Anda di halaman 1dari 24

Manajemen Pajak atas Elemen Beban dari

Penjualan Barang dan Pengurangan dari


Gross Income
Kelompok 2:
Nova Melasari 143229005
Herdi Ramadhan Akbar 143229006
Sedewi Dwianawati 143229009
Fidya Nirma S 143229010
Nur Zuhriyatul Jannah 143229011
Subtopik
9.1. Foreign exchange loss

9.2. Capital expenditure vs Revenue expenditure

9.3. Memilih metode Persediaan

9.4. Memilih metode Penyusutan

9.5. Beban bunga

9.6. Substansial shareholding Exemption

9.7. Cadangan

9.8. Beban entertainment, Promosi dan csr

9.9. Macam-macam pengujian untuk memverifikasi COGS


Foreign Exchange Loss
Kerugian selisih kurs mata uang asing merupakan salah satu beban yang boleh dibebankan menurut pasal
6 ayat (1e) UU Pajak Penghasilan. Hal ini juga diatur dalam Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor
SE – 03/PJ.31/1997

Waktu pembebanan kerugian atas selish kurs akibat adanya fluktuasi kurs dilakukan sesuai dengan
pembukuan yang dianut oleh wajib pajak dan dilakukan secara taat asas :

Apabila wajib pajak menggunakan system


Apabila wajib pajak menggunakan system
pembukuan berdasarkan kurs tengah Bank
pembukuan bedasarkan kurs tetap (kurs
Indonesia atau kurs yang sebenarnya berlaku
historis), maka pembebanan dilakukan saat
pada akhir tahun, pembebanannya dilakukan
terjadinya realisasi atas perkiraan mata uang
pada setiap akhir tahun berdasarkan kurs
asing tersebut.
tersebut.
Capital Expenditure vs Revenue Expenditure
Capital expenditure : pengeluaran yang Revenue expenditure : pengeluaran yang
bertujuan untuk memperoleh suatu aset atau dikeluarkan dengan tujuan untuk memperoleh
untuk menambah nilai ekonomis aset tersebut penghasilan pada periode dimana pengeluaran
di masa yang akan datang dan beban tersebut terjadi, masa manfaatnya
hanya satu periode saja.

Perlakuan akuntansi : mengkapitalisasikan


besar biaya yang dikeluarkan sebagai aset, Perlakukan akuntansi : mencatat biaya yang
tidak dibebankan sekaligus dalam suatu dikeluarkan sebagai beban
laporan keuangan

Pembebanan : sepanjang beban digunakan


Pembebanan : menggunakan metode untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
depresiasi atau amortisasi (diatur dalam UU No. penghasilan sehubungan dengan kegiatan
36 tahun 2008 pasal 9 ayat (2)) usaha, boleh dibebankan seluruhnya dalam
suatu laporan keuangan.
Pemilihan Metode Persediaan

Menurut UU Pajak Penghasilan pasal 10 ayat (6), ada 2 metode yang dapat digunakan dalam menilai
persediaan barang dan pemakaiannya dalam menghitung harga pokok, yaitu:

1. First In First Out (FIFO)


Yaitu metode yang mendahulukan persediaan yang diperoleh pertama
2. Weighted Average
Yaitu metode yang menggunakan nilai persediaan rata-rata

● Penggunaan metode FIFO akan menghasilkan HPP yang lebih kecil dibandingkan
metode average sehingga laba bersih perusahaan akan menjadi lebih besar dan
beban pajak yang harus ditanggung juga lebih besar.

● Penggunaan metode average menyebabkan jumlah kas yang dimiliki oleh


perusahaan lebih banyak dibandingkan dengan metode FIFO karena adanya
penghematan dalam pembayaran pajak.
Pemilihan Metode Penyusutan

Pada UU PPh pasal 11, diatur bahwa dalam melakukan penyusutan aset tetap, perpajakan hanya
mengizinkan penggunaan 2 jenis metode penyusutan yaitu metode garis lurus dan saldo menurun,
kecuali untuk aset bangunan hanya diizinkan menggunakan metode garis lurus.

