GRI 201 membahas mengenai kinerja ekonomi, termasuk nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan oleh suatu organisasi, kewajiban program pensiun beserta manfaatnya, bantuan finansial yang diterima dari pemerintah, dan implikasi finansialnya pada perubahan iklim. a. Pengungkapan Pendekatan Manajemen Pengungkapan pendekatan manajemen merupakan penjelasan mengenai cara organisasi mengelola suatu topik material, dampak yang dihasilkan, dan harapan serta kepentingan yang wajar dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Organisasi yang mengklaim bahwa laporannya telah disusun sesuai dengan standar GRI, wajib untuk melaporkan pendekatan manajemennya untuk setiap topik material dan juga melaporkan pengungkapan topik spesifiknya. Maka dari itu, standar topik spesifik ini dirancang untuk digunakan bersama dengan GRI 103 yang menjelaskan mengenai tata cara pelaporan pendekatan manajemen dan informasi apa yang diberikan. b. Penggunaan Topik Spesifik Suatu organisasi diharapkan mampu menyusun informasi pengungkapan ekonomi dengan menggunakan angka-angka dari laporan keuangan yang telah diaudit atau dari akun manajemen yang telah diaudit secara internal, apabila memungkinkan.
1. Pengungkapan 201-1: Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan
didistribusikan Persyaratan pelaporan: organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut: a. Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan menggunakan basis akrual, termasuk komponen dasar untuk operasi organisasi global. Jika data disajikan menggunakan basis tunai, maka laporan alasan pembenaran atas keputusan melaporkan komponen dasar berikut, antara lain: - Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan: pendapatan; - Nilai ekonomi yang didistribusikan: biaya operasional, gaji dan tunjangan karyawan, pembayaran untuk pemerintah berdasarkan negara, pembayaran untuk penyedia modal, dan investasi masyarakat; - Nilai ekonomi yang disimpan: “nilai ekonomi langsung yang dihasilkan” dikurangi “nilai ekonomi yang didistribusikan”. b. Apabila signifikan, pelaporan EVG&D dilakukan secara terpisah baik pada tingkat pasar, regional, maupun nasional. Begitu juga dengan kriteria yang digunakan untuk menentukan signifikansinya. Panduan untuk Pengungkapan 201-1: a. Pendapatan Pendapatan dalam organisasi dapat dihitung sebagai penjualan bersih ditambah dengan pendapatan investasi finansial dan penjualan aset-aset. Adapun penjualan bersih dapat dihitung sebagai penjualan kotor dari produk dan jasa dikurangi dengan keuntungan, potongan harga, dan tunjangan. Selanjutnya, pendapatan dari investasi finansial dapat mencakup uang tunai yang diterima sebagai: - Bunga dari pinjaman finansial; - Dividen dari kepemilikan saham; - Royalti; - Pendapatan langsung yang dihasilkan dari aset. Kemudian pendapatan dari penjualan aset dapat mencakup: - Aset fisik, berupa property, peralatan, dan infrastruktur; - Aset non-fisik, berupa hak intelektual dan nama merek. b. Biaya Operasional Biaya operasional dalam suatu organisasi dihitung sebagai pembayaran tunai yang dilakukan di luar organisasi untuk pembelian material, komponen produk, fasilitas, serta jasa. Pembelian jasa dalam biaya operasional mencakup pembayaran untuk pekerja lepas, instansi penempatan sementara, dan organisasi penyedia jasa lainnya. Biaya yang beraitan dengan pekerja bukan karyawan dimasukkan sebagai bagian dari jada yang dibeli. Biaya operasional mencakup hal-hal berikut, yaitu: - Sewa property; - Biaya lisensi; - Royalti; - Pembayaran fasilitas; - Pembayaran pekerja kontrak; - Biaya pelatihan (jika memakai pelatih dari luar); - Pakaian pelindung. c. Biaya Gaji dan Tunjangan Karyawan Biaya gaji dan tunjangan karyawan dihitung sebagai gaji total yang dibayarkan ditambah tunjangan total. Jumlah yang dibayarkan ke institusi pemerintah atas nama karyawan mencakup pajak, retribusi, dan dana pengangguran karyawan. Adapun