BAB I
PENDAHULUAN
baik dalam skala regional maupun nasional dalam kurun waktu tertentu.
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu (Ernita, 2013). Menurut Sukirno (2004:17) dalam analisis makro, tingkat
pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu Negara dapat diukur dari
negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang
jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah barang modal dan teknologi
yang digunakan juga makin berkembang. Oleh karena itu, tenaga kerja bertambah
dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu
gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor produksi
jika seluruh balas jasa riil terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun
tertentu lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Dengan kata lain perekonomian
tertentu lebih besar dari pada pendapatan riil masyarakat pada tahun sebelumnya.
negara. Salah satu sektor tersebut adalah pariwisata yang saat ini telah
berkembang dan menjadi salah satu industri terbesar bagi pertumbuhan ekonomi
fenomena yang dihasilkan dari perjalanan dan tinggal untuk sementara, yang tidak
3
maupun sementara, sekarang definisi dari pariswisata itu telah berubah, sulit
dan kesejahteraan yang makin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian
dari gaya hidup manusia dan menggerakkkan jutaan manusia untuk mengenal
mempengaruhi mata rantai ekonomi yang saling berkaitan menjadi industri jasa
(Sri, 2014). Sektor pariwisata menjadi sorotan dari banyak orang karena sektor
secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung, pariwisata dapat
pilihan penting, terutama bagi suatu daerah karena pariwisata mempunyai sifat
berkembang produk wisata baik barang maupun jasa sehingga pariwisata di suatu
dari adanya daya tarik wisata sampai adanya jenis pengembangan yang ditunjang
Pariwisata dilihat sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi,
maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah
terhadap barang dan/ jasa sebagai satu kesatuan produk, baik yang nampak/nyata
dan yang tidak tampak/ tidak nyata. Menurut Suastika dan Mahendra Yasa (2017)
salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk memperbesar pendapatan asli daerah
akan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang penting pada abad ke-21. Dalam
peran sektor pariwisata akan melebihi sektor migas (minyak bumi dan gas alam)
Besar kecilnya pengaruh itu berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya atau
antara suatu Negara dengan negara lainnya (Sammeng 2001). Menurut Salah
yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, standar hidup serta menstimulasi
tidak hanya berdampak pada peningkatan penerimaan devisa negara, namun juga
(Rahma, 2013). Bahkan sektor pariwisata selalu masuk dalam tiga besar
pariwisata suatu daerah sangat bergantung kepada jumlah wisatawan yang datang,
karena itu harus ditunjang dengan peningkatan pemanfaatan daerah tujuan wisata
Hal ini sesuai dengan Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia
Indonesia (KEI) Bali Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata, termasuk
Belu perlu terus didorong dan dioptimalkan secara cerdas dan bijaksana dengan
pola kemitraan yang terpadu dan terkoordinasi dengan pihak swasta, sehingga
cukup banyak potensi dan sebagian besar merupakan wisata alam dan wisata
Tabel 1.1
Nama dan Tempat Wisata di Kabupaten Belu
35 Teluk Gurita
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Dualaus
36 Terowongan Pendaratan
Objek wisata minat khusus di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Dualaus
Pasukan Jepang
37 Pantai Au Fuik
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Dualaus
38 Pantai Sukaerlaran
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Kenebibi
39 Pantai Pasir Putih
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Kenebibi
40 Kuburan Misionaris Khatolik
Pertama Objek wisata minat khusus di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Jenilu
41 Gua Maria Fatima Objek wisata minat khusus di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Dualaus
42 Pantai Selowati Objek wisata minat khusus di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Fatuketi
Dubesi Objek wisata minat khusus di Kecamatan Nanaet Dubesi Desa Nanaet
44 Panorama Gunung Mandeu Objek wisata alam di Kecamatan Raimanuk Desa Teun
Tasifeto Timur dengan fokus pada kegiatan pariwisata budaya dan religius;
kegiatan pariwisata kuliner, cinderamata dan wisata bahari; serta (3) Zona
Nanaet Duabesi dengan fokus kegiatan pada pariwisata alam dan budaya.
