Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH)

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI


DI PROVINSI SUMATRA SELATAN

Nama Penulis1)
Nama Pembimbing2)
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
1)

Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi


2)

RUMUSAN PERMASALAHAN
1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di
Sumatra Selatan ?
RANGKUMAN
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi akan terjadi apabila ada kecenderungan dari proses internal
perekonomian itu atau kekuatan yang berasal dari perekonomian itu sendiri (Boediono,
2018:125). Lebih lanjut (Sukirno, 2015:331) menyebut pertumbuhan ekonomi diartikan
sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Menurut Teori Neoklasik, pertumbuhan ekonomi tergantung pada ketersediaan faktor-faktor
produksi: penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal dan tingkat kemajuan teknologi
(Arsyad, 2015:211). Pada umumnya, pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang
digunakan pembangunan dan kemajuan perekonomian didalam suatu daerah dengan
ditunjukkan oleh perubahan output (Isbah dkk, 2016)
Pendapatan asli daerah atau yang selanjutnya disebut PAD merupakan penerimaan
yang diperoleh daerah dari sumber-sumber daerah dalam wilayahnya sendiri yang dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan daerah atau peruundang-undangan
yang berlaku (Baldric, 2017: 23). Sektor pendapatan daerah memegang peranan yang sangat
penting, karena melalui sector ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat membiayai
kegiatan pemerintah dan pembangunan daerah (Huda dkk, 2019) lebih lanjut Pendapatan asli
daerah (PAD) merupakan penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya
sendiri, semakin tinggi peranan PAD dalam struktur keuangan daerah, maka semakin tinggi
pula kemampuan keuangan yang dimiliki oleh daerah untuk melaksanakan kegiatan
pembangunan daerahnya (Carunia, 2017: 119).
Indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi ditingkat nasional
adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencerminkan jumlah nilai
tambah yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas produksi didalam perekonomian,
meningkatnya produksi barang dan jasa dari suatu daerah, secara makro dapat dilihat dari
peningkatan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahunnya dan secara
mikro dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitanya (Syofya, 2018)
Pertumbuhan ekonomi yang baik dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Menurut
(Afrianto,2015), faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan
penduduk. Pertumbuhan penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja
dan penambahan tersebut akan memungkinkan suatu daerah menambah produksi. Secara
umum sumber-sumber utama bagi pertumbuhan ekonomi adalah adanya investasi. Investasi
memicu pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena kenaikan
investasi mengindikasikan telah terjadinya kenaikan penanaman modal atau pembentukan
modal(Afrizal,2018).
KERANGKA TULISAN ILMIAH

X Y
Uji Regresi
PAD
(Pendapat Pertumbu
an Asli han

DAFTAR PUSTAKA
Boediono. (2003). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE-UGM
Sukirno, S. (2011). MMakro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketia. Jakarta: Rajawali
Pers.
Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN
Nurcahyani, A., & Isbah, M. F. (2020). Perempuan dan Ekonomi Digital: Peluang
Kewirausahaan Baru dan Negosiasi Peran berbasis Gender. PALASTREN: Jurnal
Studi Gender, 13(1), 27-58.
Baldric Siregar 2017, Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Huda, S., & Sumiati, A. (2019). Pengaruh PAD, DAU, dan DAK Terhadap Belanja
Modal Pemerintah Daerah. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 14(1), 85-100.
Carunia Mulya Firdausy. 2017. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan. Asli
Daerah dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Yayasan Pustaka.
Syofya, H., & Rahayu, S. (2018). Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian
Indonesia (Analisis Input-Output). Manajemen dan Kewirausahaan, 9(3), 91-103.
Afrianto, I. (2012). Perbandingan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation
Dan Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Wajah. KOMPUTA: Jurnal
Komputer dan Informatika, 1(1).
Afrizal, A. (2018). Permasalahan Yang Dialami Lansia Dalam Menyesuaikan Diri
Terhadap Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangannya. Islamic Counseling: Jurnal
Bimbingan dan Konseling Islam, 2(2), 91-106.

Anda mungkin juga menyukai