Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 8
Sistem Informasi Akuntansi

1. Laporan keuangan digunakan untuk menginformasikan performa keuangan


perusahaan kepada para stakeholder (investor, kreditur, dll), sementara
laporan manajerial digunakan untuk memberikan informasi kepada manajemen
mengenai performa perusahaan secara keseluruhan, untuk kebutuhan
pengambilan keputusan manajemen pada berbagai tingkatan. Laporan
keuangan terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, sedangkan laporan
manajerial menyangkut laporan penjualan, laporan biaya pengeluaran, laporan
untuk kepentingan ekspansi usaha, dll.

2. Empat aktivitas utama dalam sistem pelaporan adalah sebagai berikut.

1) Update buku besar


Aktivitas update buku besar terdiri dari memasukkan jurnal yang berasal
dari dua sumber, yaitu subsistem akuntansi dan bendahara. Setiap jurnal
yang digunakan untuk memperbaharui buku besar dan disimpan dalam
file khusus.

2) Memasukkan ayat jurnal penyesuaian


Ayat jurnal penyesuaian berasal dari pengawas, setelah neraca saldo
awal dibuat. Ayat jurnal penyesuaian terbagi dalam lima kategori dasar
yaitu akrual, pembayaran di muka, perkiraan, penilaian ulang, dan
perbaikan.

3) Membuat laporan keuangan


Tiga laporan keuangan utama yang wajib dibuat adalah laporan laba
rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan laba rugi adalah laporan
yang pertama dibuat, setelah itu neraca, dan selanjutnya laporan arus
kas.
4) Membuat laporan manajerial
Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas dasar akuntansi
pertanggungjawaban. Hasilnya adalah serangkaian laporan berkaitan,
yang merinci kinerja keseluruhan organisasi berdasarkan bidang
tertentu.
3. Beberapa risiko kelemahan yang biasanya terjadi dalam sistem pelaporan
antara lain:

1) Kesalahan dalam proses update buku besar


Kesalahan dalam memperbarui buku besar dapat mengarah pada
pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi keliru
yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan.

2) Akses tanpa otorisasi ke buku besar


Akses tanpa otorisasi ke buku besar dapat mengakibatkan kebocoran
data rahasia ke pihak lain atau kerusakan buku besar. Penggunaan
username dan password pengguna harus digunakan untuk
mengendalikan akses ke buku besar.

3) Kehilangan data buku besar


Kehilangan data buku besar akan mengakibatkan hilangnya data
aktivitas keuangan secara umum, yang akibatnya akan merambat ke
berbagai aspek aktivitas di perusahaan. Kehilangan dapat diakibatkan
oleh gangguan, misalnya bencana alam.

4. Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem pelaporan yaitu:

1) Departemen akuntansi
Pada sistem pelaporan ini departemen akuntansi berbagi tugas dengan
bendahara. Departemen akuntansi bertugas mencatat seluruh transaksi
pengeluaran dan pemasukan kas yang dilakukan bendahara, meng update
buku besar, kemudian membuatkan laporan keuangan dan laporan
manajerial.

2) Bendahara
Pada sistem pelaporan ini bendahara berbagi tugas dengan departemen
akuntansi. Bendahara bertugas mengeluarkan dan menampung arus kas,
kemudian membuatkan laporan penggunaannya. Bendahara juga memiliki
tugas untuk mengotorisasi pengeluaran.
3) Departemen lainnya
Departemen lainnya berfungsi untuk melaporkan pemasukan dan
pengeluaran kas di departemennya masing-masing. Dalam sistem
pelaporan, departemen lainnya bertugas menyerahkan bukti transaksi
dan mengupdate data transaksi.

4) Manajemen
Dalam sistem pelaporan, manajemen akan menerima dan mempelajari
laporan manajerial yang dihasilkan dari sistem pelaporan untuk
pengambilan keputusan.

5) Sistem terkomputerisasi
Sistem terkomputerisasi berfungsi untuk mempermudah berbagai
aktivitas sistem pelaporan. Salah satu tugas sistem terkomputerisasi
adalah mencetak data transaksi.

5. Secara singkat, aktivitas dari sistem pelaporan dapat digambarkan sebagai


berikut.
1) Dimulai dari pengumpulan bukti transaksi yang sudah dilakukan masing-
masing unit bisnis, kemudian disesuaikan dengan otorisasi yang telah
dilakukan bendahara.
2) Kemudian bukti-bukti transaksi tersebut dikumpulkan oleh departemen
akuntansi, untuk dicocokkan dengan catatan yang dibuat. Jurnal per
transaksi akan dibuat dan dikumpulkan dalam buku besar.
3) Apabila diperlukan jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah
dilakukan penyesuaian terhadap transaksi tertentu.
4) Kemudian saldo akhir setiap akun pada suatu periode akuntansi akan
diupdate untuk kemudian digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan.
5) Baru kemudian departemen akuntansi dapat menyusun laporan keuangan
sesuai kebutuhan dan sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku.
6) Setelah laporan keuangan selesai dibuat, kemudian departemen
akuntansi dapat membuatkan laporan manajerial untuk kebutuhan
pengambilan keputusan manajemen pada berbagai tingkatan.

Referensi:
Mulyani, Sri. 2018. Sistem Informasi Akuntansi. Tangerang Selatan:
Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai