Kasyfurrahman
Stambuk : 4311 180 036
RESUME EKONOMIK MAKRO
BAB 1 – PENDAHULUAN
Ilmu ekonomi, yang dapt didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia
alternatif pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas, dapat
dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok ekonomi deskriptif, kelompok teori ekonomi dan
Teori ekonomi yang biasa juga disebut economic theory atau economic analysis, yang
selanjutnya dapat dipecah lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok teori ekonomi
mikro dan kelompok teori ekonomi makro, tugas utamanya mencoba menerangkan bekerjanya
Dengan menggunakan kerangka penggolongan ilmu ekonomi tersebut di atas dapatlah dikatakan
bahwa buu yang disajikan ini dengan melihat isinya dapat dimasukkan ke dalam kelompok teori
ekonomi makro, yang sering juga disebut analisis ekonomi agregatif, aggregate economic
hubungan kausal yang ingin dipelajari oleh Ekonomi Makro pada pokoknya ialah hubungan-
agreagatif yang banyak dipersoalkan dalam Ekonomi Makro antara lain ialah: tingkat pendapatan
nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving, investasi
nasional, jumlah uang yang beredar, tingkat harga, tingkat bunga, neraca pembayaran
Diharapkan dengan mempelajari Ekonomi Makro kita dapat memperoleh pengetahuan mengenai
ekonomi agregatif untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan maksud untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, kita sebut kebijakan ekonomi makro atau
macroeconomic policy.
Tolak ukur yang paling banyak dipakai untuk mengukur keberhasilan sebuah perekonomian
antara lain ialah pendapatan nasional, produk nasional, tingkat kesempatan kerja, tingkat harga
dan posisi neraca pembayaran luar negeri. Dari berbagai tolak ukur tersebut yang menjadi pusat
perhatian Ekonomi Makro ialah pendapatan nasional atau national income, yang dalam artian
retentu nilainya tidak berbeda dengan produk nasional atau national product.
Dalam masa sekarang setiap perekonomian bangsa mengenal empat sektor, yaitu sektor keluarga,
perusahaan, pemerintah dan perdagangan luar negeri. Pada garis besarnya biasa dibedakan empat
unsur pendapatan nasional, yaitu: upah dan gaji, sewa, bunga dan laba.
Dalam literatur biasa disebut-sebut adanya tiga macam pendekatan perhitungan pendapatan
nasional, yaitu:
TERTUTUP SEDERHANA
Pelaku-pelaku dalam suatu perekonomian terdiri dari: rumah tangga keluarga, rumah tangga
perusahaan dan rumah tangga pemerintah. Rumah tangga keluarga memiliki faktor-faktor
produksi teanga kerja dan modal. Faktor-faktor produksi ini oleh rumah tangga keluarga dijual
terutama kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh kompensasi beruap upah, bunga
dan sewa. Hasil penerimaan ini oleh rumah tangga keluarga dipergunakan untuk membiayai
disebut tabungan atau saving. Faktor-faktor produksi yang dibelinya, oleh rumah-rumah tangga
barang ini mereka jual sebagian kepada rumah-rumah tangga keluarga, yang dalam hal ini
bertindak sebagai konsumen, sebagian kepada rumah-rumah tangga perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan investasi mereka, sebagian kepada pemerintah, dan sebagian lain dijual ke luar negeri.
Perekonomian tertutup ialah perekonomian yang tidak mengenal hubungan ekonomi dengan
negara lain. Beberapa fungsi yang harus dipahami antara lain fungsi konsumsi, APC dan MPC.
SEDERHANA
Dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam pendekatan, yaitu pendekatan statik dan pendekatan
dinamik. Analisis yang menggunakan pendekatan statik, yaitu yang kita sebut analisis statik atau
sebutan lengkapnya static equilibrium analysis menggunakan asumsi bahwa perekonomian yang
kita analisis meruapakan perekonomian stasioner, yaitu perekonomian yang tidak mengalami
perubahan-perubahan kecuali apabila terjadi adanya perubahan pada salah satu atau beberap
variabel eksogennya.
Dalam analisis statik, dengan mengetahui hubungan-hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel lain dan syarat-syarat ekuilibriumnya perekonomian yang kita asumsikan, kita akan
satu atau beberapa variabel eksogen, karena sesuatu sebab yang datang dari luar model yang kita
pakai, mengalami perubahan. Perubahan pada variabel ekosgen ini akan menimbulkan
disekuilibrium dalam perekonomian. Dalam keadaan seperti ini variabel-variabel endogen terus-
menerus mengalami perubahan tanpa henti-hentinya sampai keadaan ekuilibrium yang baru
tercapai.
