Kodrat
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin
Jl. A. Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan
e-mail: Kodrat_1238@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine and analyze: The Effect of Regional Original Income and
General Allocation Funds on Capital Expenditures and Economic Growth of City Districts in Central
Kalimantan Province in 2015 – 2019. The population and sample of this research are the 2015-2019 APBD
Budget Realization Report and 2015-2019 Economic Growth Data from 14 urban districts in Central
Kalimantan. Data was tested by Path Analysis with Multiple Linear Regression Test technique, Classical
Assumptions, with SPSS ver 25 application. The results of the study found: Regional Original Income has a
significant effect on Capital Expenditures, General Allocation Funds have a negative and significant effect on
Capital Expenditures, Regional Original Revenues have a significant effect on Economic Growth, General
Allocation Funds have no significant effect on Economic Growth, Capital Expenditures have no significant
effect on Growth Economy. Capital Expenditures do not mediate the effect of Regional Original Income on
Economic Growth. Capital Expenditures do not mediate the effect of the General Allocation Fund on Economic
Growth.
.
Keywords: Regional Original Income, Capital Expenditure, General Allocation Fund Economic growth
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis: Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana
Alokasi Umum terhadap Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan
Tengah tahun 2015 – 2019. Populasi dan sampel penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran APBD
periode 2015-2019 dan Data Pertumbuhan Ekonomi tahun 2015 - 2019 dari 14 kabupaten kota di Kalimantan
Tengah. Data diuji dengan Path Analisis dengan teknik Uji Regresi Linear Berganda, Asumsi Klasik, dengan
aplikasi SPSS ver 25. Hasil penelitian menemukan: Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap
Belanja Modal, Dana Alokasi Umum berpengaruh negative dan signifikan terhadap Belanja Modal, Pendapatan
Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh
signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi. Belanja Modal tidak memediasi pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Petumbuhan Ekonomi.
Belanja Modal tidak memediasi pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Petumbuhan Ekonomi.
Kata kunci: Pendapatan Asli Daerah , Belanja Modal , Dana Alokasi Umum & Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan hasil uji F pada Tabel diatas diketahui Analisis Pengaruh Variabel Penelitian
bahwa nilai Sig. = 0,000 lebih kecil Total Aseti 0,05 yang Total Aset, Earning Per Share Dan Dividend Per Share
artinya semua variabel independen secara simultan Berpengaruh Secara Simultan Terhadap Harga Saham
(bersama-sama) memiliki pengaruh yang signifikan Perusahaan Perdagangan Yang Go Public Di Bursa
terhadap variabel dependen, sehingga model regresi dapat Efek Indonesia
digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Berdasarkan hasil uji F pada Tabel diatas diketahui
2. Uji t (Pengujian secara parsial ) bahwa nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya
Merupakan pengujian signifikansi untuk mengetahui semua variabel independen secara simultan (bersama-
apakah masing-masing Total Aset, Eaming Per Share, sama) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Dividend Per Share, berpengaruh secara signifikan variabel dependen, sehingga model regresi tidak dapat
terhadap variabel Harga Saham, dengan tingkat signifikan digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
5%. Kemudian Nilai R dengan nilai sebesar 0,862 atau 86,2%
3. Berdasarkan hasil uji t yang tercantum pada tabel 5.5 adalah koefisien korelasi yang menunjukkan tingkat
diatas, maka dapat dilihat bahwa: hubungan yang sangat tinggi. Nilai Adjusted R Square
a. X1 didapatkan nilai sig. = 0,026 (Nilai Sig. < 0,05) model regresi ini adalah sebesar 0,683 yang menunjukkan
artinya secara parsial berpengaruh signifikan terhadap bahwa variasi atau naik-turunnya Variabel Dependen
variabel Y. Dividend Per Share dipengaruhi oleh Variabel Harga
b. X2 didapatkan nilai sig. = 0,415 (Nilai Sig. > 0,05) Saham, Total Aset, Eaming Per Share Dan Dividend Per
artinya secara parsial tidak berpengaruh signifikan Share sebesar 68,3%
terhadap variabel Y. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban
c. X3 didapatkan nilai sig. = 0,030 (Nilai Sig. < 0,05) jangka panjang semakin rendah Total Aset akan
artinya secara parsial berpengaruh signifikan terhadap berdampak pada peningkatan harga saham dan juga
variabel Y. perusahaan akan semakin baik dalam membayar
4. Uji Dominan kewajiban jangka panjang. Informasi peningkatan total
Pengujian variabel bebas dengan model regresi linier aset akan diterima pasar sebagai sinyal buruk yang akan
berganda menggunakan nilai Standardized Coefficients memberikan masukkan negatif bagi investor dalam
Beta. Dengan penentuan hasil, semakin tinggi nilai Beta, pengambilan keputusan membeli saham. Hal ini membuat
maka semakin besar pengaruhnya terhadap variabel permintaan dan harga saham menurun. Hasil penelitian ini
terikat. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasanah &
variabel X1 memiliki nilai standarized coefficient sebesar Aini (2019) serta Astrid Amanda (2013)70 menyatakan
bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Hasil pengujian) menunjukkan bahwa earning per Menurut Syamsuddin (2009:19) mengatakan bahwa
share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap harga “Total aset turnover merupakan rasio yang menunjukkan
saham. Earning Per Share merupakan rasio yang tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva
mengukur jumlah rupiah atau keuntungan dari setiap perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan
lembar saham. Pada umumnya motif investor adalah ingin tertentu”. Menurut Susan Irawati (2006:52) Total Aset
memperoleh keuntungan yang sebesar – besarnya. Turnover merupakan “Rasio yang digunakan untuk
Sehingga investor sangat berkepentingan dengan besarnya mengukur seberapa besar efektivitas pemanfaatan aktiva
Earning Per Share dan rasio ini merupakan laba akrual dalam menghasilkan penjualan suatu perusahaan.
dalam suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS maka 2. Earning Per Share Berpengaruh Secara Parsial
semakin baik karena perusahaan mempunyai laba yang Terhadap Harga Saham Perusahaan Perdagangan Yang
tinggi. Perusahaan dengan nial EPS yang semakin tinggi Go Public Di Bursa Efek Indonesia
akan menarik minat investor karena EPS menandakan laba
yang berhak didapatkan oelh pemegang saham atas Earning Per Share didapatkan nilai sig. 0,415 (Nilai
satulembar saham yang di milikinya, sehingga semakin Sig. > 0,05) artinya secara parsial tidak berpengaruh
tinggi EPS suatu perusahaan berarti maka semakin tinggi signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan
pula return saham syariahnya. Hasil pengujian diperoleh bahwa variabel Earning Per Share tidak dapat digunakan
bahwa Total aset, EPS, DPS berpengaruh terhadap harga sebagai dasar untuk menentukan naik turunnya harga
saham, EPS berpengaruh terhadap harga saham. saham. Ini berarti bahwa investor tidak melihat EPS
Total Aset, Earning Per Share Dan Dividend Per Share sebagai keputusan untuk membeli saham, kemudian
Berpengaruh Secara Parsial Terhadap Harga Saham investor cenderung tidak menggunakan analisis
Perusahaan Perdagangan Yang Go Public Di Bursa fundamental dalam pengambilan keputusan melainkan
Efek Indonesia investor menggunakan kelompok referensi, pengalaman
1. Total Aset Secara Parsial Terhadap Harga Saham dan mengikuti pergerakan Bandar (spekulasi) dalam
Perusahaan Perdagangan Yang Go Public Di Bursa berinvestasi menunjukkan bahwa faktor psikologi dari
Efek Indonesia investor mengambil peranan yang cukup penting dalam
Total Aset didapatkan nilai sig. 0,026 (Nilai Sig. < pengambilan keputusan investasi.
0,05) artinya secara parsial berpengaruh signifikan Perusahaan sering kali tidak membagikan
terhadap variabel harga saham. Hal ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh dalam bentuk dividen kepada
bahwa variabel total aset turnover (TATO) dapat pemegang saham, dimana tujuan para investor
digunakan sebagai dasar untuk menentukan naik turunnya menanamkan modalnya selain mengharapkan return yang
harga saham. Hal ini terjadi karena investor diperoleh dari capital again adalah untuk mendapatkan
mementingkan banyaknya jumlah penjualan suatu return yang diperoleh dari dividen. Perusahaan tidak
perusahaan yang telah diperoleh perusahaan sebagai membagikan dividen, misalnya dikarenakan keadaan
pertimbangan dalam membeli saham suatu perusahaan. perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang serius
Total Aset Turn Over menunjukkan kemampuan sehingga tidak memungkinkan untuk membayar dividen,
perusahaan dalam mengelola seluruh aset atau investasi ataupun adanya kebutuhan dana yang sangat besar karena
untuk menghasilkan penjualan. Semakin besar nilai ratio investasi yang sangat menarik sehingga harus menahan
ini maka semakin tinggi harga saham karena investor seluruh pendapatan untuk membelanjai investasi tersebut.
menilai perusahaan mampu mengelola aset yang dimiliki Hasil pengujian menunjukkan bahwa earning per
dengan baik share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap harga
Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban saham. Earning Per Share merupakan rasio yang
jangka panjang semakin rendah Total Aset akan mengukur jumlah rupiah atau keuntungan dari setiap
berdampak pada peningkatan harga saham dan juga lembar saham. Pada umumnya motif investor adalah ingin
perusahaan akan semakin baik dalam membayar memperoleh keuntungan yang sebesar – besarnya.
kewajiban jangka panjang. Informasi peningkatan total Sehingga investor sangat berkepentingan dengan besarnya
aset akan diterima pasar sebagai sinyal buruk yang akan Earning Per Share dan rasio ini merupakan laba akrual
memberikan masukkan negatif bagi investor dalam dalam suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS maka
pengambilan keputusan membeli saham. Hal ini membuat semakin baik karena perusahaan mempunyai laba yang
permintaan dan harga saham menurun. Hasil penelitian ini tinggi. Perusahaan dengan nial EPS yang semakin tinggi
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasanah & akan menarik minat investor karena EPS menandakan laba
Aini (2019) serta Astrid Amanda (2013)70 menyatakan yang berhak didapatkan oelh pemegang saham atas
bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham. satulembar saham yang di milikinya, sehingga semakin
Mengukur pengembalian atas total aktiva setelah tinggi EPS suatu perusahaan berarti maka semakin tinggi
bunga dan pajak. Hasil pengembalian atas total aktiva atau pula return saham syariahnya. Hasil penelitian ini di
total investasi menunjukkan kinerja manajemen dalam dukung oleh penelitian yang dilakukan Watung & Ilat
menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba. (2016), Setiawan & Rojasari (2017) dan Hasanah & Ainni
Perusahaan dalam mengharapkan adanya hasil (2019) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh
pengembalian yang sebanding dengan dana yang terhadap harga saham.
digunakan. Hasil pengembalian ini dapat dibandingkan 3. Dividend Per Share Berpengaruh Secara Parsial
dengan penggunaan alternatif dari dana tersebut. Sebagai Terhadap Harga Saham Perusahaan Perdagangan Yang
salah satu ukuran keefektifan, maka semakin tinggi hasil Go Public Di Bursa Efek Indonesia
pengembalian, semakin efektiflah perusahaan (Dewi
Astuti, 2004: 37). Dividend Per Share didapatkan nilai sig. 0,026 (Nilai
Sig. < 0,05) artinya secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel harga saham. Hal ini menunjukkan ini profitabilitas diukur dengan TATO Dengan kata lain,
bahwa variabel Dividend Per Share dapat digunakan semakin tinggi TATO yang dihasilkan suatu perusahaan,
sebagai dasar untuk menentukan naik turunnya harga maka semakin tinggi pula dividen yang dibayarkan kepada
saham pemegang saham perusahaan tersebut. Sebagai aturan
Dividend Per Share mempunyai nilai yang tinggi umum, kebijakan dividen dibagikan karena perusahaan
bagi investor daripada pendapatan modal. Karena menghasilkan keuntungan yang relatif tinggi dari kegiatan
Dividend Per Share lebih pasti daripada pendapatan operasinya. Investor menginvestasikan modal di
modal. Harga saham perusahaan sangat ditentukan oleh perusahaan yang membayar pengembalian ekuitas secara
dividen yang dibagikan, artinya semakin tinggi dividen teratur. Semakin tinggi TATO maka semakin tinggi pula
yang dibagikan, semakin tinggi pula harga saham kebijakan dividen perusahaan. Kemampuan suatu
perusahaan. perusahaan untuk membayar devidend berkaitan dengan
Dividend per share (DPS) merupakan rasio yang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
mengukur seberapa besar dividen yang dibagikan Pengembalian yang diharapkan menentukan pilihan relatif
dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar pada untuk membagikan keuntungan tersebut kepada pemegang
tahun tertentu. Rasio ini memberikan gambaran mengenai saham perusahaan dalam bentuk dividend.
