Anda di halaman 1dari 45

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA

ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PRODUK


DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ASAHAN (2005-2018)

INFLUENCE OF INVESTMENT, MANPOWER, REGION ORIGINAL INCOME


(PAD), GENERAL ALLOCATION FUND (DAU), AND SPECIFIC ALLOCATION
FUND (DAK) TO THE GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT (PDRB)
ASAHAN DISTRICT (2005-2018)

Ade Lestari1, Ideka Kertawidana2, Bambang Wahyudi3

UNIVERSITAS PERTAHANAN
(adelestari28@gmail.com)

Abstrak - Pertumbuhan Ekonomi adalah tolak ukur yang digunakan untuk melihat kesejahteraan
dan kemakmuran suatu daerah. Meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi akan mampu
meningkatkan kemakmuran masyarakat yang akan menciptakan suatu kondisi keamanan nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara tahun 2005-2018
sebagai salah satu indikator dalam menilai tingkat kesejahteraan masyarakat untuk mencapai
keamanan nasional yang menjadi salah satu tujuan dari ekonomi pertahanan dalam mencapai
ketahanan ekonomi. Dengan menggunakan variabel dependen yaitu Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas Harga Konstan, sedangkan variabel independen adalah Investasi, Tenaga Kerja,
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif regresi linier berganda dengan data sekunder tahun
2005-2018 diperoleh dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Model regresi yang diperoleh
di uji menggunakan Uji Asumsi Klasik, Uji Statistik dan Koefisien Determinasi. Hasil penenelitian juga
didukung dengan data primer yaitu wawancara langsung dengan narasumber pada instasi terkait
dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapat adalah persamaan PDRB = -0,094 + 0,264 I + 0,293
TK + 0,564 PAD + 0,225 DAU - 0,258 DAK menunjukkan bahwa secara parsial variabel Investasi,
Tenaga Kerja dan PAD berpengaruh signifikan dan bersifat positif terhadap PDRB Kabupaten
Asahan, sedangkan variabel lain berpengaruh tidak signifikan terhadap PDRB Kabupaten Asahan.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara simultan variabel Investasi, Tenaga Kerja, PAD,
DAU dan DAK berpengaruh signifikan terhadap PDRB Kabupaten Asahan dan variabel independen
dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 91,2% sedang sisanya sebesar 8,8% dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Investasi, Tenaga Kerja, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK)

Abstract-Economic Growth is a benchmark used to see the prosperity and prosperity of an area.
Increasing the rate of economic growth will be able to increase the prosperity of the people who will
create a condition of national security. This study aims to determine the effect of Investment, Labor,
Regional Original Income (PAD), General Allocation Fund (DAU) and Special Allocation Fund (DAK) on

1
Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan
2
Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan
3
Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan

26| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Gross Regional Domestic Product (PDRB) of Asahan Regency, North Sumatra Province in 2005-2018 as
one of the one indicator in assessing the level of public welfare to achieve national security which is
one of the objectives of the defense economy in achieving economic security. By using the dependent
variable namely Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Constant Prices, while the independent
variables are Investment, Labor, Regional Original Revenue (PAD), General Allocation Fund (DAU) and
Special Allocation Fund (DAK). This research uses quantitative methods of multiple linear regression
with secondary data from 2005-2018 obtained from the Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia. Regression models obtained were tested using the Classical Assumption Test, Statistical
Tests and the Coefficient of Determination. The results of the study were also supported by primary
data, namely direct interviews with speakers at related instances and documentation. The results
obtained are the GDP equation = -0.094 + 0.264 I + 0.293 TK + 0.564 PAD + 0.225 DAU - 0.258 DAK shows
that partially the Investment, Labor and PAD variables have a significant and positive effect on Asahan
Regency's GRDP, while other variables influence not significant to the Asahan Regency GRDP. The
results also showed that simultaneously Investment, Labor, PAD, DAU and DAK variables had a
significant effect on Asahan Regency's GRDP and the independent variables could explain the
dependent variable by 91.2% while the remaining 8.8% was explained by other factors not included in
this study.

Keywords: Investment, Labor, Regional Original Income (PAD), General Allocation Fund (DAU), Specific
Allocation Fund (DAK)

Pendahuluan
Terbentuknya negara memiliki potensial yang dimiliki oleh suatu negara,
beberapa tujuan salah satunya adalah baik sumber daya alam, manusia, capital
untuk kesejahteraan masyarakatnya. atau modal maupun sumber daya lain
Sama halnya dengan ilmu pertahanan dengan tujuan akhir adalah
yang menitikberatkan pada tujuan yang meningkatkan taraf hidup masyarakat.4
diharapkan yaitu berdaulatnya sebuah Salah satu kajian dalam Ilmu
negara dan terciptanya kemakmuran Pertahanan adalah bidang ekonomi yakni
serta kesejahteraan masyarakat. Untuk Ilmu Ekonomi Pertahanan dimana salah
sampai pada titik tersebut salah satu satu fokus dari Ilmu Ekonomi Pertahanan
unsur negara yaitu pemerintah adalah pembangunan dan pertumbuhan
melaksanakan pembangunan baik dalam ekonomi sebagai bentuk pertahanan
skala nasional maupun regional untuk dalam ekonomi makro. Makro ekonomi
mendapatkan pemerataaan tersebut juga merupakan cabang dari
pembangunan. Pembangunan secara luas ilmu ekonomi yang menangani tentang
dapat diartikan sebagai usaha untuk ekonomi secara agregat seperti tingkat
meningkatkan produktivitas sumber daya dan laju pertumbuhan output nasional,

4
Iman Taufik. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PDRB Kota Tebing Tinggi. Tesis Magister
(Perencanaan Wilayah dan Perdesaan) Universitas Sumatera Utara.
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 27
tingkat suku bunga, pengagguran dan secara makro dilihat dari Produk
inflasi. Untuk mengkaji perekonomian Domestik Regional Bruto (PDRB).
suatu negara indikator penting yang Disamping itu, keberhasilan
digunakan adalah pertumbuhan pembangunan dapat menciptakan
ekonomi, angka inflasi, ekspor-impor dan peningkatan perekonomian sebagai
investasi. Perhitungan total aktivitas pemicu perubahan dan pembaruan
ekonomi suatu negara dapat dilakukan kehidupan masyarakat. Pembangunan
dengan metode pendekatan yang dilaksanakan dalam tingkat nasional dan
berbeda antara lain, Produk Domestik juga daerah dengan memberikan
Bruto (PDB), Produk Nasional Bruto kewenangan kepada Pemerintah Daerah
(PNB), dan Pendapatan Nasional Bersih oleh Pemerintah Pusat untuk mengelola
atau Net National Income (NNI).5 PDB daerahnya sendiri dalam bentuk otonomi
mengukur total kegiatan ekonomi daerah sebagaimana diatur dalam
produksi barang dan jasa dalam suatu Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004
negara pada periode tertentu serta tentang Pemerintah Daerah. Pemberian
menghitung total produksi dari suatu otonomi daerah tersebut adalah
negara dengan memakai faktor produksi kebijakan strategis dalam mengahadapi
yang berada di dalam negeri dimana PDB tantangan yang dihadapi dalam lingkup
lebih mencerminkan kegiatan ekonomi wilayah untuk memperkuat basis
suatu negara dibandingkan dengan PNB ekonomi. Otonomi daerah tersebut
yang memperhitungkan keberadaan diberikan kepada tingakat provinsi dan
faktor produksi yang digunakan. kabupaten/kota diseluruh wilayah
Peningkatan PDB mencerminkan Indonesia salah satunya adalah
peningkatan nilai tambah atau balas jasa Kabupaten Asahan.
faktor produksi yang digunakan dalam Kabupaten Asahan adalah salah
berbagai faktor produksi. satu daerah otonom di Provinsi Sumatera
Pertumbuhan ekonomi suatu Utara yang memiliki potensi alam tinggi
negara dipengaruhi juga oleh baik dari sektor perkebunan, pertanian
peningkatan ekonomi wilayah. Pada dan beberapa wisata alam maupun
lingkup wilayah peningkatan produksi buatan. Kabupaten Asahan diyakini akan

5
Purnomo Yusgiantoro. (2014). Ekonomi
Pertahanan. PT. Gramedia, Jakarta

28| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


berkembang dan merupakan kabupaten pemerintah, swasta dalam hal ini sektor
yang berperan penting terutama di industri/bisnis serta masyarakat. Peran
Provinsi Sumatera Utara. Perkembangan pemerintah dalam pembangunan
Kabupaten Asahan yang terus meningkat ekonomi suatu wilayah adalah sebagai
dalam 9 tahun terakhir yakni tahun 2010- regulator dan fasilitator. Swasta atau
2018 terutama dari kinerja ekonominya sektor industri/bisnis berperan dalm
dapat dilihat pada Gambar 1 : menjalankan kegiatan industri atau dapat
Pada Gambar 1, menunjukkan juga sebagai investor dan masyarakat
bahwa kinerja ekonomi Kabupaten adalah peranan paling penting sebagai
Asahan terus mengalami peningkatan. objek dan subjek pembangunan. Agar
berjalan dengan baik dan terarah peran
Kinerja Ekonomi Kabupaten Asahan
Dalam Juta Rupiah Periode 2010- tiga pilar tersebut sangat diperlukan agar
2018
40.000.000,00
tujuan kesejahteraan tercapai.
30.000.000,00 Kabupaten Asahan juga tidak terlepas
20.000.000,00
10.000.000,00 dari pemanfaatan tiga pilar tersebut.
-
Diperlukan kemampuan oleh
2017
2018
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016

pemerintah daerah dalam menjalankan


PDRB ADHK PDRB ADHB
perannya untuk meningkatkan
Gambar 1. Kinerja Perekonomian Kabupaten
Asahan Tahun 2010-2018 (Juta Rupiah) pengelolaan daerah. Tolak ukur
Sumber : BPS Kabupaten Asahan 2019 (diolah)
kemampuan pemerintah dalam
Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku mengelola daerahnya adalah dengan
pada tahun 2010 sebesar Rp melihat nilai Pendapatan Asli Daerah
16.076.728,90 juta mengalami (PAD). Semakin tinggi Pendapatan Asli
peningkatan hingga mencapai angka Daerah, kemampuan membangun
Rp24.844.068,11 juta pada tahun 2018. daerahnya dianggap semakin tinggi pula
Begitu juga dengan PDRB atas Dasar hal ini tertuang dalam Undang Undang
Harga Konstan pada tahun 2010 sebesar Nomor 25 tahun 1999 tentang
Rp 16.076.728,90 juta mengalami pengelolaan keuangan daerah di
peningkatan hingga mencapai Rp Indonesia (Indonesia, 1999), dilengkapi
34.666.912,65 juta padatahun 2018. pula dengan Undang-Undang Nomor 34
Pembangunan suatu wilayah tidak Tahun 2000 (Indonesia, 2000) dan saat ini
terlepas dari peran tiga pilar utama yakni telah disempurnakan dengan Undang
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 29
Undang Nomor 32 (Indonesia, 2004a) dan harus mengeluarkan biaya sebagai
Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 indikator besarnya dan banyaknya
(2004b) untuk mengkaji peraturan kegiatan pemerintah. Pengeluaran
penerimaan pemerintah daerah. pemerintah adalah suatu tindakan
Pembangunan daerah juga tidak terlepas pemerintah dalam mengatur
pula dari peran Pemerintah Pusat untuk perekonomian dengan cara menentukan
membantu menyokong kebutuhan suatu besarnya pengeluaran dan penerimaan
daerah/wilayah. Hal ini sebagai bentuk pemerintah setiap tahun yang tertera
implementasi dari penerapan sistem dalam APBN dalam lingkup nasional dan
pemerintahan Negara Kesatuan. APBD dalam lingkup regional yang biasa
Peran Pemerintah Pusat dalam disebut kebijakan fiskal. Tujuan dari pada
membantu Pemerintah Daerah untuk kebijakan fiskal dalam hal ini pengeluaran
memajukan dan meningkatkan pemerintah adalah untuk kestabilan
pertumbuhan ekonomi adalah dengan harga tingkat output dan kesempatan
pemberian Dana Alokasi Umum dan kerja serta memacu pertumbuhan
Khusus kepada daerah yang bersumber ekonomi.(Sitaniapessi, 2013). Kebijakan-
dari APBN. Dana Alokasi Umum kebijakan yang diambil pemerintah juga
dialokasikan dengan tujuan pemerataan bertujuan untuk mengendalikan laju
kemampuan keuangan antar daerah inflasi agar keseimbangan perekonomian
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam tercipta. Oleh karena itu dapat dikatakan
rangka pelaksanaan desentralisasi. pengeluaran pemerintah dan inflasi
Sedangkan Dana Alokasi Khusus merupakan variabel dalam mendukung
dialokasikan kepada Daerah tertentu pertumbuhan ekonomi.
dengan tujuan untuk membantu Investasi merupakan penambahan
mendanai kegiatan khusus yang barang modal riil pada stok barang yang
merupakan urusan daerah dan sesuai sudah ada.6 Berdasarkan hal tersebut
dengan prioritas nasional. Untuk dapat dikatakan investasi merupakan
melaksanakan program kebijakan dalam pembelian barang modal dan jasa
rangka pembangunan daerah pemerintah menyangkut tentang keseluruhan

