Anda di halaman 1dari 25

BIAYA MENURUT AKUNTANSI

PERPAJAKAN

KELOMPOK 3
-NURHALIZA
-URAY INDAH LESTARI
-ALKURNIANTI
-SUHAIRI
-YUNANDA PUTRA
2

POKOK
PEMBAHASAN
BIAYA DAN BEBAN
PENGUKURAN BIAYA
BIAYA MENURUT PERPAJAKAN
3

URAIAN MATERI
✖ Dalam transaksi terkait pendapatan, permasalahan yang muncul
adalah kapan pendapatan tersebut diakui.
✖ Pengakuan tersebut perlu dilakukan pada saat yang tepat ketika suatu
transaksi menghasilkan pendapatan.
✖ Seperti diketahui bersama bahwa alat ukur kinerja Perusahaan salah
satunya dengan melihat instrumen-instrumen dalam Laporan
Keuangan.
✖ Dengan melihat pos–pos dalam neraca atau Laba Rugi.
✖ Dalam Laba Rugi perlu disusun secara benar dan tepat dengan
menandingkan antara Pendapatan dan Biaya dalam satu periode
Laporan.
4

1) BIAYA DAN BEBAN


Terdapat perbedaan antara biaya dan beban yaitu :

a) Dari segi menghasilkan pendapatan


b) Dilihat dari manfaatnya
c) Dilihat dari letaknya di laporan keuangan
5

a) DARI SEGI PENGHASILAN


PENDAPATAN
✖ Biaya adalah pengeluaran yang digunakan untuk
mendapatkan harta/barang/jasa untuk mendapatkan
pendapatan/penghasilan,

✖ Contoh: mesin-mesin digunakan untuk pengolahan bahan


mentah menjadi barang jadi yang nantinya akan dijual dalam
rangka memperoleh keuntungan.

✖ Sedangkan beban (expense) adalah biaya yang kita


6

b) Dilihat dari manfaatnya

✖ Biaya adalah nilai tukar yang digunakan sebagai


prasyarat atau pengorbanan yang dibuat untuk
mendapatkan manfaat dalam hal ini adalah untung,
dimana jangka waktunya lebih dari satu tahun.

✖ Sedangkan beban adalah penurunan manfaat


ekonomi dalam suatu periode akuntansi
7

c). Dilihat dari letaknya di laporan keuangan

✖ Biaya terletak di Laporan Posisi Keuangan (biaya


tersebut belum terpakai atau biaya-biaya yang
diharapkan akan memberi manfaat dimasa yang akan
datang) misalnya sewa dibayar dimuka.

✖ Sedangkan beban terletak di Laporan Laba Rugi


(pengeluaran yang tidak dapat memberikan manfaat
lagi dimasa yang akan datang dan pengeluaran yang
8

Contoh kasus
1 Juni 2017, PT. Ogah Rugi membayar uang sewa untuk menyewa gedung
kantor senilai Rp. 1.000.000 untuk 5 bulan. Pengeluaran (cost) tersebut
merupakan suatu “aktiva” dalam bentuk “hak untuk menempati kantor
selama 5 bulan”.

Setiap hari berlalu dalam bulan tersebut sebagian dari masa pakai harta
tadi telah terpakai dan menjadi beban (expense). Pada tanggal 30 Juni
2017 biaya yang telah terpakai untuk sewa adalah sebesar Rp. 200.000 dan
9

Maka jurnal untuk kasus tersebut yaitu

Beban sewa Rp. 200.000,-

sewa dibayar dimuka Rp. 200.000,-


10

2. PENGUKURAN BIAYA

✖ Terdapat berbagai dasar dalam melakukan pengukuran


biaya namun biaya historis merupakan pengukuran biaya
yang paling sering digunakan.