Selain metode, UU PPh juga menentukan umur manfaat dari masing-masing aset yang
diatur dalam PMK 96/PMK.03/2009. Dalam PMK ini, pajak membagi kelompok aset bukan
bangunan menjadi 4 kelompok.

Metode saldo menurun menyebabkan beban penyusutan yang jauh lebih besar bila
dibandingkan dengan metode garis lurus. Hal ini menyebabkan jumlah laba bersih yang
dihasilkan menjadi lebih kecil dan beban pajak yang ditanggung juga lebih kecil.
Beban Bunga

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL


PAJAK NOMOR SE - 46/PJ.4/1995 Berlakunya PP no 51 thn 1994 maka atas
mengatur mengenai Perlakuan biaya bunga bunga deposito, tabungan, serta diskonto SBI
yang dibayar atau terutang dalam hal wajib yang diterima atau diperoleh WP Badan atau
pajak menerima atau memperoleh Pribadi dipotong dan bersifat final.
penghasilan berupa bunga deposito atau
tabungan lainnya (SERI PPh UMUM NO. 20)
Beban Bunga
Berdasarkan Pasal 2 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1994, untuk menghitung besarnya

Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha tetap (BUT), biaya untuk

mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final yang diatur

tersendiri berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994, tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto.

bunga yang diterima atau diperoleh yang berasal dari penempatan dana dalam bentuk deposito berjangka

atau tabungan lainnya tidak ditambahkan dalam penghitungan Penghasilan Kena Pajak karena telah

dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar 15%.


Beban Bunga
Bunga yang dibayarkan atau terutang atas pinjaman Wajib Pajak dari pihak ketiga dapat dibebankan sebagai biaya sesuai dengan

Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994, dalam hal :

1. dana pinjaman tersebut disimpan/ditempatkan dalam bentuk rekening giro yang atas jasanya dikenakan Pajak Penghasilan
yang bersifat final,
2. adanya keharusan bagi Wajib Pajak untuk menempatkan dana dalam jumlah tertentu pada suatu bank dalam bentuk
deposito berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sepanjang jumlah deposito dan tabungan tersebut
semata-mata untuk memenuhi keharusan tersebut: misalnya cadangan biaya reklamasi yang harus ditempatkan dalam
bentuk deposito atau tabungan di Bank Pemerintah,
3. dapat dibuktikan bahwa penempatan deposito atau tabungan tersebut dananya berasal dari tambahan modal dan sisa laba
setelah kena pajak.
substansial shareholding Exemption

Pembebasan dari pajak perusahaan atas keuntungan yang dapat dibebankan untuk keuntungan yang dibuat oleh
penjual perusahaan atas penjualan saham, asalkan kondisi tertentu terpenuhi. Secara umum, pengecualian
berlaku untuk pelepasan saham di perusahaan dagang atau perusahaan induk dari kelompok dagang atau sub-
kelompok, dengan ketentuan bahwa kepemilikan tidak kurang dari 10% dari modal saham biasa telah diadakan
selama periode tidak kurang dari 12 bulan mulai tidak lebih dari enam tahun sebelum pembuangan. Untuk
investor institusional yang memenuhi syarat, kepemilikan saham yang lebih kecil mungkin memenuhi syarat.
Cadangan Kerugian Piutang Tak Tertagih (1/2)
Pasal 9 ayat 1c UU Pajak Penghasilan menyebutkan bahwa pembentukan atau pemupukan dana cadangan
tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto kecuali :

Cadangan untuk usaha asuransi termasuk


Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha cadangan bantuan social yang dibentuk oleh
bank dan badan usaha lain yang meyalurkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang
kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, meliputi cadangan premi tanggungan sendiri dan
perusahaan pembiayaan konsumen dan klaim tanggungan sendiri untuk perusahaan
perusahaan anjak piutang asuransi serta cadangan premi untuk
perusahaan asuransi jiwa

