PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
2020
ANALISIS RISIKO KETERLAMBATAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS
(STUDI KASUS : PROYEK APARTEMEN SUNCITY SIDOARJO)
PROPOSAL SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Strata 1 Teknik Sipil
dan mencapai gelar Sarjana Teknik
Oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
2020
i
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i
PRAKATA ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
1.5 Batasan masalah .............................................................................. 3
ii
Halaman
2.5 Metode Fault tree Analysis .............................................................. 15
2.6 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 20
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Skala likelihood .......................................................................................... 8
2.2 Skala Consequences ................................................................................... 8
2.3 Variabel Keterlambatan proyek konstruksi ................................................ 9
2.4 Simbol Fault Tree Analysis........................................................................ 18
3.1 Teknik Sampling ........................................................................................ 27
3.2 Matriks Penelitian ...................................................................................... 27
3.3 Time schedule ............................................................................................. 28
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Framework Manajemen Risiko ................................................................... 11
3.1 Blok Plan Proyek Suncity Apartemen Suncity ........................................... 21
3.2 Denah Proyek Suncity Apartemen Suncity ................................................. 22
3.3 Bagan alir Penelitian ................................................................................... 23
3.4 Bagan alir Fault Tree Analysis .................................................................... 26
v
BAB 1 PENDAHULUAN
Identify Risk
Analyze risk
Monitor Communicate
and review and consult
Evaluate risk
Risk Assesment
Treat Risk
Manfaat dari metode Fault tree Analysis ini adalah (Ferdiana dan
Priadythama 2011) :
SIMBOL KETERANGAN
Top Event
Logic Event OR
Transferred Event
Undeveloped Event
Basic event
.
21
Rencana Lokasi
Proyek
LEGENDA
MULAI
PENGUMPULAN DATA
Penyebaran kuisioner
pendahuluan
TIDAK
YA
A
25
1. Mendefinisikan masalah dan kodisi batas dari suatu sistem yang ditinjau.
Langkah pertama diatas bertujuan untuk mencari Top Event yang
merupakan definisi dari kegagalan suatu sistem, di tentukan terlebih
dahulu dan menentukan sebuah model grafis Fault Tree Analysis (FTA).
2. Penggambaran model grafis Fault Tree (FT).
Tahapan kedua, membuat model grafis Fault Tree. Aturan dalam
membuat Fault Tree Analysis (FTA) adalah :
a. Mendeskripsikan Fault Event (kejadian gagal).
b. Mengevaluasi Fault Event (kejadian gagal).
c. Melengkapi semua Gerbang Logika (logika gate).
3. Mencari minimal cut set dari analisa Fault Tree (FT).
Langkah ketiga adalah mencari minimal cut set. Mencari minimal cut set
merupakan analisa kualitatif yang mana dipakai Aljabar Boolean. Aljabar
Boolean merupakan aljabar yang dapat digunakan untuk melakukan
penyederhanaan atau menguraikan rangkaian logika yang rumit dan kompleks
menjadi rangkaian logika yang lebih sederhana (Widjanarka).
4. Melakukan analisa kualitatif dari Fault Tree (FT).
Langkah terakhir yaitu melakukan analisa kuantitatif, yang mana
dipakai teori reliabilitas untuk menyelesaikannya. Keandalan /Reliability
dapat didefinisikan sebagai nilai probabilitas bahwa suatu komponen atau
suatu sistem akan sukses menjalani fungsinya, dalam jangka waktu dan
kondisi operasi tertentu. Keandalan bernilai antara angka 0 – 1, dimana
nilai 0 menunjukkan sistem gagal menjalankan fungsi dan 1 menunjukkan
sistem 100 % berfungsi.
29
3.7.3 Sampel
Berikut adalah hasil purposive sampling berdasarkan kriteria pada
pembangunan proyek Apartemen Suncity Sidoarjo :
Tabel 3.1 Teknik Sampling
No kriteria pemilihan sampel jumlah
1 Jumlah sampel awal (karyawan proyek
34
Apartemen Suncity Sidoarjo)
2 Memiliki jabatan dalam perusahaan
minimal selaku pengawas lapangan dan 30
seterusnya.
tidak memenuhi kriteria 4
3 Bekerja pada divisi yang relevan dengan
data penelitian, meliputi divisi yang
bertanggung jawab atas desain/perubahan
desain, pemberian surat keputusan 18
penghentian pekerjaan, pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dilapangan.
Sumber : Penulis,2020
33
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Ridhati. Sept. 2012. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1. ISSN: 2301 -
9271 Analisa Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan Sidoarjo Town
Square Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA). Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh November.
Ferdiana, T. P, Ilham. 2018. Analisis defect menggunakan metode fault tree analysis
(fta) berdasarkan data ground finding sheet (gfs) pt. Gmf aeroasia. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Hamzah, N., Khoiry, M. A., Arshad, I., Tawil, N. M. & Ani, C. A. I. 2011. Cause Of
Construction Delay-Theoretical Framework, Procedia Engineering
35
Mawardi., Irdam Adil dan Hendra Kurniawan. “Analisa Deteksi Kecelakaan Kapal
Dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analisys (FTA) Pada Sistem Lalu
Lintas Pelabuhan”.Jurnal Teknik Informatika, Unversitas Maritim Raja Ali
Haji, Kepuluan Riau, 2014. Available: http://jurnal.umrah.ac.id. Diakses Pada
Tanggal 03 April 2017.
Saputra, R.2018. Usulan pencegahan kecelakaan kerja dengan metode hirarc, fta dan
jsa di lantai produksi pt. Asia citra industries. Riau: Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
Trauner, T., Manginelli, W. A., Lowe, J. S., Nagata, M. F. & Furniss, B. J. 2009.
Construction Delays : Understanding Them Clearly, Analyzing Them
Correctly..
Dengan Hormat,
1. Melakukan identifikasi risiko dan penyebab risiko pada setiap kejadian penyebab
keterlambatan pada keberlangsungan pembangunan proyek.
DATA RESPONDEN
Nama :
Usia Responden :
Pendidikan Terakhir :
38
Dengan Hormat,
1. Melakukan identifikasi risiko dan penyebab risiko pada setiap kejadian penyebab
keterlambatan pada keberlangsungan pembangunan proyek.
DATA RESPONDEN
Nama :
Usia Responden :
Pendidikan Terakhir :
42
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Frekuensi
VARIABEL FAKTOR AWAL
No kejadian Pengaruh dampak
NAMA KEJADIAN 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kurang koordinasi dan komunikasi
B3 oleh owner kepada manajemen
konstruksi dan Kontraktor
C KONTRAKTOR
Terlambatnya pembayaran kepada
C1
mandor
Terlambatnya penyampaian
C2
perubahan desain ke lapangan
Rencana kerja yang tidak tersusun
C3
dengan baik
Penentuan durasi waktu yang tidak
C4
sesuai
Metode pelaksanaan pekerjaan yang
C5
tidak tepat
Action plan mingguan yang tidak
C6
berjalan
Kontrol target pekerjaan tidak sesuai
C7
dari rencana
Kurangnya kontrol terhadap desain
C8
dan perubahannya
kurangnya kontrol terhadap kualitas
C9
pekerjaan
Kurangnya kontrol terhadap desain
C10
dan perubahannya
kurangnya kontrol perhitungan
C11
material
Monitoring dan evaluasi tidak
C12
berjalan
D MANAJEMEN KONSTRUKSI
Terlambatnya penanganan
D1 administrasi secara prosedural oleh
staff manajemen konstruksi
Sering terjadinya misskomunikasi
D2 antara kontraktor dengan manajemen
konstruksi dan owner
Terlambatnya peninjauan pekerjaan
D3
oleh manajemen konstruksi
Hasil evaluasi/ceklist pekerjaan
D4
belum bisa dikerjakan
44
Frekuensi
VARIABEL FAKTOR AWAL
No kejadian Pengaruh dampak
NAMA KEJADIAN 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
E FAKTOR TEKNIS DILAPANGAN
Terjadi keretakan pada bangunan
E1
gedung
Terjadinya pekerjaan rework dan
E2
repair
Tidak adanya suplier terhadap spek
E3
material
jumlah material yang dikirim tidak
E4
tepat
Adanya perubahan spesifikasi dan tipe
E5
material
Banyaknya kualitas material yg tidak
E6
sesuai standard
E7 Terlambatnya pengadaan alat kerja
E8 Bergantianya pemakaian alat kerja
Mudah rusaknya peralatan yang
E9
digunakan
Kurang produktif dan efisien dalam
E10
penggunaan alat
Banyaknya keluhan mandor atau
E11 subkon terhadap tempat penyimpanan
material yang sempit
Banyaknya keluhan terhadap ruang
E12
kerja dan lahan
Banyaknya keluhan vendor material
E13
terhadap akses proyek
F SDM
Kurangnya koordinasi antar staf
F1
dilapangan
Kesalahan pengarahan staff teknik
F2
dalam pekerjaan
Terjadi perubahan job description
F3
pada pelaksana dilapangan
Terdapat penambahan atau
F4
pengurangan pekerja
F5 Terjadinya pergantian keluar masuk
tenaga kerja atau pekerja tidak tetap
Tidak lengkapnya identifikasi
F6
permasalahan pada pekerja
45
Frekuensi
VARIABEL FAKTOR AWAL
No kejadian Pengaruh dampak
NAMA KEJADIAN 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Terlambatnya tenaga pekerja
F7
memasuki area kerja
Banyaknya pekerja usia kurang
F8
produktif dalam proyek
Ketersediaan tenaga kerja yang kurang
F9
memadai
Pekerja menginginkan kenaikan upah
F10
kerja
G FAKTOR NON TEKNIS
Intensitas cuaca atau tingginya curah
G1
hujan/panas
G2 Adanya komplain atas pekerjaan
konstruksi dari warga sekitar proyek
Kesulitan sosialisasi dan negosiasi
G3
amdal terhadap warga
G4 Terganggunya pemukiman warga
karena jam kerja konstruksi 24 jam
Terdapat dampak lingkungan terhadap
G5
pemukiman warga sekitar
Adanya pandemi covid-19 yang
G6
berkepanjangan