✖ Biaya pada umumnya diakui bila memenuhi salah satu dari


dua kriteria berikut:
a) Konsumsi Manfaat, biaya diakui ketika manfaat ekonomi
yang dihasilkan dari
11

3. BIAYA MENURUT PERPAJAKAN

Biaya menurut perpajakan diatur dalam Undang-


Undang Pajak Penghasilan Pasal 6 yang berbunyi :
“ besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak
dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan
berdasarkan penghasilan bruto dikurang biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan,
termasuk biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain:
12

1) Biaya pembelian bahan


2) Biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah,
gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang
diberikan dalam bentuk uang
3) Bunga, Sewa, dan Royalti
4) Biaya perjalanan
5) Biaya pengolahan limbah
6) Premi asuransi
7) Biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
8) Biaya administrasi
13

10) Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh


harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran
untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal
11A
11) Iuran kepada dana pension yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan
14

12) Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang


dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.

13) Kerugian selisih kurs mata uang asing.

14) Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang


dilakukan di Indonesia;

15) Biaya beasiswa, magang,dan pelatihan.


15

17) Syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku


untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf k;
yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan atau
berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan;
18) Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana
nasional yang
ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah;
19) Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan
yang dilakukan di
16

21) Sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya


diatur dengan Peraturan Pemerintah;dan

22) Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang


ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah
1
7
Selain beban-beban diatas, jenis beban berikut ini
merupakan beban yang dapat dikurangkan untuk
menghitung penghasilan bruto berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan :
a. Berdasarkan PMK-81/PMK.03/2009 yang berbunyi :

Pembentukan dana cadangan. Besarnya dana cadangan


yang boleh dikurangkan sebagai beban untuk :
1) Usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan
18

2) Usaha asuransi
3) Lembaga Penjamin Simpanan
4) Biaya reklamasi usaha pertambangan
5) Biaya penanaman kembali untuk usaha
kehutanan
6) Biaya penutupan dan pemeliharaan tempat
pembuangan limbah industri
19

b. Penggantian atau imbalan dalam bentuk natura yang diatur


dalam PMK-83/PMK.03/2009
c. Bantuan atau sumbangan berdasarkan PP No 18 Tahun 2009
d. Biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan
perbaikan telepon seluler yang dimiliki dan dipergunakan
perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau
pekerjaannya.
e. Biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin kendaraan sedan
atau yang sejenis, termasuk pengeluaran rutin untuk pembelian
bahan bakar yang dimiliki atau digunakan perusahaan bagi
karyawan tertentu karena jabatan atau pekerjaannya.
20

f. Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan


sepanjang dapat dibuktikan bahwa pajak masukan
tersebut telah benar-benar dibayar dan berkenaan
dengan pengeluaran yang berhubungan dengan
kegiatan mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan.
Berbeda dengan Akuntansi komersial, dalam
perpajakan tidak semua arus kas keluar dapat
dihitung sebagai beban untuk mengurangi
penghasilan bruto. Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang
21

a. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun,


termasuk deviden yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi
kepada pemegang polis atau pembagian sisa hasil usaha
koperasi.
b. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan
pribadi pemegang saham, sekutu atau anggota.
c. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali :
1) Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha Bank dan badan
usaha lain yang menyalurkan kredit, SGU dengan hak opsi,
perusahaan pembiayaan konsumen dan perusahaan anjak
piutang
22

2) Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan


sosial yang dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
3) Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan
4) Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan,
dan
5) Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat
pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah
industri
23

d. Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,


asuranis jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi
beasiswa yang dibayarkan oleh wajib pajak orang
pribadi.
e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan
pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk
natura dan/atau kenikmatan, kecuali penyediaan
makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta
penggantian atau imbalan.
f. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan
24

g. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan


dan warisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (3)
h. Pajak Penghasilan
i. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk
kepentingan Pribadi Wajib Pajak atau orang yang
menjadi tanggungannya.
j. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan,
firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak
terbagi atas saham.
k. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan
25

Sekian dan terimakasih……..

Anda mungkin juga menyukai