Cadangan biaya reklamasi untuk usaha


Cadangan penjaminan untuk Lembaga pertambangan yaitu cadangan biaya untuk
Penjamin Simpanan yaitu cadangan kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau
penjaminan untuk lembaga yang berfungsi menata keguanaan lahan yang terganggu
menjamin simpanan nasabah penyimpanan dan sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan
turut aktif dalam memelihara stabilitas system agar dapat berfungksi dan berdaya guna sesuai
perbankan sesuai dengan kewenangannya peruntukannya
Cadangan Kerugian Piutang Tak Tertagih (2/2)

Cadangan biaya penanaman kembali untuk Cadangan biaya penutupan dan


usaha kehutanan yaitu cadangan biaya pemeliharaan tempat pembuangan limbah
penanaman kembali bagi perusahaan yang industry untuk usaha pengolahan limbah
diwajibkan melakukan penanaman kembali atas industry yaitu cadangan biaya penutupan dan
hutan yang telah dieksploitasi untuk usaha pemeliharaan bagi perusahaan yang mengolah
terkait dengan system pengurusan yang limbah industry yang mencakup kegiatan
bersangkut dengan hutan, kawasan hutan, dan penyimbapan, pengumpulan, pengangkutan,
hasil hutan yang diselenggarakan secara pemanfaatan, pengolahan limbah industry dan
terpadu penimbunan hasil pengolahan limbah industry.

Besarnya cadangan piutang tak tertagih yang boleh dibebankan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 81/PMK.03/2009 jo Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.011/2012
Biaya Entertainment

Untuk dapat membebankannya, wajib pajak


Merupakan salah satu jenis biaya yang dapat
harus membuat daftar nominative seperti yang
dikurangkan dari penghasilan bruto sepanjang
dilampirkan oleh surat edaran dirjen pajak
biaya tersebut digunakan untuk mendapatkan,
nomor SE-27/PJ.22/1986 tentang biaya
menagih dan memelihara penghasilan
entertainment dan sejenisnya

Dalam hal manajemen pajak, wajib pajak harus membuat daftar ini agar seluruh biaya entertainment yang
berhubungan dengan usaha dapat dibebankan
Biaya Promosi
Biaya promosi yang dapat dikurangkan
dari penghasilan bruto diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan nomor 02/PMK.03/2010.
Besarnya biaya promosi yang boleh Imbalan berupa uang dan/atau fasilitias kepada
dibebankan merupakan akumulasi dari pihak lain yang tidak berkaitan langsung dengan
jumlah: penyelenggaraan promosi serta biaya promosi
yang bukan objek pajak dan/atau yang telah
• biaya periklanan di media elektronik, media dikenai pajak bersifat final tidak termasuk
cetak dan media lainnya dalam biaya promosi yang dapat dibebankan.
• biaya pameran produk
• biaya pengenalan produk baru
• biaya sponsorship yang berkaitan dengan
promosi produk WP harus membuat daftar nominatif atas biaya
promosi sesuai dengan format yang dilampirkan
• promosi dalam bentuk pemberian produk dalam PMK no 02/PMK.03/2010 dan
dibebankan sebesar hpp sample produk melampirkannya dalam SPT Tahunan Badan
sepanjang harga tersebut belum dibebankan
dalam hpp
Manfaat dari Perhitungan Cost of Goods Sold (COGS)
● Menentukan harga jual, perusahaan bisa dengan spesifik mengetahui berapa harga
jual yang cocok untuk dibebankan ke pembeli berdasarkan biaya produksi, spesifikasi
barangnya dan banyaknya permintaan.
● Alat untuk memantau realisasi biaya produksi, apakah proses produksi produk
tertentu menghasilkan total biaya produksi pesanan yang sesuai perrhitungan
sebelumnya atau tidak.
● Membantu menghitung laba atau rugi, jika harga jual lebih besar dari COGS maka
perusahaan akan mendapatkan laba, sedangkan jika harga jual lebih rendah maka
Anda akan mengalami kerugian.
Rumus Perhitungan Cost Of Goods Sold (COGS)

Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan cost of goods sold (COGS) adalah:
● Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan
● Pembelian bersih = pembelian – biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan
pembelian
● HPP = persedian awal barang + pembelian bersih – persediaan akhir
● Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan
● Laba bersih sebelum pajak = laba kotor – akumulasi biaya
Berbagai Pengujian Untuk Menguji Kebenaran Beban Pokok Penjualan

Pengujian Pengujian
Pengujian Pengujian
Kebenaran Kebenaran
Keabsahan Keterkaitan Penghitungan
Fisik
Dokumen Matematis
Pengujian Keabsahan Dokumen

Pengujian keabsahan dokumen adalah pengujian yang dilakukan untuk meyakini


keabsahan suatu dokumen yang akan digunakan dalam pemeriksaan.

Prosedur Pemeriksaan yang dapat ditempuh:


a. teliti keabsahan dokumen, misalnya pembubuhan tanda tangan pihak yang
berwenang, cap/stempel, dan tanggal dokumen;
b. lakukan klarifikasi kepada pihak yang terkait;
c. minta surat pernyataan Wajib Pajak; dan sebagainya
Pengujian Keterkaitan

Pengujian keterkaitan adalah pengujian yang dilakukan untuk


meyakini suatu transaksi berdasarkan pengujian atas mutasi pos-pos
lain yang terkait atau berhubungan dengan transaksi tersebut.
Pengujian Keterkaitan dibagi menjadi 4 (empat), yaitu :

Pengujian Arus
Pengujian Arus Pengujian Arus
Barang Pengujian Arus
Uang Piutang
Utang
Pengujian arus barang Pengujian arus piutang dilakukan
dilakukan untuk meyakini Pengujian arus uang utnuk mendapatkan jumlah Untuk meyakini
kebenaran unit barang yang meliputi transaksi pelunasan piutang usaha dalam
pembelian barang
keluar dari suatu kurun waktu dalam rangka
gudang/digunakan/dijual
kas, bank, dan setara mendukung pengujian kebenaran secara kredit dilakukan
ataupun yang masuk ke gudang, kas lainnya. penghasilan bruto yang dilaporkan pengujian arus utang
baik berupa bahan baku, bahan Wajib Pajak secara akrual (accrual usaha.
pembantu, barang dalam proses, basis).
maupun barang jadi.
Pengujian Kebenaran Fisik

Pengujian kebenaran fisik adalah pengujian yang dilakukan untuk meyakini keberadaan, kuantitas,
dan kondisi aktiva yang dilaporkan Wajib Pajak, misalnya persediaan dan aktiva tetap.

Prosedur Pemeriksaan yang dapat ditempuh:


a. tentukan aktiva yang akan dilakukan pengujian kebenaran fisik;
b. buat checklist aktiva;
c. tentukan lokasi aktiva yang akan diuji fisik;
d. cek keberadaan dan kuantitas aktiva yang ada dalam checklist dan tuangkan dalam berita
acara penghitungan fisik;
e. dokumentasikan dalam bentuk foto dan dengan seizin Wajib Pajak dalam hal diperlukan;
f.
Pengujian Kebenaran Penghitungan Matematis

Pengujian kebenaran penghitungan matematis adalah pengujian yang dilakukan untuk meyakini
kebenaran penghitungan matematis, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian atas objek yang diperiksa.

Prosedur Pemeriksaan yang dapat ditempuh:


a. pelajari kebijakan akuntansi Wajib Pajak;
b. teliti dokumen pendukung penghitungan;
c. teliti metode penghitungan yang digunakan oleh Wajib Pajak;
d. uji kebenaran penghitungannya;
e. dan sebagainya
komponen biaya yang termasuk dalam COGS

Persediaan (Inventory)

Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)

Overhead
Jenis jenis biaya Overhead
● Biaya sewa (umumnya biaya sewa gedung)
● Depresiasi mesin dan peralatan
● Biaya listrik dan air pada perusahaan manufaktur (pabrik)
● Biaya pemeliharaan pabrik dan mesin (maintenance)
● Biaya pengemasan (packaging)
● Biaya ongkos kirim
● Biaya sampel produksi
● Biaya container
● Biaya gudang
● Biaya penyusutan gedung (pabrik)

Anda mungkin juga menyukai