pengelompokan secara kolektif dari akun individual.
c. Trial balance, menunjukkan daftar saldo akun dalam suatu periode.
d. Financial Statement, menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya
disiapkan pada akhir periode akuntansi, bisa secara bulanan atau tahunan.

Anda mungkin juga menyukai