Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI DANA PENSIUN

Kelompok 3
1.EBELON. SELEGANI (2021041034246)
2.DONTUS KAKYARMABIN ( 2021041034162 )
3.OTNIEL USIOR (2021041034178)
4.MARSELA F WORKRAR(2021041034218)
5. KRISTINA HADUNG PIRAN U( 2021041034242 )
6. FELISITAS H. PAKIDING (2021041034186)H
7. LIDIA RHISMA KASIH DIKE (2021041034160)
8.DONATUS SINGLEKI (NIM 2021041034200)
9. YOSUA RANDONGKIR ( 2021041034226 )
10.Gabriel bure tandi tasik (2021041034194)
Sifat dan Ciri Program Pensiun
Perusahaan
Program Pensiun adalah perjanjian yang menetapkan bahwa
pemberi kerja memberikan tunjangan kepada karyawan setelah mereka
pensiun atas jasa-jasa yang mereka berikan ketika masih bekerja.
Akuntansi pensiun dapat dibagi dan diperlakukan secara terpisah
sebagai akuntansi untuk pemberi kerja dan akuntansi untuk dana pensiun.
Perusahaan atau pemberi kerja adalah organisasi yang mensponsori
program pensiun. Organisasi inilah yang menanggung biaya dan
memberikan kontribusi ke dana pensiun. Dana atau program adalah
entitas yang menerima kontribusi dari pekerja, mengelola aktiva pensiun,
dan melakukan pembayaran tunjangan kepada penerima pension
(karyawan yang punakarya).
Sejarah Standar Akuntansi Untuk Pensiun
Dana Pensiun berperan sangat penting dalam pembangunan baik dari segi ekonomi maupun
kesejahteraan sosial. Dalam periode Pembangunan Jangka Panjang Tahap II peran swasta dan dana
non APBN diharapkan semakin meningkat dan semakin penting. Melalui program pensiun diharapkan
tabungan masyarakat dapat terakumulasi dan dikelola secara bijak dan aman agar kesejahteraan
pensiunan terjamin dan kebutuhan pembiayaan pembangunan dapat terpenuhi secara
berkesinambungan. Sehubungan dengan itu maka telah diberlakukan UndangUndang Nomor: 11 tahun
1992 tentang Dana Pensiun.
Dana Pensiun sebagai suatu lembaga yang mandiri dan mendapatkan kepercayaan untuk
mengelola dana milik peserta program pensiun haruslah dikelola secara profesional. Sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku, pengurus Dana Pensiun secara berkala berkewajiban untuk
membuat laporan tertentu sehubungan dengan pertanggung-jawabannya. Salah satu laporan penting
adalah laporan keuangan. Mengingat bahwa misi dan kegiatan Dana Pensiun adalah berlainan dengan
perusahaan, maka sudah jelas perlu disusun standar akuntansi secara khusus sebagai pedoman bagi
Dana Pensiun dalam penyusunan laporan keuangan. Dengan berlakunya Standar Akuntansi Keuangan
tersebut diharapkan agar laporan keuangan Dana Pensiun dapat menyajikan informasi keuangan yang
signifikan secara lebih andal dan dapat diperbandingkan sehingga dapat meningkatkan keamanan dan
kredibilitas Dana Pensiun.
Lanjutan…

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 tentang


Akuntansi Dana Pensiun ini disusun dengan mengadaptasi
IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit
Plans dengan memperhatikan peraturan perundangan
tentang Dana Pensiun yang berlaku di Indonesia, khususnya
Undang Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun
serta peraturan pelaksanaannya.
Masalah Akuntansi Untuk Program Pensiun dengan
Tunjangan Tetap

Dua masalah yang muncul dalam akuntansi untuk program pensiun adalah:
1.Berapa jumlah kewajiban pemberi kerja dan berapa jumlah kewajiban pensiun yang harus dilaporkan
dalam laporan keuangan.
2.Berapa beban/biaya pensiun untuk periode tertentu.
Kewajiban pensiun (pension obligation) pemberi kerja adalah kewajiban kompensasi yang ditangguhkan
kepada para karyawannya atas jasa-jasa mereka menurut persyaratan dalam program pensiun.
Jenis jenis ukuran kewajiban pensiun:
a.Berdasarkan pada tunjangan yang dijamin sepenuhnya kepada para karyawan. Tunjangan terjamin
adalah tunjangan yang berhak diterima karyawan sekalipun karyawan tersebut tidak memberikan jasa
tambahan dalam program. Sebagian besar program pensiun mensyaratkan seorang karyawan harus
memiliki masa kerja minimum sebelum mencapai status tunjangan terjamin. Ukuran ini disebut Kewajiban
tunjangan terjamin (vested benefit obligation).
b.Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan pada seluruh tahun masa kerja yang
dijalani karyawan setelah mengikuti program baik yang terjamin maupun yang tidak terjamin dengan
menggunakan tingkat gaji yang berlaku sekarang. Ukuran kewajiban ini disebut Akumulasi kewajiban
tunjangan.
c.Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan atas masa kerja terjamin maupun
tidak terjamin dengan menggunakan gaji masa depan. Ukuran kewajiban ini disebut Proyeksi kewajiban
tunjangan.
Akuntansi untuk Pensiun

Pendekatan dalam akuntansi untuk program pensiun:


• Pendekatan non kapitalisasi
Terjadinya non kapitalisasi karena neraca melaporkan aktiva atau kewajiban untuk perjanjian
program pensiun hanya jika jumlah yang benar-benar didanai selama suatu tahun oleh pemberi kerja
berbeda dengan jumlah yang dilaporkan oleh pemberi kerja sebagai beban pensiun tahun berjalan.
Hal ini juga sering disebut sebagai pembiayaan di luar neraca (off balance sheet financing.
• Pendekatan kapitalisasi
Pendekatan ini mengukur dan melaporkan aktiva dan kewajiban pensiun perusahaan ke dalam
laporan keuangan. Kapitalisasi lebih mementingkan substansi ekonomi dari perjanjian program
pensiun daripada bentuk hukumnya.

Komponen beban pensiun:


- Biaya Jasa
- Bunga atas kewajiban
- Pengembalian Aktual atas Aktiva Program
- Amortisasi Biaya Jasa Sebelumnya yang belum diakui
- Keuntungan atau kerugian
FUNDAMENTAL AKUNTANSI RENCANA PENSIUN

Program pensiun adalah pengaturan di mana pemberi kerja memberikan manfaat (pembayaran) kepada pensiunan karyawan untu
layanan yang mereka berikan di tahun-tahun kerja mereka. Akuntansi pensiun dapat dibagi dan diperlakukan secara terpisah sebag
akuntansi untuk pemberi kerja dan akuntansi untuk dana pensiun. Perusahaan atau majikan adalah organisasi yang mensponso
rencana pensiun. Itu menimbulkan biaya dan membuat kontribusi ke dana pensiun. Dana atau rencana adalah entitas yang menerim
kontribusi dari majikan, mengelola aset pensiun, dan melakukan pembayaran manfaat kepada pensiunan (penerima pensiun). Ilustra
20-1 menunjukkan tiga entitas yang terlibat dalam program pensiun dan indikasi aliran uang di antara

