Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL RESIKO PASAR

JURNAL INTERNATIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Resiko
Dosen
DWI SEPTI HARYANI, S.T.,M.M

Disusun Oleh :
YUNI HARNINGSIH (19612356)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN


TANJUNGPINANG
2021/2022
Judul Jurnal : The Effect of Credit and Market Risk on Bank Performance: Evidence from
Turkey

1. Identitas Jurnal

Nama penulis : Aykut Ekenci

Nama Jurnal : International Journal of Economics and Financial Issues

Tahun Terbit : 2016

Bagian abstrak penelitian tidak terdapat metode penelitian yang digunakan

2. Bagian Abstark

Peneliti tidak mencantumkan metode penelitian yang digunakan. Bagian abstrak peneliti
menjelaskan tujuan penelitian, data yang digunakan dan hasil penelitian

3. Bagian Pendahuluan

Peneliti memberikan gambaran umum mengenai pengaruh kredit dan risiko pasar
terhadap bank performance pada negara Turki.Perumusan masalah pada penelitian ini
adalah untuk mengetahui perngaruh credit risk terhadap bank performance dan pengaruh
pemahaman tentang pengaruh risiko kredit dan pasar terhadap kinerja bank dapat
berkontribusi pada berfungsinya sistem perbankan dengan lebih baik

4. Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Sumber data diambil dari
pengembaian indeks harga saham Istanbul. Data yang dipakai adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diambil dari telah publikasi. Peneliti mengambil data mulai 18
Januari 2002 sampai dengan 30 Oktober 2015 dengan pengamatan. Variabel pada
penelitian market risk terdiri dimensi interest rate risk dan FX rate risk. Peneliti
menggunakan metode penelitian deskriptif statistic dengan data panel.
5. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa return indeks industri 1 memiliki hubungan positif
dan signifikan dengan return indeks bank dan saham bank. Oleh karena itu, risiko kredit
yang lebih besar berarti profitabilitas yang lebih rendah bagi bank dan sektor perbankan.
Sementara pengembalian indeks bank dan Bank D paling terpengaruh, Bank C adalah
bank yang paling sedikit terpengaruh oleh risiko kredit. Respon pengembalian bersyarat
terhadap perubahan suku bunga adalah negatif tetapi tidak signifikan untuk beberapa
kasus. Pengaruh perubahan suku bunga deposito 3 bulan, 2, adalah negatif tetapi tidak
signifikan untuk indeks bank dan bank D, dan negatif dan signifikan untuk bank A, bank
B dan bank C. Di sektor perbankan secara keseluruhan dan bank D dapat melakukan
lindung nilai eksposur risiko bunga mereka melalui penggunaan derivatif suku bunga.

Di sisi lain, bank A, bank B dan bank C telah dipengaruhi oleh suku bunga secara negatif,
yang konsisten dengan ekspektasi utama dalam literatur (Lloyd dan Shick, 1977;
Flannery, 1981; 1983; dan Flannery dan James, 1984). ; Hancock, 1985; Den Haan et al.,
2007; Kasman et al., 2011). Kenaikan suku bunga deposito 3 bulan dapat membuat biaya
pendanaan lebih tinggi dari sebelumnya bagi bank dan dapat mempengaruhi nilai
portofolio surat berharga secara negatif. Akibatnya, margin bunga bersih dan laba
menurun. Bank C merupakan bank yang paling sensitif terhadap perubahan suku bunga.
Profitabilitas sektor perbankan dan semua bank lain telah dipengaruhi oleh kenaikan nilai
tukar mata uang secara positif, kecuali Bank A. Di sisi lain, hasil yang tidak signifikan
untuk bank A dapat diartikan sebagai posisi FX yang seimbang secara umum dan
manajemen risiko FX yang sukses. Pengembalian indeks bank dan bank D adalah yang
paling sensitif terhadap perubahan kurs mata uang sama halnya dengan risiko kredit;
namun, indeks bank dan bank D tidak sensitif terhadap perubahan suku bunga.

6. Kesimpulan Penelitian

Kesimpulan pada penelitian ini menjawab adalah Risiko kredit yang diukur sebagai
return indeks industri memiliki hubungan negatif yang kuat dengan kinerja bank yang
diukur sebagai return indeks bank dan saham bank, yaitu bank A, bank B, bank C dan
bank D.Pengaruh suku bunga pada profitabilitas bank tidak jelas seperti yang disarankan
literatur. Pengaruh tersebut tidak signifikan untuk indeks bank dan bank D tetapi negatif
dan signifikan untuk semua bank lain, yaitu bank A, bank B dan bank C pada tingkat
10%. Risiko kurs FX dan risiko kurs FX berpengaruh positif dan signifikan terhadap
volatilitas return.

7. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

Kelebihan pada jurnal ini terdapat pada penulisan ini tidak ada kesalahan penulisan.
Kekurangan pada penelitian ini sulit mengidentifikasi variable penelitian.

8. 10 terms

a. Bank Performance: didefinisikan sebagai pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh


perusahaan (bank) dalam waktu yang disepakati dan dengan biaya minimal dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia.
b. Credit Risk: risiko gagal bayar atas utang yang mungkin timbul dari peminjam yang
gagal melakukan pembayaran yang diwajibkan.
c. Interest Rate Risk: risiko yang timbul bagi pemilik obligasi dari tingkat suku bunga
yang berfluktuasi.
d. Currency Risk : kemungkinan kehilangan uang karena pergerakan nilai tukar yang
tidak menguntungkan.
e. capital adequacy ratio : rasio yang dapat digunakan untuk mengukur modal yang
dimiliki bank untuk mendukung aset berisiko.
f. Market risk: risiko kerugian portofolio likuid yang timbul dari pergerakan harga
pasar dan terdiri dari risiko suku bunga, mata uang, ekuitas dan komoditas.
g. Stock return: perubahan positif atau negatif dalam nilai investasi atau aset dari
waktu ke waktu.
h. sustainable economic growth: tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan tanpa
menimbulkan masalah ekonomi lain yang berarti, terutama bagi generasi mendatang.
i. A diffusion index : metrik yang digunakan untuk menunjukkan dispersi perubahan
relatif terhadap titik referensi.
j. monetary policy : kontrol jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian dan
saluran-saluran yang dengannya uang baru dipasok.

Anda mungkin juga menyukai