Anda di halaman 1dari 24

RINGKASAN MATERI KULIAH

UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNT FOR THE LODGING INDUSTRY (USALI)

Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Aditya Arya Saputra (1807531113)
2. Ni Luh Tania Noviantini (2007531003)
3. Ni Komang Santhi Mulyani (2007531005)
4. Ni Kadek Risma Sintya Dewi (2007531055)
5. Ni Luh Putu Riska Dewi (2007531066)
6. Komang Riska Febyanti Mastama (2007531070)

Dosen Pengampu:
Dr. Dra. Gayatri, M.si., Ak., CA

KELAS AKUNTANSI HOTEL E3


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
1. Latar Belakang USALI
Sistem Akuntansi Perhotelan adalah suatu bentuk pelaporan keuangan atau
pencatatan semua jurnal transaksi baik transaksi harian maupun suatu periode
tertentu. Sistem Akuntansi Perhotelan dimaksudkan dan ditujukan sebagai bahan
bimbingan dalam penyusunan dan penyajian data keuangan, dan sebagai panduan
yang mencakup dasar-dasar akuntansi keuangan seperti pada sistem akuntansi
pada umumnya.
Sistem akuntansi perhotelan juga sebagai alat yang menyediakan sarana yang
lebih akurat dan mudah untuk dimengerti dalam menganalisa sistem keuangan
oleh manajemen hotel yang bertujuan sebagai bahan dasar pengembangan
kebijakan keuangan hotel di masa akan datang. Pada pencatatan sistem akuntansi
perhotelan, pencatatan rekening dibagi menjadi dua bagian utama. Bagian pertama
terdiri dari format dan persyaratan penyajian laporan yang terkait dengan keuangan
dan lainnya. Laporan dijelaskan baik dalam bentuk narasi dan format khusus. Dan
bagian kedua yaitu memberikan nama pada rekening dan chart account.
Dalam mempermudah penyusunan sistem akuntansi yang terstruktur dan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi dan didorong juga dengan kemajuan
teknologi yang sangat pesat, terciptanya sistem informasi berbasis teknologi yang
mempermudah pekerjaan dalam mencatat serta menyusun laporan keuangan atau
transaksi yang terjadi di sektor industri perhotelan. Canggihnya sistem informasi
yang ada menghadirkan berbagai jenis vendor sistem informasi yang digunakan
untuk membantu pencatatan transaksi bisnis yang menjadi informasi keuangan
yang berguna bagi pemakainya. Karena banyaknya vendor yang menyediakan SI
di hotel, pada tahun 1996 American Hotel and Motel Association telah meluncurkan
proyek The Hospitality Industry Technology Integratio Standards (HITIS). HITIS
ditugaskan untuk menciptakan standar yang memungkinkan integrasi sederhana
dan cepat antar subsistem informasi yang ada di setiap bagian atau departemen
sebuah hotel.
Dengan adanya HITIS diharapkan dapat mempercepat proses penggunanaan
TI terintegrasi pada industri hotel dengan biaya rendah. Sejak tahun 1926,
American Hotel and Lodging Association (AH & MA), Hotel Association of New York
(HANYC) telah membuat Uniform System of Account for the Lodging Industry
(USALI). USALI merupakan hasil usaha terorganisir yang pertama kalinya dan
sukses menciptakan suatu sistem akuntansi pertanggungjawaban dalam industri
hotel dan merupakan yang pertama dalam segala bidang industry.
2. Pengertian USALI
Uniform system of account menetapkan format standard dan klasifikasi
perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan
penyajian laporan keuangan. Standarisasi dalam uniform system of account
membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk
membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang
sama dalam industri hotel. Untuk tujuan internal (kegunaannya bagi manajemen),
uniform system of account memberi turnkey sistem akuntansi dan menjelaskan
setiap perubahan kebutuhan manajemen. Ada beberapa konsep dasar dan penting
dari Uniform System of Accounts, yaitu:
1) Membagi departemen-departemen berdasarkan fungsional di usaha hotel.
Minimal departemen pada hotel dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi
pendapatan, seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-
lain.
b. Departemen overhead, merupakan departemen pendukung, seperti
administration & general, marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi
mengalokasikan beban pada masing-masing departemen, seperti
departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan.
2) Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan
pengeluaran departemennya.
3) Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva,
hutang, penghasilan dan biaya.
4) Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
5) Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang kuat,
dimana pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengendalikan hasil
departemen.

3. Sejarah USALI
Sejak diperkenalkan, USALI telah mengalami beberapa revisi dan pembaruan
untuk menjaga relevansinya dalam menghadapi perubahan di industri perhotelan
dan praktik akuntansi. Tujuan utama dari USALI adalah untuk menyediakan
pedoman standar bagi hotel untuk melaporkan dan menganalisis keuangan mereka
dengan cara yang seragam dan konsisten. Dengan demikian, para manajer hotel
dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan data keuangan
yang akurat dan terstandarisasi. Adapun sejarah dari USALI dapat dijabarkan
sebagai berikut.
1) Uniform System of Accounts for the Lodging Industry (USALI) pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1926 oleh Hotel Accountants Association of New
York City. Edisi ini merupakan bentuk hasil usaha terorganisir pertama
kalinya yang sukses dalam menciptakan sistem akuntansi
pertanggungjawaban yang seragam dalam industri hotel dan merupakan
satu-satunya dan pertama dalam segala bidang industri. Perintis Uniform
System of Accounts adalah para anggota dari Hotel Association of New
York. Anggota Hotel Association of New York adalah komite pemilik
(Proprietor’s Committee), komite akuntan (Accountant’s Committee), dan
lembaga akuntansi (Accounting Societies). Hotel Accountant Association of
New York menjadi pelopor pembentukan organisasi yang sekarang dikenal
dengan nama International Association of Hospitality Accountants.
2) Tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA)
menetapkan The National Association of Accountants untuk
mengembangkan uniform systems of account untuk hotel dan motel kecil.
3) Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial Management of the
American Hotel & Motel Association merevisi Uniform System of Accounts,
guna mencerminkan atau merefleksikan perubahan penggunaan
terminologi industri penginapan (lodging industry).
4) Tahun 1986 dilakukan revisi, dan ini merupakan edisi ke-8, dengan
perubahan spesifik pada distribusi pengeluaran, meningkatkan fungsi
marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi. Edisi
ini diterbitkan oleh The Hotel Association of New York City.
5) Tahun 1996 dikeluarkan lagi edisi ke-9 yang diterbitkan oleh The
Educational Institute of The American Hotel & Motel Association, dengan
sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry
(USALI). Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan dengan melengkapi
Expense Dictionary dan Chart of Accounts. Selain itu, hal lain yang dibahas
dalam edisi ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic
departemental, pengendalian anggaran operasi, serta analisa Break Even
Point (BEP).
4. USALI
Adapun hal-hal yang dibahas dalam uniform system of accounts yang
diterbitkan oleh Hotel Association of New York (1996), meliputi:
Bagian I: Financial Statements
Seksi 1: Balance sheet
Seksi 2: Statement of Income
Seksi 3: Statement of Owners’ Equity
Seksi 4: Statement of Cash Flows
Seksi 5: Notes to the Financial Statements
Seksi 6: Departemental Statements
Skedul 01: Rooms
Skedul 02: Food
Skedul 03: Beverage
Skedul 04: Telecommunications
Skedul 05: Garage and Parking
Skedul 06: Golf Course
Skedul 07: Golf Pro Shop
Skedul 08: Guest Laundry
Skedul 09: Health Center
Skedul 10: Swimming Pool
Skedul 11: Tennis
Skedul 12: Tennis Pro Shop
Skedul 13: Other Operated Departements
Skedul 14: Rentals and Other Income
Skedul 15: Administrative and General
Skedul 16: Human Resources
Skedul 17: Information Systems
Skedul 18: Security
Skedul 19: Marketing
Skedul 19a: Franchise Fees
Skedul 20: Transportation
Skedul 21: Property Operation and Maintenance
Skedul 22: Utility Costs
Skedul 23: Management Fees
Skedul 24: Rent, Property Taxes, and Insurance
Skedul 25: Interest Expense
Skedul 26: Depreciation and Amortization
Skedul 27: Income Taxes
Skedul 28: House Laundry
Skedul 29: Salaries and Wages
Skedul 30: Payroll Taxes and Employee Benefits
Seksi 7: Statement for Gaming Operations
Seksi 8: Statement for Properties Operated by a Management Company

Bagian II: Financial Analysis


Seksi 9: Financial Statement Formats
Seksi 10: Ratio Analysis and Statistics
Seksi 11: Breakeven Analysis
Seksi 12: Operations Budgeting and Budgetary Control
Seksi 13: Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departements
(Responsibility Accounting)

Bagian III: Recording Financial Information


Seksi 14: Sample Chart of Accounts
Seksi 15: Simplified Bookkeeping for Limited Service Properties

Bagian IV: Expense Dictionary

Bagian V: Sample Set of Uniform System Statements

Uniform system of accounts for lodging industry (USALI) berisi 5 bagian yang
terbagi lagi dalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan
keuangan industri perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan,
petunjuk dalam mengalokasikan kos-kos operasional, penyusunan dan
pengendalian anggaran operasional, contoh penyusunan bagan akun, contoh
pencatatan sederhana pada industri perhotelan, dan kamus pengeluaran/biaya,
serta contoh laporan yang dihasilkan dari penerapan uniform system of accounts.
5. CHART OF ACCOUNT
Bagan akun atau bagan perkiraan (chart of account) digunakan dalam sistem
akuntansi untuk pencatatan transaksi usaha. Bagan akun disusun berdasarkan
pada standar pelaporan yang diinginkan oleh badan pembuat standart atau aturan
industri dan keperluan manajemen. Adapun susunan chart of accounts yang baik
menurut AICPA (American Institute of Sertified Accountant) adalah:
1) Membantu mempermudah penyusunan laporan akuntansi keuangan dan
laporan akutansi manajemen secara ekonomis.
2) Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk mengambarkan dengan
baik dan teliti tentang: harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok
penjualan, biaya penjualan, biaya adminsitrasi & umum, dan pendapatan dan
biaya diluar operasi. Bagan akun akan dibuat secara terperinci. Hal ini
digunakan untuk memuaskan manajemen didalam melakukan pengawasan
operasi perusahaan.
3) Menguraikan secara detail dan teliti tetapi singkat apa yang harus dimuat
didalam setiap rekening.
4) Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal,
pendapatan, biaya, dan pendapatan & biaya diluar operasi pokok perusahaan.
5) Membuat rekening-rekening control atau buku pembantu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan
laporan keuangan adalah sebaga berikut:
1) Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
rekening neraca (rekening rill) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
2) Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti:
aktiva, hutang dan modal.
3) Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi
golongan-golongan sebagai berikut:
a. Aktiva
 Aktiva lancar
 Investasi jangka panjang
 Aktiva tetap berwujud
 Aktiva tetap tidak berwujud
 Aktiva lain-lain
b. Utang
 Utang jangka pendek
 Utang jangka panjang
c. Modal
 Modal disetor
 Laba ditahan
 Distribusi ke pemilik
4) Golongan-golongan yang ada dirinci lagi kedalam bentuk sub golongan atau
langsung ke rekeningnya tergantung keperluan perusahaan.
5) Rekening laba rugi dibagi bagi menjadi kelompok yang sejenis seperti:
Penjualan, Harga pokok penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan,
biaya administrasi dan umum, serta pendapatan dan biaya diluar usaha pokok
perusahaan.
6) Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub akun atau
golongan atau langsung ke rekeningnya.
7) Memberikan nomor atau kode kepada masing-masing rekening guna
mempermudah klasifikasi.
Pemberian kode digunakan untuk klasifikasi rekening karena dapat
memudahkan mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan
laporan keuangan dengan menggunakan komputerisasi maka kode ini harus dibuat
diawal penggunaan program dan tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode
rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
 Memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan
perubahan kode secara keseluruhan
 Harus mudah diingat
 Memudahkan bagi pihak yang menggunakan.