6
Purnomo Yusgiantoro. (2010). Perekonomian
Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.

30| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


pengeluaran untuk menambah barang tenaga kerja dan jika mau berpartisipasi. 8
modal yang sudah ada, maupun Penggalian pendapatan daerah,
mengganti barang modal yang sudah peningkatan peran swasta dalam
tidak layak. Investasi dianggap menjadi kontribusinya pada investasi di sektor
salah satu kunci dalam pertumbuhan industri, serta peningkatan partisipasi
ekonomi. Salah satu indikator tenaga kerja diharapkan sebagai modal
pertumbuhan ekonomi adalah investasi pembangunan daerah dari bawah ke atas
dengan harapan terciptanya iklim (bottom up) dan perencanaan dari atas ke
investasi yang sehat dan kompetitif. bawah (top down) yaitu pengelolaan
Masyarakat sebagai objek dan subjek dana alokasi umum dan khusus agar
dalam pembangunan ekonomi dapat saling berkesinambungan guna
melaksakan perannya sebagai sumber tercapainya pembangunan daerah serta
daya manusia atau tenaga kerja pada membantu peningkatan ekonomi
proses produksi. Pendapat lain mengenai wilayah.
Investasi adalah suatu penanaman modal Beberapa variabel lain yang
untuk satu atatu lebih aktiva yang dimiliki diharapkan mempengaruhi kinerja
dan pada umunya memiliki jangka waktu ekonomi suatu daerah adalah Dana
lama dengan harapan mendapatakan Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan
keuntungan dimasa yang akan datang.7 Investasi. Dengan adanya pertumbuhan
Berdasarkan Undang Undang ekonomi Kabupaten Asahan maka,
Nomor 13 Tahun 2003 menjelaskan bahwa berdampak baik pada ketahanan
tenaga kerja adalah setiap orang yang ekonomi. Ketahanan ekonomi
mampu melakukan pekerjaan guna merupakan kondisi yang diharapkan guna
menghasilkan barang atau jasa yang baik menciptakan keamanan nasional.
untuk memenuhi kebutuhan sendiri Keamanan nasional berorientasi pada
maupun masyarakat. Tenaga kerja aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya,
merupakan jumlah seluruh penduduk yang mendorong dalam sektor
dalam suatu negara yang dapat pertahanan. Cakupan keamanan nasional
memproduksi barang dan jasa, dengan sersirat dalam dalam kalimat “melindungi
catatan jika ada permintaan terhadap seluruh bangsa Indonesia dan seluruh

7 8
Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Ibid
Pasar Modal. Yogyakarta : UPPAMP YKPN.
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 31
tumpah darah Indonesia, maka seluruh Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap
tumpah Indonesia mencakup; 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
perlindungan terhadap warga negara Kabupaten Asahan Sumatera Utara (2005-

yang dimaknai dengan hak asasi manusia, 2018).

2) perlindungan terhadap masyarakat dan Ekonomi pertahanan adalah kajian

3) perlindungan terhadap negara, konsep ilmu mengenai ilmu ekonomi yang

dan sistem keamanan nasional dipadukan dengan ilmu pertahanan

Indonesia.9 dengan mengkaitkan kondisi suatu


negara dalam menganalisis masalah -
masalah ekonomi dengan
mempertimbangkan kepentingan dan
kedaulatan negara.
Cara pandang ilmu ekonomi
pertahanan yang menggabungkan ilmu
ekonomi dan ilmu pertahanan dapat
dilihat sebagai berikut:
Gambar 2. Model Penelitian 1. Kebutuhan peningkatan anggaran
Sumber : Hasil olahan peneliti (2019)
pertahanan sebagai masalah
Oleh karena itu, peneliti tertarik ekonomi;
untuk mencari tahu kendala apa yang 2. Kebutuhan peningkatan anggaran
menyebabkan kinerja pertumbuhan pertahanan sebagai masalah
ekonomi Kabupaten Asahan yang keamanan; dan
melambat dan variabel apa saja yang 3. Ekonomi pertahanan
dapat mempengaruhi peningkatan mengelompokkan permasalahan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten ekonomi pertahanan menjadi 4
Asahan. Maka penelitian ini mengacu tema yaitu manajemen pertahanan,
pembahasan berjudul pengaruh investasi, sumber daya pertahanan, efek
tenaga kerja, Pendapatan Asli Daerah pertahanan, dan kebutuhan sumber
(PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan daya ekonomi.

9
Bambang Darmono. (2010). “Konsep dan Sistem
Keamanan Nasional Indonesia”. Jurnal
Ketahanan Nasional. Vol 15 No.1

32| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Untuk mewujudkan kepentingan efektivitas dan efisiensi kekuatan
nasional sektor pertahanan negara, pertahanannya. Dalam perkembangan
kehadiran ekonomi pertahanan berada ekonomi, suatu negara mempunyai
pada peran strategis, yang sasaran banyak aktor yang sangat signifikan yang
utamanya adalah bagaimana pengelolaan memengaruhi pembangunan kekuatan
potensi dan pemanfaatan sumber daya pertahanannya. Ruang lingkup ekonomi
nasional yang berkembang melalui pertahanan demikian luas, mencakup
teknologi sebagai sumber daya faktor-faktor internal dan eksternal yang
pertahanan yang dimanfaatkan secara mencakup regional serta global. Tingkat
wajar, serasi, selaras, seimbang dan ekonomi pembangunan suatu negara
berkelanjutan dengan prinsip akan sangat berpengaruh terhadap
perencanaan secara totalitas pembangunan kekuatan. Secara umum,
(komprehensif) terpadu, terarah dan ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
berlanjut untuk kepentingan pertahanan perekonomian di negara berkembang
agar mampu menciptakan kemakmuran disebut ekonomi pembangunan
kehidupan social ekonomi rakyat dan (development economy). Seperti halnya
keamanan nasional.10 Ekonomi kekhususan ekonomi pembangunan
pertahanan memilki orientasi kebijakan sebagai ekonomi untuk negara
yang kuat, analisis sering dilakukan untuk berkembang, secara khusus ekonomi
menyusun rekomendasi kebijakan pertahanan di negara berkembang
mengenai belanja pertahanan mempunyai karakteristik tersendiri.
pemerintah. Kehadiran perkembangan Berdasarkan penjelasan diatas
teknologi informasi dan komunikasi dapat diambil sintesa bahwa ilmu
mengubah paradigma ekonomi pertahanan adalah cakupan dari
pertahanan, terutama dalam beberapa disiplin ilmu salah satu adalah
membangun pertahanan nirmiliter ilmu ekonomi yang di padukan dengan
sehingga dituntut dapat menggunakan ilmu pertahanan yang mengkaji tentang
metode-metode dalam ekonomi permasalahan ekonomi dengan tujuan
pertahanan untuk mewujudkan pertahanan negara yaitu kedaulatan dan

10
Supandi. (2009). Text Book Ekonomi
Pertahanan. Jakarta Makmur Cahaya Ilmu,
Jakarta.
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 33
keamanan nasional serta mengenai 5. Pengadaan Air
permasalahan pertahanan dengan tujuan 6. Konstruksi
untuk kesejahteraan masyarakat dan 7. Perdagangan Besar dan Eceran,
kemakmuran ekonomi masyarakat Reparasi dan Perawatan Mobil dan
dengan cakupan makro dan mikro Sepeda Motor
ekonomi yang salah satu fokusnya adalah 8. Transportasi dan Pergudangan
peningkatan pertumbuhan ekonomi 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan
negara dan wilayah. Minum
Semakin tinggi pertumbuhan 10. Informasi dan Komunikasi
ekonomi suatu negara mengindikasikan 11. Jasa Keuangan
tingkat kemakmuran rakyatnya semakin 12. Real Estate
tinggi.11 Untuk melihat tingkat 13. Jasa Perusahaan
pertumbuhan ekonomi dapat 14. Administrasi Pemerintahan,
menggunakan PDB sebagai salah satu Pertahanan, dan Jaminan Sosial
indikatornya selain dari pendapatan riil Wajib
perkapita, kesejahteraan penduduk, dan 15. Jasa Pendidikan
tingkat penyerapan kerja dan 16.Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
pengangguran.12 PDB adalah Produk 17. Jasa Lainnya
Domestik Bruto dalam skala nasional, Teori Neo Klasik menekankan
sedangkan dalam skala regional disebut pentingnya tabungan sebagai sumber
PDRB ( Produk Domestik Regional Bruto). investasi. Investasi dipandang sebagai
Pada tahun 2010 dilakukan salah satu penggerak utama
perubahan klasifikasi PDRB menurut pertumbuhan ekonomi dan
lapangan usaha menjadi 17 sektor, yaitu : pembangunan. Semakin cepat
1. Pertanian, Kehutanan dan perkembangan investasi dari pada laju
Perikanan pertumbuhan penduduk, semakin cepat
2. Pertambangan dan Pengolahan juga perkembangan volume stok capital
3. Industri Pengolahan rata-rata per tenaga kerja. Semakin tinggi
4. Pengadaan Listrik dan Gas rasio capital per tenaga kerja

11
Supandi. (2014). Text Book Ekonomi
12
Pertahanan. Jakarta Makmur Cahaya Ilmu, Ibid
Jakarta.

34| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


kecenderungan kapasitis produksi per yang mampu mengolahnya. Teori ini juga
tenaga kerja juga semakin tinggi. Teori mengaggap bahwa sumber daya manusia
Harrod – Domar. Teori ini merupakan efektof adalah awal dari pertumbuhan
gabungan dari kaum klasik dan Keynes ekonomi.
dan mempertahankan pendapat dari ahli Pendapatan daerah adalah hak
ekonomi sebelumnya yang menekankan pemerintah daerah yang diakui sebagai
pada pertumbuhan modal dalam penambah nilai kekayaan bersih daerah.
menciptakan pertumbuhan ekonomi. Salah satu bentuk pendapatan daerah
Teori ini memandang bahwa adalah Pendapatan Asli Daerah selain dari
pembentukan modal dianggap sebagai Dana Perimbangan dan lain lain
pengeluaran yang akan menambah Pendapatan Daerah yang Sah. Hal ini
kemampuan suatu perekonomian dalam berdasarkan pada Peraturan Menteri
menghasilkan barang dan jasa serta akan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
menambah permintaan efektif tentang Pendapatan Daerah
masyarakat. Lalu pada satu masa tertentu Provinsi/Kabupaten/Kota.
perekonomian pada masa tersebut Berdasarkan Undang Undang
setelah dilakukannya pembentukan Nomor 25 Tahun 1999 tetang
modal akan menghasilkan barang dan Perimbangan Keuangan Pusat dan
jasa yang lebih besar,13 Daerah Pasal 3 menjelaskan definisi dari
Teori Sollow Swan, menjelaskan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah
bahwa pertumbuhan ekonomi penerimaan yang diperoleh daerah dari
tergantung pada ketersediaan faktor- sumber-sumber wilayahnya sendiri yang
faktor produksi salah satunya adalah dipungut berdasarkan Peraturan Daerah
tenaga kerja.14 Teori Klasik Adam Smith sesuai dengan Peraturan Perundang
beranggapan bahwa manusia adalah Undangan yang berlaku. Pendapatan Asli
faktor produksi utama yang menentukan Daerah terdiri dari retribusi daerah
kemakmuran bangsa-bangsa. Hal ini tersebut, hasil pajak, pendapatan laba
dengan anggaoan bahwa alam (tanah)
tidak ada artinya jika tidak ada manusia

13 14
Lincolin Arsyad. (2010). Ekonomi
Sadono Sukirno. (2007). Makro
ekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Persada.
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 35
perusahaan daerah tersebut dan DAU, beberapa tahapan yang dilalui yaitu,
pendapatan lain-lain yang sah15 Tahapan Akademis, Tahapan
Menurut Kementrian Keuangan Administratif, Tahapan Teknis. Rumus
Republik Indonesia pengertian dari Dana Formula DAU:
Alokasi Umum adalah salah satu transfer DAU = Alokasi Dasar (AD) + Celah Fiskal
dana pemerintah kepada pemerintah (CF)
daerah bersumber dari dana APBN, Dimana :
dialokasikan dengan tujuan pemerataan AD : Gaji PNS Daerah
kemampuan keuangan antar daerah CF : Kebutuhan Fiskal - Kapasitas Fiskal16
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Pengertian Dana Alokasi Khusus
Alokasi Umum bersifat Block Grant yang (DAK) berdasarkan Undang Undang
artinya adalah dalam rangka pelaksanaan Nomor 3 Tahun 2004 adalah dana yang
otonomi daerah, Dana Alokasi Umum bersumber dari pendapatan APBN yang
tersebut diserahkan langsung ke daerah dialokasikan kepada Daerah tertentu
sesuai dengan prioritas dan kebutuhan dengan tujuan untuk membantu
daerah masing-masing untuk mendanai kegiatan khusus yang
peningkatan pelayanan kepada merupakan urusan Daerah dan sesuai
masyarakat. Dasar Hukum Dana Alokasi dengan prioritas nasional. Kriteria
Umum (DAU) adalah Undang Undang pengalokasian DAK, adalah: .
Nomor 33 Tahun 2004 tentang 1. Kriteria Umum, kriteria ini dirumuskan
Perimbangan Keuangan Antara berdasarkan kemampuan keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah yang dicerminkan dari
Daerah, PP Nomor 55 Tahun 2005 tentang penerimaan umum APBD setelah
Dana Perimbangan. Dana Alokasi Umum dikurangi belanja Pegawai Negeri Sipil
merupakan salah satu komponen dari Daerah.
Pendaptan Dana Daerah pada Dana 2. Kriteria khusus, kriteria ini dirumuskan
Perimbangan. Untuk menghitung alokasi berdasarkan peraturan perundang-

15 16
Patric Rarung. (2016). “Pengaruh PAD dan Dana Alokasi Umum. Diakses pada
DAU terhadap PDRB di Kota Manado”. http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-
Jurnal Berkala Ilmiah Efisensi. Volume 16 content/uploads/2016/01/DAU.pdf
Nomor 03 Tahun

36| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


undangan yang mengatur 12. Dana Alokasi Umum Bidang
penyelenggaraan otonomi khusus dan Infrastruktur Jalan
karakteristik daerah. 13. Dana Alokasi Khusus Bidang
3. Kriteria teknis, kriteria ini disusun Infrastruktur Irigasi
berdasarkan indikator-indikator 14. Dana Alokasi Khusus Bidang
kegiatan khusus yang akan didanai dari Infrastruktur Air Minum
DAK. 15. Dana Alokasi Khusus Bidang
Ada 17 bidang arah kegiatan Dana Infrastruktur Sanitasi
Alokasi Khusus, yaitu: 16. Dana Alokasi Khusus Bidang
1. Dana Alokasi Khusus Bidang Prasarana Pemerintah Desa
Kelautan dan Perikanan 17. Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana
2. Dana Alokasi Khusus Bidang dan Prasarana Kawasan Perbatasan
Pertanian
Metode Penelitian
3. Dana Alokasi Khusus Bidang
Penelitian ini merupakan penelitian
Keluarga Berencana
kuantitatif dengan menggunakan
4. Dana Alokasi Khusus Bidang
metode deskriptif dan asosiatif
Kehutanan
kausalitas. Penggunaan desain penelitian
5. Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana
kausal untuk membuktikan hubungan
dan Prasarana Daerah Tertinggal
antara sebab dan akibat dari beberapa
6. Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana
variabel yang digunakan. Kausalitas pada
Perdagangan
umumnya menggunakan teknik
7. Dana Alokasi Khusus Bidang Energi
eksperimen dengan mengendalikan
Perdesaan
variabel independen yang akan
8. Dana Alokasi Khusus Bidang
mempengaruhi veriabel dependen
Perumahan dan Pemukiman
berdasarkan situasi yang telah
9. Dana Alokasi Khusus Bidang
direncanakan dalam hal ini 14 tahun dari
Keselamatan Transportasi Darat
tahun 2005-2018. Populasi pada
10. Dana Alokasi Khusus Bidang
penelitian ini adalah data PDRB di
Pendidikan
Kabupaten Asahan. Sedangkan sampel
11. Dana Alokasi Khusus Bidang
pada penelitian ini adalah data PDRB
Kesehatan
Kabupaten Asahan dari tahun 2005-2018.

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 37
Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data dalam Teknik analisis data yang digunakan
penelitian ini menggunakan data untuk menjawab permasalahan yang
sekunder dan didukung dengan data telah ditetapkan menggunakan analisis
primer. Sumber data sekunder diperoleh kuantitatif regresi linier berganda. Model
dari Badan Pusat Statistik (BPS), Badan regresi linier berganda pada penelitian ini
Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu :
(BAPPEDA) dan sumber-sumber lainnya Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + b4X4+ b5X5 + e

yang terkait dengan penelitian ini yaitu Keterangan:


jurnal-jurnal dan hasil penelitian. Data Y = PDRB Kabupaten Asahan
yang dibutuhkan untuk menjadi bahan X1 = Jumlah Investasi
analisis adalah data PDRB Kabupaten X2 = Tenaga Kerja
Asahan Sumatera Utara, investasi, tenaga X3 = Jumlah Pendapatan Asli Daerah
kerja Pendapatan Asli Daerah (PAD), (PAD)
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana X4 = Jumlah Dana Alokasi Umum
Alokasi Khusus (DAK). Data tersebut X5 = Jumlah Dana Alokasi Khusus
merupakan sekunder runtun waktu a = Konstanta
tahunan dari periode 2005 sampai b1 – b5= Koefisien regresi
dengan 2018. Data sekunder didapat dari e = eror term
Kementerian Keuangan Republik
Pengujian Hipotesis
Indonesia. Uji hipotesis merupakan metode
Data primer untuk memperkuat pengambilan keputusan yang didasarkan
hasil penelitian diperoleh dengan dari analisis data, baik dari percobaan
wawancara langsung dengan intansi yang terkontrol maupun dari observasi
terkait yaitu BPPM (Badan Pengelola (tidak terkontrol). Hipotesis dapat diuji
Perizinan dan Modal), Disnaker dengan beberapa pengujian untuk
Kabupaten Asahan, Bappenda Kabupaten mengetahui signifikan tidaknya pengaruh
Asahan dan BPKAD (Badan Pengelola masing-masing variabel. Dalam penelitian
Keuangan dan Aset Daerah) Kabupaten ini menggunakan analisis data berganda
Asahan). time series.
Alat yang digunakan untuk
mengolah data adalah SPSS versi 24. Uji Parsial (t-test)

38| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Uji t pada dasarnya digunakan untuk dan bukan terjadi karena kebetulan.
menguji hipotesis penelitian dan untuk Dengan kata lain, beberapa persen
mengetahui apakah model regresi variabel terikat dijelaskan oleh seluruh
variabel bebas (X1 dan X2) secara parsial variabel bebas secara bersama-sama,
mempengaruhi variabel terikat (Y). Uji dijawab oleh koefisien determinasi (R2),
signifikansi terhadap masing-masing sedangkan signifikan atau tidak yang
koefisien regresi diperlukan untuk sekian persen itu, dijawab oleh uji F.18
mengetahui signifikan ada tidaknya
Koefisien Determinasi (R2)
pengaruh dari masing-masing variabel
Koefisien determinasi (R2) sering
bebas terhadap variabel terikat.17 Nilai
pula disebut dengan koefisien
yang digunakan untuk melakukan
determinasi majemuk (multiple
pengujian adalah nilai t hitung. Hasil
coefficient of determination). R2
perhitungan uji t dibandingkan dengan
menjelaskan proporsi variasi dalam
nilai ttabel pada α = 0,05. Apabila t hitung
variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh
> t tabel, maka koefisien regresi
variabel bebas (lebih dari satu variabel)
dinyatakan signifikan
secara bersama-sama. R adalah koefisien
korelasi majemuk yang mengukur tingkat
Uji Simultan (F-test)
hubungan antara variabel terikat (Y)
Uji seluruh koefisien regresi secara
dengan semua variabel bebas yang
serempak sering disebut dengan uji
menjelaskan secara bersama-sama dan
model. Uji F dimaksudkan untuk menguji
nilainya selalu positif. Dalam tabel
apakah variabel-variabel independen
ANOVA, nilai koefisien determinasi (R2)
secara bersama-sama berpengaruh
yang digunakan untuk analisis adalah nilai
signifikan terhadap variabel dipenden.
(R2) yang telah disesuaikan (R2adjusted).
Nilai yang digunakan untuk melakukan uji
serempak atau simultan adalah nilai F-
Uji Penyimpangan Klasik
hitung. Uji F yang signifikan menunjukkan Uji Normalitas
Uji normalitas menguji apakah
bahwavariasi variabel terikat dijelaskan
dalam model regresi, variabel
sekian persen oleh variabel bebas secara
independen dan variabel dependen,
bersama-sama adalah benar-benar nyata

17
Anwar Sanusi. (2014). Metodologi Penelitian
18
Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Ibid
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 39
keduanya terdistribusikan secara normal dalam analisis yang menggunakan data
atau tidak, maka pengujian ini rata-rata. Untuk mendeteksi keberadaan
menggunakan bantuan komputer heteroskedasitas digunakan uji korelasi
program SPSS versi 22. Normalitas data Spearman, dimana jika nilai signifikansi
dalam penelitian dilihat dengan cara antara variabel independen dengan
memperhatikan penyebaran data (titik) residual lebih besar dari 0,05 maka tidak
pada Normal Plot of Regression terjadi heteroskedastisitas.
Standardized Residual dari variabel
Multikolinieritas
terikat. Persyaratan dari uji normalitas
Pengujian ini berguna untuk
data adalah jika data menyebar di sekitar
mengidentifikasi apakah model regresi
garis diagonal dan mengikuti arah garis
ditemukan adanya korelasi antar variabel
diagonal, maka model regresi memenuhi
independent. Model regresi yang baik
asumsi normalitas. Jika data menyebar
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
jauh dari garis diagonal dan/atau tidak
variabel independennya.19 Untuk melihat
mengikuti garis diagonal, maka model
ada atau tidaknya multikolinearitas dalam
regresi tidak memenuhi asumsi
model regresi dilihat dari nilai tolerance
normalitas.
dan lawannya Variance Inflation faktor
(VIF). Batasan umum yang dipakai untuk
Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan menunjukkan adanya Universitas

fenomena terjadinya perbedaan varian Sumatera Utara multikolinearitas adalah

antar seri data. Heteroskedastisitas nilai tolerance > 0,1 atau VIF < 10. Model

muncul apabila nilai varian dari variabel regresi linier berganda harus terbebas

tak bebas (Yi) meningkat sebagai dari gejala multikolinieritas agar dapat

meningkatnya varian dari variabel bebas digunakan dalam penelitian.

(Xi), maka varian dari Yi adalah tidak


Uji Autokolerasi
sama. Gejala heteroskedasitas lebih Autokorelasi didefinisikan sebagai
sering dalam data cross section dari pada korelasi antara anggota serangkaian
time series. Selain itu juga sering muncul observasi yang diurutkan menurut waktu

19
Imam Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis
Multifariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit
UNDIP. Semarang.

40| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


(seperti dalam data time series) atau pertemuan antara sungai Asahan dengan
ruang (seperti dalam data cross section). sungai Silau dan ditempat itu Sultan
Autokorelasi pada umumnya lebih sering Iskandar Muda bertemu dengan Raja
terjadi pada data time series walaupun Simargolang. Di tempat tersebut juga
dapat juga terjadi pada data cross section. Sultan Iskandar Muda mendirikan sebuah
Dalam data time series observasi pelataran sebagai ‘Balai’ untuk tempat
diurutkan menurut urutan waktu secara menghadap yang kemudian tempat
kronologis. Maka dari itu besar tersebut berkembang menjadi sebuah
kemungkinan akan terjadi interkorelasi perkampungan. Daerah tersebut
antara observasi yang berurutan, berkembang cukup pesat dengan
khususnya kalau interval antara dua menjadi pusat pertemuan perdagangan
observasi sangat pendek. Untuk dari Aceh dan Malaka hingga saat ini
mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dekenal menjadi daerah yang bernama
dilakukan uji Durbin-Watson (DW test) ‘Tanjung Balai.
dimana apabila nilai DW hitung berada Abdul Jalil adalah seorang putra dari
diantara dl (batas bawah) dan 4-du (batas hasil perkawinan Sultan Iskandar Muda
atas), maka model regresi terbebas dari dengan salah seorang putri dari Raja dari
autokorelasi. Raja Simargolang yang menjadi cikal
bakal dari kesultanan Asahan. Abdul Jalil
Hasil dan Pembahasan
dinobatkan sebagai Sultan Asahan I.
Gambaran Umum Kabupaten Asahan
Sejarah Kabupaten Asahan berawal Pemerintah Kesultanan Asahan dimulai
dari perjalanan Kesultanan dari Aceh yaitu pada tahun 1630 sejak dilantiknya Sultan
Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ke Asahan I sampai dengan Sultan Asahan XI.
Johor dan Malaka. Asahan yang menjadi Didaerah Asahan kepemerintahan
cikal dari nama daerah ini adalah nama dilaksanakan juga oleh para datuk di
suatu kawasan sekitar hulu sungai yang wilayah Batu Bara serta beberapa
menjadi tempat beristirahat rombongan kerajaan kecil lainnya.
Sultan Iskandar Muda pada saat Pada tanggal 22 September 1865,
perjalanan. Setelah beristirahat Belanda berhasil menguasai kesultanan
dikawasan yang disebut Asahan, Asahan, urusan pemerintahan
rombongan melanjutkan perjalanan ke dilaksanakan oleh Belanda mulai dari
sebuah ‘Tanjung’ yang merupakan Asahan dan Tanjung Balai di Pimpin oleh
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 41
seorang Kontroler yang diperkuat dengan September 1945. Pada saat itu
Gouverments Besluit tanggal 30 pemerintahan Fasisme Jepang sudah
September 1867 Nomor 2 tentang tidak ada lagi namun, pemerintahan
pembentukan Afdeling Asahan yang Kesultanan dan pemerintahan Fuku
berkedudukan di Tanjung Balai dengan Bunsyu di Batu Bara masih tetap ada.
tiga pembagian wilayah pemerintahan, Struktur pemerintahan Republik
yaitu: Indonesia di Asahan berlaku pada tanggal
1. Onder Afdeling Batu Bara 15 Maret 1946 dan pada tanggal tersebut
2. Onder Afdeling Asahan diperingati hari jadi Kabupaten Asahan.
3. Onder Afdeling Labuhan Batu Wilayah Asahan dipimpin oleh Abdullah
Pada tanggal 13 Maret 1942, Jepang Eteng sebagai kepala wilayah dan Sori
berhasil menundukkan Pemerintahan Harahap sebagai wakil kepala wilayah.
Belanda dengan menggantikannya Pada saat itu wilayah Asahan dibagi atas
menjadi pemerintahan Fasisme Jepang lima kewedanan, yaitu:
yang di pimpin oleh Letnan T. Jamada 1. Kewedanan Tanjung Balai
dengan struktur pemerintahan yang 2. Kewedanan Kisaran
digunakan oleh pemerintahan Belanda 3. Kewedanan Batu Bara Utara
sebelumnya yaitu Asahan Bunsyu dan 4. Kewedanan Batu Bara Selatan
bawahannya Fuku Bunsyu Batu Bara. 5. Kewedanan Bandar Pulau
Selain itu wilayah yang lebih kecil lagi Pada Konferensi Pamong Praja se-

dibagi dalam Distrik yaitu Distrik Tanjung Kresidenan Sumatera Timur pada bulan Juni