Ada tiga fungsi pokok kebijakan anggara belanja negara menurut ahli ekonomi, yaitu fungsi
alokasi, distribusi dan stabilisasi. Termasuk ke dalam fungsi stailisasi ialah tujuan untuk
terpeliharanya, tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat harga yang realtif stabil dan tingkat
Kenyataan menunjukkan bahwa volume transaksi yang diadakan oleh pemerintah di kebanyakan
negara dari tahun ke tahun bertendensi untuk meningkat lebih cepat daripada emningkatnya
pendapatan nasional. Ini berarti bahwa peranan dari tindakan fiskal pemerintah dalam urut
menentukan tingkat pendapatan nasional mejadi lebih besar. Untuk negara-negara yang sudah
maju perekonomiannya, semakin besarnya peranan tindakan fiskal pemerintah dalam mekanisme
pembentukan tingkat pendapatan nasional terutama dimaksudkan agar suapa pemerintah dapat
lebih mampu dalam mempengaruhi jalannya perekonomian. Dengan demikian diharapkan bahwa
keadaan-keadaan yang tidak diinginkan seperti misalnya keadaan di mana banyak pengangguran,
Kebijakan fiskal yang sering juga disebut “politik fiskal” atau “fiscal policy”, biasa diartikan
sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan
maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Oleh karena anggaran belanja negara
terdiri dari penerimaan berupa hasil pungutan pajak dan pengeluaran yang dapat berupa
“government expenditure” dan “government transfer”, maka sering pula dikatakan bahwa
kebijakan fiskal meliputi semua tindakan pemerintah yang berupa tindakan memperbesar atau
dan atau memperbesar atau memperkecil “government transfer” yang bertujuan untuk
SEDERHANA
Setelah kita mengetahui berbagai macam angka penggandda, khususnya angka pengganda
pajak dan angka pengganda anggaran belanja yang seimbang, dapatlah sekarang kita tunjukkkan
betap apentingnya pengetahuan tentang angka-angka pengganda tersebut bagi pemerintah dalam
transfer pemerintah, jumlah pajak, atau kombinasi dari ketiga-tiganya, pemerintah dapat
Dalam bidang ekonomi, kita harus dapat menghindarkan diri dari jebakan fallacy of composition.
Apa yang benar kalau dilakukan seseorang, belum tentu benar kalau dilakukan oleh orang
banyak.
BUILT-IN FLEXIBLE
Di samping pajak yang mempunyai sifat eksogen, kita mengenal juga pajak yang “built-in
flexible” yakni yang di sini kita artikan sebagai pajak yang besar kecilnya ditentukan oleh besar-
kecilnya pendapatan nasional. Pajak pendapatan yang biasa juga disebut “income tax” di
kebanyakan negara merupakan pajak jenis ini. Pada ummnya yang ingin dicapai dengan
Mungkin tidak ada satu bangsa pun dipermukaaan bumi ini yang tidak menginginkan
kemakmuran. Semua orang dan juga semua bangsa menghendaki tingkat pemuasan kebutuhan
Manusia memiliki berbagai macam kebutuhan. Semakin besar pendapatan seseorang atau suatu
bangsa, semakin banyak pula kebutuhan mereka yang dapat mereka penuhi. Usaha pemerintah
suatu negara untuk memperbesar kemampuan perekonomiannya dalam menghasilkan barang dan
jasa yang disertai dengan usaha lebih meratanya distribusi pendapatan nasional yang dapat
Untuk memperoleh gambaran secara mehyeluruh mengenai hubungan ekonomi luar negeri
perekonomian Indonesia, cara yang paling tepat ialah memulainya dengan mempelajari Neraca
Pembayaran Luar Negeri Indonesia. Adapun sebabnya ialah neraca pembayaran luar negeri
tersebut memuat semua transaksi-transaksi ekonomi luar negeri yang diadakan oleh penduduk
Agar supaya neraca pembayaran mampu menyajikan gambaran yang baik mengenai transaksi-
transaksi luar negeri suatu perekonomian, neraca pembayaran harus berbentuk ikhtisar yang
TERBUKA
Untuk perekonomian terbuka kesamaan antara pendapatan nasional, output nasional dan
pengeluaran total nasional tidak lagi berlaku. Kesamaan antara pendapatan nasional dengan
output nasional masih tetap berlaku selama jumlah pendapatan investasi yang dibayarkan oleh
penduduk negara tersebut kepada para investor asing sama dengan jumlah pendapatan yang
diterima oleh penduduk negara tersebut yang berasal dari penanaman modalnya di luar negeri.
Yang dimaksud dengan keseimbangan internal atau internal balance pada dasarnya ialah
keadaan perekonomian dala negeri di mana tingkat kesempatan kerja berada pada tingkat yang
cukup tinggi. Keseimbangan eksternal atau external balance di lain pihak dimaksudkan sebagai
keadaan perekonomian dengan neraca pembayaran yang tidak defisit. Baik internal balance
maupun external balance kedua-duanya merupakan keadaan yang diinginkan oleh setiap bangsa.
Dalam analisis IS-LM dua macam pasar kita perhatikan yaitu pasar komoditi dan pasar uang.
Istilah-istilah yang banyak dipakai untuk menggantikan istilah pasar komoditi ialah pasar
barang atau commodity market, sektor nyata atau, real sector, sektor pengeluaran atau
expenditure sector.
Variabel-variabel ekonomi agregatif dalam pasar komoditi bergantug pada struktur
Seperti halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari
permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang di sini ialah jumlah uang
yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sedangkan
yang dimaksud dengan permintaan akan uang, di lain pihak, ialah kebutuhan masyarakat akan
uang tunai, yang oleh John Maynard Keynes dikatakan adanya tiga motif yang mendasarinya,
yaitu:
Dengan diperhatikannya di samping pasar barang juga pasar uang, maka timbul kebutuhan untuk
Perekonomian betul-betul dalam keadaan ekuilbrium hanya dalam keadaan di mana dipenuhi
syarat general equilibrium atau keseimbangan umum yaitu semua pasar yang diperhatikan dalam
model berada dalam keadaan ekuilibrium. Dalam model analisis IS-LM di mana hanya
diperhatikan pasar komoditi dan pasar uang saja maka keseimbangan umum ini dicapai bilaana
baik pasar komoditi maupun pasar uang berada dalam keadaan ekuilibrium.