Pemberian kode rekening umumnya didasarkan pada rerangka pemberian
kode tertentu, sehingga memudahkan pemakai untuk menggunakanya. Ada lima
metode pemberian kode rekening yaitu:
1) Kode angka atau alfabet urut (numerical or alphabetic sequence code)
2) Kode angka blok (block numerical code)
3) Kode angka kelompok (group numerical code)
4) Kode angka desimal (decimal code)
5) Kode angka urut didahului dengan huruf (numerical sequence preceded by an
alphabetic reference).
Contoh penyusunan 3 digit, tiga dari bagan akun yang menggunakan kode
angka blok (block numerical code):
 100 – 199 Assets
 200 – 279 Liabilities
 280 – 299 Equity
 300 – 399 Revenue
 400 – 499 Cost of Sales
 500 – 599 Payroll
 600 – 699 Other expenses
 700 – 799 Fixed charges
Berikut adalah contoh sederhana kode rekening, uniform system of account for
the lodging industry (AH & MA, 1996)
1. Assets
100 Cash
101 House funds
102 Petty cash
110 Short term investment
120 Account Receivable
121 City ledger
122 Guest ledger
123 Credit card accounts
124 Other Account Receivable
130 Inventory
131 Food
132 Beverage
133 Operating supplies
134 Cleaning supplies
135 China, glassware, silver, linen, uniforms
136 Other
140 Prepaids
141 Prepaid insurance
142 Prepaid taxes
143 Other prepaids
160 Property & Equipment
161 Land
162 Buildings
166 Furniture & Fixtures
168 Machinery & Equipment
174 Construction in progress
175 China
176 Glassware
177 Silver
178 Linen
179 Uniforms
190 Other assets
191 Deferred charges
192 Goodwill
193 Miscellaneous
2. Liabilities
200 Payables
201 Account payable
202 Dividends payable
210 Employer Payroll Taxes
220 Taxes
221 Income tax
222 Sales tax
230 Advance Deposits
240 Accruals
241 Accrued payables
242 Accrued taxes
243 Accrued expenses - other
250 Other Current Liabilities
260 Long Term Debt
270 Other Long Term Debt
28. Equity
280 Capital stock
289 Retained Earnings
3. Revenue
300 Rooms Revenue
301 Transient – regular
302 Transient – corporate
303 Transient – package
304 Day Use
305 Group – convention
306 Group – tour
307 Other Room Revenue
320 Food Revenue
330 Beverage Revenue
340 Telephone Revenue
380 Other Income
381 Interest income
4. Cost of Sales
420 Cost of Food Sales
430 Cost of Beverage Sales
440 Cost of Telephone Calls
441 Local calls
442 Long-distance calls
5. Payroll
510 Salaries & Wages
511-519 Departemental Management & Supervisory Staff
521-539 Departemental Line Employees
550 Payroll Taxes
560 Employee Benefits
561 Vacation, holiday, sick pay
562 Medical insurance
563 Life insurance
564 Employee meals
6. Other Expenses
600 Operating Supplies
601 Cleaning supplies
602 Guest Supplies
603 Paper supplies
604 Postage & Telegrams
605 Printing & Stationary
610 Linen, China, Glassware, etc.
611 Linen
612 China
613 Glassware
614 Silver
615 Uniforms
621 Contract Cleaning Expenses
623 Laundry & Dry Cleaning Expenses
624 Laundry Supplies
627 Kitchen fuel
628 Music & Entertainment Expenses
629 Reservations Expenses
630 Information Systems Expenses
631 Hardware maintenance
632 Software maintenance
640 Human Resources Expenses
641 Employee housing
642 Recruitment
643 Training
644 Transportation
650 Administrative Expenses
651 Credit Card Commissions
652 Donations
653 Credit & Collections Expenses
654 Professional Fees
655 Losses & Damages
656 Cash Over/Short
660 Marketing Expenses
661 Commissions
662 Direct Mail Expenses
663 Outdoor Advertising
664 Print Materials
665 Radio & Television Expenses
680 Utility Costs
681 Electrical cost
682 Fuel cost
683 Steam cost
684 Water cost
685 Other utility cost
690 Guest Transportation
691 Fuel & Oil
692 Insurance
693 Repairs & Maintenance
694 Other expenses
700 Management Fees
730 Building & Contents Insurance
740 Interest Expense
741 Interest on Capital Leases
750 Depreciation & Amortization
751 Building & Improvements
752 Furniture & Fixtures
753 Machinery & Equipment
754 Preopening Expenses
770 Gain or Loss on Sale of Property

A. Balance Sheet
a) CORPORATION Current Year Prior Year
STOCKHOLDER’S EQUTY
---% Cumulative Preferred Stock, U$--- par
Value, authorized----shares, issues and
Outstanding----shares
Common Stock, U$--- par Value,
authorized----shares, issues and
Outstanding----shares
Additional Paid-In Capital
Retained Earnings
Less: Treasury stock---shares common stock,
At cost
TOTAL STOCKHOLDER’S EQUITY
b) PARTNERSHIP Current Year Prior Year
PARTNERS’ EQUITY
General Partners
Limited Partners
TOTAL PARTNERS’ EQUITY
c) SOLE PROPRIETORSHIP
Owner’s Equity

B. Statement of Income (Single Staff)


Current Year Prior Year
REVENUE
Rooms
Food
Beverage
Other
TOTAL REVENUE
COST AND EXPENSES
Rooms
Food
Beverage
Administrative and General
Interest Expenses
Depreciation and Amotization
TOTAL COST AND EXPENSES
TOTAL BEFORE INCOME TAXES
INCOME TAXES
Current
Deferred
TOTAL INCOME TAXES
NET INCOME
 Statement of Income (Double Staff)
Current Year Prior Year
REVENUE
Rooms
Food
Beverage
Telecommunication
Garage & Parking
Other Operated Departments
Rental & Other Income
TOTAL REVENUE
COST AND EXPENSES
Rooms
Food
Beverage
Telecommunication
Garage & Parking
Other Operated Departments
Administrative and General
Human Resources
Information systems
Security
Marketing
Franchise
Fees
Transportation
Property Operation & Maitenance
Utility Costs
Management Fees
Rent, Property Taxes, and Insurance
Interest Expenses
Depreciation and Amortization
TOTAL COST AND EXPENSES
TOTAL BEFORE INCOME TAXES
INCOME TAXES
Current
Deferred
TOTAL INCOME TAXES
NET INCOME
C. Statement of Equity
a) Statement of Stockholders’ Equity

Balance at
Beginning of prior year
Add (Deduct)
Net Income
Dividends Declared
Change in unrealized gains
(loss)
Net Proceeds from
Sale stock
Treasury stock acquired
Others

