Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ade Friska

Kelas: AK23A
230121044

Jurnal 1

Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
2. Manfaat Penelitian:
Penelitian tentang faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi di Indonesia
memberikan
wawasan berharga bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dalam
memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi. Dengan mengidentifikasi
faktor
faktor seperti perubahan teknologi, rasio modal-tenaga kerja, kepadatan penduduk,
dan
tingkat pendidikan yang memiliki dampak positif yang signifikan terhadap
pertumbuhan
ekonomi, penelitian ini menawarkan panduan untuk merumuskan kebijakan yang
efektif
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
3. Metodologi Penelitian:
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier ganda dengan data deret waktu dari
tahun
1981 hingga 2019 untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi
di
Indonesia. Studi ini menggunakan teknik kuantitatif dan analisis statistik untuk
memeriksa
hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor seperti perubahan teknologi,
rasio
modal-tenaga kerja, kepadatan penduduk, tingkat pendidikan, dan inflasi.
4. Penelitian Terdahulu:
Beberapa penelitian sebelumnya seperti Özyılmaz (2022) dan Hoang dan Tien (2021)
meneliti pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Temuan-temuan ini relevan
dengan variabel inflasi yang digunakan dalam penelitian ini.
5. Hasil Penelitian:
hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor penentu pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, menyoroti pentingnya teknologi, rasio modal-tenaga kerja,
kepadatan
penduduk, dan tingkat pendidikan dalam mendorong pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan di negara ini.
6. Pembahasan:
Penelitian "Determinasi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Analisis Data Time
Series 1981-
2019" menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti penggunaan teknologi, rasio
kapital-tenaga
kerja, kepadatan penduduk, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif
signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Inflasi tidak memiliki pengaruh
signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi. Teknik regresi linear berganda digunakan untuk
menganalisis data time series dalam rentang waktu 1981-2019. Penelitian ini
memberikan
rekomendasi kebijakan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.
7. Kesimpulan:
Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi, rasio kapital-tenaga kerja,
kepadatan
penduduk, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
Rekomendasi kebijakan termasuk mendorong pengembangan teknologi,
penyederhanaan
proses perizinan berusaha, peningkatan kualitas serta pemerataan akses pendidikan
tinggi,
dan kebijakan untuk menarik investasi.
8. Pendapat saya terkait riset:
Menurut pendapat saya mengenai riset jurnal determinasi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia memberikan wawasan yang berharga dalam mengidentifikasi faktor-faktor
kunci
yang mempengaruhi perkembangan ekonomi negara. Analisis mendalam dalam jurnal
semacam itu dapat menjadi landasan untuk perumusan kebijakan yang lebih efektif
dan
berkelanjutan

Jurnal 2

Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa hubungan antara tingkat pengangguran,
tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan dampak signifikan dari pengangguran, tenaga kerja, dan
pertumbuhan
ekonomi terhadap kemiskinan, serta hubungan antara tingkat pengangguran dan
tenaga
kerja melalui pertumbuhan ekonomi.
2. Manfaat Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara tingkat pengangguran,
tenaga
kerja, dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan. Ini berusaha untuk
menentukan efek
signifikan dari pengangguran, angkatan kerja, dan pertumbuhan ekonomi terhadap
kemiskinan, serta hubungan antara tingkat pengangguran dan angkatan kerja melalui
pertumbuhan ekonomi.
3. Metodologi Penelitian:
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial
kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan terdiri dari data deret waktu
2011-
2020 di 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Studi ini menggunakan analisis regresi
data
panel dan analisis jalur.
4. Penelitian Terdahulu:
 Penelitian Rahman & Chamelia (2015) membahas faktor-faktor yang mempengaruhi
PDRB di Jawa Tengah pada tahun 2008-2012.
 Penelitian Ratih, Utama, & Yasa (2017) membahas pengaruh investasi, pengeluaran
pemerintah, dan tenaga kerja terhadap PDRB dan tingkat kemiskinan di wilayah
Sarbagita di Provinsi Bali.
 Penelitian P. Sari (2013) membahas pengaruh tingkat pengangguran dan tenaga kerja
terhadap kemiskinan di Indonesia.
5. Hasil Penelitian:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengangguran dan tenaga kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Jawa
Timur. Tingkat pengangguran memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap
kemiskinan,
sedangkan tenaga kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap
kemiskinan.
6. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengangguran memiliki
pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, sementara tenaga kerja tidak
memiliki
pengaruh signifikan terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Jawa
Timur. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga memiliki pengaruh negatif dan
signifikan
terhadap kemiskinan. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kemiskinan melalui pendekatan
pertumbuhan
ekonomi di wilayah tersebut.
7. Pendapat saya terkait riset:
Menurut pendapat saya dalam riset mengenai jurnal pengaruh tingkat pengangguran
dan
tenaga kerja terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi sangat penting.
Pemahaman lebih lanjut dapat mendukung perumusan kebijakan holistik yang tidak
hanya
memacu pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menangani masalah pengangguran dan
kemiskinan, memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Jurnal 3

1. Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa peran kebijakan fiskal di suatu negara,
khususnya dalam konteks Islam, dan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi,
distribusi
pendapatan, dan perkembangan ekonomi local
2. Manfaat Penelitia:
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
peran
kebijakan fiskal dalam menciptakan stabilitas ekonomi, mengurangi kesenjangan
ekonomi,
dan mempromosikan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Selain itu, penelitian ini juga
dapat
memberikan wawasan tentang instrumen kebijakan fiskal yang digunakan dalam
mempengaruhi perekonomian.
3. Metodologi Penelitian:
Metodologi penelitian dalam konteks kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam dapat
dilakukan
dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk
memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam terkait dengan kebijakan fiskal, sementara
pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data terkait stabilitas fiskal.
Penelitian
juga mencakup analisis peran zakat dalam mencapai stabilitas fiskal dan keadilan
ekonomi
dalam ekonomi Islam. Selain itu, penelitian juga memperhatikan prinsip syariah dan
tujuan
menciptakan kesejahteraan rakyat.
4. Penelitian terdahulu:
Penelitian terdahulu menyoroti perbedaan substansial antara kebijakan fiskal dalam
ekonomi
Islam dan konvensional, termasuk penggunaan suku bunga, mekanisme pinjaman
tanpa bunga, sumber pendapatan dan pengeluaran pemerintah, serta pengendalian
anggaran
berdasarkan kaidah syariah.
5. Hasil Penelitian:
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan substansial antara kebijakan fiskal dalam
ekonomi
Islam dan konvensional, terutama terkait dengan penggunaan suku bunga, mekanisme
pinjaman tanpa bunga, sumber pendapatan dan pengeluaran pemerintah, serta
pengendalian anggaran berdasarkan kaidah syariah. Zakat dianggap sebagai instrumen
penting dalam mencapai stabilitas fiskal dan keadilan ekonomi dalam ekonomi Islam.
Kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam bertujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup
manusia dengan memperhatikan nilai-nilai spiritual, keadilan sosio-ekonomi, dan
persaudaraan manusia. Dalam konteks ekonomi Islam, kebijakan fiskal harus patuh
pada
prinsip syariah dan dapat menciptakan kesejahteraan rakyat.
6. Pembahasan
Membahas peran kebijakan fiskal Islam dalam mendorong stabilitas ekonomi,
kesejahteraan,
dan keadilan. Hal ini menekankan pelarangan pinjaman berbasis bunga dalam
keuangan
Islam dan penerapan instrumen keuangan alternatif. Selain itu, artikel ini menyoroti
prinsip
prinsip tanggung jawab bersama dan keadilan dalam kebijakan pengeluaran, serta
perbedaan antara kebijakan fiskal Islam dan konvensional.
7. Kesimpulan:
Berdasarkan penelitian inj, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan substansial
antara
kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam dan konvensional. Dalam ekonomi Islam,
kebijakan
fiskal bertujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia dengan memperhatikan
nilai
nilai spiritual, keadilan sosio-ekonomi, dan persaudaraan manusia.
8. Pendapat saya terkait riset:
Menurut pendapat saya dalam riset mengenai jurnal peranan kebijakan fiscal dalam
sebuah
negara penting untuk memberikan perhatian serius terhadap riset jurnal tentang
peranan
kebijakan fiskal dalam sebuah negara. Melalui analisis mendalam terhadap
konsekuensi
kebijakan pengeluaran dan pajak, kita dapat memperoleh pemahaman yang mendalam
untuk merancang strategi fiskal yang efektif, meningkatkan ketahanan ekonomi, dan
mencapai tujuan.

Jurnal 4

1. Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti nilai tukar,
tingkat
inflasi, efektivitas pemerintah, dan keterbukaan perdagangan terhadap perdagangan
internasional Indonesia. Selain itu, penelitian ini berupaya memahami dinamika
spesifik
perdagangan internasional di Indonesia dan dampaknya terhadap perekonomian
negara.
2. Manfaat Penelitian:
memberikan wawasan mengenai dinamika perdagangan internasional di Indonesia,
termasuk dampak perubahan harga minyak dan gas serta dominannya pertumbuhan
sektor
non-migas. Laporan ini juga mengidentifikasi faktor-faktor utama seperti nilai tukar,
tingkat
inflasi, efektivitas pemerintah, dan keterbukaan perdagangan yang secara signifikan
mempengaruhi perdagangan internasional, sehingga memberikan informasi berharga
bagi
para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan.
3. Metodelogi Penelitian:
Penelitian ini menggunakan kombinasi metode deskriptif dan verifikatif, dengan
menggunakan data sekunder yang diterbitkan antara tahun 2003 dan 2019. Penelitian
ini
menggunakan analisis regresi berganda untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perdagangan internasional di Indonesia, termasuk nilai tukar, tingkat
inflasi,
efektivitas pemerintah, dan keterbukaan perdagangan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk mencapai tujuannya.
4. Penelitian Terdahulu:
 Nofrida, A., & Sari, DM (2019). Dampak volatilitas nilai tukar terhadap
perdagangan
internasional Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(1), 1-10.
 Bank Dunia. (2020). Prospek Perekonomian Indonesia: Juni 2020. Laporan Global.
 Sari, DM, & Nofrida, A. (2018). Dampak efektivitas pemerintah terhadap
perdagangan internasional Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(2), 1-10.
 Kurniati, P.S., & Suryanto. (2013). Analisis perdagangan internasional Indonesia dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tinjauan Sosial dan Ekonomi, 2013(2), 83-122.5.
Hasil Penelitian:
Hasil penelitian bahwa perdagangan internasional Indonesia mengalami fluktuasi
yang
dipengaruhi oleh nilai tukar, tingkat inflasi, efektivitas pemerintah, dan keterbukaan
perdagangan. Faktor-faktor yang secara signifikan memengaruhi perdagangan
internasional
adalah tingkat inflasi, efektivitas pemerintah, dan keterbukaan perdagangan,
sedangkan nilai
tukar tidak berpengaruh secara signifikan. Selain itu, fluktuasi perdagangan
internasional
juga dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas migas dan non-migas.
6. Pembahasan:
pembahasan penelitian bahwa faktor-faktor seperti nilai tukar, tingkat inflasi,
efektivitas
pemerintah, dan keterbukaan perdagangan secara simultan berpengaruh terhadap
perdagangan internasional Indonesia. Selain itu, penelitian juga menyoroti bahwa
fluktuasi
perdagangan internasional disebabkan oleh perubahan pada faktor-faktor tersebut, dan
bahwa nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap perdagangan internasional. Hal
ini
menunjukkan bahwa stabilitas nilai tukar sangat penting dalam menjaga kinerja
perdagangan
internasional Indonesia.
7. Kesimpulan:
kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor seperti nilai tukar, tingkat
inflasi,
efektivitas pemerintah, dan keterbukaan perdagangan secara simultan berpengaruh
terhadap perdagangan internasional Indonesia. Fluktuasi dalam perdagangan
internasional
dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor tersebut, dengan nilai tukar memiliki
pengaruh negatif terhadap perdagangan internasional. Oleh karena itu, menjaga
stabilitas
nilai tukar sangat penting dalam mendukung kinerja perdagangan internasional
Indonesia.
8. Pendapat saya terkait riset:
Menurut pendapat saya dalam riset jurnal analisis perdagangan internasional
Indonesia dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan pandangan yang kaya terhadap
dinamika
ekonomi negara. dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi perdagangan,
seperti
kebijakan, kondisi pasar global, dan inovasi, dapat membantu merancang strategi
yang
mendukung pertumbuhan perdagangan, meningkatkan daya saing, dan
memaksimalkan
manfaat bagi ekonomi nasional.

Anda mungkin juga menyukai