PENDAHULUAN
orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan
karena adanya berbagai media yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian
pesan. Salah satu bentuk media massa yang efisien dalam menyampaikan pesan
ini adalah media penyiaran. Media penyiaran, yang salah satunya adalah radio
merupakan salah satu media yang diminati oleh khalayak karena sifatnya yang
mudah untuk dikonsumsi. Walaupun di era globalisasi ini muncul berbagai media
yang lebih menarik seperti televisi dan internet, namun radio tidak kehilangan
Saat ini, terdapat banyak manfaat dan kegunaan dari gelombang radio,
termasuk jaringan nirkabel, komunikasi segala jenis, dan juga penyiaran komersil
radio. Penggunaan radio pada masa sebelum perang adalah untuk mengembangan
Siaran komersil radio mulai dilakukan pada Tahun 1920-an, dengan populernya
pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran komersil,
radio, menjadi populer pada dekade 1920-an dan 1930-an. Radio sebagai salah
satu media pilihan pendengar dikala pendengar ingin mendapatkan hiburan yang
dapat menemani segala aktifitas pendengarnya. Terlebih di zaman saat ini radio
1
2
Radio merupakan salah satu media massa dan media penyiaran yang
Tidak hanya sekedar sebagai media untuk mencari hiburan, namun juga sebagai
yaitu radio mampu memberikan efek gambaran imajinasi yang luar biasa bagi
pendengarnya. Karena sifat radio hanya dapat didengarkan tanpa adanya gambar
media baru, namun buktinya saat ini masih banyak program radio yang tetap eksis
dan masih banyak diminati oleh pendengar. Tingkat kreativitas dari penggiat radio
memang sangat diuji pada kondisi saat ini. Dimana mereka harus berlomba-lomba
memberikan program yang tak kalah menariknya dengan media online. Dengan
streaming pula, radio dapat menjelma menjadi media online, namun tidak
kontak dan keintiman personal dengan khalayak yang tidak terlihat dengan sapaan
lanjut bahwa keuntungan dari radio siaran adalah sifatnya yang santai. Orang bisa
mendengarkan radio sambil makan, mandi, kerja atau pada saat mengemudikan
mobil. Berbeda dengan media massa lainnya ketika kita menonton tv, kita
dari redaktur. Sifat format kemasan (bodystyle), kemasan radio dewasa ini makin
yang pas buat mereka dan mencacat waktu penyiaran yang sesuai dengan
masyarakat sekitarnya.
Radio Bintan 96,5 FM merupakan salah satu stasiun penyiaran radio yang
telah berdiri sejak tanggal 15 Januari 2008, serta memiliki eksistensi yang cukup
di Jl. Tata Bumi Km.23, Ceruk Ijuk, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Dalam
tidak mau kalah bersaing dengan radio komunitas atau komersil lainnya. Salah
satu cara agar Radio Bintan 96,5 FM tetap bertahan adalah dengan tetap menjaga
eksistensi-nya di dunia digital. Pengelolaan program siaran yang baik harus dapat
dan fokus pada program acara yang dibawakan. Agar para penikmat acara Radio
4
Bintan 96,5 FM bisa mendapatkan keuntungan rasa puas karena atensi yang
Program acara dalam siaran radio adalah upaya dalam menarik audien
yang menarik dan mendapat respon banyak dari audien maka secara tidak
langsung program acara tersebut dapat diartikan sebagai produk yang dijual oleh
stasiun radio tersebut. Apabila produk atau program acara dari stasiun radio
tersebut banyak diminati oleh pendengar atau audien, tentu hal ini dapat menarik
minat para sponsor untuk beriklan pada radio tersebut, khususnya pada bagian
platform digital seperti youtube, spotify, ig tv, dan lain sebagainya, akan tetapi
khususnya pada pendengar Radio Bintan 96,5 FM. Beberapa fans radio masih
setia dengan menyalakan radionya, ada juga yang sesekali mendengarkan via
diungkapkan tersebut, peneliti ingin mengetahui hal-hal yang membuat fans radio
kenyataan yang ada, pendengar yang tidak puas terhadap pelayanan dan program
siaran yang ada pada sebuah stasiun radio cenderung akan mencari penyedia
pelayanan dan program siaran yang baik kepada pendengarnya. Stasiun radio yang
berhasil adalah yang mempunyai daya saing dan memberikan nilai dan kepuasan
tingkat kepuasan, maka sebuah radio akan mengetahui bagian mana yang harus
Produk dari suatu radio merupakan program acara, dimana suatu program
pendengar sangat penting bagi kemajuan suatu program acara tersebut agar
program acara yang dibuat dapat terus berkembang. Jika kepuasan pendengar
tercipta maka program acara tersebut akan terus di adakan, kepuasan pendengar
tercipta karena atensi pendengar di respon dengan baik oleh penyiar acara
lebih lanjut dalam penelitian ini dengan judul “Pengaruh Kualitas Program
dapat mengarahkan serta memudahkan dalam penelitian ini agar terfokus dan
Bintan?