Balai, Distrik Kisaran, Distrik Bandar 1946 diadakan penyempurnaan struktur


pemerintahan:
Pulau, Distrik Pulau Rakyat dan Distrik Sei
1. Sebutan wilayah Asahan diganti
Kepayang.
menjadi Kabupaten Asahan
Pemerintahan Fasisme Jepang
2. Sebutan Kepala Wilayah diganti
berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945,
menjadi Bupati
tiga hari sebelum hari kemerdekaan
3. Sebutan Wakil Kepala Wilayah
Indonesia diproklamirkan. Sesuai dengan
diganti menjadi Patih
perkembangan Ketatanegaraan Republik
4. Wilayah Asahan dibagi menjadi 15
Indonesia, maka berdasarkan UU Nomor
(lima belas) Wilayah Kecamatan
1 Tahun 1945, Komite Nasional Indonesia
pada saat itu, yaitu terdiri dari:
Wilayah Asahan dibentuk pada bulan

42| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


5. Kewedanan Tanjung Balai dibagi
menjadi empat kecamatan, yaitu:
a. Kecamatan Tanjung Balai
b. Kecamatan Air Joman
c. Kecamatan Simpang Empat
d. Kecamatan Sei Kepayang
6. Kewedanan Kisaran dibagi atas tiga
kecamatan, yaitu:
a. Kecamatan Kisaran
b. Kecamatan Air Batu Gambar 3. Gambar Wilayah Kabupaten
Asahan
c. Kecamatan Buntu Pane Sumber : RPJMD Kab Asahan 2016-2021
7. Kewedanan Batu Bara Utara terdiri
Berdasarkan keputusan DPRD-GR
dari dua kecamatan, yaitu:
Tk II Asahan No.3/DPR-GR/1963 tanggal 16
a. Kecamatan Medang Deras
Februari 1963 diusulkan ibukota
b. Kecamatan Air Putih
Kabupaten Asahan dipindahkan dari
8. Kewedanan Batu Bara Selatan
Kotamadya Tanjung Balai ke Kota Kisaran
terdiri dari tiga kecamatan, yaitu:
dengan alasan agar Kotamadya Tanjung
a. Kecamatan Talawi Balai dapat lebih mudah
b. Kecamatan Tanjung Tiram
mengembangkan daerahnya serta letak
c. Kecamatan Lima Puluh
Kota Kisaran dirasa lebih strategis untuk
9. Kewedanan Bandar Pulau terdiri
wilayah Asahan. Ketentuan tersebut baru
dari tiga kecamatan, yaitu:
terealisasi pada tanggal 20 Mei 1968 yang
a. Kecamatan Bandar Pulau
diperkuat dengan peraturan pemerintah
b. Kecamatan Pulau Rakyat
Nomor 19 Tahun 1980, Lembaran Negara
c. Kecamatan Bandar Pasir
Tahun 1980 Nomor 28, Tambahan Negara
Mandoge Nomor 3166. Lalu pada tahun 1982, Kota
Kisaran ditetapkan menjadi Kota
Administratif berdasarkan Peraturan
Pemerintah 17 Tahun 1982, Lembaran
Negara Nomor 62 Tahun 1982.
Kabupaten Asahan merupakan
salah satu dari 33 provinsi di Provinsi
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 43
Sumatera Utara yang berada di Kawasan pengaturan/perencanaan tata ruang kota
Pantai Timur. Ibukota Kabupaten Asahan dan dinas terkait.
adalah Kisaran. Secara geografis Pada bulan Desember 2017
Kabupaten Asahan terletak pada posisi terdaftar jumlah wilayah administratif
02o03’ – 03026’ Lintang Utara dan 99001’ Kabupaten Asahan terdiri dari 25
– 10000’ Bujur Timur dan memiliki jarak kecamatan, 177 desa dan 27 kelurahan
sekitar 189,6km dari Kota Medan yang terdiri dari 2 desa swadaya, 2 desa
Sumatera Utara. Hampir seluruh swakarya serta 200 desa/kelurahan
daerahnya adalah kawasan pesisir karena swasembada yang telah definitif.
memiliki topografi yang sebagian besar Investasi Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan memiliki
berupa dataran rendah antara 0 –
investasi di beberapa sektor seperti salah
1.000mdpl.
satu yang paling menonjol adalah
Pemerataan pembangunan daerah
pertanian dan perkebunan, investasi ini
ini masih kurang merata yang dimana
mampu membantu peningkatan
masih bertumpu di sekitaran daerah
pertumbuhan peekenomian di wilayah
Kisaran yang menjadi Ibukota Kabupaten
Kabupaten Asahan dikarenakan luas
dari Asahan. Terlihat dari banyaknya
lahan yang dapat dipergunakan cukup
usaha kuliner, retail dan fashion yang
banyak dan pengelolaan oleh perusahaan
mulai bertebaran disepanjang jalanan
sudah sesuai dengan kebijakan dan
induk di Kota Kisaran belakangan ini,
aturan yang dikeluarkan oleh Pemda
bertolak belakang dengan kawasan
Asahan dengan mengikuti aturan CSR
lainnya. Oleh karena itu, pemerataan
(Corporate Social Responsibility). BPPM
pembangunan perlu dipacu dalam
atau Badan Pengelola Perizinan dan
menunjang pertumbuhan ekonomi
Penanaman Modal sebagai instansi
daerah. Beberapa hal yang dapat
pemerintah yang menangani
dilakukan antara lain menumbuhkan
permasalahan berkaitan dengan investasi
geliat berwirausaha masayarkatnya
di Kabupaten Asahan mampu membuka
dengan ekonomi kreatif, perbaikan
pintu bagi para investor untuk
infrastruktur jalan, mengembangkan
mempermudah inverstor menanamkan
pusat pelayanan jasa peningkatan
modalnya terlihat dari pengahargaan
kualitas pendidikan dan sosial budaya dan
yang didapatkan oleh Kabupaten Asahan
kegiatan lainnya yang didukung dengan

44| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


sebagai Inovator Ke-II untuk Layanan 5. Monitoring PMA dan PMDN
Perizinan Terpadu Satu Pintu dengan 6. Rencana pembangunan MAL
Pengembangan Aplikasi Cerdas Layanan PELAYANAN PUBLIK pada T.A 2020
Terpadu untuk Publik (SICANTIK) Cloud Kabupaten Asahan memiliki
2019 pada tanggal 4 November beberapa potensi yang dapat
diwakilkan oleh wakil Bupati Asahan dimanfaatkan agar lebih menarik para
Bapak. H. Surya B.Sc, dan berdasarkan investor menanamkan modalnya guna
hasil wawancara yang dilakukan dengan menunjang pembangunan dan
Kepala Seksi Kerjasama dan Penanaman pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Modal untuk membantu meningkatkan Asahan. Beberapa sektor tersebut antara
perekonomian Kabupaten Asahan dalam lain:
kaitannya dengan investasi, BPPM 1. Sektor Pertanian dan Perkebunan
mengupayakan untuk meningkatkan 2. Sektor Peternakan
Investasi di Kabupaten Asahan 3. Sektor Perikanan
dengan beberapa hal yang telah 4. Sektor Pariwisata
dilaksanakan yaitu: 5. Sektor Perdagangan
1. Memanfaatkan penggunaan 6. Potensi Sektor Lainnya (Biomassa,
teknologi masa kini yaitu Ketenaga Listrikan dan Bahan
penggunaan tanda tangan Tambang)
elektronik dengan tujuan Menurut BPPM, Kabupaten Asahan
mempercepat proses perizinan, memiliki iklim investasi yang sangat baik
memudahkan dan transparansi untuk menanamkan modal dan
2. Penerbitan izin berbasis website menjalankan bisnis oleh karena itu
yaitu penggunaan OSS dan Kabupaten Asahan tidak hanya memiliki
SICANTIK CLOUD investor dalam negeri namun juga
3. Nominal biaya tercantum dalam investor asing. Berikut daftar PMA
sertifikat izin (Penanaman Modal Asing):
4. Sosialisasi rutin terhadap para
pelaku usaha
Tabel 1. Daftar PMA Kabupaten Asahan
No. PERUSAHAAN USAHA KETERANGAN
1. PT. Harvard Cocopro Pengelola tepung santan PMA/Malaysia
kelapa

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 45
2. PT. Socfindo Perkebunan Sawit dan PMA/Belgi
Pengolahannya
3. PT. Sintong Abadi Industri Makanan Hewan dan PMA/Malaysia
Lemak Nabati, Hewani dan
Minyak Kelapa Sawit
4. PT. Bridgestones Perkebunan Karet dan PMA/USA
Industri Rubber
5. PT. Agrindo Indah Persada Pengelola Kelapa Sawit PMA/Inggris
6. PT. Sinar Piasa Energi Pembangkit Tenaga Listrik PMA/Tiongkok
Indonesia
7. PT. Green Life Organic Industri Pupuk Kompos PMA/Malaysia
Fertalizer Sampah Organik
8. PT. Sri Makmur Abadi Industri Produk Masak PMA/Malaysia
Kelapa
9. PT. Gigan Daya Semesta Pembangkit Tenaga Listrik PMA/Malaysia
10. PT. ASD Bakrie Oil Palm Perkebunan Sawit PMA/USA
Sumber : Profil Potensi Dan Peluang Investasi Daerah Kabupaten Asahan 2019

Pada tabel selanjutnya adalah


daftar PMDN (Penanaman Modal Dalam
Negeri) di Kabupaten Asahan :
Tabel 2. Daftar PMDN Kabupaten Asahan
No. PERUSAHAAN BIDANG USAHA
1. PT. Warisan Telma Perkebunan Karet
2. PT. Saudara Sejati Luhur Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit
3. Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit,
PT. Gunung Melayu Angkutan Kendaraan Bermotor, Pembangkit
Tenaga Listrik Gas dan Air
4. PT. Bakrie Sumatera Plantation Latex and Crum, Rubber
5. Perkebunan Karet, Perkebunan dan
PT. Sari Persada Raya
Pengolahan Kelapa Sawit
6. PT. Agro Rubberindo Industry Industri Pengolahan Sawit
7. PTPN IV PKS Mandoge Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit
8. PTPN IV PKS Pulau Rakyat Perkebunan Sawit dan Karet
9. PTPN IV PKS Sei Silau Pengolahan Kelapa Sawit
10. PT. Fairco Bumi Lestari Perkebunan Kelapa Sawit
11. PT. Bakrie Rubber Industri Industri Barang Karet
12. PT. Saudara Sejati Luhur Industri Pengolahan Sawit
13. PT. PP Londong Sumatera Indonesia Perkebunan Kelapa Sawit dan Unit
Tbk Pengolahannya
14. PT. Karya Energi Mandoge Pembangkit Listrik Gas dan Air
15. PT. Varem Sawit Cemerlang Industri Pengolahan Sawit
16. PT. Jampalan Baru Industri Kimia Dasar
17. PT. Sawit Asahan Tetap Utuh Industri Makanan
18. PT. Sri Sumatera Sejahtera Industri Benang dari Karet
19. PT. Lippo Limex Industri Karet
20. PT. Karya Mitra Andalan Industri Pengolahan Sawit

46| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


21. PT. Mas Mulia Industri Karet
22. PT. Jaya Putra Indonesia Industri Pengolahan Sawit
23. PT. Citra Sawit Indah Lestari Tanaman dan Perkebunan
Sumber : Profil Potensi Dan Peluang Investasi Daerah Kabupaten Asahan 2019

Tenaga Kerja Kabupaten Asahan


Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu
400.000
faktor produksi untuk membantu 300.000

manufaktur dalam menghasilkan barang 200.000


100.000
dan jasa. Tenaga dalam hal ini adalah -
1
masyarakat produktif yang berusia
2005 2006 2007 2008 2009
diaatas 15 tahun dan telah bekerja.
2010 2011 2012 2013 2014
Kebutuhan tenaga kerja pada suatu 2015 2016 2017 2018

daerah akan meningkat jika banyaknya Gambar 4. Diagram Pertumbuhan Jumlah


Tenaga Kerja Tahun 2005-2018
jumlah lapangan kerja, dengan begitu
Sumber: RPJMD Kabupaten Asahan 2005-
pengangguran akan berkurang. Hal ini 2018 (diolah)
Terlihat pertumbuhan angka tenaga
akan berdampak pada kesejahteraan
kerja di Kabupaten Asahan sejak tahun
masyarakat dan kemakmuran ekonomi
2005 hingga tahun 2018 fluktuatif dan
masyarakat sesuai dengan salah satu
yang paling signifikan berada di tahun
tujuan dari Ekonomi Pertahanan,
2009 namun pada periode 2018 menurun
disamping itu jika terjadi peningkatan
kembali. Berdasrkan data di RPJM
angka pengagguran akan dapat menjadi
ditahun 2004, 2005 dan beberapa tahun
sebuah acncaman dalam lingkup kecil
berikutnya, terjadi peningkatan kinerja
disuatu daerah salah satu contohnya
pertumbuhan ekonomi yang cukup baik
adalah kriminalitas yang akan
yaitu hingga 5,93%. Angka tersebut cukup
mengganggu keamanan daerah dan pada
baik jika dibandingkan dengan
taraf nasional, berdampak pada keamana
pertumbuhan ekonomi regional
nasional.
Sumatera Utara 4,72% sedangkan disaat
yang sama pertumbuhan ekonomi
nasional berada diangka 5%. Kondisi ini
berpengaruh terhadap kurangnya
pengangguran di Kabupaten Asahan

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 47
hingga angka tenaga kerja melonjak Perolehan Penerimaan Pajak terbesar
tinggi pada tahun 2008. didapat dari PBB Pedesaan dan Perkotaan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten sebesar 96,22%. Hal ini didukung dengan
Asahanterdiri dari 4 poin yaitu : beberapa kebijakan yang telah diambil
1. Pajak oleh Bappenda dalam rangka
2. Retribusi meningkatkan Penerimaan PAD asahan
3. Hasil Pengeloalan Kekayaan Daerah yaitu kemudahan untuk melakukan
yang Dipisahkan pembayaran pajak (khusus untuk PBB
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Pedesaan dan Perkotaan) yaitu dapat
Sah Penerimaan Pajak Kabupaten
dilakukan melalui Indomaret dan Gojek
Asahan
dan jika Wajib Pajak telat membayar akan

Berdasarkan hasil wawancara dikenakan denda sebesar 2%. Pajak Air

dengan Sekretaris Bappenda jenis adalah persentase terendah dari

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari penerimaan Pajakdi Asahan. Menurut

Pajak Daerah terdiri dari 11 jenis yaitu: sekretaris Bappenda hal ini terjadi karena

1. Pajak Hotel WP diperkirakan belum melunasi untuk

2. Pajak Restoran tahun 2019 dikarenakan masih ada waktu

3. Pajak Hiburan yang tersisa hingga tanggal 31 Desember

4. Pajak Reklame 2019. Sedangkan Pajak Walet beberapa

5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) tahun belakangan sudah tidak ada

6. Pajak Mineral bukan Logam dan pungutan hal ini karena pengusaha wallet

Batuan di Asahan sudah berkurang dan burung

7. Pajak Parkir wallet sudah tidak sebanyak tahun-tahun

8. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan sebelumnya akibat dari lingkungan

Bangunan (BPHTB) tempat tinggal wallet yang berpindah-

9. PBB Pedesaan dan Perkotaan pindah.

10. Pajak Air Tanah Bappenda dalam melaksanakan

11. Pajak Walet tugas nya berkaitan dengan Pendapatan

Penerimaan dari pendapatan Asli Daerah sudah melaksanakan

tertinggi Asahan adalah dari Pajak tanggung jawab seoptimal mungkin

sebesar 66,83% pada tahun 2019. namun masih terdapat beberapa kendala
yang di hadapi yang meyebabkan

48| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Realisasi Pendapatan Asli Daerah masih Penerimaan Retribusi Kabupaten Asahan
Berdasarkan pengelolaannya jenis
blm mencapai target yaitu : Wajib Pajak
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari
tidak bertempat tinggal disekitaran
Retribusi terdiri dari 16 macam, yaitu:
Asahan mengakibatkan sulitnya
1. Bagian Perlengakapam dan Rumah
dilakukan konfirmasi dan pungutan Pajak.
Tangga Bappenda Kab Asahan
Serta masih kurangnya kesadaran
2. Bagian ini mengelola retribusi Sewa
masyarakat dalam membayar Pajak. Oleh
Rumah Dinas dan Retribusi Sewa
karena itu beberapa kebijakan yang
Mess Pemda. Penerimaannya
diambil oleh Bappenda untuk
sebesar 66,28% dari target yang
memaksimalkan pemungutan pajak
telah ditentukan yaitu sebesar Rp
adalah dengan memudah kan cara
137.200.000,-
pembayaran Pajak seperti yang telah di
3. Dinas Pengerjaan Umum dan
jelaskan pada paragrap sebelumnya
Penataan Ruang Dinas ini
(melalui indomaret dan gojek) serta
mengelola retribusi bidang Sewa
dapat juga di lakukan melalui Bank Sumut,
Alat-Alat Berat, Retribusi Sewa
Bappenda juga mengadakan kegiatan
Lapangan Hocky, Retribusi Sewa
Gebyar Pajak untuk menciptakan day tarik
Gedung Serbaguna, dan Parkir
WP dalam membayar Pajak dengan
Khusus Alun-Alun dan Hutan Kota.
program undian dan Bulan Panutan Wajib
Penerimaan retribusi yang dikelola
Pajak Daerah. Bulan Panutan Pajak
oleh dinas ini adalah sebesar 26,01%
Daerah mengutamakan golongan
dari target yang di tetapkan atau
Pegawai negeri Sipil (PNS) dengan tujuan
sebesar Rp 172.660.000,-
agar dapat menjadi panutan dalam
4. Satuan Polisi Pamong Praja Satuan
kesadaran membayar pajak.
Polisi Pamong Praja atau disingkat
Mengahadapi era digitalisasi
dengan Satpol PP mengelola
Bappenda juga memanfaatkan teknologi
retribusi Alat Pemadam Kebakaran
informasi dalam memberikan pelayanan
dan retribusi Lokasi Khusus Isidentil
kemudahan terkait pajak yaitu
dengan persentase penerimaan
masayarakat Asahan dapat melihat
sebesar 8,28% atau sebesar Rp
nominal Pajak pada halaman website
7.452.000,-
resmi Bappenda.

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 49
5. Dinas Pertanian mengelola retribusi 10. Jenis retribusi yang dikelola oleh
dari Penjualan Produk Usaha Dinas Kesehatan yaitu Rawat Jalan,
Daerah yang terdiri dari: Penjualan Rawat Inap, Penunjang Diagnostik,
Bibit Buah-Buahab di BPP Sipaku Administrasi (Kesehatan), dan
dan Penjualan Benih Padi BPP BPJS/Dana Kapitasi dengan total
Serbangan dengan total persentase persentase dari penerimaan
penerimaan sebesar 30,20% atau sebesar 53,05% dari target yang
sebesar Rp 77.000.000,- ditetapkan atau senilai Rp
6. Dinas Peternakan dan Kesehatan 555.563.856,-
Hewan. Pada Dinas ini mengelola 11. Dinas Perhubungan
retribusi dari Rumah Potong Hewan Dinas Perhubungan mengelola
dan Retribusi Pasar ternak dengan retribusi dari jenis Retribusi Parkir di
jumlah persentase penerimaan Tepi Jalan Umum dan Retribusi
pada tahun ini sebesar 50,29% atau Pengujian Berkala Kendaraan
senilai Rp 50.290.000,- Bermotor yaitu senilai Rp
7. Dinas Perikanan 814.011.000,- atau 58,14% dari target
Dinas perikanan mengelola retribusi yang telah ditetapkan.
Penjualan Benih Ikan di BBI Rawang 12. Dinas Koperasi dan Perdagangan
Pasar V Meranti dengan Ada empat jenis retribusi yang
penerimaan sebesar 44,12% dari dikelola oleh Dinas Koperasi dan
target yang ditetapkan atau senilai Perdagangan yaitu Retribusi Pasar,
Rp 37.500.000,- Retribusi Terra Ulang Timbangan,
8. Dinas Lingkungan Hidup Retribuusi Sewa Gudang dan
Dinas Lingkungan Hidup hanya Retribusi Parkir Khusus Pasar.
mengelola retribusi dari Reribusi Persentase penerimaan dari
Pelayanan retribusi ini sebesar 64,76% dari
Persampahan/Kebersihan yaitu target atau senilai Rp 838.040.000,-
dengan besaran persentase 13. Dinas Perumahan dan Kawasan
penerimaan 80,24% dari target yang Permukiman
ditetapkan atau senilai Rp Dinas ini mengelola 2 retribusi
722.180.000,- yaitu Retribusi Tinja dan Retribusi
9. Dinas Kesehatan Susun (Rusunawa) dengan

50| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


persentase penerimaan sebesar 18. Dinas Penanaman Modal dan PTSP
83,25% atau senilai Rp 182.029.000,- atau saat ini menjadi BPPM
14. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan mengelola 4 jenis retribusi yaitu dari
Pariwisata Sewa Tanah untuk Reklame,
Dinas ini mengelola 4 jenis retribusi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
yaitu retribusi dari Stadion Mutiara, (IMB), Retribusi Izin Usaha
Retribusi Sewa Kelapa Gading, Perikanan dan Retribusi Izin Trayek
Retribusi Parkir Khusus Kolam Angkutan Daftar Ulang dengan
Renang, dan Retribusi Parkir Khusus total persentase penerimaan
Stadion Mutiara dengan persentase sebesar 65,27% atau senilai Rp
penerimaan dari retribusi yang 2.065.828.229,50
dikelola Dinas Kepemudaan, 19. Kecamatan
Olahraga dan Pariwisata adalah Masing-masing Kecamatan di
15,15% dari target yang telah Kabupaten Asahan mengelola
ditetapkan atau seniali Rp retribusi
5.000.000,- 20. Masing-masing Kecamatan di
15. Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan mengelola
Dinas Pendidikan mengelola retribusi IMB Kecamatan dengan
penerimaan retribusi dari persentase penerimaan sebesar
Pemakaian Sewa Gedung Dinas 10,50% dari target yang ditetapkan
Pendidikan yaitu dengan atau senilai Rp 52.510.220,-
persentase penerimaan sebesar Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan
18,75% dari target yang ditetapkan
Penerimaan daerah dari Hasil
atau senilai Rp 12.000.000,-
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
16.Dinas Ketenagakerjaan
Dipisahkan, Kabupaten Asahan hanya
Pada Dinas ketenagakerjaan hanya
memiliki dua penerimaan yaitu
mengelola satu retribusi saja yanitu
penerimaan Hasil Laba BUMD PT Bank
dari Perpanjangan IMTA dengan
Sumut dan Penerimaan Hasil Laba BUMD
persentase penerimaan sebesar
PDAM. Pada Tahun Anggara 2019,
43,96% atau senilai Rp 153.877.200,-
realisasi penerimaan pada poin ini sebesar
17. Dinas Penanaman Modal dan PTSP

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 51
63,16% dari target yang ditetapkan atau 49.304.299,36,-, dan Pendapatan dari
senilai Rp 5.485.750.356,- Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
dengan persentase penerimaan sebesar
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
5,24% atau senilai Rp 1.119.123.000,-
Jenis penerimaan Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Asahan salah satu nya
Dana Alokasi Umum Kabupaten Asahan
adalah dari Lain-Lain Pendaptan Asli Dana alokasi umum adalah dana
Daerah yang Sah yang terdiri dari : yang ditransfer dari pemerintah pusat ke
1. Jasa Giro pemerintah daerah dengan tujuan
2. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah membantu keuangan daerah dengan
yang tidak dipisahkan tujuan otonomi daerah. Jumlah DAU yang
3. Pendapatan dari Pengembangan diterima Kabupaten Asahan setiap
Pinjaman kepada BUMD tahunnya cukp fluktuatif namun
4. Jasa Penyertaan Modal cenderung meningkat. Penetapan angka
5. Penerimaan Lain-Lain: DAU untuk Asahan tergantung pada
a. Denda Keterlambatan seberapa besar anka Pendapatan Dalam
b. Pendapatan dari Kelebihan Negeri dan sesuai dengan imbangan
Pembayaran keuangan antara provinsi dan daerah.
6. Pendapatan Bunga Deposito
Dana Alokasi Umum Kabupaten
7. Pendapatan dari Pengelolaan BLUD Asahan
1.000.000.000.000
8. Pendapatan dari Jaminan
800.000.000.000
Kesehatan Nasional (JKN)
600.000.000.000
Seluruh post-post tersebut memiliki
400.000.000.000
target yang telah ditetapkan kecuali
200.000.000.000
Pendapatan Bunga Deposito namun yang
-
terealisasi pada tahun Anggaran 2019 Realisasi

hanya jasa giro dengan pesentase 2005 2006 2007 2008 2009

penerimaan sebesar 77,01% dari target 2010 2011 2012 2013 2014
2015 2016 2017 2018
yang telah di tetapkan yaitu senilai Rp
Gambar 5. Diagram Grafik Dana Alokasi
4.075.901.366,-, Jasa Penyertaan Modal Umum Tahun 2005-2018
dengan persentase 41,74% dari target Sumber: Kementerian Keuangan Republik
Indonesia 2005-2018 (diolah)
yang telah ditetapkan atau senilai Rp

52| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Dana Alokasi Khusus Kabupaten Asahan
Jika DAU adalah dana transfer dari Hasil Uji Parsial (t-test)
Pada uji ini df = (n-k-1), dimana n
pemerintah untuk membiayai kebutuhan
adalah jumlah sample yaitu 14 dan k
daerah dalam rangka desentralisasi, DAK
adalah jumlah variabel independen yaitu
adalah dana transfer dari pemerintah
5. Dasar pengambilan keputusan uji t
pusat ke daerah untuk membiayai
pada penelitian ini adalah :
kegiatan khusus daerah baik
Ho : Variabel Investasi, Tenaga Kerja,
infrastruktur, pendidikan, kesehatan,
PAD, DAU dan DAK secara parsial tidak
dana khusus untuk daerah perbatasan
berpengaruh signifikan terhadap PDRB
dan lainnya yang bertujuan langsung
Kabupaten Asahan
untuk pelayanan masyarakat.
Ha : Variabel Investasi, Tenaga Kerja,
Dana Alokasi Khusus
PAD, DAU dan DAK secara parsial
250.000.000.000
200.000.000.000
berpengaruh signifikan terhadap PDRB
150.000.000.000 Kabupaten Asahan
100.000.000.000
50.000.000.000
Kriteria pengambilan keputusan
-
terhadap uji t, adalah:

Gambar 6. Diagram Grafik Dana Alokasi Jika probabilitas < 0,05, Ha diterima dan
Khusus Tahun 2005-2018 Ho ditolak
Sumber: Kementerian Keuangan Republik
Indonesia 2005-2018 (diolah) Jika probabilitas > 0,05, Ha ditolak dan Ho
diterima
Seperti halnya DAU, alokasi DAK
Jika t hitung < t tabel, Ha diterima dan Ho
Kabupaten Asahan fluktuatif tinggi dan
ditolak
rendah namun cenderung tinggi pada tiga
Jika t hitung > t table, Ha ditolak dan Ho
tahun belakang. Ankga yang diperoleh
diterima
untuk alokasi DAK di Asahan tergantung
t table = t (α/2;n-k-1) = t (0,025 ; (14-5-1-) =
pada skala prioritas nasional serta
t (0,025 ; 8) = 2,306
ditentukan oleh beberapa kriteria yaitu
Tabel 3. Tabel Hasil Uji Parsial
kerita umum, kriteria khusus dan kriteria
teknis.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 53
Toleran
Model B Std. Error Beta VIF
ce
1 (Constant) -.094 .777 -.121 .907
Ln_X1 .264 .112 .292 2.353 .046 .714 1.400
Ln_X2 .293 .097 .450 3.030 .016 .497 2.010
Ln_X3 .564 .217 .585 2.594 .032 .216 4.623
Ln_X4 .225 .644 .113 .349 .736 .105 9.565

Ln_X5 -.258 .140 -.382 -1.835 .104 .254 3.936


a. Dependent Variabel: Ln_Y
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)

Hasil yang diperoleh dari uji statistic t P (0,032) < α (0,05)


adalah sebagai berikut: Dengan demikian dapat
1. Variabel Investasi (Ln_X1) : disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
t hitung (2,353) > t table (2,30600) diterima yang artinya variabel PAD
Tingkat probabilitas : berpengaruh signifikan terhadap
P (0,046) < α (0,05) PDRB Kabupaten Asahan
Dengan demikian dapat 4. Variabel DAU (Ln_X4) :
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho t hitung (0,349) < t table (2,30600)
ditolak yang artinya variabel Investasi Tingkat probabilitas :
berpengaruh signifikan terhadap P (0,736) > α (0,05)
PDRB Kabupaten Asahan Dengan demikian dapat
2. Variabel Tenaga Kerja (Ln_X2) : disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
t hitung (3,030) > t table (2,30600) ditolak yang artinya variabel DAU tidak
Tingkat probabilitas : berpengaruh signifikan terhadap
P (0,016) < α (0,05) PDRB Kabupaten Asahan
Dengan demikian dapat 5. Variabel DAK (Ln_X5) :
t hitung (1,835) < t table (2,30600)
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
Tingkat probabilitas :
ditolak yang artinya variabel Tenaga
P (0,104) > α (0,05)
Kerja berpengaruh signifikan terhadap
Dengan demikian dapat
PDRB Kabupaten Asahan
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
3. Variabel PAD (Ln_X3) :
ditolak yang artinya variabel DAK tidak
t hitung (2,594) > t table (2,30600)
Tingkat probabilitas :

54| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


berpengaruh signifikan terhadap 0,564, artinya setiap penambahan
PDRB Kabupaten Asahan 1% variabel PAD akan meningkatkan
Persamaan regresi berganda yang PDRB Kabupaten Asahan sebesar
didapat berdasarkan Table 4.5 adalah: 0,564%.
PDRB = -0,094 + 0,264 I + 0,293 TK + 0,564 PAD 5. Variabel DAU berpengaruh positif
+ 0,225 DAU - 0,258 DAK
terhadap PDRB Kabupaten Asahan
Model persamaan regresi berganda dengan nilai koefisien sebesar
tersebut memiliki makna: 0,225, artinya setiap penambahan 1%
1. Nilai konstanta sebesar -0,094 variable DAU akan meningkatkan
menunjukkan nilai intersept yang PDRB Kabupaten Asahan sebesar
mencerminkan bahwa jika adanya 0,225%.
perubahan pada variabel-variabel 6. Variabel DAK berpengaruh negatif
dependen, maka proporsi terhadap PDRB Kabupaten Asahan
peningkatan PDRB Kabupaten dengan nilai koefisien sebesar
Asahan menurun sebesar 0,094%. 0,258, artinya setiap penambahan
2. Variable Investasi berpengaruh 1% variabel PAD akan menurunkan
positif terhadap PDRB Kabupaten PDRB Kabupaten Asahan sebesar
Asahan dengan nilai koefisien 0,258%.
sebesar 0,264, artinya setiap
penambahan 1% variabel PAD akan Hasil Uji Simultan (F-test)
Uji Simultan bertujuan untuk
meningkatkan PDRB Kabupaten
mengetahui apakah variabel bebas secara
Asahan sebesar 0,264%.
bersama-sama atau simultan
3. Variabel Tenaga Kerja berpengaruh
mempengaruhi variabel terikatnya.
positif terhadap PDRB Kabupaten
Kriteria pengambilan keputusan terhadap
Asahan dengan nilai koefisien
uji t, adalah:
sebesar 0,293, artinya setiap
Ho : Variabel Investasi, Tenaga Kerja,
penambahan 1% orang Tenaga Kerja
PAD, DAU dan DAK secara simultan
akan menurunkan PDRB Kabupaten
tidak berpengaruh terhadap PDRB
Asahan sebesar 0,293%.
Kabupaten Asahan
4. Variabel PAD berpengaruh positif
Ha : Variabel Investasi, Tenaga Kerja,
terhadap PDRB Kabupaten Asahan
PAD, DAU dan DAK secara simultan
dengan nilai koefisien sebesar
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 55
berpengaruh terhadap PDRB Jika F hitung > F tabel, Ha diterima dan Ho
Kabupaten Asahan ditolak
Jika probabilitas < 0,05, Ha diterima dan Jika F hitung < F table, Ha ditolak dan Ho
Ho ditolak diterima
Jika probabilitas > 0,05, Ha ditolak dan Ho F tabel = F (k ; n-k)
diterima F (5 ; 14-5) = F (5 ; 9) = F (3,48)
Tabel 4. Tabel Hasil Uji Simultan
ANOVA
Model Sum of
df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 5.393 5 1.079 16.610 .000b
Residual .520 8 .065
Total 5.913 13
a. Dependent Variabel: Ln_Y
b. Predictors: (Constant), Ln_X5, Ln_X1,
Ln_X3, Ln_X2, Ln_X4
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)

Hasil yang didapatkan dari Uji Dimana P = 0,000 < α = 0,05. Dengan
Simultan atau R Square adalah nilai F demikian Ho ditolak dan Ha diterima
tabel dengan nilai k = 5 dan n = 14 pada sehingga dapat disimpulkan bahwa
tingkat kepercayaan 95% adalah 3,48. kelima variabel (Investasi, Tenaga Kerja,
Pada tabel tersebut terlihat bahwa PAD, DAU dan DAK) secara simultan
persamaan F hitung bernilai 16,610 yaitu berpengaruh signifikan terhadap PDRB
lebih besar dari pada nilai F Tabel nya. Kabupaten Asahan.
Dengan tingkat probablitas 0,000. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the Durbin-


Model R R Square
Square Estimate Watson

1 .955a .912 .857 .25484 2.263

a. Predictors: (Constant), Ln_X5, Ln_X1, Ln_X3,


Ln_X2, Ln_X4
b. Dependent Variable: Ln_Y
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)

56| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Berdasarkan output yang didapat
diketahui bahwa nilai R Square 0, 912, hal
ini mengandung arti bahwa pengaruh
kelima variabel X (Investasi, Tenaga Kerja,
PAD, DAU dan DAK) secara simultan
terhadap variabel Y adalah sebesar 91,2%.

Hasil Uji Normalitas


Gambar 8. Grafik Histogram
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)

Pada Gambar 11 menunjukkan hasil


dari olah data menggunakan SPSS versi 24
pada uji asumsi klasik dalam hasil grafik
histogram. Pada grafik histogram
tersebut terlihat grafik berbentuk
lonceng yang hampir sempurna
(simetris).
Uji normalitas Kolmogorov Smirnov
(K-S) merupakan bagian dari uji asumsi
Gambar 7. Grafik P Plot klasik menggunakan teknik statistik. Uji K-
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)
S dilakukan dengan membuat hipotesis :
Pada Gambar 10 terlihat titik-titik Ho : Data residual tidak berdistribusi
atau plot pada grafik menyebar mengikuti normal
dan menyebar pada sekitaran garis Ha : Data residual berdistribusi normal
diagonal serta mengikuti arah garis Dasar pengambilan keputusannya adalah:
diagonalnya. Hal ini dapat disimpulkan Ho diterima jika nilai signifikansi
bahwa data residual berdistribusi normal. (Asymp.Sig) < 0,05 yang artinya adalah
nilai residual tidak berdistribusi normal.
Ha diterima jika nilai signifikansi
(Asymp.Sig) > 0,05 yang artinya adalah
nilai residual berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 57
N 14
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. .19990982
Deviation
Most Extreme Differences Absolute .151
Positive .151
Negative -.105
Test Statistic .151
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)

Dari hasil uji statistik pada Table 7


menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov
Smirnov sebesar 0,151 dengan signifikansi
pada 0,200 yakni nilainya diatas α = 0,05
(Asymp. Sig = 0,200 > 0,05) sehingga
hipotesis Ha diterima maka dapat
disimpulkan data residual berdistribusi
Gambar 9. Grafik Scatterplot
normal.
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Untuk melihat apakah model Dari grafik scatterplots pada
regresi tidak terjadi heterokedastisitas Gambar 13 menunjukkan bahwa titik-titik
dapat menggunakan dua cara yaitu menyebar secara acak serta tersebar baik
analisis grafik dengan scatterplots dan diatas maupun dibawah angka 0 pada
analisis statistik dengan uji glejser. Tidak sumbu Y dan tidak membentuk pola
terjadi heterokedastisitas jika tidak ada tertentu yang teratur, hal ini dapat
pola yang jelas (bergelombang, melebar disimpulkan bahwa tidak terjadi
kemudian menyempit) pada gambar heterokedastisitas pada model regresi.
scatterplots, serta titik-titik menyebar Heterokedastisitas merupakan
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu salah satu faktor yang menyebabkan
Y.20 model regresi linier tidak efisien dan

20
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit UNDIP. Semarang.

58| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


akurat. Cara lain yang lebih akurat untuk (Sig) antara variable bebas dengan
mendeteksi heteroskedastisitas adalah absolut residualnya lebih besar dari (>)
dengan Uji Glejser. Dasar pengambilan 0,05 maka tidak terjadi masalah
keputusannya adalah jika nilai signifikansi heteroskedastisitas.
Tabel 7. Hasil Uji Glejser
Standardized
t.
Model Coefficients
Std. Error Beta Sig.
(Constant) .777 .000 1.000

Ln_X1 .112 .000 .000 1.000


1 Ln_X2 .097 .000 .000 1.000
Ln_X3 .217 .000 .000 1.000
Ln_X4 .644 .000 .000 1.000
Ln_X5 .140 .000 .000 1.000
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)

Hasil dari analisis statistik uji glejser Ln_X4 ( Variable DAU ) = 1,00 > α =
menunjukkan koefisien parameter untuk 0,05
variable bebas yaitu : Ln_X5 ( Variable DAK ) = 1,00 > α =
Ln_X1 ( Variabel Investasi ) = 0,05
1,00 > α = 0,05
Ln_X2 ( Variabel Tenaga Kerja ) = Berdasarkan analisis diatas dapat
1,00 > α = 0,05 disimpulkan bahwa model regresi tidak
Ln_X3 ( Variabel PAD ) = 1,00 > α = terdapat heteroskedastisitas.
0,05 Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized Collinearity
d t Sig.
Coefficients Statistics
Coefficients
Model
Tole
B Std. Error Beta ranc VIF
e
1
(Constant) -.094 .777 -.121 .907
Ln_X1 .264 .112 .292 2.353 .046 .714 1.400
Ln_X2 .293 .097 .450 3.030 .016 .497 2.010
Ln_X3 .564 .217 .585 2.594 .032 .216 4.623
Ln_X4 .225 .644 .113 .349 .736 .105 9.565
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 59
Ln_X5 -.258 .140 -.382 -1.835 .104 .254 3.936
a. Dependent Variable: Ln_Y
Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)
Ln_X5 (DAK) = Tolerance 0,254 > 0,100
Pada Uji Multikolinearitas dilakukan
dan VIF 3,936 < 10,00
untuk menguji apakah model regresi
Dari hasil analisis diatas yang
ditemukan adanya korelasi antar variabel
diambil berdasarkan nilai Tolerance dan
bebasnya. Jika terjadi korelasi, maka
VIF dari masing-masing variable bebas
terdapat adanya masalah
dapat diambil kesimpulan bahwa
multikolinearitas. Model regresi yang baik
keseluruhan nilai Tolerance dari setiap
seharusnya tidak terjadi korelasi antara
variable lebih dari 0,100 dan nilai VIF dari
21
variable bebasnya.
seluruh variable bebas lebih kecil dari
Berdasarkan hasil olah data yang
10,00 yang artinya bahwa variable bebas
dilakukan dengan menggunakan SPSS
pada penelitian ini tidak terjadi
versi 24 didapatkan hasil analasis Pada
multikolinearitas sehingga model
gambar 15 yaitu :
tersebut memenuhi syarat asumsi klasik
Ln_X1 (Investasi) = Tolerance 0,714 >
dalam analisis regresi.
0,100 dan VIF 1,401 < 10,00
Hasil Uji Autokorelasi
Ln_X2 (Tenaga Kerja) = Tolerance 0,497 Untuk mengetahui ada tidaknya
> 0,100 dan VIF 2,011 < 10,00 autokerelasi pada model yang digunakan
Ln_X3 (PAD) = Tolerance 0,216 > 0,100 dan dilakukan pengujian Durbin Watson.
VIF 4,625 < 10,00 Dasar pengambilan keputusan pada uji ini
Ln_X4 (DAU) = Tolerance 0,105 > 0,100 adalah tidak ada gejala autokorelasi jika
dan VIF 9,560 < 10,00 nilai dari Durbin Watson terletak diantara
du sampai dengan (4-du).22
Tabel 9. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square
Square Estimate Watson
.9
1 .912 .857 .25484 2.263
55a
a. Predictors: (Constant), Ln_X5, Ln_X1, Ln_X3, Ln_X2, Ln_X4
b. Dependent Variable: Ln_Y

21 22
Iman Taufik. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis
Mempengaruhi PDRB Kota Tebing Tinggi. Tesis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Magister (Perencanaan Wilayah dan Perdesaan) Penerbit UNDIP. Semarang.
Universitas Sumatera Utara.

60| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Sumber: Diolah oleh Peneliti (2019)
keamanan nasional hal ini sejalan dengan
Hasil uji autokorelasi menunjukkan
pernyataan Adam Smith (1970) yaitu
nilai statistic Durbin Watson (dw) sebesar
tugas untuk melindungi masyarakat perlu
2,263. Nilai du dicari pada distribusi nilai
dilakukan oleh negara melalui kekuatan
table Durbin Watson berdasarkan k (5)
pertahanan sebagai kewajiban pertama.
dan N (14) dengan signifikansi 5%.
Kekuatan pertahanan sebuah
Selanjutnya nilai akan dimasukkan pada
negara identik dengan kedaulatan negara
rumus du (2,2954) > dw (2,263) > 4-du
tersebut, kedaulatan dapat terjaga
(1,7046). Sehingga dapat diambil
apabila terciptanya kondisi keamanan
kesimpulan bahwa tidak ada autokorelasi
nasional dengan terwujudnya
positif maupun negative dan nilai dw
kesejahteraan masyarakat. Indikator
berada diantara nilai du dan (4-du) dapat
kesejahteraan masyarakat dapat dilihat
disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
dari pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Tercapainya pertumbuhan jika jumlah
Pembahasan
Indonesia sebagai Walfare State fisik barang-barang dan jasa yan
atau negara kesejahteraan yaitu negara gdihasilkan dalam suatu perekonomian
yang pemerintahannya menjamin bertambah besar dari tahun sebelumnya.
terselenggaranya kesejahteraan sosial Untuk dapat mengukur pertumbuhan
dari ekonomi rakyat. Hal ini tertuang ekonomi dibutuhkan data ekonomi yang
dalam dalam Pembukaan UUD 1945 pada merupakan sumber dari informasi
alinea ke 4 yaitu “Kemudian dari pada itu sistematik. Keakuratan gambaran dari
untuk membentuk suatu Pemetrintahan kondisi perekonomian membutuhkan
Negara Indonesia dan seluruh tumpah data yang akurat. Oleh para ahli, statistik
darah Indonesia dan untuk memajukan ini digunakan untuk mempelajari
kesejahteraan umum, mencerdaskan perekonomian dalam mengambil
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan keputusan dalam mengawasi
ketertiban dunia yang berdasarkan pembangunan suatu daerah dan dan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan perekonomian daerah tersebut serta
keadilan sosial. Kehadiran negara pada merumuskan kebijakan-kebijakan yang
hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan tepat sasaran.
kemakmuran ekonomi rakyat dan

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 61
Pengaruh Investasi Terhadap PDRB Hasil penelitian menunjukkan
Kabupaten Asahan
Tenaga Kerja berpengaruh positif
Hasil penelitian menunjukkan
signifikan terhadap PDRB Kabupaten
investasi berpengaruh signifikan dan
Asahan. Jumlah tenaga kerja di
bersifat positif terhadap PDRB
Kabupaten Asahan yang memiliki tanda
Kabupaten Asahan. Jumlah investasi di
positif mengartikan bahwa terdapat
Kabupaten Asahan yang memiliki tanda
hubungan searah menaik yang artinya
positif mengartikan bahwa terdapat
setiap penambahan 1% jumlah tenaga
hubungan searah menaik yang artinya
kerja Kabupaten Asahan akan
setiap penambahan 1% jumlah investasi
mempengaruhi peningkatakan PDRB
Kabupaten Asahan akan meningkatkan
Kabupaten Asahan sebesar 0,293%.
PDRB Kabupaten Asahan sebesar 0,264%
Jumlah tenaga kerja berpengaruh secara
atau pertumbuhan ekonomi Kabupaten
signifikan terhadap PDRB Kabupaten
Asahan. Dengan meningkatnya
Asahan. Hal ini sejalan dengan teori yang
pertumbuhan ekonomi menandakan
dikemukakan oleh Sollow Swan dan Teori
bahwa kesejahteraan masyarakatnya
Klasik Adam Smith
juga meningkat. Jumlah investasi
Hasil dari penelitian ini
berpengaruh secara signifikan terhadap
menunjukkan selama periode penelitian
PDRB Kabupaten Asahan. Hasil ini
yaitu tahun 2005-2018 perkembangan
menunjukkan selama periode penelitian
jumlah tenaga kerja mampu untuk
yaitu tahun 2005-2018 perkembanagan
mempengaruhi PDRB Kabupaten Asahan
jumlah investasi mampu untuk
secara signifikan, hal ini disebabkan
mempengaruhi PDRB Kabupaten Asahan
jumlah pendapatan yang diterima para
secara signifikan, hal ini disebabkan
pekerja sudah cukup tinggi sesuai dengan
kontribusi investasi di Kabupaten Asahan
jumlah kebutuhan yang dikeluarkan
yang sudah cukup baik serta pengelolaan
dilihat dari nominal UMK (Upah
potensi yang sudah maksimal. Hasil yang
Minimum) Kabupaten Asahan pada tahun
didapat sesuai dengan teori yang
2019 yaitu Rp 2.814,734 termasuk dalam
dikemukakan oleh Neo Klasik dan Teor
10 besar UMK tertinggi dari seluruh
Harrord-Domar.
Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.
Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap PDRB
Kabupaten Asahan Dengan tinggi nya pendapatan di
Kabupaten Asahan, akan mempengaruhi

62| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


banyaknya masyarakat yang Untuk mendukung kesejahteraan
membelanjakan hasil pendapatannya pekerja di Kabupaten Asahan, Disnaker
untuk membeli barang dan jasa. Dengan juga menjadikan instansinya sebagai
begitu akan mendokrak angka mediator antara buruh dengan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten perusahaan jika terjadi kesalahpahaman.
Asahan. Pengaruh PAD Terhadap PDRB
Kabupaten Asahan
Salah satu alasan lain yang
Dari hasil penelitian ini
menyebabkan tenaga kerja
menunjukkan bahwa jumlah PAD
mempengaruhi PDRB adalah beberapa
Kabupaten Asahan berpengaruh positif
tahun belakang, sudah banyak
dan signifikan terhadap PDRB Kabupaten
bermunculan usaha seperti hiburan
Asahan. Jumlah PAD Kabupaten Asahan
(karaoke) serta restoran dan usaha mikro
yang memiliki tanda positif memiliki arti
kecil sebagai lapangan kerja baru yang
bahwa hubungan searah menaik yaitu
dapat menyerap banyak tenaga kerja
setiap penambahan 1% jumlah PAD
Kebijakan yang dilakukan oleh DInas
Kabupaten Asahan akan meningkatkan
Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan juga
PDRB Kabupaten Asahan sebesar 0,564%.
sudah maksimal dengan memberikan
Hasil penelitian juga menyatakan jumlah
kemudahan bagi masyarakat Asahan
PAD Kabupaten Asahan berpengaruh
dalam pencari kerja, Disnaker sebagai
secara signifikan terhadap PDRB
perantara yang menghubungkan antara
Kabupaten Asahan yang mengindikasikan
perusahan pencari tenaga kerja dengan
bahwa PAD Kabupaten Asahan
masyarakat pencari pekerjaan dengan
merupakan salah satu faktor penting
mensosialisasikan infokerja sebagai info
dalam membantu meningkatkan
lowongan yang dapat di akses di
perekonomian daerah tersebut. Dari hasil
www.infokerja.kemnaker.go.id.
tersebut menandakan bahwa Kabupaten
Masyarakat yang butuh pekerjaan juga
Asahan dapat membangun daerahnya
dapat mendaftar di Disnaker untuk info
secara mandiri dengan menjadikan PAD
seputar lowongan pekerjaan.
sebagai sumber pendanaan dalam
Berdasarkan hasil wawancara, Disnaker
melaksanakan pembangunan tanpa
Asahan sering menjembatani tenaga
ketergantungan dari bantuan Pemerintah
kerja dari Asahan untuk bekerja di
Pusat.
perusahaan swasta di daerah Batam.
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 63
Pengaruh DAU Terhadap PDRB penelitian yaitu tahun 2005-2018 jumlah
Kabupaten Asahan
DAU yang diterima dari Pemerintah Pusat
Hasil penelitian menunjukkan
tidak mampu untuk mempengaruhi PDRB
bahwa DAU berpengaruh positif tidak
Kabupaten Asahan secara signifikan.
signifikan terhadap PDRB Kabupaten
Berdasarkan wawancara dengan
Asahan. Jumlah DAU di Kabupaten
Bagian Akuntansi dan Anggara Badan
Asahan yang memiliki tanda positif
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
mengartikan bahwa terdapat hubungan
Kabupaten Asahan, jumlah penerimaan
searah menaik yang artinya setiap
dan distribusi DAU ke Pemerintah Daerah
penambahan 1% jumlah investasi
tidak ada kendala, namun memang
Kabupaten Asahan akan meningkatkan
pemanfaatan DAU di Asahan untuk
PDRB Kabupaten Asahan sebesar 0,225%
pembangunan tidak terlalu signifikan
atau pertumbuhan ekonomi Kabupaten
karena Asahan memiliki angka PAD yang
Asahan. Dana Alokasi Umum diserahkan
tinggi yang mampu menjadi penopang
langsung oleh pusat ke daerah dengan
pertumbuhan ekonomi selain dari
tujuan untuk pemerataan kemampuan
Investasi.
keuangan daerah yang bersifat Block
Pengaruh DAK Terhadap PDRB
Grant dalam rangka otonomi daerah.
Kabupaten Asahan
Berdasarkan dengan rumus perhitungan Hasil penelitian menunjukkan
Dana Alokasi Umum yang diambil dari bahwa DAK berpengaruh negatif dan
Alokasi Dasar dalam hal ini adalah Gaji tidak signifikan terhadap PDRB
PNS dan Celah Fiskal, bantuan untuk Kabupaten Asahan. Jumlah DAK
kemampuan keuangan daerah dalam Kabupaten Asahan yang memiliki tanda
desentralisasi seharusnya mampu negatif mengartikan bahwa tidak
memeberikan pengaruh terhadap terdapat hubungan searah menaik yang
pertumbuhan ekonomi yang pada artinya setiap penambahan 1% jumlah DAK
dasarnya sejalan dengan pembangunan yang diterima dari Pemerintah Pusat tidak
suatu daerah. Namun dari hasil penelitian mampu meningkatkan PDRB Kabupaten
yang didapatkan menunjukan jumlah Asahan. Hasil penelitian juga di dapatkan
DAU tidak berpengaruh secara signifikan bahwa jumlah DAK tidak berpengaruh
terhadap PDRB Kabupaten Asahan. Hasil secara signifikan terhadap PDRB
ini menunjukkan selama periode Kabupaten Asahan.

64| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Berdasarkan Undang-Undang pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Nomor 33 Tahun 2004 DAK adalah sautu Asahan.
dana yang berasal dari pemerintah pusat Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD,
DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten
kemudian di transfer ke daerah untuk
Asahan
mendanai kegiatan khusus daerah Hasil penelitian menggunakan uji F
berdasarkan dengan skala prioritas menunjukkan bahwa variabel Investasi,
nasional dengan penentuan berdasarkan Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK secara
keriteria umum, keriteria khusus dan simultan berpengaruh terhadap PDRB
keriteria teknis yang bertujuan untuk Kabupaten Asahan. Hal ini dibuktikan
membantu daerah dalam memenuhi dengan perbandingan nilai F hitung
kebutuhan biaya kegiatan daerah dan dengan F table dimana F hitung sebesar
pelayanan masyarakat serta untuk 16,610 yaitu lebih besar dari pada nilai F
mendorong percepatan pembangunan tabelnya yaitu 3,48 dengan derajat
daerah untuk tercapainya prioritas kepercayaan sebesar 95%. Sinergitas dari
nasional. Dengan begitu semakin banyak kelima variabel yang diteliti tersebut
DAK yang diterima daerah pusat akan dapat memberikan pengaruh terhadap
mendorong pembangunan daerah yang nilai PDRB Kabupaten Asahan. Dan
seharusnya mampu menaikkan angka berdasarkan uji Koefisian Determinasi
pertumbuhan ekonomi Kabupaten pengaruh yang diberikan kelima variabel
Asahan. Namun berdasarkan hasil yang diteliti terhadap peningkatan PDRB
penelitian menunjukkan selama periode Kabupaten Asahan adalah sebesar 91,2%.
penelitian yaitu tahun 2005-2018 jumlah Beberapa cara dapat dilakukan
DAK yang diterima dari Pemerintah Pusat untuk dapat merangsang peningkatan
tidak mampu untuk mempengaruhi PDRB pertumbuhan ekonomi suatu daerah
Kabupaten Asahan secara signifikan. Hal yaitu salah satunya adalah dengan
ini disebabkan karena pengelolaan memaksimalkan potensi alam yang ada di
pembangunan Kabupaten Asahan dapat daerah Kabupaten Asahan dengan
dimanfaatkan menggunakan Pendapatan mengefektifkan pengelolaan dan
Daerahnya sendiri. Sedangkan dana dari pembangunan wisata daerah, menambah
Pemerintah Pusat digunakan pada geliat sektor investasi baru seperti
kebutuhan khusus yang dampaknya tidak properti, penambahan komoditas
berpengaruh langsung pada perkebunan dan kembali memperhatikan
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 65
populasi wallet di daerah Asahan. Selanjutnya dalam melaksanakan
Menarik banyak minat para investor asing pembangunan dibutuhkan pula
dengan memamerkan banyak partisipasi dari masyarakat dalam bentuk
keunggulan yang dimiliki Kabupaten tenaga kerja. Dengan memiliki tenaga
Asahan dengan optimis. Investasi baru kerja yang potensial dan berkualitas akan
akan menambah stok modal yang pada dapat membantu melaksanakan
akhirnya akan membantu penambahan pembangunan daerah dengan begitu
output daerah. Pembentukan modal baru tujuan pembangunan daerah Kabupaten
dalam investasi dapat memperbesar Asahan dapat lebih cepat tercapai.
kapasitas prouksi yang pada akhirnya Bantuan dari Pemerintah Pusat
akan meningkatkan nilau PDRB dapat juga dimaksimalkan
Kabupaten Asahan. penggunaannya dengan tepat sasaran
Tidak hanya itu, peningkatan angka untuk membantu menutupi kebutuhan
Pendaptan Asli Daerah dapat juga daerah yang kurang dalam melaksanakan
membantu memberikan rangsangan pembangunan daerah. Dengan
terhadap pembangunan ekonomi suatu terlaksananya pembangunan daerah
daerah. Hal tersebut dikarenakan bahwa akan mampu meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten perekonomian daerah tersebut. Dengan
Asahan adalah modal utama daerah begitu akan tecipta kesejahteraan
tersebut untuk melaksanakan masyarakatnya dan keamanan nasional
pembangunan daerah. Penggalian sejalan dengan tujuan dari ekonomi
potensi daerah dan menyadarkan para pertahanan.
wajib Pajak untuk membayar pajak dan Kesimpulan, Rekomendasi dan
Pembatasan
retribusi untuk dapat meningkatkan nilai
Investasi berpengaruh signifikan
PAD secara maksimal akan dapat
dan bersifat positif terhadap PDRB
membantu Pemerintah Daerah dalam
Kabupaten Asahan. Dengan nilai t hitung
melaksanakan Pembangunan daerah
(2,353) > t table (2,30600), tingkat
secara mandiri tanpa ketergantungan
probabilitas P (0,046) < α (0,05) dan
dari Pemerintah Pusat dan dengan
dengan nilai koefisien sebesar 0,264. Hal
adanya pembangunan daerah akan
ini berarti kontribusi investasi Kabupaten
mampu meningkatkan perekonomian
Asahan sudah cukup baik karena dapat
daerah tersebut.

66| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


membantu meningkatkan pertumbuhan Dengan nilai t hitung (0,349) < t table
ekonomi Kabupaten Asahan, namun (2,30600), dan tingkat probabilitas P
harus perlu adanya peningkatan untuk (0,736) > α (0,05) serta nilai koefisien
lebih memanfaatkan dan mengelola sebesar 0,225. Hal ini menandakan bahwa
potensi-potensi baru yang dimiliki Asahan Kabupaten Asahan dalam melaksanakan
baik alam maupun buatan yang masih pembangunan daerahnya sudah tidak
belum di maksimalkan. ketergantungan terhadap bantuan dari
Tenaga Kerja berpengaruh Pemerintah Pusat.
signifikan dan bersifat positif terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK)
PDRB Kabupaten Asahan. Dengan nilai t berpengaruh negatif dan tidak signifikan
hitung (3,030) > t table (2,30600), tingkat terhadap PDRB Kabupaten Asahan.
probabilitas P (0,016) < α (0,05) dan Dengan nilai t hitung (1,835) < t table
dengan nilai koefisien sebesar 0,293 Hal (2,30600), dan tingkat probabilitas P
ini menandakan bahwa jumlah tenaga (0,104) > α (0,05) serta nilai koefisien
kerja Kabupaten Asahan dapat sebesar 0,258. Hal ini berarti Asahan
memberikan kontribusi yang signifikan dalam melaksanakan pembangunan
terhadap PDRB Kabupaten Asahan. daerahnya sudah tidak ketergantungan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap bantuan dari Pemerintah Pusat
berpengaruh positif dan signifikan Investasi, Tenaga Kerja,
terhadap PDRB Kabupaten Asahan. Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Dengan nilai t hitung (2,594) > t table Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi
(2,30600), nilai probabilitas P (0,032) < α Khusus (DAK) secara simultan
(0,05) dan dengan nilai koefisien sebesar memberikan pengaruh terhadap PDRB
0,564. Hal ini berarti Pendapatan Asli Kabupaten Asahan. Kelima Faktor
Daerah mampu memberikan kontribusi tersebut mampu memberikan kontribusi
dalam pembangunan daerah Asahan dan besar terhadap nilai PDRB Kabupaten
hal ini menandakan bahwa Kabupaten Asahan.
Asahan sudah cukup mandiri dalam
melaksanakan pembangunan daerahnya. Rekomendasi pada penelitian ini adalah:
Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Daerah Kabupaten
berpengaruh positif dan tidak signifikan Asahan perlu lebih menggali potensi alam
terhadap PDRB Kabupaten Asahan. yang ada di Asahan seperti pada sektor
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 67
pertanian dan perkebunan untuk Salah satu sumber daya lokal yang
meningkatkan kembali produksi hasil terpenting adalah tenaga kerja. Tenaga
karet alam, memaksimalkan hasil dari kerja yang dimiliki perlu ditingkatkan
produksi pohon kelapa, serta ubi kayu. kualitas, kompetensinya dan memiliki
Pada sektor perternakan, pemeliharaan integritas. Kondisi tersebut dianggap
burung wallet dan lainnya serta penting dihadapkan pada kondisi global
memaksimalkan pengelolaan wisata yang semakin bersaing dengan ketat.
alam, memperbaiki infrastruktur serta Pelatihan-pelatihan yang disediakan perlu
akses menuju lokasi wisata alam yang ditambahkan mengenai teknologi dan
dimiliki. Tidak hanya itu Pemerintah sistem informasi yang saat ini Indonesia
Daerah juga perlu lebih sedang alami yaitu revolusi 4.0. Pelatihan
menginformasikan mengenai Profil dan dengan gaya dan model baru serta up to
Potensi Kabupaten Asahan dengan date akan lebih memberikan daya tarik
memanfaat sistem informasi dan media para tenaga kerja untuk mengikutinya.
informasi yang efektif dan bergaya Membantu pemerintah pusat dalam
millenial untuk dapat menarik perhatian mensosialisasikan UMKM Go Online di
para investor. Mempermudah proses daerah Kabupaten Asahan agar para
perizinan para investor dengan penduduk usia produktif tidak hanya
optimalisasi pelayanan satu atap, guna mencari kerja, namun juga membuka
meningkatkan investasi, menumbuhkan lapangan kerja didaerahnya sendiri.
investasi baru dengan potensi baru dan Menyediakan formasi kepada putra dan
mendukung investasi yang telah ada putri daerah serta memanggil putra putri
sebelumnya bertujuan menarik investor daerah berprestasi yang ada di luar kota
untuk menanamkan modalnya. Serta untuk membangun daerah Asahan agar
dalam proses perizinan para investor tercapainya kesejahteraan masyarakat.
tetap memperhatikan tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten
sosial perusahaan atau CSR (Corporate Asahan perlu meningkatkan Pendapatan
Social Responsibility) agar dapat Asli Daerah (PAD) dengan mengimbau
memberdayakan masyarakat sekitar dan masyarakat dan yang terpenting para
daerah Asahan juga mendapatkan dari pengusaha yang memiliki usaha di daerah
keuntungan yang diperoleh. Asahan sebagai Wajib Pajak untuk taat
dalam membayar Pajak dan Retribusi.

68| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Menggali sumber kekayaan alam yang jumlah lapangan kerja yang dapat
ada dan pendapatan asli daerah yang menarik tenaga kerja.
dipisahkan untuk di optiimalisasi guna Untuk mendukung penelitian
mendukung pertumbuhan ekonomi selanjutnya dibutuhakan sumber
daerah untuk tercapainya kesejahteraan informasi yang lengkap oleh sebab itu
masyarakat dan keamanan nasional. dirasa perlu bagi instansi kepemerintahan
Pemerintah Kabupaten Asahan di Kabuputen Asahan untuk lebih
dianggap perlu utuk memaksimalkan meningkatkan isi dan informasi update
pengalokasian Dana Alokasi Umum serta mudah dalam akses informasi pada
(DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) website resmi masing-masing dan
untuk kebutuhan yang diutamakan dan mencantumkan kontak person resmi
yang dibutuhkan. Mengawasi jalur serta informasi terbaru.
pengalokasian dana tersebut saat proses Batasan masalah dalam suatu
pelaksanaannya. Hal tersebut dirasa perlu penelitian digunakan untuk menghindari
untuk membantu mempercepat adanya pelebaran pokok masalah agar
peningkatan kinerja perekonomian penelitian tersebut lebih terarah sehingga
daerah Kabupaten Asahan. maksud dan tujuan penelitian dapat
Dirasa sangat diperlukan untuk tercapai. Penelitian ini hanya terbatas
mengkaji kembali penelitian ini atas dengan penggunaan lima variabel bebas
masalah yang sama atau dengan yaitu Investasi, Tenaga kerja, Pendapatan
menggunakan variabel lainnya dan atau Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan
mengangkat masalah yang berkaitan Dana Alokasi Khusus. Informasi yang
dengan personil pertahanan (Komponen disajikan adalah mengenai deskripsi
Utama, Komponen Cadangan dan Kabupaten Asahan, Pertumbuhan
Komponen Pendukung) yang ada di Ekonomi daerah tersebut dan hasil
Kabupaten Asahan dengan penelitian berdasarkan rumusan masalah
menggunakan konsep dan metode yang diambil. Variabel bebas lain yang
pendekatan yang sama atau berbeda agar belum diteliti dalam penelitian ini
dapat dilakukan studi komparasi serta diharapkan dapat menjadi variabel
dapat mendukung temuan-temuan baru penelitian pada penelitian selanjutnya.
yang ada. Pembangunan manufaktur juga
perlu ditingkatkan untuk menambah
Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, PAD, DAU dan DAK Terhadap PDRB Kabupaten Asahan (2005-
2018) | Ade Lestari, Ideka Kertawidana, Bambang Wahyudi | 69
Daftar Pustaka Taufik, Iman. (2014). Analisis Faktor-
Buku Faktor yang Mempengaruhi PDRB
Arsyad, Lincolin. (2010). Ekonomi Kota Tebing Tinggi. Tesis Magister
Pembangunan. Yogyakarta: UPP (Perencanaan Wilayah dan
STIM YKPN Perdesaan) Universitas Sumatera
Utara.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis
Multifariat dengan Program SPSS. Dokumen
Badan Penerbit UNDIP. Semarang. Badan Pusat Statistik, 2012, Produk
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Domestik Regional Bruto, Badan
Multivariate Dengan Program SPSS. Pusat Statistik Kabupaten Asahan.
Badan Penerbit UNDIP. Semarang. Badan Pusat Statistik, 2012, Tebing Tinggi
Sanusi, Anwar. (2014). Metodologi Dalam Angka, Badan Pusat Statistik
Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Kabupaten Asahan.
Empat. Bappeda Kabupaten Asahan. Rencana
Sukirno, Sadono. (2007). Makro ekonomi Pembangunan Jangka Menengah
Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Daerah (RPJMD) Kabupaten Asahan
Persada. 2016-2021.
Sunariyah. (2003). Pengantar Profil Potensi Dan Peluang Investasi
Pengetahuan Pasar Modal. Daerah Kabupaten Asahan 2019
Yogyakarta : UPPAMP YKPN. Undang Undang Nomor 32 Tahun2004
Supandi. (2009). Text Book Ekonomi tentang Pemerintah Daerah.
Pertahanan. Jakarta Makmur Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004
Cahaya Ilmu, Jakarta. tentang Perimbangan Keuangan
Supandi. (2014). Text Book Ekonomi antara Pemerintah Pusat dan
Pertahanan. Jakarta Makmur Daerah.
Cahaya Ilmu, Jakarta. Undang Undang Nomor 25 Tahun 1999
Yusgiantoro, Purnomo. (2010). tentang Perimbangan Keuangan
Perekonomian Indonesia. PT. Antara Pemerintah Pusat dan
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Pemerintah Daerah.
Yusgiantoro, Purnomo. (2014). Ekonomi Website
Pertahanan. PT. Gramedia, Jakarta Dana Alokasi Umum. Diakses pada
Jurnal http://www.djpk.kemenkeu.go.id/w
p-content/uploads/2016/01/DAU.pdf
Darmono, Bambang. (2010). “Konsep dan
Sistem Keamanan Nasional Website Resmi Kementrian Keuangan
Indonesia”. Jurnal Ketahanan Republik Indonesia
Nasional. Vol 15 No.1 http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?
p=1776 diakses pada 9 Agustus 2019
Rarung, Patric. (2016). “Pengaruh PAD
dan DAU terhadap PDRB di Kota
Manado”. Jurnal Berkala Ilmiah
Efisensi. Volume 16 Nomor 03 Tahun
Tesis

70| Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai