JUDUL
Pengaruh Dari Nilai Tukar Rupiah Serta Suku Bunga Riil Dengan Kredit Dan Cadangan
Primer Untuk Para Nasabah Bank Mandiri.
B. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai permasalahaan ekonomi kini harus dihadapi dunia di era sekarang ini terasa
semakin pelik. Semakin lambatnya laju pertumbuhan ekonomi secara global sebagai akibat
dari peningkatan berbagai harga komoditas dunia terlebih harga minyak serta pangan.
Ditambah lagi dengan semakin parahnya krisis keuangan yang belakangan juga melanda
negeri Paman Sam, Amerika Serikat, sehingga mengakibatkan berbagai industri keuangan
global menjadi luluh lantak. Krisis tersebut akan menyebabkan banyak terjadinya
peningkatan berbagai inflasi di sejumlah negara, yang kemudian akan diikuti juga dengan
adanya kenaikan suku bunga, hingga gejolak pada nilai tukar uang.
Mengingat sejumlah sistem keuangan sebuah negara tak mampu berdiri sendiri, pasalnya
setiap sistem keuangan sebuah negara saling memiliki terterkaitan serta terintegrasi
bersama sistem keuangan dari negara lainnya secara global. Karena itu guncangan dunia
akibat problematika keuangan global ini bisa menjadi sebuah ujian yang akan menguji
seberapa kuat perekonomian nasional kedepannya nanti. Hal tersebut mendorong penulis
untuk melakukan penelitian terhadap fenomena tersebut dengan berbagai tesis yang
berjudul: “Pengaruh Dari Nilai Tukar Rupiah Serta Suku Bunga Riil Dengan Kredit Dan
Cadangan Primer Untuk Para Nasabah Bank Mandiri”.
Sebuah literatur empiris yang telah melakukan pengujian mengenai dampak inflasi pada
pertumbuhan serta kualitas kredit dari perbankan domestik sebelumya pernah dikerjakan
oleh Bank Indonesia sekitar tahun 2008. Hasil dari pengujian tersebut menunjukan jika
adanya inflasi telah mempengaruhi adanya pertumbuhan serta kualitas kredit atau NPL
secara signifikan. Akan tetapi, pengaruh dari inflasi tersebut tidak bersifat langsung.
Pasalnya, sudah ditansmisikan melalui adanya pertumbuhan ekonomi yang menggunakan
proxy IPI atau Industrial Production Index. Selanjutnya dengan menggunakan perkiraan
angka yang diperoleh dari BI rate, IPI, nilai tukar uang hingga harga minyak dunia ke depan,
sebuah hasil simulasi menunjukkan jika setiap adanya kenaikan inflasi senilai 1% akan
membuat pertumbuhan kredit menuruk sekitar 0,12%. Serta meningkatkan nilai NPL
diangka sekitar 0,02%. Sedangkan, menurut Perry Warjiyo (2006) di dalam papernya yang
berjudul “Stabilitas Sistem Perbankan Dan Kebijakan Moneter: Keterkaitan Dan
Perkembangannya Di Indonesia”, menyebutkan jika adanya keterkaitan yang sangat erat
diantara stabilitas serta kondisi kesehatan perbankan dengan adanya kebijakan finansial
melalui pengambilan kebijakan berkaitan dengan perubahan inflasi, suku bunga, hingga kurs
rupiah.
Perumusan Masalah
Di dalam penelitian yang penulis lakukan ini mencoba untuk merumuskan persoalan dengan
beberapa pertanyaan:
1. Bagaimana pengaruh nilai tukar rupiah dalam USD, GBP, serta JPY terhadap adanya
cadangan primer yang ada di Bank Mandiri ?
2. Bagaimana pengaruh dari suku bunga riil di Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, dan juga
Jepang terhadap cadangan primer yang ada di Bank Mandiri?
3. Bagaimana pula pengaruh dari nilai tukar mata uang rupiah dengan USD, GBP, serta JPY
terhadap kredit yang diberikan untuk para nasabah di Bank Mandiri ?
4. Bagaimana pula pengaruh dari suku bunga riil yang ada di Indonesia, Inggris, Amerika
Serikat, dan juga Jepang terhadap pemberian kredit yang diberikan untuk para nasabah di
Bank Mandiri ?
Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini memiliki sejumlah tujuan, diantaranya untuk:
1. Agar bisa mengetahui serta menganalisis pengaruh dari nilai tukar mata uang rupiah
terhadap mata uangasing seperti USD, GBP, serta JPY terhadap cadangan primer milik
Bank Mandiri.
2. Agar dapat mengetahui sekaligus menganalisis adanya pengaruh terhadap suku bunga
riil di Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, dan juga Jepang terhadap adanya cadangan
primer di Bank Mandiri.
3. Agar dapat mengetahui sekaligus menganalisis adanya pengaruh nilai tukar mata uang
rupiah terhadap mata uang USD, GBP, serta JPY terhadap pemberian kredit untuk para
nasabah di Bank Mandiri.
4. Agar dapat mengetahui serta menganalisis sejumlah pengaruh mengenai suku bunga riil
di Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, serta Jepang terhadap pemberian kredit untuk para
nasabah Bank Mandiri.
Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini mudah-mudahan bisa memberi manfaat tak hanya
bagi penulis saja, namun juga bagi setiap pembaca maupun beberapa pihak lainnya yang
memiliki kepentingan.
Mengingat tema dan ruang lingkus dari penelitian yang dilakukan penulis begitu luas, maka
penulis melakukan pembatasan pada tema permasalahan yang akan diangkat tersebut
pada:
1. Mengingat ada begitu banyak jumlah bank yang ada di Indonesia, maka di dalam
penelitiaan ini penulis hanya mempergunakan aktiva milik Bank Mandiri untuk bahan
penelitian.
2. Aktivas sebuah bank terdiri dari sejumlah pos penting, sehingga penulis akan membuat
pengelompokan pos-pos dalam aktiva tersebut dengan berdasarkan skala prioritas dalam
penggunaan dana, yakni:
● Cadangan primer; cadangan ini terdiri dari kas, kemudian penempatan di Bank
Indonesia, serta giro yang ada di bank lain, dan juga penempatan di lain.
● Cadangan sekunder; cadangan yang terdiri dari sejumlah kepemilikan surat
berharga, dan obligasi dari pemerintah.
● Kredit yang diberikan pada nasabah; kredit ini terdiri dari sejumlah kredit yang
diberikan pada nasabah bank.
● Investasi agar mendapatkan pendapatan; investasi ini terdiri dari sejumlah
penyertaan.
Dalam penelitian yang akan dilakukan ini, penulis hanya ingin lebih fokus dengan
pembahasan mengenai cadangan primer serta kredit yang diperuntukan bagi nasabah.
3. Sesuatu yang tak mungkin bisa penulis lakukan ialah memasukan seluruh data mengenai
suku bunga, inflasi, hingga seluruh kurs mata uang rupiah terhadap semua mata uang
negara lainnya, maka di dalam penelitiaan yang akan dilakukan ini penulis membatasi
penelitian hanya dengan mempergunakan data dari suku bunga, inflasi, serta kurs mata
uang rupiah terhadap mata uang dari beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan
juga Jepang.
4. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data triwulan yang di peroleh dari tahun
2000 hingga tahun 2008 yang diawali dengan data triwulan ke IV di tahun 2000 hingga data
triwulan ke II di tahun 2008.
5. Pemilihan data yang digunakan sebagai bahan penelitian semuanya diperoleh dari data
sekunder yang didapat dari semua laporan bulanan, triwulan, hingga tahunan yang ada di
Bank Indonesia. Seluurh data yang terkumpul merupakan data runtun waktu atau time
series.
6. Alat-alat yang dipergunakan untuk menganalisis data statistik supaya dapat diolah, serta
ditampilkan, kemudian dimanipulasi sehingga bisa menyajikan sebuah informasi yang
lengkap dalam penelitian ini dengan mempergunakan sebuah peranti lunak atau yang
disebut software SPSS serta EView.
C. TINJAUAN PUSTAKA
Neraca Bank
Dikutip dari sebuah suplemen kuliah yakni “Institusi Depositori dan Pasar Modal” karya
Soedijono yang menyebutkan jika untuk memenuhi sebuah ketentuan hukum, maka sarana
yang digunakan untuk mengambil keputusan manajerial, sarana untuk kegiatan
perencanaan serta pengawasan, serta semua badan usaha yang menjadi penyelenggara
sistem akuntansi yang menyuguhkan haisl laporan keuangan, minimal harus memiliki
neraca dan juga laporan laba rugi. Neraca dalam sebuah bank bisa dibagi kembali dalam
dua bagian, yakni aktiva serta pasiva. Kemudian, pasiva dalam sebuah bank ialah terdiri dari
modal dan utang.
Ada sejumlah pengertian dari inflasi yang dikutip dari beberapa sumber, yaitu diantaranya:
1. Dikutip dari sebuah artikel yang tayang di situs Organisasi.Org, yang berjudul “Pengertian
Inflasi, Stagnasi & Stagflasi Serta Dampak Sosial Inflasi”, yang dimaksud dengan Inflasi
ialah sebuah keadaan yang membuat harga barang-barang pada umumnya mengalami
kenaikan serta kondisi tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama dan juga
terus-menerus.
2. Dikutip dari situs Wikipedia Bahasa Indonesia, inflasi merupakan sebuah proses
meningkatnya seluruh harga-harga barang secara umum serta berkelanjutan (continue)
yang berkaitan dengan adanya mekanisme pasar karena disebabkan oleh sejumlah faktor,
diantaranya, meningkatnya konsumsi masyarakat, likuiditas di pasar yang berlebih hingga
memicu konsumsi dan bahkan spekulasi, hingga termasuk juga akibat dari adanya kurang
lancarnya alur distribusi barang.
3. Dikutip dari laman Investopedia, inflasi adalah sebuah ukuran tingkat kuantitatif di mana
tingkat harga rata-rata sebuah barang dan jasa tertentu dalam suatu perekonomian
meningkat selama beberapa periode waktu. Inflasi ini adalah kenaikan harga secara umum
di mana satu unit mata uang membeli secara efektif lebih sedikit daripada pada periode
sebelumnya. Sering dinyatakan sebagai persentase, inflasi dengan demikian
mengindikasikan penurunan daya beli mata uang suatu negara.
Seperti yang tercantum dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang
kemudian diubah dalam UU No. 3 Tahun 2004 sebagai tujuan dari Bank Indonesia yakni
untuk mencapai serta menjaga nilai rupiah tetaap stabil (Pasal 7). Amanat tersebut
memberikan sebuah peran yang sangat jelas bagi bank sentral di dalam perekonomian,
sehingga di dalam melaksanakan tugasnya Bank Indonesia bisa lebih fokus untuk mencapai
“single objective”.
Nilai rupiah yang stabil tercermin dari adanya tingkat inflasi serta nilai tukar mata uang yang
terjadi. Tingkatan inflasi terlihat dari adanya kenaikan harga-harga barang secara umum.
Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi, berikut diantaranya yang
terbagi menjadi 2 jenis inflasi, yakni tekanan inflasi yang diperoleh dari segi permintaan dan
juga dari segi penawaran.
Suku Bunga
Ada sejumlah pengertian yang berkenaan dengan suku bunga, berikut diantaranya:
1. Seperti yang dituturkan oleh Djaslim Saladin, melalui “Konsep Dasar Ekonomi Dan
Lembaga”, beliau menguraikan sebuah pendapat dari David Ricardo yang mengungkapkan
bahwa bunga merupakan apabila memang banyak yang bisa dilakukan dengan
mempergunakannya, maka banyak pula yang akan diberikan dengan mempergunakannya.
Sedang menurut Bohm Bawaer, ia mengangap jika bunga tersebut timbul karena sebagian
orang lebih suka dengan barang di masa yang akan datang, serta menganggap bunga
merupakan diskonto yang seharusnya dibayarkan. Bunga juga ditentukan oleh adanya
ketersediaan serta permintaan dengan dana yang nantinya akan dipinjam.
2. Menurut penuturan Manuharawati serta Rudianto Artiono di dalam sebuah buku berjudul
Matematika Keuangan, disebutkan jika bunga merupakan sebuah jasa dalam bentuk uang
yang diberikan seorang peminjam ataupun pembeli kepada orang yang memberikan
pinjaman modal maupun penjual dengan persetujuan bersama.
3. Menurut penuturan M. Farid M yang dikemukakan dalam tesisnya, beliau menguraikan
jika dalam sebuah literatur ekonomi, yang disebut dengan suku bunga ialah ‘harga’ yang
ada di pasar uang dan modal. Harga yang dimaksud di sini ialah harga yang harus
dibayarkan dari penggunaan uang dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan disepakati
bersama.
4. Menurut pernyataan Nopirin yang dikutip dari bukunya berjudul “pengantar ilmu ekonomi
makro-mikro”, dalam buku tersebut beliau menguraikan jika diartikan dalam pengertian
sempit, sejumlah kaum klasik berpendapat jika suku bunga adalah hasil interaksi yang ada
diantara tabungan serta investasi. Definisi dari kaum klasik tersebut cuma mencakup
sejumlah aktivitas fiskal. Sedangkan pengertian dari suku bunga yang diungkapkan oleh
John Maynard Keynes, ialah bahwa suku bunga sangat ditentukan oleh adanya penawaran
serta permintaan terhadap mata uang.
D. RUMUSAN HIPOTESA
Berdasakan hasil dari tinjauan pustaka ataupun kerangka pemikiran tersebut, penulis pun
mencoba ingin membuat rumusan hipotesis yang nantinya akan menguji kebenarannya,
apakah hasil dari penelitian bisa menerima atau bahkan menolak dari hasil hipotesis
tersebut, berikut diantaranya:
1. : Tak ada pengaruh antara nilai tukar rupiah dengan mata uang USD, GBP, serta JPY
dengan cadangan primer milik Bank Mandiri.
2. : Tak ada pengaruh antara suku bunga riil di Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, serta
Jepang dengan cadangan primer yang ada di Bank Mandiri.
