Anda di halaman 1dari 7

EKONOMI MAKRO

“REVIEW JURNAL PENGARUH INFLASI, KEBIJAKAN


MONETER DAN PENGANGGURAN TERHADAP
PEREKONOMIAN INDONESIA”

Diriview oleh Riska Dinta Maharani NIM 221010500637

Dosen: DEWI NARI RATIH PERMADA SE, MM

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Pamulang
Oktober 2023
Literature Riview #1

1 Research Theme:
Dampak inflasi, dampak pengangguran, faktor perekonomian indonesia, implikasi kebijakan ekonomi dan
moneter.

2 Research Title:
Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia.

Penulis : Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla.


Journal : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Penerbit : Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla.
Quartile Journal : -
Keyword : Inflasi, suku bungan, pengangguran, ekonomi pertumbuhan

3 Research Background:
Research penelitian pada jurnal tersebut adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi, kebijakan moneter,
dan pengangguran terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi
linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen (inflasi, kebijakan moneter, dan
pengangguran) dengan variabel dependen (pertumbuhan ekonomi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
suku bunga dan pengangguran memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan
inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

4 Research Question(s):
Bagaimana pengaruh kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia?

5 Research Objective(s):
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi dampak inflasi, kebijakan moneter, dan tingkat
pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi ekonomi
Indonesia dan memberikan saran kebijakan yang sesuai.

6 Research Reviews of the Literature:


Beberapa penelitian sebelumnya telah mengkaji pengaruh inflasi, kebijakan moneter, dan dampak
pengangguran. Alimudin Pohan, Agung Wibowo, Nurul Jannah (2021) menganalisis tentang dampak
inflasi terhadap perekonomian masyarakat pada masa pandemi COVID-19 dan menunjukan bahwa
pandemi COVID-19 berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Pembatasan sosial dan physical
distancing menghentikan sebagian besar aktivitas ekonomi, menurunkan produksi, dan meningkatkan
risiko inflasi. Natural inflation terjadi akibat faktor alamiah. Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia
hingga 21 Juni 2020 mencapai 45.891 orang, dengan 18.404 pasien sembuh dan 2.465 orang
meninggal. Diperlukan upaya serius untuk pulihkan perekonomian.

Amir Salim, Fadilla (2021) melakukan analisis Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia, Penelitian tersebut menemukan bahwa inflasi mempunyai nilai thitung 3,532 > ttabel 2,306
dengan tingkat signifikan 0,039 < 0,05, yang artinya Inflasi berpengaruh terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia/Produk Domestik Bruto (PDB)

Hari Winarto, Adi Poernomo, Agus Prabawa (2021) mengeksplorasi Dampak Kebijakan Moneter
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, mereka menemukan bahwa penentuan model alat analisis
menunjukkan bahwa model estimasi yang tepat adalah Vector Auto Regression (VAR). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa uang beredar memiliki hubungan yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Sedangkan suku bunga, nilai tukar, dan inflasi tidak memiliki hubungan yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi.

Jul Fahmi Salim (2017) melakukan analisis tentang Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, dan menemukan bahwa kurs berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, artinya semakin besar nilai tukar nominal akan
menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat secara signifikan. Sedangkan inflasi berpengaruh
negative dan signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi, artinya semakin tinggi tingkat inflasi maka
pertumbuhan ekonomi akan menurun secara signifikan. Uji simultan menunjukkan bahwa secara
bersama-sama nilai tukar dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indnonesia.

Aufa Nadya, Syafri (2019) melakukan studi tentang Pengaruh Faktor Pertumbuhan Ekonomi,
Pendidikan, dan Pengangguran Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Indonesia, yang
bertujuan bahwa pengangguran berpengaruh terhadap ketimpangan dimana pengangguran yang
dimaksud bukanlah pengangguran absolut. Maka diharapkan pemerintah atau sektor swasta dapat
membuka lapangan pekerjaan baru sehingga para pengangagur yang sebenarnya bekerja itu memiliki
tempat bekerja dan penghasilan yang lebih layak.

Nani Hartati (2019) mengkaji Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia, dan menunjukan hasil bahwa Inflasi dan tingkat pengangguran secara simultan
tidak sepenuhnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 2010 – 2016. Hal ini
dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 3,678 lebih kecil dari F tabel sebesar 3,89 atau nilai
signifikansi uji F sebesar 0,060 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05.

Penelitian-penelitian ini memberikan pemahaman yang berharga tentang Pengaruh Inflasi, Kebijakan
Moneter dan Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Namun, ada kebutuhan untuk
melakukan studi lebih lanjut dengan fokus pada situasi di Indonesia dan menganalisis kemungkinan
Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia yang baru.

[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

7 Research Methodology/Paradigm:
Metode analisis regresi linier berganda.

8 Research Method:
Metode analisis yang digunakan dalam jurnal tersebut adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier
berganda digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen (inflasi, kebijakan moneter, dan
pengangguran) dengan variabel dependen (pertumbuhan ekonomi). Dalam analisis ini, variabel dependen
dijelaskan oleh kombinasi linear dari variabel independen.

Pada analisis regresi linier berganda, dilakukan estimasi koefisien regresi untuk setiap variabel independen dan
dilakukan pengujian signifikansi statistik untuk menentukan apakah variabel independen tersebut memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Selain itu, juga dilakukan pengujian asumsi klasik seperti
normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas untuk memastikan keabsahan model regresi yang
digunakan. Metode analisis ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara inflasi,
kebijakan moneter, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

3
[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

9 Research Site(s):
Lokasi penelitian untuk studi ini berasal dari Universitas Dharma Andalas, Kec. Padang Tim., Kota
Padang, Sumatera Barat, Indonesia.

[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

10 Research Informants/Respondents:
Pada penelitian ini, Informan dan responden pada penelitian tersebut tidak disebutkan dalam informasi
yang diberikan.

[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

11 Research Framework:
1. Variabel Independen: Inflasi, Suku Bunga, Dan Pengangguran
- Variabel ini mengakaji tentang inflasi, suku bunga, dan pengangguran serta faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

2. Variabel Dependen: Pertumbuhan Ekonomi


- Variabel ini merupakan pengaruh dari peristiwa yang memiliki dampak signifikan terhadap stabilitas
pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan.

3. Variabel Kontrol :
- Normalitas : Variabel ini untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi
normal.
- Multikolinieritas : Variabel ini untuk memeriksa apakah ada korelasi yang tinggi antara variabel independen.
- Autokorelasi : Variabel ini mengacu pada adanya korelasi antara nilai residual pada waktu yang berbeda
dalam model regresi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi, digunakan uji Durbin Watson (DW).
- Heteroskedastisitas : Variabel ini mengacu pada ketidaksamaan varians dari residual antara pengamatan yang
berbeda dalam model regresi.

4. Metode Penelitian: Metode Analisis Regresi Linier Berganda.


- Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Regresi linier
berganda adalah metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antara satu variabel
dependen dengan dua atau lebih variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependen
adalah pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel independen adalah inflasi, suku bunga, dan
pengangguran.

Metode regresi linier berganda digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen. Dalam analisis regresi linier berganda, dilakukan estimasi koefisien regresi
yang menggambarkan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Koefisien regresi ini dapat digunakan untuk membuat prediksi atau menginterpretasi pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh inflasi,
suku bunga, dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dalam model regresi
linier berganda, variabel independen (inflasi, suku bunga, dan pengangguran) digunakan untuk
memprediksi variabel dependen (pertumbuhan ekonomi). Hasil analisis regresi linier berganda
memberikan informasi tentang seberapa signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.

[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

12 Research Result:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi (p < 0,05). Artinya, ketika tingkat inflasi naik, pertumbuhan ekonomi cenderung
menurun. Selain itu, suku bunga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi (p < 0,05). Ini berarti bahwa ketika suku bunga naik, pertumbuhan ekonomi cenderung
meningkat. Selanjutnya, pengangguran juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa ketika tingkat pengangguran naik, pertumbuhan
ekonomi cenderung meningkat.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan dapat menjelaskan
sekitar 51,026% variasi dalam pertumbuhan ekonomi, sedangkan sisanya 48,974% dijelaskan oleh faktor
lain yang tidak termasuk dalam model penelitian.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa inflasi, suku bunga, dan pengangguran memiliki pengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

13 Research Conclusion:
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan suku bunga dan pengangguran memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa ketika tingkat inflasi naik,
pertumbuhan ekonomi cenderung menurun, sedangkan ketika suku bunga dan pengangguran naik,
pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan dapat menjelaskan
sekitar 51,026% variasi dalam pertumbuhan ekonomi, sedangkan sisanya 48,974% dijelaskan oleh faktor
lain yang tidak termasuk dalam model penelitian.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa inflasi, suku bunga, dan pengangguran memiliki pengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

14 Research Contribution to Theory:


Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pengaruh inflasi, suku bunga, dan

5
pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
inflasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara suku
bunga dan pengangguran memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kontribusi penelitian ini terletak pada pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga,
dan pengangguran, pemerintah dan pelaku ekonomi dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, penelitian ini juga memberikan pemahaman tentang sejauh mana variabel-variabel tersebut
dapat menjelaskan variasi dalam pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini dapat menjelaskan sekitar 51,026% variasi dalam pertumbuhan ekonomi, sedangkan
sisanya 48,974% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pengetahuan
ekonomi dan memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan kebijakan ekonomi di Indonesia.

[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

15 Research Limitations & Next Research:


Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan data sekunder: Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui library
research dari Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik. Penggunaan data
sekunder dapat membatasi variasi dan akurasi data yang tersedia.

2. Faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model: Meskipun penelitian ini telah
mempertimbangkan inflasi, suku bunga, dan pengangguran sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, masih ada faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Faktor-faktor ini juga dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

3. Batasan geografis: Penelitian ini hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena
itu, hasil penelitian ini mungkin tidak dapat secara langsung diterapkan pada negara lain dengan
karakteristik ekonomi yang berbeda.

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:


1. Penggunaan data primer: Penelitian selanjutnya dapat menggunakan data primer yang dikumpulkan
melalui survei atau wawancara langsung dengan responden. Hal ini dapat memberikan variasi data yang
lebih luas dan akurat.

2. Memasukkan faktor-faktor lain: Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain


yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti stabilitas politik, tingkat pendidikan, dan
infrastruktur.

3. Perluasan cakupan geografis: Penelitian selanjutnya dapat melibatkan negara-negara lain untuk
membandingkan pengaruh inflasi, suku bunga, dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di
berbagai konteks ekonomi.

Dengan memperhatikan keterbatasan dan saran-saran ini, penelitian selanjutnya dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi.
[1] Yenni Del Rosa, Imran Agus, Mohammad Abdilla. (2019). Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan
Pengangguran Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas Volume
21 No 2, Juli 2019.

Anda mungkin juga menyukai