0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jenis-jenis kamus dan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Ada tiga jenis kamus, yaitu kamus ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus aneka bahasa. Jenis-jenis kalimat meliputi kalimat berdasarkan pengucapan, jumlah frasa, isi atau fungsi, unsur kalimat, pola subjek-predikat, gaya penyajian, dan subjek.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jenis-jenis kamus dan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Ada tiga jenis kamus, yaitu kamus ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus aneka bahasa. Jenis-jenis kalimat meliputi kalimat berdasarkan pengucapan, jumlah frasa, isi atau fungsi, unsur kalimat, pola subjek-predikat, gaya penyajian, dan subjek.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jenis-jenis kamus dan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Ada tiga jenis kamus, yaitu kamus ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus aneka bahasa. Jenis-jenis kalimat meliputi kalimat berdasarkan pengucapan, jumlah frasa, isi atau fungsi, unsur kalimat, pola subjek-predikat, gaya penyajian, dan subjek.
Jawab : Jenis – jenis kamus ada 3 yaitu: • Kamus Ekabahasa Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata (entri) frasa dengan tambahan penjelasan berupa kelas kata, lafal, etimologi yang dijelaskan dan penjelasannya adalah terdiri daripada bahasa yang sama. Kamus ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa karena penyusunan dibuat berdasarkan pembuktian data korpus. Ini bermaksud definisi makna ke atas kata-kata adalah berdasarkan makna yang diberikan dalam contoh kalimat yang mengandung kata-kata berhubungan. Contoh bagi kamus ekabahasa ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di Indonesia) dan Kamus Dewan (di Malaysia) • Kamus Dwibahasa Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan dari pada bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Contoh nya : kamus inggris – indonesia , kamus Dwibahasa Oxford Fajar ( inggris – melayu ; melayu – inggris ). • Kamus Aneka Bahasa Kamus ini sekurang – kurangnya menggunakan tiga bahasaatau lebih. Misalnya kata Bahasa Melayu, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin secara serentak. Contohnya : kamus melayu – cina – inggris pelangi susunan Yuen Boon Chan pada tahun 2004.
2. Pada dasarnya ada berapa kalimat ? sebutkan dan jelaskan?
Jawab : kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannya • Kalimat Langsung Kalimat langsung merupakan kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara dan tanpa mengubah sedikit pun apa yang diutarakan. Kalimat ini ditandai dengan penggunaan tanda petik untuk membedakan kalimat kutipan dengan kalimat penjelas. • Kalimat Tidak Langsung Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali isi atau pokok ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan kalimatnya. Jenis Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Frasanya (StrukturGramatikal) • Kalimat Tunggal Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, yang terbentuk dari satu pola. • Kalimat Majemuk Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan satu kalimat tunggal dengan yang lain, kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga jenis, yakni kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi atau Fungsinya • Kalimat Berita atau Pernyataan (Kalimat Deklaratif) Kalimat berita merupakan jenis kalimat yang bertujuan untuk menyampaian suatu informasi. Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan tanda baca titik (.). Dalam pembacaannya, pada akhir kalimat biasanya memiliki intonasi yang menurun. • Kalimat Tanya (Kalimat Interogatif) Kalimat tanya merupakan kalimat digunakan untuk mencari tahu suatu informasi atau jawaban atau respons dari lawan bicara. Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan tanda baca tanya (?). • Kalimat Perintah (Kalimat Imperatif) Kalimat perintah merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam penulisannya, kalimat perintah akan diakhiri dengan tanda baca seru (!). Kemudian dalam pembacaannya, pada akhir kalimat biasanya digunakan intonasi yang meninggi. • Kalimat Seruan Kalimat seruan digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Sama seperti kalimat perintah, dalam pelafalannya pada akhir kalimat biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi. Dalam penulisannya, kalimat seruan juga diakhiri dengan tanda seru (!). • Kalimat Pengandaian Kalimat pengandaian bertujuan untuk menggambarkan keinginan atau tujuan dari penulis atau pembicara yang belum atau tidak terwujud. Kalimat pengandaian dalam penulisannya diakhiri dengan tanda baca titik (.). Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Unsur Kalimat • Kalimat Lengkap Kalimat lengkap merupakan kalimat yang minimal terdiri atas sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas dapat dikategorikan sebagai kalimat lengkap. • Kalimat Tidak Lengkap Kalimat tidak lengkap merupakan kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya memiliki sebuah subjek saja, sebuah predikat, atau bahkan hanya terdiri atas objek dan keterangan. Kalimat ini biasanya digunakan untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pola Subjek – Predikat • Kalimat Versi Kalimat versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar pada Bahasa Indonesia (S – P) atau (S – P – O – K) atau (S – P – K ) dan lain sebagainya. • Kalimat Inversi Kalimat inversi merupakan kalimat yang memiki ciri khas adanya predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat versi biasanya digunakan untuk menyampaikan penekanan atau menegaskan makna. Kata pertama yang muncul merupakan kata yang menjadi penentu makna kalimat, sekaligus menjadi kata yang menimbulkan kesan terhadap pembaca maupun pendengarnya. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Gaya Penyajian [18.15, 15/11/2021] Risna Keluarga: • Kalimat yang Melepas Kalimat ini merupakan kalimat yang ditulis maupun diucapkan dengan menggunakan gaya penyajian melepas. Gaya penulisan melepas ditandai dengan kalimat majemuk diawali dengan induk kalimat atau kalimat utama serta diikuti oleh anak kalimatnya. • Kalimat yang Klimaks Kalimat ini terbentuk ketika suatu kalimat majemuk disajikan dengan cara menempatkan anak kalimat di depan kalimat induknya. Kalimat ini biasanya ditandai dengan penggunaan tanda baca koma (,) • Kalimat yang Berimbang Kalimat yang berimbang biasanya tersusun dalam bentuk kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk campuran. Gaya penyajian berimbang bertujuan untuk menunjukan kesejajaran bentuk dan informasinya. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Subjeknya • Kalimat Aktif Kalimat aktif merupakan kalimat di mana unsur subjek di dalamnya melakukan suatu tindakan (pekerjaan). Kalimat jenis ini akan menggunakan predikat dengan awalan 'me- dan ber-' serta predikat yang berupa kata kerja yang tidak dapat diberikan awalan 'me-', seperti mandi, pergi, tidur, dan lain sebagainya. Kalimat aktif dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu, kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, dam kalimat semi transitif. • Kalimat Pasif Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan. Kalimat pasif biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan 'di- dan ter-' serta diikuti kata depan 'oleh'. Kalimat pasif dibedakan menjadi dua bentuk, yakni, kalimat pasif biasa dan kalimat pasif zero.