Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 9

Akuntansi
Pensiun dan
PSAK 24
ANGGOTA KELOMPOK

Reginata - 157 Via - 188 Josephine - 193 Anisa - 196


Akuntasi Pensiun

A. Pengertian akuntasi Pensiun


Dana pensiun sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
1992 adalah Badan hukum yang mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya.
Penyelenggaraan pensiun tersebut dapat dikelola oleh pemberi
kerja atau dengan menyerahkan kepada lembaga-lembaga
keuangan yang menawarkan jasa pengelolaan program pensiun.
Akuntasi Pensiun
B. Program Pensiun
Terdapat 2 jenis perjanjian program pensiun yang umumnya digunakan, yaitu :
1. Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit)
Defined benefit menetapkan pembayaran pensiun yang akan diterima
karyawan pada saat telah tidak bekerja. Dalam program ini yang
diperlukan adalah menentukan berapa kontribusi yang harus dilakukan
pada masa sekarang untuk memenuhi komitmen pembayaran pensiun
dimasa yang akan datang pada karyawan sudah tidak bekerja.
Akuntasi Pensiun
B. Program Pensiun
Rumus Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit) :
Rumus Sekaligus Rumus Bulanan

MP = FPd x MK x PDP MP = FPe x MK x PDP

Keterangan : Keterangan :
MP = Manfaat Pensiun MP = Manfaat Pensiun
FPd = Faktor Penghargaan FPe = Faktor Penghargaan dalam persen
dalam decimal MK = Masa Kerja
MK = Masa Kerja PDP = Penghasilan Dasar Pensiun
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata
bulan terakhir atau rata-rata beberapa bulan terakhir
beberapa bulan terakhir
Akuntasi Pensiun

B. Program Pensiun
2. Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution)
Program Pensiun Iuran Pasti (Defined contribution) kontribusi
perusahaan dalam program tersebut ditentukan dalam perjanjian,
artinya pemberi kerja menyetujui untuk membayar kepada badan
dana pensiun dengan jumlah tertentu pada setiap periode yang
didasarkan pada peraturan dana pensiun. Hal ini didasarkan pada
pertimbangan masa kerja karyawan, laba perusahaan, dan tingkat
gaji.
Akuntasi Pensiun
C. Kelebihan Jenis Program Pensiun

Program Pensiun Manfaat Pasti Program Pensiun Iuran Pasti


(Defined Benefit) (Defined Contribution)

1. Besar manfaat pensiun 1. Besar manfaat pensiun


mudah dihitung mudah dihitung.
2. Lebih memberikan kepastian 2. Lebih memberikan kepastian
kepada peserta. kepada peserta.
3. Lebih mudah memberikan 3. Lebih mudah memberikan
penghargaan untuk masa penghargaan untuk masa kerja
kerja lalu. lalu.
Akuntasi Pensiun
C. Kekurangan Jenis Program Pensiun

Program Pensiun Manfaat Pasti Program Pensiun Iuran Pasti


(Defined Benefit) (Defined Contribution)

1. Beban pensiun mudah 1. Besar manfaat pensiun


berfluktuasi. tidak mudah ditentukan.
2. Nilai hak pe serta 2. Lebih sulit memperkirakan
sebelum pensiun tidak besar penghargaan untuk
mudah ditentukan masa kerja lampau
Akuntasi Pensiun

D. Metode Pembiayaan Program Pensiun


1. Metode Pay As You Go
Dimana pemberi kerja hanya membiayai manfaat pensiun seorang
karyawan atau peserta begitu diperlukan diluar gaji terakhir.
Ciri-ciri :
a. Tidak ada ketentuan mengenai besarnya manfaat pensiun Metode
Sistem Pendanaan
b. Manfaat tidak ditetapkan dan belum dijanjikan
c. Pensiun merupakan bagian kecil dalam kaitannya dengan
kegiatan usaha
Akuntasi Pensiun

D. Metode Pembiayaan Program Pensiun


2. Metode Funding System
Sistem Pendanaan penghimpunan dana dilakukan agar dapat dipakai
untuk pembayaran manfaat pada masa yang akan datang. Sistem
pendanaan dibedakan menjadi dua yaitu :
Single Premium Funding adalah biaya setiap peserta program untuk
suatu tahun tertentu ditentukan dengan factor anuitas untuk
menetapkan nilai sekarang dari pensiun tahunan peserta setelah
memperhitungkan masa kerja.
Akuntasi Pensiun

D. Metode Pembiayaan Program Pensiun

2. Metode Funding System

Level Premium Funding adalah metode yang dirancang untuk


menghindari kenaikan biaya pensiun yang terjadi pada saat
usia peserta semakin bertambah dan pada saat kenaikan
gaji.
Akuntansi Pensiun

E. Pendekatan Akuntansi dalam Pensiun


1. Pendekatan Non Kapitalisasi

Terjadinya non kapitalisasi karena neraca melaporkan aktiva atau


kewajiban untuk perjanjian pensiun hanya jika jumlah yang benar-
benar didanai selama satu tahun oleh pemberi kerja dengan jumlah
yang dilaporkan oleh pemberi kerja sebagai beban pensiun tahun
berjalan. Hal ini juga sering disebut sebagai pembiayaan diluar
neraca (off balance sheet financing).
Akuntansi Pensiun
E. Pendekatan Akuntansi dalam Pensiun
2. Pendekatan Kapitalisasi
Pendekatan ini mengukur dan melaporkan aktiva dan kewajiban
pensiun perusahaan ke dalam laporan keuangan. Kapitalisasi lebih
mementingkan substansi ekonomi dari perjanjian program pensiun
daripada tahun berjalan.
Tujuan tersebut lazimnya dapat dipenuhi dengan menyusun laporan
yang antara lain terdiri dari :
Penjelasan atas kegiatan penting dana pensiun selama suatu
periode pelaporan dan dampak setiap perubahan peraturan dana
pensiun;
Akuntansi Pensiun

2. Pendekatan Kapitalisasi
Laporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode
pelaporan dan posisi keuangan dana pensiun pada akhir periode
pelaporan;
Penjelasan mengenai kebijakan/arahan investasi Program
pensiun manfaat pasti;
Perhitungan kewajiban aktuaria berdasarkan laporan aktuaris
yang terakhir.
Akuntansi Pensiun

F. Komponen Biaya Pensiun

Biaya Jasa
Bunga atas kewajiban
Pengembalian Aktual atas Aktiva
Program
Amortisasi Biaya Jasa Sebelumnya yang
belum diakui
Keuntungan atau kerugian
Akuntansi Pensiun

G. Laporan Keuangan Dana Pensiun


Laporan keuangan Dana Pensiun, baik yang menyelenggarakan Program
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) atau Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP),
mencakup
Laporan Aset Bersih
Laporan Perubahan Aset Bersih
Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, dan Laporan Arus
Kas
Penilaian Aset Dana Pensiun
IMBALAN PASCA KERJA (PSAK 24)

Latar Belakang

Latar belakang Penerapan PSAK 24 tentang Imbalan Kerja


adalah UndangUndang Ketenagakerjaan (UUK) Nomor 13
Tahun 2003 mengatur secara umum mengenai tatacara
pemberian imbalan-imbalan di perusahaan, mulai dari imbalan
istirahat panjang sampai dengan imbalan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK). Imbalan-imbalan di UUK tersebut dapat diatur
lebih lanjut di Peraturan Perusaaan (PP) atau di Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan dan Serikat Pekerja
dan tentu saja merujuk kepada ketentuan di UUK.
IMBALAN PASCA KERJA (PSAK 24)

Pengertian

Salah satu ketentuan di UUK adalah mengenai imbalan pasca


kerja, yaitu imbalan yang harus diberikan perusahaan kepada
karyawan ketika karyawan sudah berhenti bekerja (pasca
kerja=setelah kerja). Imbalan-imbalan Pasca Kerja tersebut
secara akuntansi harus di cadangkan dari saat ini, karena
imbalan-imbalan pasca kerja tersebut termasuk ke dalam
salah satu konsep akutansi yaitu accrual basis.
IMBALAN PASCA KERJA (PSAK 24)

Pengertian
Ada 4 (empat) imbalan pasca kerja yang dihitung untuk di
cadangkan dalam PSAK-24, yaitu :
Imbalan Pasca Kerja Karena Karyawan Pensiun;
Imbalan Pasca Kerja Karena Karyawan Sakit
Berkepanjangan/Cacat;
Imbalan Pasca Kerja Karena Karyawan Meninggal Dunia;
Imbalan Pasca Kerja Karena Karyawan Mengundurkan Diri
Keempat imbalan kerja di atas harus dihitung oleh perusahaan,
karena ke-empat imbalan kerja tersebut termasuk dalam
prinsip akutansi imbalan kerja yaitu on going concern
(berkelanjutan).
IMBALAN PASCA KERJA (PSAK 24)

Pengertian
Secara khusus, PSAK 24 mensyaratkan informasi berikut :
Dalam laporan laba rugi komprehensif, jumlah yang diakui
sebagai beban atau pendapatan imbalan pasti merupakan
jumlah neto dari :
1. Biaya jasa kini;
2. Biaya bunga;
3. Hasil yang diharapkan dari aset program;
4. Keuntungan dan kerugian aktuarial, sepanjang diakui;
5. Biaya jasa lalu, sepanjang diakui;
6. Dampak keuntungan dan kerugian kurtailmen atau
penyelesaian.
IMBALAN PASCA KERJA (PSAK 24)

Pengertian
Dalam laporan posisi keuangan, jumlah yang diakui sebagai
kewajiban imbalan pasti merupakan jumlah neto dari :
1. Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan;
2. Ditambah (dikurangi) keuntungan/(kerugian) aktuurial yang
tidak diakui;
3. Dikurangi biaya jasa lalu yang belum diakui; dan
4. Dikurangi nilai wajar aset program pada tanggal pelaporan.
Kelompok 9

Terima Kasih
Any question?

Anda mungkin juga menyukai