Kabupaten Bintan?
Kabupaten Bintan.
FM Kabupaten Bintan.
kebenaran dari teori yang digunakan sehingga menjadi sumber informasi dibidang
organisasi.
b. Bagi Akademisi
c. Bagi Penulis
BAB I PENDAHULUAN
data.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Radio
pemancaran dan atau sarana transmisi darat, di laut dan antariksa dengan
menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel dan atau media
lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat
dengan perangkat penerima siaran. Oleh karena itu, ketika khalayak menerima
pesan dari pesawat radio khalayak pada tatanan mental yang pasif dan bergantung
dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
9
10
hiburan dan informasi melalui media audio yang dapat menimbulkan kekuatan
music effect atau sound effect sehingga menambah daya serap audience terhadap
pesan yang disampaikan oleh komunikator, sesuai dengan fungsinya yaitu fungsi
bahwa radio merupakan suatu medium komunikasi, dimana pesan berupa suara
diubah menjadi sinyal suara, dipancarkan dari suatu sumber (a sender) dengan
gesekan dari sejumlah molekul yang ditransmisikan melalui medium elastis dalam
suatu interaksi dinamis antara molekul itu dengan lingkunganya. Suara dalam
radio adalah sebuah kombinasi tekanan emosional, perseptual dan fisikal yang
timbul dan berasal dari suatu suara yang termediasi oleh teknologi yang kemudian
iklan radio misalnya sebuah musik, kata dan efek suara lainya mempengaruhi
dan juga bisa merambat lewat ruang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium atau pengangku. Radio juga merupakan salah satu bentuk
dari komunikasi massa. Melalui radio suatu komunikasi yang akan disampaikan
oleh komunikator kepada khalayak banyak dapat berlangsung dalam waktu yang
penyampaian pesan atau informasi. Suara yang didengar dari pesawat radio
ditangkap oleh pesawat radio, kemudian diubah melalui pengeras suara sehingga
mendapatkan hasil bunyi yang bisa didengar oleh publik. Disisi lain radio juga
memiliki ciri khas tersendiri yakni bersifat audio namun bisa mendekati visual
massa yang lain, karena radio merupakan salah satu media massa. Oleh karena itu,
radio juga memiliki beberapa sifat dari media massa diantaranya (Effendy, 2013):
dengan dunia bisnis, hubungan sosial, mengenai pesona hayati dan lain
sebagainya.
3. Periodisitas, yakni radio bersifat berskala atau tetap, misalkan Jawa Pos
mengudaranya suatu radio, dan juga sebuah program siaran dari sebuah
radio di setiap harinya. Walaupun ada sebuah yang baru tapi program
tersebut juga akan diulang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
5. Aktualitas, selalu berisi hal yang baru, seperti halnya sebuah informasi
atau laporan dari sebuah peristiwa yang terbaru, tips-tips baru dengan
berbagai macam bidang dan juga sebagainya. Disisi lain aktualitas juga
khalayak luas.
menguasai ruang, artinya siaran radio dari suatu media radio yang dapat diterima
dimana saja dalam jangkauan pancarannya atau menguasai ruang, tetapi siarannya
tidak dapat dilihat kembali, tidak menguasai waktu (Ahmad, 2015). Melalui radio
banyak dapat berlangsung dalam waktu yang singkat dan komunikan akan
2013). Khalayak dapat mendengarkan radio dimana dan kapan saja. Radio bersifat
santai sehingga khalayak dapat menikmati acara pada radio sambil makan, sambil
oleh khalayak, dikomsumsi atau dirasakan dengan hati dan panca indra, ini
merambat lewat udara ini juga memiliki gangguan, jika kondisi alam baik
maka penerimaan sinyal akan baik juga, sehingga sebuah radio dari sinyal
(cuaca). Selain itu juga ada faktor lain yang biasanya mengganggu siaran
imajinasi atau khayalan kepada pendengar, dengan kekuatan kata dan juga
saja, ini merupakan sara untuk pendengar yang sangat menyukai musik
seitap harinya (segmentasi musik). Tidak jarang juga sebuah radio itu
(radio all segment), dan juga radio akan menentukan satu jalur musik yang
akan dibagi menjadi beberapa jalur dalam satu jenis musik (radio one
segment).
rumit dan memerlukan waktu banyak seperti siaran televisi atau sajian
ada di lapangan.
b. Dekat
c. Hangat
Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu
d. Sederhana
pendengar.
e. Tanpa batas
(Suku, Agama, Ras, Antar golongan), dan kelas sosial. Hanya “tuna
f. Murah
televisi, pesawat radio relatif jauh lebih murah. Pendengar pun tidak
g. Fleksibel
Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa
a. Selintas
b. Global
c. Batasan waktu
Waktu siaran radio relatif terbatas, berbeda dengan surat kabar yang
d. Beralur linear
e. Mengandung gangguan
teknis lainnya.
17
cukup baik, memadai), dan “Facio” yang artinya melakukan atau membuat),
harapannya. Konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan
umum yaitu kalau kinerja di bawah harapan, konsumen akan merasa kecewa
tetapi jika kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan merasa puas dan apa bila
kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan akan merasakan sangat puas
persepsi terhadap kinerja atau hasil suatu produk atau jasa dan ekspetasi mereka.
adanya penilaian terhadap karakterisitk produk atau jasa yang disediakan dapat
dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk atau jasa
norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk atau jasa yang dirasakan setelah
harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pertemuan antara kedua
kepentingan ini akan menentukan seberapa besar tingkat kepuasan konsumen pada
performance dan expectation. Jika produk atau jasa yang dibeli sesuai dengan
Sebaliknya jika produk atau jasa yang dibeli tidak sesuai dengan harapan yang
menggunakan produk atau jasa, dimana harapan dan kebutuhan konsumen yang
menggunakannya terpenuhi.
antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diharapkan. Jika produk atau jasa
yang diberikan oleh suatu organisasi sesuai dengan ekspetasi konsumen maka
konsumen akan merasa puas. Sebaliknya, jika produk atau jasa yang diberikan
19
oleh organisasi tidak sesuai dengan ekspetasi konsumen maka konsumen akan
merasa kecewa.
utama yang perlu diperhatikan oleh setiap organisasi, diantaranya sebagai berikut
(Lupiyoadi, 2016):
1. Kualitas produk
2. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa, konsumen akan merasa puas bila mereka
3. Emosional
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek
Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi dari
nilai sosial yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu.
4. Harga
relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumen.
5. Biaya
20
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
berikut:
2. Ghost shopping
tersebut. Selain itu, para ghost shopper juga dapat mengamati cara-cara
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa
21
hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi
pangsa pasar, penjualan dan jumlah pelanggannya. Berikut ini strategi kepuasan
seperti pengalaman berbelanja dimasa lalu, opini teman dan kerabat, serta
alat, teknik dan taktik. Dengan kata lain, relasi pemasaran dan manajemen
Dalam perusahaan jasa, seberapa kerasnya usaha penyedia jasa, tetap saja
1. Expectation (harapan)
2. Perfomance (kinerja)
3. Comparisme (kesesuaian)
5. Discrepancy (ketidaksesuaian)
24
ketidakpuasan konsumen
Hal ini dapat berupa rekomendasi kepada calon konsumen yang lain dan
menyediakan produk.
1. Tetap setia
sama.
3. Merekomendasikan produk
ini dapat berupa rekomendasi kepada calon konsumen yang lain dan
menyediakan produk.
5. Memberi masukan
26
lebih lagi, maka konsumen akan memberi masukan atau saran agar
“the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall
durability, reliability, precision, ease of operation and refair, and other valued
dari kualitas merupakan performasi sebagai gambaran langsung dari suatu produk,
keandalan, mudah untuk digunakan, estetika, dan sebagainya. Dalam arti strategi,
kemampuan dari suatu merek atau produk tertentu dalam melaksanakan fungsi
yang diharapkan. Sedangkan Kotler & Keller (2018) menjelaskan bahwa kualitas
produk atau jasanya karena peningkatan kualitas produk bisa membuat konsumen
27
merasa puas dengan produk atau jasa yang diberikan dan akan mempengaruhi
kualitas kualitas produk adalah keseluruhan ciri, karakteristik dan spesifikasi yang
dimiliki suatu barang atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk
produk yang mempunyai kualitas lebih baik bila dibandingkan dengan produk lain
prima akan lebih atraktif untuk pelanggan sehingga dapat meningkatkan volume
penjualan. Akan tetapi terlebih dari itu produk mempunyai kualitas yang penting
1. Pelanggan yang membeli produk atau jasa dengan berdasarkan taraf. Pada
tersebut sudah merasa tidak puas sebab ada produk yang lebih bermutu.
Akan tetapi jika produk selalu memperbaiki mutu pelanggan akan selalu
28
mencari produk dengan harga yang lebih murah apapun mereknya. Maka
memiliki harga yag lebih mahal. Produk yang menghasilkan mutu tinggi
yang untuk perbaikan menjadi lebih besar, selain memperoleh citra yang
tidak baik. Belum lagi kecelakaan yang dialami konsumen pada produk
dalam pasar, organisasi harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan
29
oleh konsumen untuk membedakan produk atau jasa yang dijual organisasi
produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Sangadji & Sopiah
sebagai berikut:
suatu produk, misalnya fitur kendali jauh (remote control) pada televisi.
ditentukan.
melatar belakangi masalah yang ingin diteliti. Dalam kerangka pemikiran ini
didapatkan dari konsep ilmu atau teori-teori yang relevan sebagai landasan
penelitian yang didapatkan pada tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis
yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis
pemikiran dalam penelitian ini dapat dirumuskan seperti gambar sebagai berikut:
Gambar 2.1.
Kerangka Pemikiran
Keterangan:
2.3 Hipotesis
31
masih rendah atau kadar kebenarannya masih belum meyakinkan, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan sedangkan kebenaran
pendapat tersebut perlu diuji atau dibuktikan (Sugiyono, 2018). Dengan mengacu
pada rumusan masalah, tinjuan teori, dan kerangka pemikiran, adapun hipotesis
penelitian ini sehingga lebih memadai. Selain itu, telaah pada penelitian terdahulu
empati) terhadap loyalitas pelanggan yang dimana dalam hal ini adalah
klaster sampling acak sebanyak 100 orang pendengar radio RRI. Hasil
menunjang siaran RRI Makassar sudah baik seperti alat pendukung siaran
melalui media salah satunya radio. Pendengar radio biasanya akan selektif
dalam memilih siaran radio sesuai dengan apa yang mereka suka hal itu
kepuasan dapat diukur melalui kepuasan yang dicari dan kepuasan yang
didapatkan. Urban Radio merupakan salah satu radio anak muda di Kota
lebih komprehensif dari penelitian ini agar bisa lebih meninjau aspek-
stasiun, padahal ini sama sekali bukan tolok ukur yang cukup karena
umpan balik sering diterima dari sebagian kecil pemirsa belum tentu
gaya rumah stasiun (berorientasi keluarga) adalah daya tarik utama. Studi
media baru sebagai informasi dan hiburan. Survei yang dilakukan oleh
lembaga survei Nielsen pada tahun 2014, menyatakan bahwa setiap tahun
deskriptif analisis. Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
motif hiburan dan motif interaksi dan integrasi sosial memiliki pengaruh
METODOLOGI PENELITIAN
mendapatkan suatu data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2018).
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
filsafat positivisme, digunakan untuk meliputi pada populasi atau sampel tertentu
(Sugiyono, 2018).
data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2018). Pengumpulan data primer dalam
37
38
dilakukan, dalam hal ini pendengar Radio Bintan 96,5 FM di Kabupaten Bintan
sebagai responden.
Data sekunder merupakan sebagai data yang bersumber dari catatan yang
ada pada suatu perusahaan atau suatu organisasi dan dari sumber lainnya yaitu
hubungannya dengan objek penelitian (Sunyoto, 2016). Dalam penelitian ini, yang
jurnal dan literatur yang berkaitan dan relevan dengan masalah yang dikaji dalam
penelitian ini.
sebuah penelitian, sebab tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
yang akurat, sehingga tanpa mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak
2018). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
3.3.1 Observasi
bila dibandingkan dengan teknik lain. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi
juga objek-objek alam lain yang dilakukan sebagai usaha sadar untuk
39
2018). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggali data tentang
suatu keadaan yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Keadaan tersebut
3.3.2 Kuesioner
3.3.3 Kepustakaan
Studi kepustakaan terkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang
berkaitan dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial
yang diteliti, selain itu kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian
ini, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatu-literatur ilmiah
(Sugiyono, 2018). Pada studi kepustakaan ini penulis melakukannya dengan cara
3.4.1 Populasi
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah sebanyak 159.518 penduduk
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Apabila jumlah populasi besar dan penelitian tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
159.518
n = 2
= 398,99 = 399 sampel
1+(159.518x 0,05 )
kontrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat
lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau
adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi
adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang diamati. Operasional
mengetahui hasil dari data yang telah diperoleh dari responden (Sunyoto, 2016).
Data yang akan digunakan yaitu data yang dilakukan setelah data penelitian
tersebut diolah baik secara manual maupun menggunakan aplikasi pada komputer.
kuesioner dan menarik kesimpulan dari jumlah data yang sudah terkumpul.
42
Adapun teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Editing (Perubahan/penyetoran)
pilihan jawaban responden diberi nilai atau bobot yang disusun secara
bertingkat berdasarkan skala likert. Adapun skor yang diberikan pada tiap
d) S = Setuju (4)
4. Tabulating (Tabulasi)
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah
sampel dan alpha = 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif
maka indikator tersebut dinyatakan valid, sebaliknya apabila r hitung lebih kecil
dari r tabel maka indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2018).
dapat dipercaya atau dapat diandalkan, alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan suatu indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan asalah konsisten atau stabil dari
tersebut, maka dapat diketahui bahwa suatu instrumen dinyatakan reliabel jika
nilai alpha > 0.60, sedangkan suatu instrumen dinyatakan tidak reliabel jika nilai
linier dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan
autokorelasi.
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residul yang terdistribusi secara
Distribusi normal akan menentukan garis lurus diagonal, dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance).
Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan tingkat multikolinieritas
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
b. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID
46
dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah
menekankan pada dua data penelitian berupa data rentetan waktu). Model regresi
hubungan secara linear antara satu variabel independen dengan satu variabel
dependen (Priyatno, 2014). Dalam regresi linear sederhana terdiri dari satu
Y = a + bx + e
Keterangan:
a = Konstanta regresi
b = Koefisien regresi
e = Kesalahan
dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya menunjukan
Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% atau dengan nilai sig. > 0.05.
Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5% atau dengan nilai sig. < 0.05.
Nilai koefisien determinasi (R2) yaitu nol dan satu. Nilai koefisien determinasi
Kotler, P., & Keller, K. L. (2018). Manajemen Pemasaran. PT. Gelora Aksara
Pratama.
JURNAL
Ramli, N. A., Remmang, H., & Ruslan, M. (2020). Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia Makassar.
Sjuchro, D. W., Hariyanto, F., Yusuf, E., & Abidin, Z. (2018). Program Siaran
Radio Pemerintah Sturada 104.00 FM.
Lestari, F. A., Sarwan., Syass, M., & Hamzah, P. K. (2019). Motives and
Satisfaction of Radio Listeners in The New Media Era (Cases Study on
Dhara FM Radio Listenes in Pariaman).
PEDOMAN KUISONER
pertanyaan yang ada sesuai dengan pengalaman (kesan) kondisi yang anda
sepenuhnya oleh peneliti. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini,
Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan Bapak/Ibu, kemudian berikan tanda checklist (√) pada kolom yang sudah
- TS (Tidak Setuju) :4
- Ragu-Ragu (R) :3
- S (Setuju) :2
- SS (Sangat Setuju) :1
IDENTITAS RESPONDEN
KEPUASAN MENDENGAR
PILIHAN
N
PERNYATAAN
O STS TS R S SS