BALANCE AT THE END OF PRIOR YEAR


Add (Deduct)
Net Income
Dividends Declared
Change in unrealized gains
(loss)
Net Proceeds from
Sale stock
Treasury stock acquired
Others
BALANCE AT THE END OF CURRENT YEAR
b) Statement of Partners’ Equity
Unrealized gain/loss
General Limited On marketable
Partners Partners Securities Total
Add (deduct)
Net Income
Contributions
Change in Unrealized Gains
(Losses)
Withdrawl
Others
BALANCE AT THE END OF PRIOR YEAR
Add (deduct)
Net Income
Contributions
Change in Unrealized Gains
(Losses)
Withdrawl
Others
BALANCE AT THE END OF CURRENT YEAR
c) Statement of Owners’ Equity
Unrealized gain/loss
General Limited On marketable
Partners Partners Securities Total
Add (deduct)
Net Income
Contributions
Change in Unrealized Gains
(Losses)
Withdrawl
Others
BALANCE AT THE END OF PRIOR YEAR
Add (deduct)
Net Income
Contributions
Change in Unrealized Gains (Losses)
Withdrawl
Others
BALANCE AT THE END OF CURRENT YEAR
D. Statements of Cash Flows (Laporan Arus Kas)
Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan yang mengklasifikasikan arus
kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama
suatu periode akuntansi. Berdasarkan PSAK No.02 (revisi 2009) Klasifikasi ini
didefinisikan sebagai berikut:
1. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal
revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang tidak termasuk setara kas.
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah
satu dari metode berikut:
a. Metode langsung, dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas
bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan; atau
b. Metode tidak langsung, dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan
dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas,
penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk
operasi di masa lalu, atau masa depan, dan pos penghasilan atau beban
yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
2. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan asset jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
3. Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman
entitas.
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan
mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu
periode. Untuk meraih tujuan ini, laporan arus kas melaporkan (1) kas yang
mempengaruhi operasi selama suatu periode, (2) transaksi investasi, (3) transaksi
pembiayaan, dan (4) kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode.
Pelaporan sumber daya, penggunaan, dan kenaikan atau penurunan berssih kas
akan memungkinkan investor, kreditor, serta pihak-pihak lain mengetahui apa yang
terjadi pada sumber daya perusahaan yang paling likuid. Informasi untuk membuat
laporan arus kas biasanya berasal dari (1) neraca komparatif, (2) laporan laba-rugi
periode berjalan, dan (3) data transaksi terpilih
Berikut merupakan contoh laporan arus kas untuk hotel berdasarkan uniform
system of account (USALI):
a. Statement of Cash Flows (direct method)
Current Prior
Year Year
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
Guest receipts
Other receipts
Payroll disbursement
Interest paid
Franchise Fees Paid
NET CASH PROVIDED BY (USED BY) OPERATING
ACTIVITIES

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:


Capital Expenditures
Decrease (Increase) in Restricted Cash
Proceeds from asset dispositions
Proceeds from asset investment
Purchase investment
NET CASH PROVIDED BY (USED BY) INVESTING
ACTIVITIES

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:


Proceeds from debt or equity investment
Debt repayment
Dividens payment
Distribution to owners/partners
NET CASH PROVIDED BY (USED BY) FIANCING
ACTIVITIES

CASH AND TEMPORARY INVESMENTS, BEGINNING


OF PERIOD
CASH AND TEMPORARY INVESTMENTS, END OF
PERIOD
CASH PAID FOR INTEREST
CASH PAID FOR INCOME TAXES

(supplement information related to noncash investing and


financing activities, disclose significant items separately )
b. Statement of Cash Flows (indirect method)
Currrent Prior
Year Year
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
Net Income
Adjustment to reconcile net income
To cash provided by (use in) operating activities
Depreciation and amortization
Loss (gain) on sales of property and equipment
Deferred taxes
Decrease (Increase) in Account Receivable
Decrease (Increase) in Inventory
Decrease (Increase) in Prepaids
Decrease (Increase) in Payables
Decrease (increase) in Accruals
NET CASH PROVIDED BY (USED BY) OPERATING
ACTIVITIES

CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES:


Capital Expenditures
Decrease (Increase) in Restricted Cash
Proceeds from asset dispositions
Proceedd from asset investment
Purchase investment
NET CASH PROVIDED BY (USED BY) INVESTING
ACTIVITIES

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:


Proceeds from debt or equity investment
Debt repayment
Dividends payment
Distribution to owners/partners
NET CASH PROVIDED BY (USED BY) FINANCING
ACTIVITIES

CASH AND TEMPORARY INVESTMENTS, BEGINNING


OF PERIOD
CASH AND TEMPORARY INVESTMENTS, END OF
PERIOD
CASH PAID FOR INTEREST
CASH PAID FOR INCOME TAXES

(supplement information related to noncash investing and


financing activities, disclose significant items separately)
E. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to The Financial Statements)
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) adalah catatan yang memuat
informasi tambahan atau rincian untuk setiap pos yang ada di laporan keuangan.
Catatan yang diperlukan biasanya meliputi kebijakan-kebijakan akuntansi, tetapi
tidak terbatas pada yang dicantumkan disini saja, antara lain meliputi:
a. Dasar konsolidasi
b. Penggunaan perkiraan
c. Kas dan investasi kas sementara
d. Metode inventori dan penilaian
e. Akuntansi untuk investasi, termasuk penilaian sekuritas yang bisa dijual
f. Kebijakan-kebijakan depresiasi dan amortisasi
g. Akuntansi untuk deferred charges
h. Cost untuk iklan
i. Akuntansi untuk pension
j. Pengakuan income dari operasi franchise dan kerja sama kontrak
k. Akuntansi untuk income tax
l. Penghitungan net income (loss) per saham (untuk perusahaan publik)
Kejadian atau kondisi yang perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Perubahan-perubahan dalam metode akuntansi
b. Perjanjian hutang jangka Panjang
c. Program pension dan atau pembagian keuntungan (profit sharing)
d. Benefit lain setelah masa pension dan setelah kekaryawanan berakhir
e. Income taxes
f. Kerja sama jangka Panjang
g. Program opsi saham
h. Item-item yang menyangkut income dan expense di luar usaha
i. Komitmen jangka panjang yang penting, seperti perjanjian sewa menyewa
j. Operasi oleh pihak asing
k. Transaksi-transaksi yang menyangkut affiliasi
l. Liabilitas yang menggantung, termasuk ligitasi yang tertunda
m. Peristiwa-peristiwa setelah tanggal neraca
n. Transaksi equitas pemegang saham
o. Alat-alat pembiayaan
F. Laporan Perdepartemen (Departmental Statement)
Laporan per-departemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu periode
tertentu. Laporan ini menyediakan sumber-sumber informasi internal yang penting
bagi manajemen perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar pendukung
revenue dan expenses untuk setiap departemen atau kegiatan-kegiatan dalam
perusahaan.
Contoh laporan summery departmental statement of income:
Contoh daftar pendukung revenue dan expenses untuk setiap departemen:

ROOMS Department-Schedule-1
Current Period
Revenue
Allowance
Net revenue
Expenses
Salaries & wages
Employee benefits
Total Payroll and Related Expenses
Other Expenses
Cable/satellite television
Commissions
Complimentary Guest service
Contract Service
Guest Relocation
Guest Transportation
Laundry & Dry Cleaning
Linen
Operating supplies
Reservations
Telecommunications
Training
Uniforms
Other
Total Other Expenses
TOTAL EXPENSES
DEPARTEMENTAL INCOME (LOSS)

FOOD Department-Schedule-2
Current Period
Revenue
Allowance
Net revenue
Cost of Sales
Gross profit (loss) before other income
Other Income
OTHER INCOME
Meeting room rentals
Miscellaneous Banquet Income
Service Charges
Total Other Income
Gross profit (loss) before other income
Expense
Salaries & wages
Employee benefits
Total Payroll and Related Expenses
Other Expenses
China, glassware, silver, and linen
Contract Service
Laundry & Dry Cleaning
Licences
Miscellaneous Banquet Income
Music and entertaiment
Operating supplies
Telecommunications
Training
Uniforms
Other
Total Other Expenses
TOTAL EXPENSES
DEPARTMENTAL INCOME (LOSS)
DAFTAR PUSTAKA

Badollahi, F. A. R. I. (2019). ANALISIS LAPORAN PENDAPATAN DAN BIAYA


DALAM MENUNJANG PENINGKATAN LABA PADA HOTEL SANTIKA
MAKASSAR. Jurnal Ekonomi Invoice Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 1(2).
Dodik Ariyanto, dkk. (2018). Akuntansi Perhotelan dan Pendekatan Sistem
Informasi Berbasis USALI. Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. PSAK 02 (Revisi 2009): Laporan Arus Kas.
Jakarta: IAI.
Kieso, D. E., J. J. Weygandt, dan T. D. Warfield. 2007. Intermediate Accounting.
Twelfth Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc

Anda mungkin juga menyukai