seberapa besar laba yang dibagikan dalam bentuk dividen
kepada pemegang saham untuk tiap lembar saham
Dengan peningkatan Dividend per share (DPS) KESIMPULAN DAN SARAN
menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada
taraf kemakmuran investor dan mendorong investor untuk bab 5, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
menambah jumlah modal yang ditanam pada perusahaan. berikut:
Makin tinggi nilai Dividend per share (DPS) akan 1. Total Aset, Earning Per Share Dan Dividend Per Share
menggembirakan pemegang saham karena semakin besar Berpengaruh Secara Simultan Terhadap Harga Saham
laba yang disediakan untuk pemegang saham dan Perusahaan Perdagangan Yang Go Public Di Bursa
berakibatkan meningkatnya laba maka harga saham akan Efek Indonesia. Kemudian Nilai R dengan nilai sebesar
mengalami kenaikan. 0,862 atau 86,2% adalah koefisien korelasi yang
menunjukkan tingkat hubungan yang sangat tinggi
Total Aset, Earning Per Share Dan Dividend Per Share 2. Total Aset didapatkan nilai sig. 0,026 (Nilai Sig. <
Berpengaruh Dominan Terhadap Harga Saham 0,05) artinya secara parsial berpengaruh signifikan
Perusahaan Perdagangan Yang Go Public Di Bursa terhadap variabel harga saham. Hal ini menunjukkan
Efek Indonesia bahwa variabel total aset turnover (TATO) dapat
digunakan sebagai dasar untuk menentukan naik
Pengujian ini menggunakan nilai Standardized turunnya harga saham. Earning Per Share didapatkan
Coefficients Beta. Dengan penentuan hasil, semakin tinggi nilai sig. 0,415 (Nilai Sig. > 0,05) artinya secara parsial
nilai Beta, maka semakin besar pengaruhnya terhadap tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
variabel terikat. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui Hal ini menunjukkan bahwa variabel Earning Per
bahwa variabel Total Aset memiliki nilai standarized Share tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk
coefficient sebesar 0,358, variabel Earning Per Share menentukan naik turunnya harga saham. Dividend Per
memiliki nilai 0,223, variabel Dividend Per Share Share didapatkan nilai sig. 0,026 (Nilai Sig. < 0,05)
memiliki nilai sebesar 0.645 dengan demikian variabel artinya secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
yang berpengaruh dominan terhadap Harga Saham adalah variabel harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel Dividend Per Share Penelitian ini sejalan dengan variabel Dividend Per Share dapat digunakan sebagai
tiori Agus Saltono (2015: 281) dasar untuk menentukan naik turunnya harga saham
Ketika perusahaan membayar dividen lebih banyak, 3. Total Aset memiliki nilai standarized coefficient
investor dapat menafsirkannya sebagai sinyal harapan sebesar 0,358, variabel Earning Per Share memiliki
manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan di nilai 0,223, variabel Dividend Per Share memiliki nilai
masa depan, dan kebijakan dividen mempengaruhi Tato. sebesar 0.645 dengan demikian variable yang
Kebijakan dividen melibatkan dua pihak dengan berpengaruh dominan terhadap harga saham adalah
kepentingan yang berbeda: pemegang saham dan variable dividend per share.
perusahaan itu sendiri. Rasio Pembayaran Dividen (DPR)
menentukan jumlah keuntungan yang dibagikan dalam Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan melihat
bentuk dividen tunai dan laba ditahan sebagai sumber indikator dari variable yang ada, maka saran-saran yang
pendanaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa persentase dapat disampaikan sebagai berikut:
keuntungan perusahaan yang dibayarkan kepada 1. Bagi Perusahaan dapat meningkatkan efesiensi
pemegang saham perusahaan dalam bentuk dividen tunai, penggunaan keseluruhan atau total aktiva perusahaan
karena dividen kurang dari menggambarkan rasio (total aset turnover) agar maksimal dalam
pembayaran dividend. karena Semakin tinggi tingkat menghasilkan suatu penjualan dan tidak
dividen, semakin banyak keuntungan investor tetapi memungkinkan akan adanya pengeluaran biaya lain
cadangan internal perusahaan menurun, melemahkan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang
keuangan internalnya. Sebaliknya, tingkat dividen yang diharapkan oleh investor dan sesuai dengan tingkat
kecil merugikan investor (pemegang saham), tetapi pengembalian laba (return on equity) yang diharapkan
keuangan internal perusahaan lebih kuat. oleh. investor. Selain itu dengan meningkatkan kinerja
Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian Rasyid
(2020) menemukan kebijakan dividen. Dalam penelitian
keuangan perusahaan dapat membuat investor tertarik
untuk berinvestasi
2. Bagi calon Investor dapat menggunakan total aset
turnover dan Dividend Per Share sebagai acuan dalam
melakukan investasi. Tetapi hendaknya investor juga
melakukan analisa pada indikator atau faktor lain,
karena terdapat indikator lain yang dapat
mempengaruhi harga saham, walaupun dalam
penelitian ini total aset turnover dan Dividend Per
Share berpengaruh baik secara simultan maupun
parsial.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk
menggunakan sampel lebih banyak dengan
kerakteristik yang lebih beragam dan menggunakan
sektor yang berbeda dengan tahun peneliti yang
berbeda
DAFTAR PUSTAKA
[1] Atmaja, Lukas, S., 2003, Manajemen
Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.