Anda di halaman 1dari 4

NAMA: ANDI MUH.

FADHIL ALIMRA

NIM : A031201166

RMK Akuntansi Keuangan III

“AKUNTANSI UNTUK MANFAAT PENSIUN & PASCA PENSIUN”


A.Definisi

Akuntansi untuk dana pension mengatur tentang pemberian manfaat kepada karyawan
setelah mereka pension untuk jasa yang mereka berikan saat mereka bekerja.Akuntansi pension
dapat dibagi dan diberlakukan secara terpisah sebagai akuntansi untuk pemberi kerja dan
akuntansi untuk dana pension. Perusahaan atau pemberi kerja aadalah organisasi yang
mensponsori program pension. Organisasi inilah yang menanggung biaya dan memberikan
kontribusi ke dana pensiun. Dana atau program adalah entitas yang menerima kontribusi dari
pemberi kerja, mengelola aktiva pensiun dan melakukan pembayaran tunjangan kepada para
penerima pensiun (karyawan yang purnakarya).

Program pensiun dapat:

● Kontributif: karyawan secara sukarela melakukan pembayaran untuk


meningkatkan keuntungan mereka.

● Non-kontributif: perusahaan menanggung seluruh biaya.

● program pensiun yang memenuhi syarat: menawarkan manfaat pajak.

Pada PSAK 24 – Imbalan Kerja, yang mengatur tentang imbalan kerja, memberikan definisi
tentang imbalan pascakerja yaitu imbalan kerja yang terutang setelah pekerja menyelesaikan
masa kerjanya. Imbalan pasca kerja terdiri dari 2 jenis yaitu:
1.Iuran Pasti
Dalam program iuran pasti, kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif entitas terbatas
pada jumlah yang disepakati sebagai iuran kepada dana. Dengan demikian,jumlah imbalan
pascakerja yang diterima pekerja ditentukan berdasarkan jumlah iuran yang dibayarkan entitas
(dan mungkin juga oleh pekerja) kepada program imbalan pascakerja atau perusahaan asuransi,
ditambah dengan hasil investasi dari iuran tersebut. Entitas membayar kepada pengelola dana,
tidak ada kewajiban entitas untuk membayar iuran lebih lanjut jika pengelola dana tidak cukup
membayar jasa.

2.Manfaat Pasti

Dalam program manfaat pasti / imbalan pasti:

 Kewajiban entitas adalah menyediakan imbalan yang dijanjikan kepada pekerja yang ada
saat ini maupun mantan pekerja; dan Risiko actuarial (biaya untuk imbalan lebih besar
dari yang diperkirakan) dan risiko investasi secara substansi ditanggung entitas. Jika
pengalaman aktuaria atau investasi lebih buruk dari yang diharapkan, maka kewajiban
entitas akan meningkat. Aktuaris membuat prediksi dari angka kematian, perputaran
karyawan, bunga dan pendapatan tarif, frekuensi pensiun dini, gaji di masa depan, dan
faktor-faktor lainnya yang diperlukanuntuk mengoperasikan program pensiun. Mereka
juga menghitung berbagai langkah pensiun yang mempengaruhi laporan keuangan,
seperti kewajiban pensiun, biaya tahunan melayani rencana, dan biaya amandemen
rencana.
Komponen-komponen yang mempengaruhi beban pension

1.Service Cost
Biaya jasa kini adalah kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti pasti atas jasa pekerja dalam
periode berjalan. Biaya jasa lalu adalah kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti pasti atas
jasa pekerja dalam periode lalu yang berdampak pada periode berjalan. Dilaporkan pada laporan
laba rugi komprehensif di bagian operasi dan mempengaruhi laba bersih.

2.Bunga atas kewajiban manfaat


Dihitung dengan cara mengalikan tarif diskon dengan rencana pendanaan (kewajiban imbalan
pasti dikurangi aset program). Net hasil kewajiban imbalan didefinisikan beban bunga. Hasil aset
keuntungan bersih didefinisikan dalam pendapatan bunga.Jumlah sering ditampilkan di bawah
bagian operasi dari laporan laba rugi di bagian pembiayaan. Tingkat diskonto didasarkan pada
hasil obligasi berkualitas tinggi dengan ketentuan yang sesuai dengan kewajiban pensiun
perusahaan.

3.Pengukuran Kembali
Keuntungan dan kerugian yang terkait dengan kewajiban imbalan pasti.Keuntungan atau
kerugian pada nilai wajar dari aset program. Komponen ini dilaporkan dalam pendapatan
komprehensif lainnya, setelah dikurangi pajak. Laba atau rugi pengukuran kembali karena itu
mempengaruhi laba rugi komprehensif tapi tidak laba bersih. Hal ini sesuai dengan PSAK 24 –
Imbalan Kerja, yang menyatakan bahwa pengukuran kembali atas liabilitas (asset) imbalan pasti
neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada
periode berikutnya. Akan tetapi entitas dapat mengalihkan jumlah yang diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain tersebut pada pos lain dalam pos lain dalam ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai