Anda di halaman 1dari 6

Nama : DEDI KUSNADI

NIM : 19106610024
Prodi : AKUNTANSI
Matkul : PEREKONOMIAN INDONESIA
UJIAN TENGAH SEMESTER
Soal !!
1. Apa yang dimaksud dengan sistem dan sistem ekonomi ?
2. Sebutkan elemen-elemen yang terdapat pada sistem ekonomi ?
3. Stuktur demografi Indonesia saat ni berada dalam kategori “Bonus Demografi”, jelaskan :
a. Arti Bonus Demografi atau juga biasa dikenal sebagai Deviden Demografi
b. Bagaimana dampak dari struktur demografi tersebut terhadap perubahan lingkungan bisnis
(business environment) di Indonesia
c. Bagaimana bonus demografi ini bisa menjadi kekuatan perekonomian Indonesia
4. Selain pertumbuhan ekonomi, kondisi perekonomian Indonesia ditentukan pula oleh adanya
kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Karakteristik kemiskinan dan ketimpangan di
Indonesia memiliki beberapa dimensi.
a. Jelaskan beberapa (minimal 3) karakteristik kemiskinan dan ketimpangan yanga ada dalam
perekonomian Indonesia
b. Uraikan beberapa poin penting dari potret kemiskinan yang saudara tangkap dari lapangan
c. Dengan memanfaatkan teori dan berbagai prespektif yang saudara ketahui. Jelaskan
penyebab kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia
d. Berikan ulasan kritis saudara tentang pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan,
dikaitkan dengan cara pengukuran pertumbuhan ekonomi.
5. Sebutkan dan berikan penjelasan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi ?
6. Sebutkan beberapa fungsi dari peran APBN!
SELAMAT MENGERJAKAN

JAWABAN
1. Sistem adalah Prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya, dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan
dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan yang terdiri atas
unsur-unsur manusia sebagai subjek, barang-barang ekonomi sebagai objek, serta seperangkat
kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan ekonomi.
2. Elemen-elemen yang terdapat pada sistem ekonomi
Menurut Sanusi (2000 : 11-12) terdapat 7 elemen penting dalam sistem ekonomi :
a. Lembaga-lembaga atau perantara-perantara eknomi;
b. Sumber Daya Ekonomi;
c. Faktor-faktor produksi;
d. Lingkungan ekonomi;
e. Organisasi dan manajemen;
f. Motivasi dan perilaku pengambilan keputusan atau pemain dalam sistem itu; serta
g. Proses pengambilan keputusan.

3. a. Bonus Demografi (Deviden Demografi)


Bonus demografi atau deviden demografi adalah suatu kondisi dimana komposisi
jumlah penduduk yang berusia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk
usia tidak produktif dimana usia produktif berkisar antara 15-64 tahun dan yang tidak
produktif berusia dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun.
b. Dampak dari struktur demografi terhadap perubahan lingkungan bisnis (business
environmen) di Indonesia adalah :
Secara tidak langsung dengan adanya bonus demografi akan mempermudah Pengusaha
untuk melakukan ekspansi :
 Pengusaha akan lebih mudah dalam mendapatkan tenaga kerja yang produktif (SDM
yang berkualitas).
 Jumlah pendapatan yang meningkat akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat
(pemenuhan kebutuhan).
 Banya investor yang masuk sehingga mempermudah dalam pencarian modal untuk
usaha atau pengembangan usaha.
 Mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program yang berhubungan denagn
kualitas SDM.
c. Bonus demografi ini menjadi kekuatan perekonomian indonesia dengan adanya generasi
muda usia yang berkisar 16-30 tahun diIndonesia mencapai 63 juta orang dan hampir 25%
pemuda ada di Indonesia ini dirubah peran bukan hanya sebagi penerima manfaat akan tetapi
juga sebagai mitra dan inisiator. Sehingga, akan berdampak kepada perekonomian Indonesia
diantaranya:
1. Jumlah penduduk usia kerja yang besar, yang berarti akan terjadinya penyediaan besar-
besaran kepasar tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan, kesejahteraan
dan secara tidak langsung meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2. Rendahnya jumlah penduduk usia tidak produktif (dibawah 15 tahun diatas 65 tahun),
dapat diartikan sedikitnya jumlah anak yang dimiliki sehingga memberikan peluang
bagi perempuan untuk masuk kepasar tenaga kerja, dimana hal ini dapat meningkatkan
pendapatan keluarga, menaikkan produktivitas dengan demikian pertumbuhan ekonomi
juga bisa naik.
3. Meningkatnya pendapatan, ini berarti akan terjadi penambahan porsi tabungan
masyarakat yang dapat diinvestasikan untuk hal produktif. Dimana, investasi ini
tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi juga.
4. a. Karakteristik kemiskinan dan ketimpangan dalam perekonomian Indonesia:
1. Pembangunan yang terjadi masih sangat tipang antar daerah. Pembangunan saat ini
hanya terfokus pada satu daerah saja. Dimana pemerintah hanya memfokuskan suatu
perombakan pada daerah tertentu, padahal tanpa disadari ketimpangan tersebut
membuat satu daerah lain merasakn dampaknya. Hal ini mengakibatkan hanya satu
daerah yang selalu mangalami pertumbuhan dalam bidang ekonominya.
2. Tindakan konglomerai yang masih terjadi hinggga saat ini. Hal ini dibuktikan dengan
masih adanya masyarakat yang tidak merata dan masih adanya penyelewengan
terhadap uang negara dan menyebabkan pendapatn tak merata.
3. Kebijakan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemerintah masih bersifat
politis dan sementara yakni dengan hanya sekedar memberi bantua langsung sehingga
konsumsinya dapat meningkatkan hingga melewati garis kemiskinan. Sehingga saat
suatu penduduk sudah berada di atas garis kemiskinan dan setelah ini tidak
mendapatkan bantuan kembali, maka seketika penduduk tersebut akan kembali miskin
kembali.
4. Rendah dan terbatasnya aksesbilitas dalam pemenuhan kebutuhan baik pangan,
sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan hiburan.
5. Disparitas tingkat kemiskinan antar daerah di Indonesia sangat tinggi dimana tingkat
kemiskinan di DKI Jakarta relative sangat rendah yakni sebesar 3,7% sedangkan
diPapua hampir 32% penduduknya miskin
6. Sebagian besar masyarakat miskin berada didaerah pedesaan dan bekerja disektor
pertanian.
7. Banyak penduduk yang keluar masuk antar golongan miskin menjadi hampir miskin
dan sebaliknya
8. Menyebabkan inefisiensi ekonomi, danalokasi aset yang tidak efisien, Menambah
jumlah kemiskinan dan melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas, Memperkuat
kekuatan politis golonga kaya sehingga menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat
b. Poin penting dari protet kemiskinan
1. Tingkat pendidikan yang rendah
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus diperoleh setiap orang.
Tingkat pendidikan seseorang yang rendah mengakibatkan ia cenderung kurang
terampil, memiliki wawasan kurang dan pengetahuan yang memadai untuk
kehidupannya. Saat ini pendidikan menjadi hal noor satu yang sangat dilihat saat
seseorang sedang mencari kerja. Suatu perusahaan akan menganggap bahwa
pendidikan yang tinggi pasti akan menghasilakan wawasan, keterampilan, skill, dan
memilki pengetahuan yang sangat luas. Maka, tidak heran pendidikan adalah potret
pertama yang harus dikhawatirkan kualitasnya.
2. Terbatasnya lapangan pekerjaan
Potret penyebab kemiskianan yang ke2 adalah kurangnya lapangan pekerjaan.
Ketersediaan lapangan pekerjaan sangat penting untuk diperhatikan dengan
keseimbangan kuantitas penduduk. Dengan begitu setiap orang akan memiliki
penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga
kemiskinan akan semakin sedikit berkurang oleh adanya lapangan pekerjaan yang
seimbang.
3. Malas Bekerja
Potret penyebab kemiskinan yang ke 3 adalah malas bekerjaa. Hal ini sering
terjadi dalam masyarakat dimana mereka beranggapan bahwa kemiskinan adalah
sebuah takdir dari Tuhan yang tidak dapat dirubah. Oleh karena itu, mereka tidak
memiliki hal positif yang dapat digunakan untuk melawan rasa kemalasan tersebut.
Hal ini berakibat pada hilangnya kesejahteraan dalam hidupnya yang seharusnya
dapat dibangun.
c. Kemiskinan dengan teori lingkar kemiskinan. Penyebab kemiskinan dan teori yang
dikemukanan oleh Nurkse yaitu :
terjadi akibat adanya keterbelakangan, ketidaksempurnaan pasar, dan kurangnya modal
yang mengakibatkan redahnya produkttifitas. Rendahnya produktifitas mengakibatkan
rendahnya pendapatan yang diterima oleh seseorang. Rendahnya pendapatan akan
berimplikasi pada rendahnya tabungan dan investasi sehingga, rendahnya investasi akan
berakibat pada keterbelakangan kembali.
d. Ulasan tentang pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan yang berkaitan :
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan
seluruh komponen masyaraat mengelola berbagai sumber daya yang ada dan membentuk
pola kemitraan untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan yang baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi dalam daerah tersebut. Tolak ukur keberhasilan
pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, dan semakin
kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk, antar daerah, dan antar sektor.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi


a. Perputaran Uang
Penyebab inflasi yang pertama adalah jumlah perputaran uang yang ada disuatu negara yang
akan mempengaruhi harga. Hal tersebut selaras dengan dengan tori yang dibuat oleh David
Ricardo, dimana semakin banyak uang yang diproduksi dalam suatu negara maka akan
semakin mahal juga produk yang akan dijual kepada masyarakat.
Selain itu perputaran uang yang terlalu banyak disuatu negara akan membuat
ketidakseimbangan dalam masyarakat. Yang nantinya akan mempengaruhi tingkat
konsumsi untuk semakin meningkat sedangkan produk yang diproduksi untuk dijual akan
semakin menurun dan berkurang. Hal itu bisa menyebabkan harga-harga cenderung naik
(inflasi).
b. Hutang Negara
Selain perputaran uang yang teralu banyak. Inflasi suatu negara bisa terjadi karena
meningkatnya hutang negara terhadap negara lain. Sebab, hutang tersebut akan semakin
banyak atau meningkat lantaran pajak yang harus diberikan dan beum lagi dengan bunga
tambahan yang harus dilunasi.
c. Tingginya Permintaan
Penyebab inflasi yang selanjutnya adalah tingginya permintaan. Inflasi dapat terjadi apabila
meningkatnya sebuah pemintaan namun tidak diimbangi dengan kuantitas dari produk yang
dihasilkan. Misal : Negara Indonesia membeli minyak mentah dari negara “S”. Namun,
bebrapa negara lainnya juga mengandalkan Negara “S” sebagai penyalur utama minyak
mentah. Penigkatan permintaan bisa membuat “S” menambahkan harga jual minyak
mentahnya.
d. Biaya Produksi
Biaya produksi bisa menjadi faktor yang mempengaruhi inflasi disuatu negara. Misal :
bahan baku sebuah produk mengalami kenaikan, pemilik usaha harus ikut menaikkan harga
jual dari produknya, jika tidak mereka akan mengalami kerugian atau paling buruk adalah
mengalami kebangkrutan.
e. Nilai Tukar
Faktor peyebab inflasi yang terkakhir adalah nilai tukar. Hal in terjadi pada indonesia tahun
1998. Kala itu, harga seluruh bahan pokok naik setelah rupiah anjlok dan terjun bebas ke
angka Rp 14.000,- setelah sebelumnya berada dibawah angka Rp 2.000,- /Dollar.

6. Fungsi dari peran APBN


a. Fungsi Otoritas
Fungsi APBN bagi suatu negara yang pertama adalah fungsi otoritas. Pemeritah memilki
kewenangan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan
untuk perperiode.
Anggaran negara menjadi dasar pelaksanaan pendapatan dan belanja setiap tahun anggaran
agar pendapatan dan pembelajaan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
b. Fungsi Perencanaan
Fugsi APBN bagi suatu negara yang selanjutnya adalah fungsi perencanaan. Anggaran
negara merupakan sebuah pedoman negara untuk merencanakan kegiatannya. Perencanana
berguna untuk mengatur dan merencanakan dana yang akan digunakan kedepannya.
Perencanaan digunakan sebagi acuan nantinya neara kedepan akan berfokus pada sektor apa
saja. Sebagai contoh : Jika pemerintah ingin memajukan pendidikan, maka pemerintah
dapat merencanakan anggaran pendidikan lebih besar dari sebelumnya.
c. Fungsi Pengawasan
Fungsi APBN bagi sebuah negara yang selanjutnya adalah Fungsi pengawasan. Fungsi
inimenjadi pedoman untuk menilai kegiatan-kegiatan yang telah dirancang pemerintah yang
telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
d. Fungsi Alokasi
Fungsi APBN bagi suatu negara yang selanjutnya dala Fungsi Alokasi. Anggaran diarahkan
dapat digunakan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian. Dana yang telah ada didalam APBN dapat digunakan untuk
melakukan berbagai pengadaan barang-barang serta berbagai jasa publik yang sudah
beroperasi. Selain itu fungsi APBN ini juga berguna untuk membiayai pembangunan yang
dilakukan pemerintah.
e. Fungsi distribusi
Fungsi APBN bagi sebuah negara yang selanjutnya adalah fungsi distribusi. Anggaran
negara wajib memperhatikan kedailan dan kepatutan. APBN berguna untuk mencapai sama
rasa dan sama rata antar wilayah dan daerah, sehingga kelas sosial dan jarak antar rakyat
satu dengan lainnya akan berkurang.
Selain itu, APBN juga harus digunakan untuk kepentingan bersama seperti pembangunan
sarana pemerintahan yang nantinya akan kembali ketangan rakyat dalam bentuk lain, misal :
subsidi, beasiswa, dana pensiun, insfrastruktur dll.
f. Fungsi Stabilitas
Fungsi APBN bagi suatu negara yang terakhir adalah fungsi stabilitas. Anggaran pemerintah
menjadi alat dalam memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian negara. Selain itu, APBN beperan dalam menjaga stabilitas juga termasuk
sebagai alat yang berguna untuk mencegah jika nantinya terjadi inflasi dan deflasi negara
yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai