Disusun Oleh:
HENI SANTIA
NIM : 1604108010007
MUAMMAR
NIM : 1604108010018
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya kita masih bisa menghirup udara segar sehingga sehat wal’afiat seperti
saat ini. Dan juga salawat beriringkan salam kita persembahkan kepada penghulu
alam, baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan kepada zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Laporan yang berjudul “Pit Optimization, Pit Design, Scheduling and
Financial Report Dengan Software Micromine 2018”. Dibuat pada tanggal 25
Desember 2019 sampai dengan 4 Januari 2020.
Penulis mengucapkan puji berserta syukur kepada allah SWT yang telah
memberikan hikmah dan hidayahnya. Serta banyak terima kasih kepada Dosen
pengampu matakuliah perencanaan tambang, asisten laboratorium perencanaan
tambang dan teman seperjuangan yang telah membantu dari segi keilmuan dan
tenaganya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini banyak terdapat
kesalahan, oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
guna penyempurnaan isi dari Laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi Penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
3.2.2Alat.......................................................................................... 21
ii
3.4 Prosedur Laporan ............................................................................ 22
BAB IV ................................................................................................................ 62
BAB V.................................................................................................................. 70
PENUTUP ........................................................................................................... 70
5.1Kesimpulan .................................................................................................... 70
5.2Saran .............................................................................................................. 70
iii
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 71
LAMPIRAN A .................................................................................................... 72
LAMPIRAN B .................................................................................................... 73
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup dalam melakukan perencanaan
pertambangan?
3. Data apa yang diperlukan dalam melakukan perencanaan pertambangan?
4. Bagaimana langkah-langkah melakukan perencanaan tambang dengan
software micromine 2018?
5. Bagaimana cara membuat laporan keuangan menggunakan software
Micromine 2018?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.1.2 Tujuan perencanaan tambang
Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu rencana
produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih yang akan:
1. Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah ditentukan
dengan biaya yang semurah mungkin.
2. menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkan beberapa
kriteria ekonomik seperti rate of return atau net present value.
1. Topografi
Peta topografi untuk perencanaan berskala 1:500 atau 1:1.000
2. Kondisi Iklim
Ketingian
Temperatur ; rata-rata bulanan
4
Presipitasi (untuk penirisan) ; rata presipitasi tahunan, rata-rata curah hujan
bulanan, rata-rata run-off (normal dan banjir)
Angin, maksimum (termasuk arah)
Kelembaban
Delay
Awan, Fog
3. Air
4. Struktur Geologi
5. Air tambang
Kedalaman
Konduktivitas
metode penirisan
6. Permukaan
5
Sampel untuk uji ke-mampu-bor-an
fragmentasi : hardness, derajat pelapukan, bidang diskontiniu, kecocokan
untuk jalan
9. Tailing Pond
Lokasi pipa
alamiah, bendung, danau
pond overflow
10. Jalan
peta jalan
informasi jalan yang ada : lebar, permukaan, batas maksimum beban
pemeliharaan
jalan yang harus dibuat oleh perusahaan : panjang, profile, cut and fill,
jembatan, pengkondisian tanah, dll
11. Power
12.Smelting
Ketersediaan pabrik
metode pengaspalan : jarak, alat angkut, dll
6
biaya
aspek lingkunan
Rel KA, dermaga
14. Pemerintah
Kondisi politik
Hukum & UU Pertambangan
jarak
profil jalan
kemungkinan proses lebih lanjut
metode transportasi
realibilitas dan transportasi yang tersedia
7
komunikasi
Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini
biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :
Batas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan
bahan galian. Ini berarti menentukan berapa besar cadangan batubara yang akan
ditambang (tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari
tonase batubara tersebut. Dalam penentuan batas akhir dari pit, nilai waktu dari
uang belum diperhitungkan.
2. Perancangan pushback
8
membagi ultimate pit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi
yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai
dimasukkan ke dalam rancangan penambangan karena urut-urutan penambangan
pushback telah mulai dipertimbangkan.
3. Penjadwalan produksi
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan pada tahap 3),
gambar atau peta-peta rencana penambangan dibuat untuk setiap periode waktu
(biasanya per tahun). Peta-peta ini menunjukkan dari bagian mana di dalam
tambang batubara untuk tahun. Rencana penambangan tahunan ini sudah cukup
rinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat,
sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana
pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk periode waktu yang
sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.
5. Pemilihan alat
9
operasi, perawatan dan pengawasan dapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos
operasi, kapital dan penggantian alat dapat dihitung.
Optimasi pit adalah usaha untuk menentukan batas tambang terbaik (ultimate
pit limit) dan mentukan eadangan optimum yang memberikan net present value
(NPV) maksimal, merupakan pekerjaan yang "menyebalkan". Metode yang sering
diterapkan dalam optimasi pit adalah metoda Leareh-Grossman, kerueut
mengambang (floating/moving cone), dan metoda penambahan ekspansi pit
(incremental pit expansion).
10
3. Harga jual batubara (coal price) per ton yang masuk dalam parameter faktor
eksternal/pasar,
4. Besaran iuran produksi yang masuk paramater kebijakan pemerintah. Selain ke
empat biaya-biaya diatas, tidak berpengaruh dalam penentuan batas tambang
terbaik tambang terbuka batubara, tetapi hanya berpengaruh pada besaran net
present value (NPV).
11
Merancang tahapan penambangan secara detail dengan melibatkan jalan
angkut dan dimensi lereng tunggal dengan memperhatikan tonase cadangan
dan overburden pada selang kedalaman tertentu.
12
Tempat penimbunan (disposal) dapat dibagi menjadi dua, yaitu waste dump
dan stockpile. Waste dump adalah suatu daerah pada operasi tambang terbuka
dimana tanah penutup (overburden) dibuang sedangkan stockpile digunakan untuk
menyimpan batubara atau material yang akan digunakan diwaktu yang akan datang
seperti top soil. Waste dump ada dua macam, yakni :
1. In pit dump (IPD) lokasinya pada daerah penambangan yang sudah selesai
tambang.
2. Out pit dump (OPD) lokasinya berada diluar daerah pit limit (steril area)
Perencanaani lokasi serta bentuk dari waste dump dan stockpile akan
berpengaruh terhadap jumlah gilir truk (match factor) yang diperlukan, demikian
pula biaya operasi yang diperlukan. Daerah yang diperlukan untuk waste dump
pada umumnya luasnya 2 – 3 kali dari daerah penambangan (pit). Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Material yang telah dibongkar (loose material) berkembang 30 – 45 %
dibandingkan dengan material in situ atau biasa disebut swell factor.
2. Sudut kemiringan untuk suatu dump umumnya lebih landai dari pit.
3. Material pada umumnya tidak dapat ditumpuk setinggi kedalaman dari pit.
Metode penimbunan material sendiri ada beberapa macam yang dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Jenis metode penimbunana antara lain :
1. Valley Fill / Crest Dumps
Metode ini dapat diterapkan di daerah yang mempunyai topografi curam.
Elevasi puncak (dump crest) ditetapkan pada awal pembuatan dump. Truck
membawa muatannya ke elevasi ini dan membuang muatannya ke lembah di
bawahnya. Elevasi crest ini dipertahankan sepanjang umur tambang. Dump
dibangun dengan besarnya sudut kemiringan lereng sama dengan angle of repose.
Kerugiannya pada daerah dengan topografi curam akan membutuhkan biaya yang
mahal. Dumping akan mulai pada kaki (toe) dari dump final, yang berarti
pengangkutan truck yang panjang pada awal proyek serta diperlukan usaha yang
cukup besar untuk pemadatan yang memenuhi persyaratan reklamasi.
13
2. Terraced Dump
Dapat diterapkan jika topografi tidak begitu curam pada lokasi timbunan.
Timbunan dibangun dari bawah ke atas dan tiap lift biasanya 20–40 meter
tingginya. Ada untung ruginya dari segi ekonomi antara jarak horisontal untuk
perluasan lift terhadap kapan memulai suatu lift baru. Lift-lift berikutnya terletak
lebih ke belakang sehingga sudut lereng keseluruhan (overall slope angle)
mendekati yang dibutuhkan untuk reklamasi.
Hal-hal yang diatur dalam kaitannya dengan penimbunan adalah
manajemen tanah pucuk, konstruksi timbunan dan rehabilitasi serta rencana
revegetasi. Pelapisan top soil merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan penimbunan overburden telah sesuai
rancangan. Urutan tahapan pelapisan top soil terdiri dari:
a. Penimbunan tanah penutup dengan rancangan tinggi jenjang maksimum 10 m
dan sudut lereng sesuai sudut jatuh material (angle of repose) 55°.
b. Pemotongan crest untuk membentuk sudut 22 s/d 25°.
c. Penimbunan soil untuk melapisi timbunan overburden.
d. Perataan soil dengan ketebalan pelapisan 1,25 m, dan pada lereng membentuk
sudut 20°.
14
kadar, penentuan SR atau COG, hingga perancangan pit-limit, schedulling menjadi
sangat penting dilakukan untuk menentukan kegiatan penambangan pada tahun
berikutnya. Tujuan utama dari shedulling adalah untuk mendapatkan nilai NPV (net
present value) seoptimal mungkin. Secara sederha, tujuan dilakukan penjadwalan
adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dengan biaya operasi
sekecil mungkin
Keadaan harga bahan galian yang terus menurun akan mempengaruhi BESR
(pada batubara) atau COG (pada bijih). JIka harga naik diluar perencanaan awal,
maka akan menjadi keuntungan yang lebih bagi perusahaan. Namun jika harga terus
turun, maka perlu dilakukan penyesuaian agar operasi tetap dapat berjalan. Cara
yang paling umum adalah dengan menekan cost produksi (melakukan efisiensi).
Cara lainnya adalah dengan melakukan re-scheduling (penjadwalan ulang). Tentu
saja penjadwalan ulang tidak mudah dilakukan, salah satu faktornya adalah
mengubah target produksi yang sudah disepakati pada tahap awal. Nilai NPV juga
pasti akan berubah. Menurunkan produksi berarti melakukan penyesuaian jumlah
alat dan tenaga kerja. Biaya pemutusan ikatan kerja dan lain-lain maka perlu
diperhitungkan lebih lanjut. Penjadwalan ulang juga strategi yang sangat beresiko.
Melakukan penjadwalan berarti memperkirakan berapa cost yang dikeluarkan dan
berapa harga jual yang didapatkan dari bahan galian tersebut. Namun
memperkirakan harga merupakan sebuah analisis yang penuh ketidakpastian.
Berbagai faktor dari prinsip ekonomi sederhana seperti supply-demand, kebijakan,
hingga isu politik dunia dapat membuat harga bergerak tidak pasti. Apabila kita
dapat memperkirakan dengan baik maka bisa saja tambang dapat terus
berkelanjutan. Namun apabila perkiraan kita meleset maka perusahaan dapat jatuh
dan gulung tikar.
15
2.8 Mine Design
1. Rancangan konsep (conceptual design), yaitu suatu rancangan awal atau titik
tolak rancangan yang dibuat atas dasar analisis dan perhitungan secara garis
besar dan baru dipandang dari beberapa segi yang terpenting, kemudian akan
dikembangkan agar sesuai dengan keadaan (condition) nyata di lapangan.
2. Rancangan rekayasa atau rekacipta (engineering design), adalah suatu
rancangan lanjutan dari rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan
lengkap berdasarkan data dan informasi hasil penelitian laboratorium serta
literatur dilengkapi dengan hasil-hasil pemeriksaan keadaan lapangan.
16
baik. Oleh karena itu perencanaan peralatan khususnya yang berkaitan dengan
keterlibatan alat-alat berat di suatu proyek harus diperhatikan dengan seksama.
Selanjutnya timbul suatu pertanyaan, mengapa alat-alat berat sangat diharapkan
kehadirannya di dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di suatu proyek
berskala besar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka secara garis besar
terdapat tiga alasan utama yang menjadi pertimbangan .
Pemilihan alat-alat berat merupakan langkah awal yang harus ditempuh dan
diperhatikan dengan seksama, karena apabila terdapat kekeliruan di dalam tahap
pemilihan, maka akan menimbulkan kesulitan-kesulitan di dalam tahap
pemakaiannya yang pada gilirannya akan menimbulkan kesulitan pula dalam tahap
pengelolaan (perawatan dan perbaikan) alat-alat berat itu sendiri.
17
B. Analisa beban dan tenaga
Dengan melakukan analisa beban dan tenaga dari alat yang digunakan, maka
dapat diketahui tingkat kemampuan dan kecepatan bekerja yang optimal dari alat
tersebut untuk kondisi pekerjaan tertentu. Tahap-tahap analisa yang dilakukan
adalah:
2) Menentukan tenaga yang tersedia atau kombinasi “draw bar pull” dan
kecepatan yang tersedia untuk melakukan pekerjaan.
Dalam memilih alat-alat berat yang juga perlu diperhatikan adalah tentang
iklim dan curah hujan, karena hal ini sangat penting untuk mengetahui sampai
batasan mana landasan kerja itu akan rusak atau tidak apabila terkena air hujan,
selain itu juga untuk mengetahui apakah hal ini akan mengganggu kelangsungan
kerja / operasi alat-alat betat nantinya. Dari iklim dan curah hujan akan terlihat
berapa waktu kerja tersedia yang sebenarnya untuk operasional mengingat adanya
curah hujan didaerah tersebut.
18
BAB III
METODOLOGI LAPORAN
Dalam laporan ini, tempat dan waktu melakukan proses pengolahan data
pada software micromine 2018 pada:
3.2.1 Bahan
3.2.2 Alat
19
3.3 Data Pengolahan
Pada laporan ini, prosedur laporan memiliki alur dari persiapan data skunder
yang akan digunakan pada software, kemudian melakukan prosedur kerja yang
dimulai dari pit optimization, pit design, scheduling dan financial Report.
20
1. Pit optimisation digunakan untuk menentukan pit mana yang paling
menguntungkan, dengan menggunakan sumber daya mineral dan parameter
ekonomi dan metalurgi.
2. Pit design digunakan untuk merancang bentuk 3 dimensi dari pit,
merancang jalan pit serta jalan permukaan dan merancang bentuk waste
dump.
3. Scheduling digunakan untuk melakukan penjadwalan produksi,
management efektifitas waktu kerja dan menentukan umur tambang.
1. Input Data
1. Di menu Input pada dialog wireframe, pada menu type > input file dari
komputer yaitu file: DTM.Tridb.
2. Kemudian pada menu set > klik dua kali > pilih Topo.
3. Save as > kemudian akan muncul vizex file DTM yang telah diinput.
21
a. Pit optimisation setup
Pit optimisation setup bertujuan untuk membuat ultimate pit shell.
Langkah selanjutnya yaitu pada menu pit optimiser > pit optimisation setup. Pada
dialog pit optimisation setup dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada menu Model > Input > Block Model File > pilih
file: BLOCK_MODEL.DAT dari komputer.
2. Pada menu Model > Input > Type > pilih DATA
3. Pada menu Model > Input > East Field > pilih EAST
4. Pada menu Model > Input > North Field > pilih NORTH
5. Pada menu Model > Input > Z Field > pilih RL
6. Pada menu Model > Model Type > pilih Ore Body
7. Pada menu Model > Model Type > DTM File > Type > DTM
8. Pada menu Model > Model Type > DTM File > Name > TOPO
22
14. Pada menu Mining > Rock Type > File Name pilih Class.
15. Pada menu Mining > Rock Type > Rock Type = Indicated >
Rehabilitition Cost = 0,4 > RCAF = 1.
16. Pada menu Mining > Rock Type > Rock Type = Measured >
Rehabilitition Cost = 0,4 > RCAF = 1.
17. Pada menu Mining > Mining Parameter > Recovery Value = 96 >
Unit = Percent.
18. Pada Menu Processing > Element Price > Element = AU > Grade
Representation = g/tonne > Price = 1300 (Royalty) > Unit = Onces.
19. Pada Menu Processing > Processing Method > Name = Heap Leach
> Rock Type = Measured > Processing Cost = 10 > Element Parameter
= AU_HEAP_LEACH.
20. Pada Menu Processing > Processing Method > Name = Heap Leach
> Rock Type = Indicated > Processing Cost = 10 > Element Parameter
= AU_HEAP_LEACH.
23
Gambar 3.3 Step 18 – 20.
24
45 dan overall slope 48. Pada overall slope 45 menggunakan min/max
Defaults, defaults ini berarti dipakai untuk keseluruhan pit. Sedangkan
pada Min. East = 9900, North = 19000, Z = 0 dan max. East = 10200
, North = 20000, Z = 300 dipakai overall slope 48.
a. Pit optimase
Pit optimise bertujuan untuk membuat smoothed dan excat nested pit shell
berdasarkan ultimate pit shell. Langkah-langkahnya yaitu pada menu pit
25
optimiser > pit optimise. Pada dialog pit optimise dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
26
4. Pada Menu Output > Reporting > ketik pada menu
Report File dan Advance Report File: REPORT_ULTIMATE_PIT.
Kemudian ketik pada menu Input Parameter report:
INPUT_ULTIMATE_PIT
5. Pada Menu Output > Pit Shell Point > Cheklist Pit
Point File For Analysis. Kemudian pada menu File klik kanan > New
Type > Ketik PIT_SHELL_ULTIMATATION_PIT. Kemudian pilih
jenis data file DATA dan tentukan east, north dan Z (ketinggian).
Kemudian pilih Pit Shell Field = Pit Shell. Pada menu Optimisation
Data Base, input file dari komputer: DATABASE_NESTED_PIT
27
6. Pada Menu Output > Block Model Attribute > Output =
Prossecesing Method > Type = Character > Widht, Decimal dan Value
= 0. > Cheklist Clear > Cheklist Overwrite.
7. Pada Menu Output > Block Model Attribute > Output = RAF VALUE
> Type = Numeric > Widht, Decimal dan Value = 0. > Cheklist Clear
> Cheklist Overwrite.
8. Pada Menu Output > Pit Shell > Smoothed > pada
menu Type > klik kanan > New Type > ketik
SMOOTHED_NESTED_PIT. Kemudian pada menu Name > ketik
SMOOTHED_NP. Pada Menu Exact dilakukan sama dengan pada
menu Smoothed hanya saja berbeda penamaan type, name dan warna.
28
9. Kemudian save form as dan run.
b. Analyse
Langkah selanjutnya yaitu pada menu pit optimiser > Analyse. Analyse
bertujuan untuk memperlihatkan nilai NPV dari tiga parameter cara menambang
yaitu BaseCase, WorstCase dan Constan Leg. Pada dialog Analyse dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada Menu Pit Shell Analysis > Input > Optimisation Setup = PIT
OPTIMUM SETUP. Selanjutnya pada menu Optimisation Database,
input file dari komputer: DATABASE_NESTED PIT.podb. Kemudian
pilih Mode = By Nested Pit dengan parameter Case dipilih ketiga case.
2. Pada Menu Time Cost > Initial Capital Cost (Modal Awal Proyek
Tambang) = 10.000.000 > Replecment Capital Cost (Modal Pengganti)
= 4.000.000 > bunga bank per tahun = 10%.
29
Gambar 3.14 Step 2.
3. Pada Menu Rates > Prossecesing Rates > Method = HEAP LEACH >
Rate = 500.000 > Period; klik dua kali, kemudian tulis conditions =
PERIOD=0 dan Expression = 0 lalu klik oke.
4. Pada Menu Report > Report File ketikan sesuai dengan case yang
dipilih, lakukan hal yang sama pada ketiga parameter case, kemudian
save form as dan run disetiap parameter case.
30
Gambar 3.16 Step 4.
a. Result chart
Pada menu optimiser > result chart bertujuan untuk menampilkan chart
yang berisikan npv atau present value, revenue, chasflow disetiap parameter
case yaitu parameter basecase, worstcase dan constan leg pada setiap pit shell
serta menampilkan optimisasi volume ore dan waste. Dari result chart dapat
ditenteukan pit shell keberapa yang memberikan nilai npv atau present value
yang stabil dengan jumlah waste paling sedikit dan jumlah ore paling banyak.
Dari result chart dapat dilihat pit shell ke-29 yang paling optimum karena
memenuhi kriteria diatas.
Cara menampilkan chart yaitu: pada menu optimiser > result chart > akan
keluar dialog menu pit optimisatition chart > input data pit optimisation data
base dengan X Axis nya pit shell > kemudian tentukan apa saja yang ingin
ditampilkan pada chart.
31
Gambar 3.18 Output result chart.
32
sehingga didapat hasil penggaliannya sebesar 988. Hasil ini selanjutnya akan
diinput kembali di menu optimiser > pit optimisatuin setup > processing >
price.
Gambar 3.22 Step Input hasil perhitungan RAF dan Price AU.
Langkah selanjutnya yaitu pembuatan smoothed dan excat nested pit shell
baru berdasarkan ultimate pit dengan nilai RAF kali harga atau berdasarkan
ultimate pit shell ke - 25. Langkah pembuatan smoothed dan excat nested pit
shell sama seperti pembuatan nested pit excat dan nested pit smoothed pada
menu optimiser > optimase. Hanya saja pada menu pit optimisastion > output
> reporting > report file diubah penamaannya menjadi
REPORT_OPTIMUM_PIT.
33
Kemudian pada menu pit optimisastion > output > pit shell > diganti
penamaannya menjadi PIT_OPTIMUM_SMOOTHED dan
PIT_OPTIMUM_EXACT dengan name OPTIMUM_PIT. Kemudian save
form as dan run.
1. Tab Input Data: Pit Parameters > Batter Height=15, batter slope=50, berm
width=5 > lalu klik calculate.
2. Tab Input Data: Road and Berm Default Parameters > berm access
options=NONE, berm access width=ZERO.
34
3. Tab Input Data: centang “Enable automatic cross over repair” dan “auto
filet”.
4. Tab Input Data: Pit Parameters > Batter Height=15, batter slope=50, berm
width=5 > lalu klik calculate.
5. Tab Input Data: Road and Berm Default Parameters > berm access
options=NONE, berm access width=ZERO.
6. Tab Input Data: centang “Enable automatic cross over repair” dan “auto
filet”.
35
b. Tahap 2
1. Pada tahap digitasi, Display yang diperlukan hanya DTM TOPO, Block
Model, PO_EXACT_OPTIMUM_PIT dan hasil dari tahap 1 yaitu PIT
DESIGN.
2. Pilih New String pada menu bar , Lalu digitasi area pit shell dari RL
terendah yaitu 62,5 dengan bantuan dari Section. Perlu diingat dalam
mendigitasi harus pada tampilan Plan View.
3. Pilih Add Road > pilih salah satu titik yang telah didigitasi sebagai area
jalan yang akan dibuka > klik next lalu jendela Road Properties.
4. Road Properties: width=12 | gradient=8 | gradient unit=percent | centang >
Override pit design default parameters, berm access options=CREST AND
TOE dan berm access width=HALF. Untuk option lain tetap pada default |
Ok.
36
Gambar 3.28 Step 3 – 4.
37
c. Tahap 3
1. Membuat Wireframe. Pilih Create Wireframe .
2. Lalu Block All string > Next.
3. Klik garis terluar dari string > Next.
38
Gambar 3.33 Step 6.
d. Tahap 4
1. Membuat Volume Pit dan PIT with TOPO. Pilih menu Wireframe >
Operation > Boolean.
2. Membuat PIT_Volume dengan Parameters seperti pada gambar.
3. Output PIT_VOLUME.
39
Gambar 3.35 Step 4.
5. Output PIT_With_TOPO.
Waste dump adalah tempat (areal) pembuangan batuan atau tanah kupasan
lapisan penutup batubara Ataupun batuan buangan dari kegiatan penambangan
bahan galian lainnya. Pada micromine 2018 dapat dilihat proses pembuatan waste
dump:
1. Buat string baru lalu digitasi area yang dijadikan lokasi waste dump.
Untuk parameter luasannya didasarkan atas besaran volume pit.
40
Gambar 3.37 Step 1.
2. Tab Parameters: Design Slope angel=55 | Final Surface > dump top level
berdasarkan Z=250 atau bisa berdasarkan target volume | report: *data
diisi sesuai dengan density, swell dan compuction dari proses
penambangan.
41
3.5.4 Road surface
Road Surface adalah membuat jalan diluar area pit, road surface untuk akses
dari pit menuju waste dump saja, untuk akses jalan lain tidak dibuat karena hanya
sebagai option pengerjaan. Untuk proses pada micromine 2018 maka dapat dilihat:
1. Buat string baru lalu digitasi dari jalan keluar pit menuju waste dump.
2. Lalu pilih tools Road Design. Tab Input isi dengan parameters berikut.
3. Tab Road Profile: Centang Symetric > slope units=percent > pada left
width=12 dan slope -2 | Batters slope unit=percent, cut=45 dan fill=45
42
(berguna sebagai ruas yang akan di potong dan isi jika parameter jalan
pada kemiringan 45 persen).
4. Tab Output: *semua diisi agar dapat melihat area yang di cut dan fill serta
lokasi penyimpan file road surface.
Mining Block adalah membuat area menjadi blok yang lebih kecil, sehingga
seqeuence penambangan dapat dibuat lebih jelas dan detail yang berguna pada
proses scheduling. Pada micromine 2018 dapat dilihat prosesnya sebagai berikut:
43
1. Pilih Wireframe > Operations > Create Mining Blocks.
2. Tab Input: dipilih single (karena ingin menampilkan blok dalam unit-unit
kecil), isi Type dan Name sesuai kebutuhan.
3. Tab Cutting Profile: Use Cutting Profil: *diisi sesuai gambar, X dan Y
dibuat 100 karena sesuai keinginan Mine planner dan perusahaan | extents:
*calculate | write to file=*diisi sesuai kebutuhan.
44
Gambar 3.46 Step 3.
4. Lalu Ok.
Setelah membagi area mining block, maka material bins dibuat untuk
mempermudah dalam membuat report pada mining block nantinya. Dan merupakan
tahap yang akan digunakan pada proses hierarchy.
1. Wireframe > Report > Generate Material Bins.
45
Gambar 3.48 Step 1.
46
Gambar 3.50 Step 3.
4. Lalu buat hirearki untuk BM=ORE dan BM=WASTE > klik kanan add
material dan setiap hirarki klik kanan atribut serta pilih dan isi parameters
sesuai kebutuhan seperti pada gambar.
47
Gambar 3.52 Step 5.
6. Lalu run.
48
penjadwalan adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dengan biaya
operasi sekecil mungkin. Mine Scheduling terbagi atas 2 dan pada micromine 2018
maka dapat dilihat prosesnya sebagai berikut:
a. Short Term
Daily = rencana produksi harian meliputi aktifitas target produksi
berdasarkankondisi aktual dilapangan
Weekly = Weekly Plan ini berupa peta dan tabel yang berisi rencana target
produksi,design, fleet position, volume yang akan diambil, lokasi, jarak,
pekerjaan yang akandilakukan, dan maintenance schedule, utilisasi dan
availability alat, dalam seminggukerja.
Monthly = berupa design tambang dan rencana pekerjaan yang akan
dilakukandalam 1 bulan
Three Months Rolling Mineplan: rencana penambangan 3 bulan ke depan
mencakupperencanaan detail selama 1 bulan pertama ditambah dengan
perencanaan 2 bulan selanjutnya dan di update setiap bulan merujuk pada
perencanaan tahunan
a.1 Tahap 1
1. Scheduling > New Schedule.
2. Create New Schedule > Name=SHORT TERM TUGAS > Type=SHORT
TERM.
49
3. Manage Calender: *management kalender kerja.
4. Tab Working week: *dibuat sesuai kebutuhan perusahaan.
a.2 Tahap 2
1. Manage Resources: *Managemen alat (alat gali atau alat bor).
2. Tab Resource: Rate dan Effeciency diisi sesuai dengan spesifikasi alat.
50
Gambar 3.57 Step 2 PC 1200.
1. Tab Productivity: *diisi sesuai alat dapat bekerja atau tidak bekerja
(maintenance/rusak).
51
Gambar 3.59 Step 3 PC 1200.
a.3 Tahap 3
1. Manage Attributes: *parameter dalam scheduling.
2. Attributes: diketik seperti dibawah ini.
52
Gambar 3.61 Step 1 – 2.
3. Pada setia atribut diisi dengan parameter berikut:
BENCH NAME > TYPE: CHARACTER
BM WASTE VOLUME > TYPE: NUMERIC > SUM > BASIC=M3
GRADE > TYPE: NUMERIC > MEAN(WEIGHTED) > BASIC=G/T
METAL VOLUME > TYPE: NUMERIC > SUM > BASIC=T
ORE VOLUME > TYPE: NUMERIC > SUM > BASIC=M3
TONNAGE BM WASTE > TYPE: NUMERIC > SUM > BASIC=T
TONNAGE ORE > TYPE: NUMERIC > SUM > BASIC=T
TOTAL VOLUME > TYPE: NUMERIC > SUM > BASIC=M3
VOID VOLUME > TYPE: NUMERIC > SUM > BASIC=M3
a.4 Tahap 4
1. Manage task types: *menginput parameter kedalam attribute yang dibuat
sebelumnya.
2. Parameter:
BENCH NAME > Property= BENCH NAME
BM WASTE VOLUME > Property=BM=WASTE_M3
GRADE > TYPE: NUMERIC > Property=AU_BM=ORE_G/T
METAL VOLUME > Property= AU_BM=ORE_METAL
ORE VOLUME > Property=BM=ORE_M3
TONNAGE BM WASTE > Property=BM=WASTE_T
53
TONNAGE ORE > Property=BM=ORE_T
TOTAL VOLUME > Property=#volume > centang Quantity attributes
VOID VOLUME > Property=VOID_VOLUME
a.5 Tahap 5
1. Add Multiple Tasks: *berguna menambahkan seluruh tasks yang telah
dibuat parameters sebelumnya.
2. Wireframe set: MB_ALL
3. Task Seqeuencing: NONE
4. Task Details: Task Type:PRODUCTION | Calender: Schedule Calender |
Task Group: Bench Name.
5. Start Time: *berdasarkan perusahaan.
54
Gambar 3.63 Step 6.
a.6 Tahap 6
1. Melakukan Link pada setiap Seqeuence yang telah dibuat dengan
55
penambangan. Dilakukan berulang kali sampai seluruh seqeuence
penambang ter-link.
a.7 Tahap 7
1. Melakukan Allocate All Resources: *mengisi seluruh alat yang ada pada
penambangan agar mengetahui durasi penambangan.
2. Dengan klik kanan pada colom Resources dan pilih resources yang dimiliki.
56
design, schedule kerja, dan aktivitasnya beserta parameter-parameteryang
disepakati sebagai acuan kerja untuk aktivitas satu tahun kedepan.
57
Gambar 3.69 Step 3.
4. Add Multiple Tasks: *diisi sama dengan pada Schedulling Short Term.
58
Gambar 3.71 Step 5.
59
Gambar 3.73 Step 7 – 8.
60
BAB IV
61
better height sebesar 15 meter, better slope sebesar 50 derajat dan berm width
sebesar 5 meter.
Pit design dimulai dari pembuatan jalan pit dari dasar pit ke permukaan pit
dengan lebar jalan 12 meter dan grade jalan 8%. Arah jalan pit disesuaikan dengan
jarak tempuh yang direncanakan dan kondisi geologi yang aman jika dibuat jalan
pada area tersebut. Pada laporan ini, jenis jalan yang dibuat ada tiga yaitu: (1) Jalan
menanjak dari dasar jenjang ke puncak jenjang. (2) Jalan switcback (jalan memutar
menanjak) dari dasar jenjang ke puncak jenjang. (3) Jalan mendatar didalam pit.
Bentuk dari pit dapat dilihat pada gambar 4.1.
Setelah jalan dibuat sampai memotong DTM Topografi, selanjutnya
dibuatkan tempat penampungan waste (waste dump). Waste dump dibuat tidak
terlalu jauh dari jalan keluar pit yang bertujuan untuk memangkas jarak tempuh dari
alat dumptruck. Kemudian waste dump dirancang pada topografi yang tidak curam
untuk menghindari terjadinya longsoran. Dalam mendesain waste dump harus
ditentukan berapa slope angel yang paling aman, target volume yang ingin
ditampung serta berapa density, swell factor, compaction dari waste. Bentuk dari
waste dump yang telah dibuat daoat dilihat pada gambar 4.2.
Setelah waste dump dibuat, selanjutnya dilakukan pembuatan jalan
permukaan atau jalan menuju waste dump dengan geometri jalan yang sama dengan
jalan pit. Jalan permukaan ini dibuat lurus dan apabila dimungkinkan tidak ada
tanjakan pada jalan agar alat dumptruck mudah membawa material.
62
managemen task serta jumlah bahan galian yang dapat diambil dan keuntungan
perusahaan. Mine Scheduling terbagi atas dua yaitu Short Term dan Long Term.
63
Berikut Tabel 4.1 hasil report RAF_NESTED_PIT bulanan dan tahunan
pada mine scheduling short term, dari tabel dibawah diperoleh umur tambang
selama 5 tahun dengan penggunaan 2 alat yaitu PC 1200 dan PC 200:
Tabel 4.1 Report RAF Nested Pit bulanan dan tahunan.
Year 1 2/1/2020 - 31/1/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 290948.6 290948.6 290948.6 290948.6
Year 1 1/2/2020 - 29/2/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 312244.9 603193.5 312244.9 603193.5
Year 1 1/3/2020 - 31/3/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333914.9 937108.4 333914.9 937108.4
Year 1 1/4/2020 - 30/4/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 323080 1260188 323080 1260188
Year 1 1/5/2020 - 31/5/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333422.4 1593611 333422.4 1593611
Year 1 1/6/2020 - 30/6/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 323079.9 1916691 323079.9 1916691
Year 1 1/7/2020 - 31/7/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333422.5 2250113 333422.5 2250113
Year 1 1/8/2020 - 31/8/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333914.9 2584028 333914.9 2584028
Year 1 1/9/2020 - 30/9/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 323080 2907108 323080 2907108
Year 1 1/10/2020 - 31/10/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333422.4 3240530 333422.4 3240530
Year 1 1/11/2020 - 30/11/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 323080 3563610 323080 3563610
Year 1 1/12/2020 - 31/12/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333914.9 3897525 333914.9 3897525
Year 1 Year TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3897525 3897525 3897525 3897525
Year 2 1/1/2021 - 31/1/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333422.3 4230948 333422.3 4230948
Year 2 1/2/2021 - 28/2/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 301409.9 4532357 301409.9 4532357
Year 2 1/3/2021 - 31/3/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333915 4866272 333915 4866272
Year 2 1/4/2021 - 30/4/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 322587.5 5188860 322587.5 5188860
Year 2 1/5/2021 - 31/5/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333915 5522775 333915 5522775
Year 2 1/6/2021 - 30/6/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 323080 5845855 323080 5845855
Year 2 1/7/2021 - 31/7/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 333422.4 6179277 333422.4 6179277
Year 2 1/8/2021 - 31/8/2021 0 0 1.38 0.01 0.01 2131.04 2131.04 0 0 4688.28 4688.28 333914.8 6513192 331755.5 6511033
Year 2 1/9/2021 - 30/9/2021 0 0 1.83 0.01 0.02 2126.99 4258.02 0 0 4679.37 9367.65 323080.1 6836272 320856.4 6831889
Year 2 1/10/2021 - 31/10/2021 0 0 2.14 0.01 0.02 1760.16 6018.18 0 0 3872.34 13240 333422.5 7169695 331662.3 7163552
Year 2 1/11/2021 - 30/11/2021 0 0 0 0 0.02 0 6018.18 0 0 0 13240 323080 7492775 323080 7486632
Year 2 1/12/2021 - 31/12/2021 0 0 0.94 0 0.02 2.32 6020.5 0 0 5.1 13245.1 333422.5 7826197 333420.2 7820052
Year 2 Year TOTAL 0 0 1.76 0.02 0.02 6020.5 6020.5 0 0 13245.1 13245.1 3928672 7826197 3922526 7820052
Year 3 1/1/2022 - 31/1/2022 0 0 0.94 0 0.02 0.81 6021.3 0 0 1.78 13246.87 333914.9 8160112 333914.1 8153966
Year 3 1/2/2022 - 28/2/2022 0 0 0 0 0.02 0 6021.3 0 0 0 13246.87 301409.9 8461522 301409.9 8455376
Year 3 1/3/2022 - 31/3/2022 0 0 0 0 0.02 0 6021.3 0 0 0 13246.87 333915 8795437 333915 8789291
Year 3 1/4/2022 - 30/4/2022 0 0 0 0 0.02 0 6021.3 0 0 0 13246.87 322587.5 9118024 322587.5 9111878
Year 3 1/5/2022 - 31/5/2022 0 0 0 0 0.02 0 6021.3 0 0 0 13246.87 333914.9 9451939 333914.9 9445793
Year 3 1/6/2022 - 30/6/2022 0 0 1.27 0.01 0.03 3737.5 9758.8 0 0 8222.5 21469.37 323080 9775019 318795.6 9764589
Year 3 1/7/2022 - 31/7/2022 626.46 626.46 1.68 0.02 0.06 6231.72 15990.52 1378.21 1378.21 13709.78 35179.15 333422.4 10108442 326479.7 10091068
Year 3 1/8/2022 - 31/8/2022 545.83 1172.29 1.57 0.06 0.12 17355.98 33346.5 1200.82 2579.03 38183.16 73362.31 333914.9 10442357 315746.5 10406815
Year 3 1/9/2022 - 30/9/2022 159.74 1332.03 1.74 0.08 0.19 20358.17 53704.67 351.44 2930.47 44787.97 118150.3 322587.4 10764944 301470.2 10708285
Year 3 1/10/2022 - 31/10/2022 15.63 1347.66 2.55 0.1 0.29 17389.11 71093.78 34.38 2964.84 38256.04 156406.3 333914.9 11098859 316169.6 11024455
Year 3 1/11/2022 - 30/11/2022 0 1347.66 2.49 0.03 0.32 5095.31 76189.1 0 2964.84 11209.69 167616 323080 11421939 317511.2 11341966
Year 3 1/12/2022 - 31/12/2022 0 1347.66 2.04 0.13 0.45 29943.75 106132.9 0 2964.84 65876.25 233492.3 333422.5 11755361 302956.1 11644922
Year 3 Year TOTAL 1347.66 1347.66 1.96 0.43 0.45 100112.4 106132.9 2964.84 2964.84 220247.2 233492.3 3929164 11755361 3824870 11644922
Year 4 1/1/2023 - 31/1/2023 231.25 1578.91 2.03 0.19 0.64 41769.53 147902.4 508.75 3473.59 91892.97 325385.2 333914.9 12089276 290607.9 11935530
Year 4 1/2/2023 - 28/2/2023 445.31 2024.22 1.42 0.09 0.73 29349.8 177252.2 979.69 4453.28 64569.56 389954.8 301409.9 12390686 270957.9 12206488
Year 4 1/3/2023 - 31/3/2023 0 2024.22 2.7 0.27 1 45556.03 222808.2 0 4453.28 100223.3 490178.1 333422.4 12724109 286896.2 12493384
Year 4 1/4/2023 - 30/4/2023 0 2024.22 2.41 0.26 1.26 49324.91 272133.1 0 4453.28 108514.8 598692.9 323080 13047189 271371.3 12764755
Year 4 1/5/2023 - 31/5/2023 0 2024.22 2.72 0.32 1.59 54072.96 326206.1 0 4453.28 118960.5 717653.4 333914.9 13381104 279243.8 13043999
Year 4 1/6/2023 - 30/6/2023 190.59 2214.81 2.45 0.26 1.84 47502.06 373708.1 419.29 4872.57 104504.5 822157.9 322587.4 13703691 274444.4 13318444
Year 4 1/7/2023 - 31/7/2023 135.97 2350.78 2.43 0.42 2.26 78486.53 452194.7 299.14 5171.72 172670.4 994828.3 333914.9 14037606 254166.8 13572610
Year 4 1/8/2023 - 31/8/2023 0 2350.78 2.7 0.56 2.82 94247.32 546442 0 5171.72 207344.1 1202172 333914.9 14371521 237777.9 13810388
Year 4 1/9/2023 - 30/9/2023 319.8 2670.58 2.39 0.26 3.09 50256.8 596698.8 703.55 5875.27 110565 1312737 322587.4 14694108 271034.7 14081423
Year 4 1/10/2023 - 31/10/2023 4.42 2675 2.2 0.57 3.66 117879.7 714578.5 9.73 5885 259335.4 1572073 333914.8 15028023 212233.5 14293656
Year 4 1/11/2023 - 30/11/2023 45.61 2720.61 2.3 0.61 4.26 119582.4 834160.9 100.34 5985.34 263081.3 1835154 323080 15351103 199682.9 14493339
Year 4 1/12/2023 - 31/12/2023 29.39 2750 2.3 0.87 5.13 171660.1 1005821 64.66 6050 377652.3 2212806 333422.6 15684525 153002.8 14646342
Year 4 Year TOTAL 1402.34 2750 2.36 4.68 5.13 899688.2 1005821 3085.16 6050 1979314 2212806 3929164 15684525 3001420 14646342
Year 5 1/1/2024 - 31/1/2024 0 2750 2.62 0.64 5.77 110735.8 1116557 0 6050 243618.7 2456425 203381.4 15887907 89151.26 14735493
Year 5 Year TOTAL 0 2750 2.62 0.64 5.77 110735.8 1116557 0 6050 243618.7 2456425 203381.4 15887907 89151.26 14735493
64
untuk long term ini telah memiliki acuan desain dalam setiap pembuatan desain
tambang. Dalam pengerjaan di software, pengerjaan hanya mereport data tahunan.
Berikut akan dijabarkan kegiatan dari long term mine plan yaitu sebagai berikut:
a. Perhitungan working hours untuk waktu satu tahun
b. Menghitung kebutuhan unit yang diperlukan
c. Menentukan target pengupasan overburden dan bahan galian
d. Pembuatan desain tambang tahunan
e. Melakukan perhitungan nilai stripping ratio (SR) yang tepat
Berikut Tabel 4.2 hasil report RAF_NESTED_PIT tahunan pada mine
scheduling long term, dari tabel dibawah diperoleh umur tambang selama 15 tahun
dengan didasarkan pada total volume pit:
Tabel 4.2 Report RAF Nested Pit long term.
2/1/2020 - 31/12/2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 498906.5 498906.5 498906.5 498906.5 0 0
1/1/2021 - 31/12/2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 498101 997007.5 498101 997007.5 0 0
1/1/2022 - 31/12/2022 0 0 0 0 0 0 0 0 0 485810.6 1482818 485810.6 1482818 0 0
1/1/2023 - 31/12/2023 0 0 0 0 0 0 0 0 0 996871.2 2479689 996871.2 2479689 0 0
1/1/2024 - 31/12/2024 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1000602 3480291 1000602 3480291 0 0
1/1/2025 - 31/12/2025 0 0 0 0 0 0 0 0 0 964784.5 4445075 964784.5 4445075 0 0
1/1/2026 - 31/12/2026 0 0 0 0 0 0 0 0 0 998417.8 5443493 998417.8 5443493 0 0
1/1/2027 - 31/12/2027 0 0 0 0 0 0 0 0 0 997238.6 6440732 997238.6 6440732 0 0
1/1/2028 - 31/12/2028 0 0 0.94 0.17 0.17 0.08 0.08 33.24 33.24 990538.7 7431271 990538.7 7431271 0 0
1/1/2029 - 31/12/2029 0.01 0.01 2.14 3879.05 3879.22 1763.21 1763.28 775810.5 775843.8 998430.3 8429701 996667.1 8427938 0 0
1/1/2030 - 31/12/2030 0.04 0.05 1.97 19432.19 23311.41 8832.81 10596.09 3886438 4662281 989549.3 9419250 979696.2 9407634 0 0
1/1/2031 - 31/12/2031 0.18 0.22 1.96 89428.27 112739.7 40649.21 51245.31 17885654 22547936 994310.4 10413561 951988.5 10359622 729.69 729.69
1/1/2032 - 31/12/2032 0.01 0.23 1.85 6012.21 118751.9 2732.82 53978.13 1202443 23750378 498114.3 10911675 495119.4 10854742 12.22 741.91
1/1/2033 - 31/12/2033 0.58 0.81 2.13 270281.6 389033.5 122855.3 176833.4 54056326 77806705 477676.7 11389352 349666.4 11204408 821.38 1563.28
1/1/2034 - 31/12/2034 0.09 0.9 1.78 52071.71 441105.2 23668.96 200502.4 10414342 88221047 487574 11876926 462977.7 11667386 0 1563.28
1/1/2035 - 31/12/2035 0 0.9 0 0 441105.2 0 200502.4 0 88221047 0 11876926 0 11667386 0 1563.28
65
memperhitungkan konsep ekuivalen yang digunakan adalah metode periode
pengembalian (Payback Period).
Dalam pengolahan data pada software micromine 2018, Konsep keuangan
yang digunakan hanya net present value. Yang didapat dari analisis nested pit,
terdapat chart yang menggambarkan NPV dari proses optimize, seperti terlihat pada
gambar:
66
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari proses pengolah data dengan
software micromine 2018 yaitu:
67
5.2 Saran
68
DAFTAR PUSAKA
Arif, I., 2002, Buku Ajar Perencanaan Tambang, ITB, Bandung. Sasongso,W,
2009, International Conference on Earth Science & Technology , Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.