Program pensiun didanai ketika pemberi kerja melakukan pembayaran ke agen pendanaan. Lembaga itu mengakumulasi aset dan
pensiun dan melakukan pembayaran kepada penerima karena manfaat telah jatuh tempo. Beberapa program pensiun merupaka
kontribusi. Dalam hal ini, karyawan menanggung sebagian biaya dari manfaat yang dinyatakan atau secara sukarela melakuka
pembayaran untuk meningkatkan manfaatnya.
Pengertian dan Tujuan Akuntansi Dana Pensiun.
Akuntansi sebagai aktivitas jasa berfungsi untuk mengukur sumber daya yang dimiliki perusahaan,
mengukur perubahan sumber daya, klaim dan kepentingan dalam nilai mata uang yang berlaku. Dalam
dana pensiun akuntansi diperlukan untuk memberikan informasi yang layak bagi para pemakai laporan
keuangan. Karena akuntansi untuk dana pensiun berbeda dengan akuntansi untuk perusahaan umum maka
digunakan akuntansi dana pensiun yaitu akuntansi yang khusus digunakan oleh suatu dana pensiun. Dana
pensiun ialah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi dana pensiun memiliki pengertian sebagai aktivitas jasa atau
pelayanan yang diselenggarakan badan hukum pengelola pensiun untuk memberikan informasi kuantitatif,
terutama bersifat keuangan mengenai program pensiun (pengakuan, pengungkapan, dan pelaporan) untuk
dapat digunakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya peserta pensiun, serta digunakan untuk
pengambilan keputusan
Program Pensiun Multi-Perusahaan
• Program Pensiun Iuran Pasti
Dalam program ini pemberi kerja setuju untuk mengkontribusikan ke dalam sebuah perwalian
pensiun suatu jumlah tertentu selama periode tertentu berdasarkan rumus yang ditetapkan.
Rumus tersebut memperhitungkan faktor-faktor seperti umur, lama masa kerja karyawan, laba
pemberi kerja, dan tingkat kompensasi. Program ini hanya menetapkan kontribusi dari pemberi
kerja, sedangkan besarnya tunjangan yang nantinya akan dibayarkan kepada karyawan tidak ada
ketetapannya. Jumlah tunjangan pensiun yang nantinya akan diterima karyawan tergantung dari
Jumlah awal yang dikontribusikan kepada perwalian pension, Laba yang terakumulasi dalam
perwalian, dan Perlakuan terhadap pengurangan dana karena karyawan lain mungkin pensiun
sebelum waktunya.
• Program Pensiun Tunjangan Pasti
Program ini menetapkan jumlah tunjangan yang akan diterima karyawan pada saat pensiun. Jadi,
berapa jumlah tunjangan yang akan diterima karyawan pada saat pensiun nanti sudah ditentukan
sebelumnya. Rumus yang biasanya digunakan menetapkan bahwa tunjangan itu merupakan
fungsi dari sekian tahun masa kerja karyawan dan tingkat kompensasi karyawan ketika ia
mendekati pensiun.
Tunjangan Lain Masa Pensiun di Luar Tunjangan Pensiun
• Tunjangan makan siang
Tunjangan makan siang dapat berbentuk uang atau makanan yang disediakan pihak perusahaan.
Biasanya jumlah makanan yang diberikan disesuaikan dengan kehadiran karyawan.
• Tunjangan transportasi
Tunjangan transportasi hanya diberikan kepada karyawan yang hadir ke kantor. Bentuk
tunjangannya bisa berupa uang atau sebuah layanan antar-jemput.
• Tunjangan beras
Tunjangan beras khusus diberikan kepada PNS, baik masih aktif maupun sudah pensiun. Tunjangan
beras diberikan sebesar 10 kilogram per orang, maksimal empat orang jika mengacu kepada
keluarga inti, yaitu orang tua dan dua orang anak.
• Tunjangan umum
PNS yang tidak memiliki jabatan struktural maupun fungsional tetap mendapatkan tunjangan umum
sesuai peraturan PP No. 12 Tahun 2006. Besarnya antara Rp175 ribu hingga Rp190 ribu sesuai
golongan masing-masing.
• Tunjangan anak dan istri
Tunjangan ini diberikan hanya kepada pekerja yang sudah menikah dan sudah memiliki anak.
Batasan tunjangan anak bagi PNS diberikan maksimal hingga tiga anak. Namun, biasanya
perusahaan swasta memiliki kebijakan masing-masing terkait hal ini.
Lanjutan…

• Tunjangan jabatan
Tunjangan jabatan diberikan kepada pekerja untuk mendukung tanggung jawab
yang diemban. Sewajarnya semakin tinggi jabatan, maka semakin besar
tunjangan yang didapatkan.
• Tunjangan kinerja
Tunjangan kinerja biasanya sangat berkaitan dengan kinerja periode
sebelumnya. Oleh karena itu, tunjangan ini hanya diberikan ketika ada
peningkatan kinerja atau pencapaian target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
• Tunjangan Kesehatan
Kesehatan karyawan adalah salah satu yang menjadi prioritas dalam tunjangan
ini. Hal itu demi melindungi produktivitas kerja karyawan. Cara agar kesehatan
karyawan tetap terjaga yaitu, dengan melakukan check up serta pemeriksaan
rutin.
• Tunjangan hari raya
Pemberian THR kepada PNS dan Polri diberikan sebagai upah di luar gaji dalam
rangka menyambut hari raya. Tunjangan tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hari raya keluarga.
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai