Anda di halaman 1dari 5

1.

Mendesain Dan Membuat Pola Jurnal Khusus Penjualan Pada Hotel Sebagai
Laporan Yang Dihasilkan
Usaha hotel memiliki sumber penapatan utama yang berasal dari penjualan kamar
(room revenue), penjualan makanan dan minuman (food and beverage revenue). Pada
siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha, akun kas dan setara kas, akun
penjualan, akun hutang pajak PHR, dan akun hutang service.

Semua penjualan hotel setelah dirinci akan dibukukan pada jurnal penjualan. Jurnal ini
menjadi tanggung jawab fungsi yang menangani penjualan hotel atau income auditor. Oleh
karena itu, kebenaran dan penyampaiannya dilakukan oleh income auditor. Pada jurnal penjualan
yang merupakan transaksi kredit adalah:
 Penjualan jasa/produk seperti kamar, makanan, minuman, spa dan jasa-jasa lain.
 Utang jasa layanan (service charge). Hotel sebagai usaha jasa memungut jasa layanan
sebesar 10% dari penjualan pada tamu. Jasa layanan ini merupakan hak karyawan
hotel yang dibebankan ke rekening tamu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hotel dalam hal ini hanya bertugas sebagai wajib pungut. Jasa layanan ini merupakan
utang hotel kepada karyawan yang pada gilirannya akan didistribusikan kepada
karyawan.
 Pajak pembangunan I (PpbI). Hotel membebankan pajak pembangunan I yang
merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah. Hotel membebankan pajak
pembangunan I ke rekening tamu sebesar 11% dari penjualan jasa/produk hotel.
Seperti halnya pada jasa layanan, hotel hanya berfungsi sebagai wajib pungut pajak
pembangunan I yang pada gilirannya akan dibayarkan kepada pemerintah. Jadi, pajak
pembangunan I merupakan utang hotel kepada pemerintah sehingga dicatat pada
bagian kredit pada jurnal penjualan.
 Penjualan yang diterima terlebih dahulu. Hotel juga menerima penjualan yang
diterima di lebih dahulu dari tamu. Lazimnya, tamu memberikan uang muka untuk
jasa kamar yang akan digunakan di masa yang akan datang. Uang muka ini
merupakan penjualan yang diterima lebih dahulu karena jasa kamar belum dinikmati
oleh tamu. Uang muka lazim pula dibayarkan untuk pesta perjamuan sebagai tanda
jaminan bahwa tamu akan melaksanakan pesta yang dimaksud di masa yang akan
datang.
Sumber data atau dokumen pendukung untuk melengkapi jurnal penjualan ini berasal dari
kantor depan seperti rekapitulasi penjualan kamar, tata graham seperti room count sheet dan
turn down report, restoran dan bar seperti rekapitulasi penjualan, kasir kantor depan seperti
laporan penerimaan kas, dan penjualan lain seperti laporan penjualan.
Seperti halnya pada jurnal khusus lainnya, pada jurnal penjualan prinsip dasar akuntansi
seperti debet = kredit berlaku. Pada jurnal penjualan debet adalah piutang, sedangkan kredit
adalah penjualan. Fungsi pengendalian internal dan internal cek oleh fungsi Income Auditor
biasanya dilakukan bila terjadi perbedaan laporan antara fungsi kantor depan dengan tata
graham, dan perbedaan laporan antara kas yang seharusnya disetor dengan jumlah kas yang
sebenarnya disetor oleh kasir (kasir kantor depan dan kasir outlet).
Hal yang perlu dicatat dalam jurnal penjualan:
1) Catatlah tanggal transaksi
2) Catatlah nama debitur atau keterangan lainnya
3) Beri tanda check (v) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal tersebut telah
dipindah bukukan ke buku besar pembantu
4) Catatkan syarat pembayaran
5) Catatlah jumlah transaksi sebagai penjualan dan piutang dagang

Format Jurnal Penjualan:


Piutang Usaha (City ledger/Guest ledger) xxxxxx
Penjualan Kamar (Rooms revenue) xxxxx
Hutang Jasa Pelayanan (Service charge) xxxxx
Hutang PHR (Government Tax) xxxxx

Dalam industri hotel akun piutang usaha biasanya dibedakan antara tamu yang masih
aktif dan tamu yang sudah keluar (check out), untuk tamu yang masih aktif akan dicatat dalam
akun Guest Legder, dan setelah tamu keluar dari hotel tetapi tagihannya masih ada yang mana
tagihan ini menjadi beban dari pihak agen perjalanan, maka tagihan tersebut akan dipindahkan ke
akun City Ledger.
Contoh Soal
The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang terletak di Denpasar. Hotel ini menjual kamar jenis
super deluxe dengan harga Rp 1.000.000,- per malam. Setiap tamu yang menginap sudah
mendapat breakfast engan harga Rp 100.000,-. Harga tersebut sudah termasuk goverment tax dan
service charge sebesar 21%. Jurnal atas transaksi tersebut dengan mengguanakan kode rekening
yang ada yakni :
10401 AR Guest Ledger Rp 1.000.000
40101 Room Revenue Rp 743.801
41105 Food revenue meal coupon Rp 82.645
20304 Service charge Rp 82.645
20301 Goverment tax Rp 90.909
Dalam industry perhotelan, khususnya pada penjualan makan dan minuman dikenal adanya
suatu system penjualan yang menggunakan teknologi computer yang disebut dengan Point Of
Sale System (POSS). POSS berfokus pada 3 tujuan yaitu:
- Ketepatan atas order
- Pencatatan penjualan
- Pemberian kepuasan
POSS menggunakan kombinasi terminal dan printer yang berfungsi sebagai input dan output.
Laporan yang dihasilkan POSS memberikan nformasi tentang:
a. Analisa pendapatan, memberikan rincian per jenis penjualan dan per outlet, yang bisa
digunakan sebagai sumber data untuk daily of sales
b. Produktivitas karyawan, memberikan informasi jumlah covers, rata-rata oenjualan dan
total penjualan, yang bisa digunakan untuk mengevaluasi produktivitas karyawan
secara individual
c. Control persediaan, dengan membandingkan antara jumlah porsi tercatat dengan
jumlah porsi yang dikonsumsi.
Laporan Penjualan Harian Hotel:

Laporan ini di siapkan oleh Income auditor. Laporan ini dapat dikatakan meyatukan dan
merangkum semua penjualan hotel dan didasarkan pada laporan penjualan yang disiapkan oleh
bagian yang menangani penjualan.
Income auditor berfungsi mengaudit semua pendapatan hotel agar sesuai dengan
kebijakan manajemen. Setelah proses audit semua penjualan hotel untuk harian dan tanggal
tertentu selesai, laporan penjualan harian disiapkan oleh income auditor. Dalam laporan ini di
cantumkan penjualan untuk
 Penjualan jasa kamar. Penjualan jasa kamar dilaporkan pada laporan penjualan harian
setelah semua dokumen pendukung lengkap dan diisi dengan benar. Lengkap berarti
bahwa dokumen pendukung yang diperlukan sudah ada. Sebagai ilustrasi untuk penjualan
jasa kamar , dokumen yang harus ada adalah room count sheet, rekapitulasi penjualan
kamar, house keeper’s report dan D card Report. Benar berarti bahwa data yang
dicantumkan pada room count sheet tidak bertentangan dengan house keeper’s report,
dan jumlah penjualan jasa kamar pada rekapitulasi penjualan kamar sama dengan jumlah
penjualan kamar pada D card report.
 Penjualan makanan dan minuman. Pada laporan harian penjualan hotel, dicantumkan
penjualan makanan dan minuman untuk seluruh waktu tugas (shift) . Artinya penjualan
makanan di coffee shop dilaporkan untuk seluruh shift pada laporan harian penjualan
hotel. Pada sisi dokumen pendukung, laporan penjualan makanan untuk coffee shop
dibuat untuksetiap shift. Laporan penjualan makanan dan minuman dianggap benar
apabila jumlah penjualan yang dilaporkan oleh restoran sama dengan yang dilaporkan
oleh night audit pada D card report. Laporan yang disampaikan lengkap apabila disertai
dokumen pendukung, seperti nomor voucher / check telah berurutan dan dokumen order
makanan yang diperlukan.
 Penjualan dari departemen lain. (minor operated departments ). Penjualan jasa dan
produk hotel yang digolongkan sebagai penjualan lain lain dan biasa di kategorikan
sebagai penjualan minor antara lain cucian, telepon, spa, taksi, dan sebagainya. Penjualan
jasa jasa ini dilaporkan ke income auditor melalui kasir kantor depan dan diteliti
sebelumnya oleh night auditor. Kebenaran dan keakuratan laporan penjualan ini harus
diteliti lagi oleh income auditor . Kebenaran di teliti lewat bukti transaksi pendukung
penjualan minor ini seperti voucher yang berurutan dan laporan disiapkan oleh
department minor yang disahkan oleh penyelia. Keakuratan laporan penjualan minor ini
diyakinkan dengan kesamaan antara jumlah yang tercantum dengan jumlah yang
dibebankan ke rekening tamu dan laporan tunai night auditor dan kasir kantor depan
untuk penjualan tunai.
Pada laporan ini dapat dikaji bahwa manajemen memerlukan informasi penjualan antara
yang dicapai periode (bulan) ini dibandingkan dengan bulan lalu dan bulan yang sama tahun lalu.
Data penjualan yang disajikan dalam laporan penjualan harian ini akan memberikan gambaran
runut waktu pergerakan penjualan hotel. Dengan peyajian data penjualan haria secara runut
waktu, analisis dapat dilaksanakan di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai