Anda di halaman 1dari 6

NAMA: RAFIKA CHUDRIANA PUTRI (3004193069)

I. PENGANTAR
Perkembangan sistem keuangan, tidak terlepas dari peran perbankan yang secara mutlak
menjadi bagian didalamnya. Pada kondisi Indonesia saat mengalami krisis ekonomi dan moneter.
mengakibatkan adanya inflasi yang timbul karena adanya tekanan dari sisi penawaran dan dari
sisi permintaan sehingga kestabilan inflasi sangat penting karena inflasi yang tidakstabil dapat
memicu nilai tukar rupiah dan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya krisis ekonomi.
Meningkatnya inflasi berdampak bagi para investor, inflasi yang tinggi menyebabkan
menurunnya profitabilitas suatu perusahaan sehingga akan menurunkan pembagian deviden.
Dalam penelitian ini mengkaji ROE karena ROE berhubungan langsung dengan tingkat
keuntungan bank dan menjadi tolak ukur dalam mengetahui profitabilitas suatu perusahaan
begitu ROE pada Bank Mandiri Syariah, Bank muamalat dan Bank mega syariah cenderung
mengalami fluktuasi dari tahun 2011 hingga 2015. Nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja
perusahaan menjadi lebih baik apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas
perusahaan, dia akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai tukar, karena akan
membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat keuntungan yang rendah. Kemudian faktor
lain yang mempengaruhi profitabilitas yaitu inflasi
Inflasi pada tahun 2014 sebesar 8,36% sedangkan pada tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 4,89%. Berdasarkan analisa membuktikan bahwa semakin tingginya inflasi
maka akan semakin rendah profitabilitasnya. Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan,
inflasi dan nilai tukar mata uang sebagai faktor eksternal pada perbankan juga mempengaruhi
profitabilitas bank syariah sehingga bagi perbankan harus memperhatikan kinerja perbankan
upaya dalam meningkatkan keuntungan di bank syariah.
Pada akhirnya, saya tertarik untuk mengkritik dan mereview jurnal ini dikarenakan
pembahasan yang diangkat ialah “inflasi dan nilai tukar rupiah”. Seperti saat ini nilai tukar
rupiah melemah dikarenakan adanya COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia
pastilah akan berpengaruh pada perbankan pula. Terlebih lagi varibel ekonomi lembaga
keuangan bank yang selaras dengan pembelajaran saya di mata kuliah Perbankan Syariah.
II. RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN
A. IDENTITAS JURNAL
Judul : Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang dan Inflasi terhadap Profitabilitas di
Bank Syariah: Studi Analisis pada Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah
dan Bank Mega Syariah Periode 2011-2015
Jurnal : Jurnal Hukum Islam Dan Perbankan Syariah
Link : http://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/maslahah/article/view/31
Volume : Vol. 8, No. 1
Tahun : 2017
Penulis :
- Hilda Mailil HaquePan Budi Marwoto
- Rafika Rahmawati
ISSN : 2086-5678
Reviewer : Rafika Chudriana Putri
B. LATAR BELAKANG TEORI DAN TUJUAN PENELITIAN
a. Latar Belakang Teori
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan yang akan membuktikan hubungan
antara variabel bebas dan (Nilai Tukar Mata Uang Dan Inflasi) terhadap variabel terikat
(Profitabilitas Bank Syariah).
Penelitian ini menganggap bahwa :
- Kurs mata uang suatu negara sering mengalami fluktuasi, akibat dari fluktuasi
mata uang asing mengakibatkan masyarakat untuk cenderung memilikidollar AS
dengan melakukan penarikan dana yang dimiliki di bank, sehingga bank
mengalami kesulitan dalam melakukan penyaluran ke masyarakat. Merosotnya
kurs rupiah terhadap dollar AS akan memicu faktor eksternal yaitu inflasi.
- Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara terus-menerus. Inflasi
timbul karena adanya tekanan dari sisi penawaran dan dari sisi permintaan
sehingga kestabilan inflasi sangat penting karena inflasi yang tidakstabil dapat
memicu nilai tukar rupiah dan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya
krisis ekonomi.
b. Profitabilitas bank merupakan fungsi dari faktor internal dan eksternal. Menurut
dwijayanthy dan Naomi (2009) Faktor internal merupakan faktor mikro atau
faktor spesifik bank yang menentukkan profitabilitas. Sedangkan faktor eksternal
menurut Arthanasuglon (2006) adalah variabel-variabel yang tidak memiliki
hubungan langsung dengan manajemen bank yaitu inflasi dan nilai tukar. Salah
satu indikator untuk menilai kinerja keuangan bank adalah melihat tingkat
profitabilitas dan efesiensinya. Rasio profitabilitas menurut Syahirul alim (2013)
adalah sekelompok rasio yang menunjukan kombinasi dari pengaruh likuiditas,
manajemen aset, dan utang pada hasil operasi.
c. Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar mata uang terhadap profitabilitas pada
masing-masing bank umum syariah.
- Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap profitabilitas pada masing. masing
bank umum syariah
- Untuk mengetahui pengaruh inflasi dan nilai tukar mata uang secara bersama-
sama terhadap profitabilitas pada masing-masing bank umum syariah.
C. METODE
Sumber data dari penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan
yang dipublikasikan oleh masing-masing bank yang bersangkutan pada periode 2011-
2015.
Adapun variabel yang diteliti terbagi dua :
Variabel bebas (X)
- Nilai tukar mata uang (X1)
- inflasi (X2)
Variabel terikat (Y)
- profitabilitas (Y)
D. HASIL PENELITIAN
Beberapa kesimpulan dari penelitian ini menunjukakan hasil yang sama pada setiap
bank syariah yang dijadikan sempel penelitian (Bank Muamalat, Bank Mandiri
Syariah dan Bank Mega Syariah) adalah sebagai berikut :
a) Inflasi tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini
menunjukkan bahwa meskipun inflasi mengalami kenaikan, namun profit yang
diperoleh perusahaan tidak mengalami penurunan yang signifikan dan sebaliknya.
b) Nilai Tukar Mata Uang berpengaruh negatif secara signifikan terhadap
profitabilitas. setiap kenaikan nilai tukar atau terjadinya apresiasi nilai rupiah
terhadap dollar AS maka akan mengakibatkan kenaikan profit bank syariah dan
sebaliknya nilai tukar mata uang berpengaruh signifikan dan negatif secara parsial
terhadap profitabilitas.

III. KEUNGGULAN PENELITIAN


a. Kegayutan Antar Elemen
Cara peneliti menyampaikan gagasan disetiap paragraph cukup baik, elemen elemen
yang ada pada setiap paragraph saling mendukung satu sama lain, penyampaian yang
terfokus pada satu pembahasan didalam satu paragraph lalu kemudian diakhir paragraph
menyampaikan keterikatan elemen yang ada pada paragraph tersebut terhadap paragraph
selanjutnya. Serta bahasa yang di gunakan mudah di mengerti oleh pembaca.
b. Originalitas Temuan
Keaslian temuan dapat dipercaya karna data yang disajikan merupakan hasil laporan
keuangan langsung dari bank syariah yang terkait.
c. Kemutakhiran Masalah
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini mutakhir, karena Masalah-masalah yang
dibahaskan didalam penelitian ini merupakan masalah ekonomi yang berdampak pada
lemabaga keuangan syariah yang menjadi intermediasi masyarakat sehingga menjadi
perhatian..
d. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian.
Penulis membahas satu per satu keterkaitan teori terhadap laporan tiap bank syariah
yang menjadi sempel.

IV. KELEMAHAN PENELITIAN


a. Kegayutan Antar Elemen
Pada setiap hasil yang di teliti oleh penulis tidak mengaikat hasil dengan kondisi yang
terjadi atau gagasan di setiap hasil penelitian. Serta banyaknya menjelaskan tentang
penelitian terdahulu daripada teori yang terkait dengan penelitian.
b. Originalitas Temuan
Variable yang menjadi penelitian sudah sering di teliti
c. Kemutrakhiran Masalah
Masalah profitasbilitas merupakan masalah yang mutakhir namun, alangkah lebih
baik jika mencari variabel yang lain.
d. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian
Tidak di jelaskan dengan gamblang metode yang digunakan pada penelitian.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN
Menurut saya, kesimpulan dari jurnal ini adalah Inflasi tidak berpengaruh positif secara
signifikan terhadap profitabilitas. Artinya inflasi tidak berpengaruh terhadap profit
perbankan tetapi hanya pada daya beli masyarakat ataupun perekonomian. Sedangkan
nilai tukar mata uang berpengaruh negatif secara signifikan terhadap profitabilitas.
Artinya bahwa setiap kenaikan nilai tukar atau terjadinya apresiasi nilai rupiah terhadap
dollar AS maka akan mengakibatkan kenaikan profit bank syariah dan sebaliknya setiap
penurunan nilai rupiah atau terjadinya depresiasi akan menurunkan profit bank syariah.
Dengan mengetahui keterkaitan inflasi dan nilai tukar mata uang rupiah terhadap
profitasbilitas bank syariah dapat menjadikan modal acuan bagi ekonomi kita dalam
menyikapi COVID-19 yang saat interjadi, sehingga kita bisa membuat perencanaan atau
tindakan yang tepat dalam menanggulanginya.

B. SARAN
Seharusnya penulis bisa memperbanyak mengambil teori-teori yang dikutip dari buku yang
terkait dengan penelitian, sehingga dapat memperkuat teori dengan hasil yang di teliti.
Selanjutnya penulis juga seharusnya menuliskan kesimpulan dari jurnal ini, agar pembaca
bisa lebih jelas memahami isi dari jurnal ini.
DAFTAR PUSTAKA

Jayanti, Dwi dan Naomi. 2009. Analisis Pengaruh Inflasi, Bi Rate , Dan Nilai Tukar Mata Uang
Terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-2007. Dalam jurnal karisma.

Athanasoglou, P.P etal. 2006. Bank - Spesific,Industry - spesific and Macroeconomic


Determinants of Bank Profi tability. di http://www.ssrn.com.

Alim, Syahirul. Analisis Penga ruh Inflasi dan BI Rate Terhadap Return On Asset Bank Syariah
di Indonesia. dalam Jurnal,206 Modernisasi. 2013.

Anda mungkin juga menyukai