tunjangan total dalam hal ini mencakup: - Kontribusi regular, berupa pensiun, asuransi, layanan kesehatan swasta, dan kendaraan perusahaan; - Tunjangan karyawan lainnya, berupa bantuan transportasi public, beasiswa Pendidikan, pinjaman tanpa bunga, dan yang lainnya. d. Pembayaran kepada Penyedia Modal Pembayaran kepada penyedia modal dihitung sebagai dividen semua pemegang saham ditambah pembayaran bunga kepada penyedia pinjaman. Pembayaran kepada penyedia pinjaman mencakup hal-hal berikut, yaitu: - Bunga untuk semua jenis utang dan pinjaman; - Tunggakan dividen yang jatuh tempo kepada pemegang saham preferen. e. Pembayaran kepada Pemerintah Pembayaran kepada pemerintah dihitung sebagai seluruh pajak organisasi ditambah denda yang dibayarkan baik itu tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Jika beroperasi lebih pada satu negara, maka pelaporan pajak dapat ditujukan kepada negara, termasuk penjabaran segmentasi yang dipakai. Pajak organisasi mencakup: - Pajak perusahaan; - Pajak pendapatan; - Pajak properti. f. Investasi Masyarakat Investasi masyarakat dihitung sebagai donasi sukarela ditambah investasi dana. Donasi dan investasi tersebut di dalam komunitas yang lebih luas, penerimaan manfaatnya ditargetkan berasa di luar organisasi dengan mencakup hal-hal berikut: - Kontribusi, tidak berhubungan dengan penelitian dan pengembangan komersial organisasi; - Dana untuk mendukung infrastruktur masyarakat; - Biaya langsung program social. Dalam melaporkan investasi infrastruktur, organisasi dapat memasukkan biaya barang dan tenaga kerja serta biaya operasional dalam mendukung program yang sedang berjalan. 2. Pengungkapan 201-2: Implikasi finansial serta risiko dan peluang lain akibat dari perubahan iklim Ketika menyusun suatu ifnromasi dalam pengungkapan 201-2, jika organisasi pelapor tidak mempunyai system berjalan untuk menghitung implikasi finansial, organisasi tersebut dapat melaporkan rencana dan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembangkan system yang dibutuhkan. Dalam persyaratan pelaporan, organisasi pelapor harus melaporkan informasi mengenai risiko dan kesempatan yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang berpotensi menghasilkan perubahan substantive dalam operasi, pendapatan, atau pengeluaran, termasuk: a. Deskripsi risiko atau kesempatan dan klasifikasinya baik secara fisik, regulative, maupun yang lainnya; b. Deskripsi dampak yang diasosiakan dengan risiko atau kesempatan; c. Implikasi finansial dari risiko atau kesempatan sebelum mengambil suatu tindakan; d. Metode yang dipakai dalam mengelola risiko atau kesempatan; e. Biaya dari langkah yang ditempuh untuk mengelola risiko atau kesempatan. Panduan untuk Pengungkapan 201-2 Perubahan iklim dapat memberikan risiko dan kesempatan bagi organisasi, investor, dan pemangku kepentingannya. Saat pemerintah meregulasi aktivitas yang berkaitan dengan perubahan iklim, organisasi bertanggung jawab secara langsung maupun tidak langsung atas emisi, penghadapan risiko, dan kesempatan regulative. Risiko dan kesempatan yang diakibatkan oleh perubahan iklim terdiri dari: a. Risiko dan kesempatan fisik yang mencakup: - Dampak badai yang lebih sering dan intens; - Perubahan permukaan laut, suhu lingkungan, dan ketersediaan air; - Dampak pada pekerja, seperti efek kesehatan. b. Risiko dan kesempatan regulative; c. Risiko dan kesempatan lainnya yang mencakup: ketersediaan teknologi, produk, atas jada untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi, serta perubahan perilaku pelanggan. Metode yang digunakan untuk mengelola risiko atau kesempatan, antara lain: a. Penangkapan dan penyimpanan karbon; b. Penggantian bahan bakar; c. Peningkatan efisiensi energi; d. Sertifikasi energi terbarukan; e. Penggunaan karbon offset; f. Penggunaan energi terbarukan dengan karbon yang lebih rendah; g. Pengurangan penyalaan, pelepasan, dan emisi fugitive.
3. Pengungkapan 201-3: Kewajiban program pensiun manfaat pasti dan program
pensiun lainnya Dalam persyaratan pelaporannya, organisasi pelapor harus melaporkan ifnormasi dibawah ini: a. Nilai perkiraan liabilitas, jika liabilitas telah dipenuhi oleh sumber daya umum milik organisasi. b. Bila terdapat dana terpisah untuk membayar liabilitas program pensiun: - Sejauh mana liabilitas diperkiraan akan dicakup oleh aset yang telah disisihkan untuk memenuhinya; - Dasar bagaimana suatu perkiraan disusun atau dibuat; - Kapan perkiraan tersebut disusun atau dibuat. c. Bila dana terbentuk ditujukan untuk membayar liabilitas pensiun tidak sepenuhnya dicakup, jelaskan strategi untuk mengupayakan penjaminan penuh dan skala waktu yang menjadi batasan pemberi kerja untuk mencapai penjaminan penuh. d. Persentase gaji yang dikontribusikan oleh karyawan atau pemberi kerja. e. Tingkat partisipasi dalam program pensiun. Dalam panduan pengungkapan, struktur program pensiun yang ditawarkan kepada karyawan dapat didasarkan pada program pensiun manfaat pasti, program pensiun iuran pasti, dan jenis tunjangan pensiun lainnya. 4. Pengungkapan 201-4: Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah Dalam persyaratan pelaporan, organisasi pelapor wajib melaporkan informasi dibawah ini: a. Nilai moneter yang mencakup pembebasan pajak dan kredit pajak, subsidi, hibah yang relevan, penghargaan, pembebasan royalti sementara, bantuan finansial dari Badan kredit Ekspor, insentif finansial, dan tunjangan finansial lainnya. b. Informasi yang tercantum dalam 201-4-a berdasarkan negara. c. Apa dan sejauh mana pemerintah turut ikut dalam struktur kepemilikan saham. Pengungkapan 201-4 memberikan pengukuran kontribusi pemerintah terhadap sebuah organisasi. Ketika menyusun informasi dengan pengungkapan ini, organisasi pelapor wajib mengidentifikasi nilai moneter dari bantuan finansial melalui penerapan prinsip-prinsip akuntansi.
2. GRI 202: KEBERADAAN PASAR (Market Presence)
Dalam GRI 202 membahas mengenai keberadaan pada organisasi beserta cakupan kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi dimana organisasi itu beroperasi. 1. Pengungkapan 202-1: Rasio standar upah karyawan entry-level berdasarkan jenis kelamin terhadap upah minimum regional Dalam persyaratan pelaporan, organisasi pelapor wajib melaporkan informasi dibawah ini: a. Pelaporan rasio dilakukan secara relevan dari upah karyawan entry level berdasarkan jenis kelamin terhadap upah minimum di lokasi operasi, ketika karyawan mendapatkan kompesansi yang berdasarkan pada upah yang tunduk dengan aturan upah minimum. b. Bila proporsi yang signifikan dari pekerja lainnya mendapatkan kompensasi berdasarkan pada upah yang tunduk pada aturan upah minimum, organisasi perlu menjelaskan tindakan yang diambil untuk menentukan apakah para pekerja dibayar di atas upah minimum. c. Dalam kondisi ketika upah minimum yang berbeda dipakai sebagai rujukan, perlu dilaporkan upah minimum mana yang digunakan. d. Definisikan “lokasi operasi yang signifikan” yang digunakan dalam suatu organisasi. Ketika menyusun informasi dalam Pengungkapan 202-1, organisasi pelapor sebaiknya: a. Menggunakan deskripsi kegiatan organisasi dalam Pengungkapan 102-2 di GRI 102: Pengungkapan Umum; b. Mengonversi upah karyawan entry-level ke satuan yang sama dengan yang dipakai dalam upah minimum; c. Ketika proporsi yang signifikan dari pekerja lain mendapatkan kompensasi berdasarkan upah yang tunduk pada aturan upah minimum, organisasi dapat melaporkan rasio yang relevan dari upah karyawan entry-level berdasarkan jenis kelamin terhadap upah minimum di lokasi operasi yang signifikan. Pengungkapan di atas berlaku untuk organisasi yang sebagian besar karyawan dan pekerjanya mendapatkan kompensasi dengan skala yang berkaitan dengan peraturan tentang upah minimum. Dampak tingkat upah tersebut bersifat segera dan langsung memengaruhi individu, organisasi, negara, hingga ekonomi. Distribusi upah penting untuk menghilangkan kesenjangan upah antara perempuan maupun laki-laki, atau antara warga negara dengan imigran. 2. Pengungkapan 202-2: Proporsi manajemen senior yang berasal dari masyarakat lokal Dalam persyaratan pelaporannya, organisasi pelapor waib melaporkan informasi dibawah ini: a. Persentase manajemen senior pada lokasi operasi yang signifikan berasal dari masyarakat lokal; b. Definisi yang digunakan yaitu “manajemen senior”; c. Definisi geografis organisasi menyangkut tentang “lokal”; d. Definisi yang digunakan adalah “lokasi operasi yang signifikan”. Dalam panduan Pengungkapan 202-2, manajemen senior yang direkrut memiliki hak sah untuk tinggal tanpa batas di wilayah geografis pasar tempat organisasi beroperasi. Definisi geografis dari “lokal” dapat mencakup masyarakat sekitar daerah operasi, termasuk anggota masyarakat lokal dalam tim manajemen. Hal ini mampu meningkatkan manfaat ekonomi dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam memahami kebutuhan lokal.