Anda di halaman 1dari 4

Nama : Neng Meli

Kelas : AK20A
NIM : 20200070041
1. Apa pendapat Anda tentang urgensi dan relevansi literasi laporan keuangan bagi
seorang mahasiswa program studi akuntansi? Bagaimana pula untuk masyarakat
umum?
Jawab :

Saat ini peran mahasiswa sangat penting dalam menghadapi fungsi literasi dan edukasi
keuangan, mengingat bagaimana eksistensi kedekatan mahasiswa dengan
masyarakatnya. Dengan begitu disepakatilah tiga gagasan yang melibatkan dunia
akademik, tiga gagasan tersebut adalah :
1. Pelaksanaan kuliah umum rutin bulanan mengenai update isu industri jasa keuangan.
2. Melakukan training for trainers inklusi keuangan
3.magang mahasiswa di OJK.
dengan adanya keterlibatan mahasiswa berharap bisa dapat menyampaikan informasi
yang positif terkait dengan layanan jasa keuangan yang dapat diyakini bisa semakin
baik lagi serta tepat sasaran. Jika kita perhatikan masih banyak masyarakat yang
sebenernya sangat bijak dalam mengalokasikan uangnya, namun ada juga yang tertipu
dan mengalami kerugian karna minimnya pemahaman serta pengetahuan nya tentang
bagaimana cara mengalokasikan uang nya dengan baik dan bener sehingga
menyebabkan mereka mengalami kerugian.
2. Bagaimana menurut Anda tentang penyebab naik turunnya harga suatu saham
di pasar keuangan?
Jawab :

Menurut saya naik turunnya harga suatu saham di pasar keuangan merupakan hal yang
sangat lumrah terjadi karena saham bersifat fluktuatif bisa naik atau turun karena hal
itu digerakan oleh kekuatan penawaran dan permintaan sama halnya dengan harga
barang atau komoditi di pasar. Naik turunnya saham di pasar keuangan dapat
disebabkan oleh adanya sejumlah faktor yang mengakibatkan harga saham naik turun.
Faktor - faktor tersebut diklarifikasikan menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
Dari kedua faktor tersebut faktor eksternal lebih mendominan dalam mempengaruhi
harga saham di pasar keuangan.
Faktor Internal
1. Faktor Fundamental

Faktor fundamental adalah faktor yang berkaitan langsung dengan kinerja emiten itu
sendiri . Semakin baik kinerja emiten maka semakin besar pengaruhnya terhadap
kenaikan harga saham. Begitupun sebaliknya.

2. Aksi Korporasi
3. Proyeksi Kinerja Perusahaan Pada Masa Mendatang

Faktor Eksternal

1. Kondisi Fundamental Ekonomi Makro


Faktor ini memiliki dampak langsung terhadap naik dan turunnya harga saham,
misalnya:
• Pengangguran yang tinggi yang diakibatkan faktor keamanan dan goncangan politik
juga berpengaruh secara langsung terhadap naik atau turunnya harga saham.
• Naik atau turunnya suku bunga yang diakibatkan oleh kebijakan Bank Sentral Amerika
(Federal Reserve).
• Tingkat inflasi juga termasuk dalam salah satu faktor kondisi ekonomi makro.
Selain faktor itu, hubungan antara tingkat suku bunga perbankan dan pergerakan harga
saham juga sangat jelas. Ketika suku bunga perbankan melejit, harga saham yang
diperdagangkan di bursa akan cenderung turun tajam. Hal ini dapat terjadi karena
beberapa kemungkinan.

2. Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing


Kuat lemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing sering kali menjadi penyebab
naik turunnya harga saham di bursa.
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Pemerintah dapat memengaruhi harga saham meskipun kebijakan itu
masih dalam tahap wacana dan belum terealisasi. Banyak contoh dari kebijakan
Pemerintah yang menimbulkan volatilitas harga saham, seperti kebijakan ekspor
impor, kebijakan perseroan, kebijakan utang, kebijakan Penanaman Modal Asing
(PMA), dan lain sebagainya.
4. Faktor Panik
Berita-berita tertentu dapat memicu kepanikan di salah satu bursa atau saham.
Kepanikan ini akan menuntut investor untuk melepas (menjual) sahamnya. Kembali
pada hukum permintaan dan penawaran. Kondisi ini akan menyebabkan tekanan jual,
sehingga harga saham akan turun.
5. Faktor Manipulasi Pasar
Penyebab naik turun harga saham juga bisa disebabkan karena manipulasi pasar.
Manipulasi pasar biasanya dilakukan investor-investor berpengalaman dan bermodal
besar dengan memanfaatkan media massa untuk memanipulasi kondisi tertentu
demi tujuan mereka, baik menurunkan maupun meningkatkan harga saham. Hal ini
sering disebut dengan istilah rumor. Namun penyebab oleh faktor ini biasanya tidak
akan bertahan lama.
3. Bagaimana pandangan Anda terkait dengan pengaruh faktor ekonomi dan non-
ekonomi terhadap keuangan suatu perusahaan dan industri?
Jawab :
Faktor ekonomi dalam mempengaruhi suatu perusahaan dan industri yang saat ini go
public dalam mencapai sebuah tujuan jangka panjang untuk meningkatkan nilai
perusahaan dapat kita liat dari segi kinerja keuangan nya. Salah satu rasio keuangan
yang dapat digunakan sebagai indikator dalam mengukur sebuah kinerja keuangan
perusahaan adalah rasio profitabilitas. Protabilitas memfokuskan perusahaan agar dapat
menghasilkan laba yang dapat diukur dengan sebuah return On Equiry. Return on
equity menggambarkan sejauh mana kemampuan sebuah perusahaan dalam
menghasilkan sebuah laba yang dapat diperoleh oleh pemegang saham. Return on
equity juga dapat mempengaruhi earning per share perusahaan.

Faktor non ekonomi juga dapat mempengaruhi kinerja dan nilai suatu perusahaan.
Pergerakan faktor ekonomi makro juga dapat digunakan untuk memprediksi adanya
pergerakan harga saham, akan tetapi setiap peneliti selalu menggunakan faktor
ekonomi makro yang berbeda - beda karena belum ada yang tahu fakto ekonomi makro
mana kah yang berpengaruh terhadap harga saham. Banyak peneliti yang percaya
bahwa beberapa dari variabel ekonomi makro seperti laju inflasi yg tinggi, suku bunga
tinggi serta fluktuasi nilai tukar yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan mengalami
kesulitan keuangan yang dapat menurunkan kinerja keuangannya sehingga hal tersebut
berdampak pada turunan nilai perusahaan.
4. Jelaskan menurut Anda pengaruh time value of money dalam kehidupan sehari-
hari!
Jawab :
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
berharga dari pada nilai uang masa yang akan. Oleh karena itu, uang oleh sebagian
penduduk dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting. Sebab uang dapat
dijadikan alat pemenuhan kebutuhan manusia, alat pemudah aktivitas ekonomi.
Dengan adanya uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran akan memudahkan
pertukaran barang, sehingga pekerjaan dijalankan lebih mudah.
Sekarang ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang ekonomi,
seperti masalah mata uang, pola transaksi perdagangan, dan sebagainya. Kebanyakan
orang belum banyak menyadari hal tersebut. Belum lagi jika inflasi masuk hitungan.
Apabila uang didiamkan, maka nilainya akan berkurang dengan adanya inflasi.
Kebanyakan negara mengalami inflasi. Keputusan keuangan sangat berhubungan
dengan uang dan waktu, diantaranya adalah keputusan investasi. Jika kita tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir
tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Lebih singkatnya apabila
kita disuruh memilih akan menerima uang saat ini atau seminggu kedepan, kita pasti
akan memilih untuk diambil saat ini karena nilai yang kita dapat saat ini dengan
seminggu kedepan tentu akan sangat berbeda nilai waktu uangnya.
Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan
untuk menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena
dengan adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menunda konsumsi dan
memperoleh pendapatan yang biasanya kita sebut bunga. Kerugiannya yaitu akan
mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya apabila tingkat bunga bank
tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang yang akan
mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak
memperhitungkan tingkat inflasi.

Anda mungkin juga menyukai