Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lydia sartika simatupang

NIM : 186221054

Ekonomi mikro dan makro

ABSTRAK

Secara umum, ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi makroekonomi dan mikroekonomi. Berbagai
pengembangan desain penelitian diperlukan untuk dapat menggambarkan keterkaitan antara keduanya
secara menyeluruh. Berkaitan dengan itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh sensitivitas
atas kondisi makroekonomi terhadap return saham perusahaan di sektor industri dasar dan kimia, yang
merupakan sektor berbasis capital intensive. Variabel yang dianggap dapat merepresentasikan kondisi
makroekonomi dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, nilai tukar, dan suku
bunga.Dengan periode penelitian tahun 2011-2013, dipilih 21 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sebagai sampel dalam penelitian ini.Menggunakan analisis regresi linier berganda dan
tingkat signifikansi 10%, penelitian ini menemukan bahwa hanya nilai tukar yang berpengaruh positif
signifikan terhadap return saham. PDB dan suku bunga juga berpengaruh positif, namun tidak signifikan.
Di sisi lain, inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan. Penjelasan atas hal ini salah satunya dikaitkan
dengan dampak dari karakteristik perusahaan industri dasar dan kimia yang mayoritas memiliki
permintaan produk inelastis dan pasar modal Indonesia yang belum kuat. Bagaimana pun, penelitian ini
menemukan indikasi adanya praktik earning management, yang tampaknya mempengaruhi hasil
penelitian.

Perekonomian secara makro merupakan suatu perekonomian yang selalu dilihat yang secara luas tau
menyeluruh. Makro ekonomi adalah salah satu bagian dari ilmu eknomi yang dimana digunakan untuk
menganalisis suatu perekonomian yang dilihat secara detail. Ekonomi makro memandang permasalahan
ekonomi yang ada sebagai sebuah satu kesatuan bukan dengan per unit ataupun individu. Sehingga kita
dapat memajami bahwa ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang membahas
mengenai perekonomian secara menyeluruh atau agrerat. Dalam ekonomi makro kita juga akan
membahas beberapa ruang lingkup yang menjadi topik utaman dalam ekonomi makro itu yaitu:
kemakmuran dan resesi, output barang atau jasa perekonomian, lalu laju pertumbuhan output, dan juga
penggangguran serta akan membahas tentang neraca pembayaran dan nilai kurs. Ekonomi makro
merupakan sebuah ilmu yang mempelajri tentang perekonomian negara secara menyeluruh atau luas.
Ada bebrapa prinsip yang dipakai dalam ekonomi islam yaitu diantaranya ; resorce utilisation,
compensation, effisiciency, profesionalination, equel opportunity, and freedom. Di dalam ekonomi islam
tentunya kita juga akan mendapatkan istilah mengenai nilai intrumental ekonomi islam. Dimana nilai
intrumental dalam ekonomi islam itu ada beberapa hal yaitu ; Zakat, Pelarangan Riba, Kerjasama
Ekonomi, Jaminan Sosial, dan Peranan Pemerintah.

PENDAHULUAN

Dalam teori ekonomi mikro dinyatakan bahwa kebutuhan manusia itu beraneka ragam dan tidak
terbatas sifatnya. Keanekaragaman itu adalah dalam kaitannya dengan sistim perekonomian yang
dianut, maka pandangan secara singkat mengenai ekonomi secara keseluruhan dapatlah digambarkan
kedalam suatu sistim yang lebih sederhana dengan penggolongan kedalam dua bagian besar, yaitu yang
disebut sebagai rumah tangga disatu sisi dan pihak badan usaha disisi lain. Dimana hubungan dari kedua
bagian itu melibatkan disiplin ilmu ekonomi misalnya tingkat konsumsi dan tingkat pendapatan
konsumen, yang mempunyai kaitan relatif erat satu sama lain.

