Anda di halaman 1dari 2

Tugas Sesi 5

1. Jelaskan mengapa analisis laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kewajiban perusahaan,
baik yang ada maupun yang kontinjen?
2. Jelaskan imlipkasi akuntansi sewa bagi analisis laporan keuangan.
3. Jelaskan perbedaan antara program pensium manfaat pasti dan program pensiun iuran
pasti. Bagaimana akuntansi berbeda untuk kedua program itu?
Jawaban :
1. Karena berdasarkan laporan keuangan pihak auditor bisa melalukan evaluasi mengenai
keadaan keuangan diperusahaan dengan melakukan identifikasi dan pengukuran kewajiban
perusahaan. Auditor menggunakan teknik seperti konfirmasi langsung, melakukan telaah atas
notulen rapat, membaca kontrak dan perjanjian, serta bertanya pada pihak-pihak yang
memahami kewajiban perusahaan untuk meyakinkan diri mereka bahwa perusahaan mencatat
seluruh kewajibannya. Kontijen merupakan keuntungan dan kerugian potensial yang
penyelesaiannya bergantung pada satu atau lebih peristiwa dimasa depan. . Jika kewajiban
dinyatakan lebih rendah dari seharusnya, kita harus mewaspadai penyajian laba lebih tinggi
dari yang seharusnya, kita harus waspadai penyajian laba lebih tinggi dari yang seharusnya
karena beban yang lebih rendah atau ditangguhkan.

2. Akuntansi sewa bagi pemilik (lessor) sama hal nya dengan akuntasi penyewa (lessee),
perbedaan nya yaitu pemilik mencatat sewa sebagai operating lease atau capital lease.
Jika dicatat sebagai operating lease asset sewa tetap berada dineraca lessor dan
pembayaran sewa saat diterima dicatat sebagai pendapatan. Lessor mencatat beban
penyusutan atas asset sewa tersebut. Selisih antara pendapatan sewa dengan beban
penyusutan menjadi laba bagi lessor. Jika diklasifikasikan sebagai capital lease, lessor
memindahkan asset sewa dari neraca dan mencatat piutang sebesar yang diharapkan.
Selisih antara piutang dan aset yang dipindahkan dari neraca disajikan sebagai
kewajiban, yaitu pendapatan diterima dimuka yang berkurang dan dicatat sebagai
pendapatan periodik dalam masa sewa. Ada 2 jenis sewa bagi lessor yaitu sewa
penjualan dan sewa pendanaan langsung.

3. Program pensiun manfaat pasti menentukan jumlah pensiun yang dijanjikan oleh pemberi
kerja untuk disediakan bagi pensiunan. Dalam program ini, pemberi kerja menanggung risiko
kinerja dana pensiun. Selain itu program pensiun manfaat pasti mensyaratkan pemberi kerja
untuk membayar pekerja secara berkala sejumlah uang yang telah ditentukan sebelumnya
sejak pekerja pensiun sampai pekerja meninggal.
Program pensiun iuran pasti jumlah yang diterima oleh peserta pada saat pensiun tergantung
pada jumlah iuran dari pemberi kerja atau iuran peserta dan hasil usaha kewajiban dari
pemberi kerja adalah membayar iuran kerja sesuai dan yang ditatapkan dalam peraturan
pensiun.

Akuntansi untuk kedua program :


Program Pensiun luran Pasti
Pengakuan Beban Manfaat Pensiun
Dalam Program Pensiun luran Pasti, iuran pemberi kerja untuk jasa periode tertentu harus
diakui sebagai beban pada periode tersebut.
Laporan keuangan pemberi kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun luran Pasti harus
mengungkapkan informasi berikut :
Di dalam neraca, jumlah kewajiban yang timbul sebagai akibat perbedaan antara jumlah
pendanaan yang telah dilakukan oleh pemberi kerja sejak pembentukan program dengan
jumlah yang diakui sebagai beban selama periode yang sama.
Di dalam laporan laba rugi, jumlah yang diakui sebagai beban pensiun selama periode yang
bersangkutan;
Di dalam catatan atas laporan keuangan :
gambaran umum tentang program pensiun, termasuk karyawan atau kelompok karyawan yang
ikut menjadi peserta program pensiun;
hal-hal penting lainnya yang berhubungan dengan program pensiun yang dapat
mempengaruhi daya banding laporan keuangan periode tersebut dengan periode sebelumnya.

Program Pensiun Manfaat Pasti


Pengakuan Biaya Jasa Kini
Dalam Program Pensiun Manfaat Pasti, biaya jasa kini harus diakui sebagai beban periode
berjalan. Pengakuan Biaya Manfaat Pensiun selain Biaya Jasa Kini Biaya jasa lalu, koreksi
aktuarial, dampak perubahan asumsi aktuarial dan dampak perubahan program pensiun
sehubungan dengan peserta yang masih aktif bekerja harus diakui sebagai beban atau
pendapatan secara sistematis selama estimasi sisa masa kerja rata-rata para peserta tersebut.

Anda mungkin juga menyukai