3. : Tak ada pengaruh antara nilai tukar mata uang rupiah dengan USD, GBP, serta JPY
dengan kredit yang diberikan untuk pada nasabah Bank Mandiri.
4. : Tak ada pengaruh antara suku bunga riil di Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, serta
Jepang dengan kredit yang diberikan pada nasabah Bank Mandiri.
E. METODE PENELITIAN
Data Penelitian
2. Jenis Data
● Cadangan primer, yang terdiri dari kas, baik pada penempatan di Bank Indonesia,
giro yang ada di bank lain, maupun penempatan di bank yang lainnya.
● Cadangan sekunder, yang terdiri dari sejumlah kepemilikan surat berharga, maupun
obligasi pemerintah.
● Kredit yang diberikan untuk nasabah, yang terdiri dari sejumlah nilai kredit yang
diberikan,
● Investasi yang digunakan sebagai pendapatan, yang terdiri dari sejumlah
penyertaan.
Dalam penelitian yang dilakukan ini, penulis hanya ingin lebih fokus pada cadangan primer
serta kredit yang diberikan kepada nasabah.
2. Tingkat suku bunga serta inflasi yang ada di Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, dan
Jepang.
Tingkat suku bunga yang dirilis oleh masing-masing bank sentral di sebuah negara akan
dikurangi adanya inflasi yang terjadi di masing-masing negara tersbeyt sehingga akan
diperoleh tingkat suku bunga yang riil. Tingkat suku bunga yang riil di Indonesia, Inggris,
Amerika Serikat, dan Jepang adalah variabel bebas.
3. Tipe Data
Penggunaan data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang cara
pengumpulannya dilakukan dengan mengumpulkan data time series atau runtun waktu.
Data-data yang dikumpulkan tersebut kemudian diterbitkan oleh Bank Indonesia secara
berkala dalam bentuk buletin maupun laporan triwulan serta tahunan. Dengan begitu
keabsahan dari data tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari lembaga tersebut.
Objek Penelitian
Dalam penulisan penelitian ilamiah ini yang digunakan sebagai objek penelitian ialah Bank
Mandiri.
Data yang dipergunakan adalah data triwulanan yang diambil dari data triwulan ke IV tahun
2000 hingga data triwulan ke II tahun 2008.
Variabel Penelitian
1. = a + + + + + + + + ε
2. = a + + + + + + + + ε
Alat-alat bantu yang dibutuhkan untuk mencari berbagai macam keterkaitan yang ada
diantara sejumlah variabel diatas tersebut ialah sebuah perangkat lunak ataupun software
EViews 5.0 serta SPSS 13.0 for windows. Software EViews serta SPSS sendiri merupakan
sebuah perangkat lunak yang berbasis operasi windows yang kerap digunakan dalam
menganalisis data statistik supaya dapat diolah dengan mudah, kemudian ditampilkan,
ataupun dimanipulasi sehingga bisa menyajikan sebuah informasi tertentu sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pengguna. Untuk angka 5.0 serta 13.0 sendiri merupakan versi
dari software EViews dan juga SPSS.
Model Analisa
Agar bisa menemukan keterkaitan yang ada di antara variabel yang terdapat dalam
penelitian yang dilakukan ini, penulis memilih untuk menggunakan analisa regresi linier
melalui metode kuadrat yang terkecil. Analisa regresi tersebut bertujuan agar bisa
mengetahui adanya koefisien determinasi, koefisien korelasi, maupun koefisien regresi.
Kemudian penulis akan melakukan beberapa pengujian hipotesis yakni dengan
menggunakan pengujian hipotesa secara parsial dengan memakai t test serta pengujian
hipotesa secara simultan dengan memakai F test.
Di dalam sebuah persamaan regresi linier ada sebuah perbedaan diantara Y yang
merupakan hasil observasi yang didapat dari sebuah data sampel yang memiliki nilai Y yang
sebenarnya. Perbedaan tersebutlah yang dinamakan dengan error atau kesalahan
pengganggu ataupun residual. Sehingga semakin kecil nilai dari kesalahan pengganggu
tersebut maka akan semakin valid dari nilai Y yang merupakan hasil dari observasi dalam
memprediksi nilai Y dari populasi.
Penelitian yang dilakukan ini adalah sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan untuk
memenuhi syarat-syarat tugas akhir guna mendapatkan gelar sarjana di universitas
Muhamadiah Solo, oleh karena itu selurung biaya yang digunakan dalam penelitian ini
ditanggung sepenuhnya oleh penulis.
G. JADWAL WAKTU PENELITIAN
H. DAFTAR PUSTAKA
Hendri Jhon. 2009. “Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan
Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri”. Tesis Universitas Gunadarma. Jakarta.