Mengenai kaitan antara konsumsi dengan pendapatan dinyatakan bahwa pengeluaran untuk konsumsi
itu naik dengan naiknya pendapatan, dan sebaliknya jika pendapatan turun maka pengeluaran untuk
konsumsi juga menurun. Namun jika tingkat pendapatan tersebut turun sampai pada tingkat sangat
rendah sekali maka orang tidak akan menurunkan pengeluarannya untuk konsumsi serendah mungkin,
tetapi akan tetap mempertahankan suatu tingkat konsumsi minimum meskipun dengan jalan menjual
kekayaannya.

Menurut Alan Berg menyatakan bahwa tingkat pendapatan dan pola konsumsi pangan terdapat
hubungan yang berlawanan (negatif) antara pertambahan pendapatan dan pengeluaran untuk konsumsi
bahan makanan bagi kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan sebaliknya yaitu berslfat positif
bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

Dimana bagi orang miskin biasanya akan membelanjakan sebagian besar pendapatan tambahan itu
untuk bahan makanan terutama bahan makanan pokok, sedang bagi orang kaya semakin besar
tambahan pendapatan akan semakin besar persentase penggunaan penghasilan tambahan tersebut
untuk kebutuhan non makanan.

Dengan demikian pendapatan adalah merupakan faktor yang cukup dominan mempengaruhi konsumsi
seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang serta untuk menghadapi segala macam
permasalahan ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat. Pola pengeluaran konsumsi seseorang atau
rumah tangga pada dasarnya dikelompokkan pada dua bagian yaitu konsumsi pangan dan konsumsi
bukan pangan yang penggunaan pendapatan untuk konsumsi tersebut menentukan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Semakin besar bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli makanan
menunjukkan semakin rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan sebaliknya semakin kecil bagian
pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan makanan menunjukkan semakin meningkatnya
kesejahteraan masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hah tidak pemah ada dua keluarga yang menggunakan uang mereka dengan
cara yang tepat sama. Pada keluarga yang miskin tentu harus menggunakan pendapatannya untuk
kebutuhan pokok, seperti makanan dan perumahan. Begitu pendapatan meningkat pengeluaran untuk
beberapa jenis bahan makanan juga akan meningkat. Orang mulai makan lebih banyak dengan menu
yang lebih baik, makanan yang lebih mahal, termasuk buah-buahan dan berbagai sayuran. Akan tetapi
ada batas terhadap tambahan uang yang dibelanjakan untuk makanan saat pendapatan meningkat.
Maka proporsi pengeluaran total akan bahan makanan akan menurun bila pendapatan meningkat.
(Samuelson, 1997, 123).

Hal ini terjadi karena kebutuhan makanan biasanya mempunyai titik jenuh, sementara untuk kebutuhan
non makanan hampir tak terbatas, sehingga komposisi pengeluaran dapat dijadikan salah satu ukuran
menilai perkembangan tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk, dengan asumsi bahwa penurunan
persentase pengeluaran untuk makanan terhadap total pengeluaran merupakan cerminan membaiknya
kehidupan penduduk.

KAJIAN LITERATUR

Ilmu makro ekonomi merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi. Makro ekonomi berfokus pada
perilaku dan kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan investasi, neraca
perdagangan suatu negara, faktor – faktor penting yang mempengaruhi perubahan harga dan upah,
kebijakan fiskal dan moneter, jumlah uang beredar, tingkat suku bunga dan jumlah utang negara. Secara
ringkas dapat dikatakan bahwa makro ekonomi sangat memperhatikan interaksi antara tenaga kerja,
perputaran barang dan aset-aset ekonomi yang mengakibatkan terjadinya kegiatan perdagangan tiap
individu atau negara. Kondisi ekonomi makro suatu negara merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan –perusahaan yang ada di negara tersebut.

Menurut samsul (2015) faktor – faktor makro ekonomi yang mempengaruhi kinerja saham adalah:
tingkat bunga umum, inflasi, perpajakan, kebijakan pemerintah, kurs valuta asing, bunga luar negeri,
ekonomi internasional, dan siklus ekonomi. Menurut Alwi (2008) faktor –faktor yang mempengaruhi
harga saham atau indeks harga saham ada dua yaitu: faktor internal (lingkungan mikro) seperti
pengumuman tentang pemasaran, pengumuman pendanaan, pengumuman badan direksi manajemen,
pengumuman pengambil alihan diversifikasi, pengumuman investasi, pengumuman ketenagakerjaan,
dan pengumuman laporan keuangan seperti: peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah
tahun fiskal, Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS), Price Earning Ratio (PER), Net Profit
Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan lain – lain. Faktor eksternal (lingkungan makro) seperti
perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, fluktuasi nilai tukar, serta
berbagai isu baik dari dalam maupun luar negeri.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makro dan mikro ekonomi terhadap yield
sukuk korporasi di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder dan metode yang
digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan bantuan program Eviews 9 untuk memperoleh
gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel lain. Sampel
dalam penelitian ini terdiri dari 5 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun dari
2015-2017 dengan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel.

Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel Inflasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap yield
sukuk secara parsial pada level of significance kurang dari 5%. Sedangkan DER, Ukuran Perusahaan, dan
PDB tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial. Hasil analisis regresi secara simultan
diperoleh bahwa DER, Ukuran Perusahaan, Inflasi, dan PDB secara bersamasama mempengaruhi yield
sukuk. Kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut terhadap yield sukuk sebesar 95,611%
sedangkan sisanya 4,389% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model
penelitian.

HASIL dan PEMBAHASAN

Ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah dua hal yang bertentangan secara konten. Singkatnya,
ekonomi makro adalah ilmu yang memfokuskan studinya pada ekonomi secara menyeluruh dan total.

Sementara ekonomi mikro adalah studi yang menyoal unit ekonomi secara perorangan.Perbedaan
antara teori ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah berdasarkan pada bagaimana para pakar
ekonomi menekankan tema pembahasannya.

Penekanan ekonomi makro adalah pada perilaku agen-agen ekonomi secara keseluruhan (agregat).
Sedangkan pada ekonomi mikro adalah memberikan penekanan analisanya pada perilaku perorangan
atau individu.

Perbedaan lain dari ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah asumsi-asumsi yang digunakan. Teori
ekonomi mikro berasumsi bahwa struktur pasar adalah bentuk persaingan yang sempurna. Masalah
ekonomi dalam teori ini hanya pada sisi penawarannya saja.

KESIMPULAN

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhikebutuhannya yang
relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas danmasing-masing sumber daya
mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan
menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomimakro.

Ekonomi Makro: Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secaraagregat


(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatankerja dan atau
pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupunneraca pembayaran
internasional. lmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomiutama sebagai berikut:Sejauh
mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabilaseluruh sumber
daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bilamasih ada sumber daya
yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan underemployment atau terdapat
pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.Sejauh mana perekonomian dalam
keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter.Apabila nilai uang cenderung menurun dalam
jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknyaterjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami
pertumbuhan dan pertumbuhan tersebutdisertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila
yang satu membaikyang lainnya cenderung memburuk.Ekonomi Mikro: Sementara ilmu ekonomi mikro
mempelajari variabel-variabel ekonomidalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam
ekonomi mikro ini dipelajaritentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya
sehingga tercapaitingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan
kombinasikonsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan
menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Daftar Pustaka

Heryanto. (2020). Zakat dalam Model Ekonomi Makro (Solusi Ketimpangan dan Pertumbuhan Ekonomi).
NILAI INTRUMENTAL EKONOMI ISLAM, 15(2), 249-262.

Wulandari, C. &. (2020). Tinjauan Islam terhadap Mekanisme Pasar dan Penanganan Distorsinya.
KONSEP EKONOMI MAKRO ISLAM, 1(1), 82-99.

Anda mungkin juga menyukai