PDRB Kabupaten Belu tentunya juga sangat ditentukan oleh beberapa faktor
yaitu jumlah objek wisata, jumlah wisatawan, jumlah hotel & akomodasi
tahun 2016 sampai tahun 2020 jumlah objek wisata di Kabupaten Belu terus
sebesar 24.200 orang dan naik menjadi 25.000 orang pada tahun 2020.
Tabel 1.2)
Tabel. 1.2
10
(selling) dan branding belum berjalan. Hal ini diakibatkan oleh minimnya
ketersediaan dari fasilitas yang harus disediakan oleh wisata itu sendiri, serta
kurangnya pemahaman masyarakat tentang peran serta dan manfaat yang bisa
diperoleh dari usaha kepariwisataan. Selain itu, dalam perkembangan objek wisata
yang dilakukan oleh pemerintah masih jauh dari pemerataan yang diterima oleh
masing-masih daerah. Dengan arti lain beberapa objek wisata menjadi fokus
pemerintah dalam melakukan pembaharuan, namun disisi lain ada beberapa objek
wisata yang terabaikan oleh pemerintah. Sedangkan dilihat dari potensi objek
dan event-event lokal dan regionaldi lokasi tersebut atau jika perlu dilaksanakan
privatisasi dengan sistem investasi pinjam pakai kepada pihak swasta untuk
turut serta melestarikan lingkungan hidup dan budaya kita. Sambil melestarikan
pariwisata. Jika hal itu dapat teruwujud, semaju apapun daerah kita, kebudayaan
tradisional akan tetap terpelihara dan lingkungan tetap lestari tanpa mengabaikan
Kabupaten Belu?
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
Bagi Pemerintah
datang.
- Bagi Penulis
13
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Konsep Pariwisata
14
Istiliah Pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari kata ‘’ Pari
bila dirangkai menjadi suatu kata melahirkan istilah pariwisata berarti pergi secara
tanggal 12s/d 14 juni 1958 .Sebelumnya masih di pakai istilah tourisme yang
berasal dari dari bahasa Belanda. Menurut Yoeti (1988;109) pariwisata adalah
dari suatu tempat ke tempat yang lain,dengan maksud bukan untuk berusaha atau
perjalan tesebut guna bertamasya atau berekreasi atau untuk memenuhi keinginan
paksaan.
Menurut Spillane (1994;16) Tugas utama dari pariwisata adalah terus menerus
memelihara ‘’images ‘’bahwa betapapun anda adalah orang penting dan bermakna
di hadapan orang lain . Imajinasi kekuasaan ini di wujudkan dengan berbagai hal.
menyambut dan melayani serta perlakuan sangat isimewa di berikan kepada para
wisatawan.
Menurut Pendit (2003;78) pariwisata adalah salah satu jenis industry baru
,bisnis,pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik
istilah bagi semua yang di timbulkan oleh arus lalulintas orang asing yang datang
dan pergi dari suatu tempat daerah atau negara dan dan segala sesuatu yang ada
(2) Sporting Tourism of the practioners ,yaitu pariwisata olah raga bagi
pendakian gunung.
Pariwisata dapat di pelajari tidak hanya dari segi motifasi dan tujuan
perjalanan saja,tetapi juga bisa di lihat dari kriteria lain misalnya bentuk-bentuk
Baik pariwisata luar negeri maupun dalam negeri dalam di bagi menjadi dua
yaitu :
(1) Individual Tourism atau pariwisata kolektif yang di organisir secara baik.
lainnya.
pembayaran.
orang yang datang ke kabupaten Belu, tetapi tidak untuk menetap orang bertempat
tinggal secara permanen dan mereka mempunyai tujuan yang berbeda tetapi motif
merupakan usaha rekreatif ,tetapi merupakan salah satu industry ,atau usaha yang
wisatawan ,sadar ataupun tidak akan memberikan keuntungan nyata dan dapat
Obyek Wisata sering di sebutkan dengan daya tarik wisata,di mana merupakan
budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya
kedudukan yang sangat menentukan itu,maka obyek wisata harus di rancang dan
maksud obyek wisata adalah : Sesuatu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi
yang hadir.
5) Obyek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena terdiri dari
4. Wisatawan
indah atau sebuah negara tertentu. Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut
daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau maksimal 6 bulan di
wisatawan yaitu:
yang dikunjunginya.
dan termotivasi untuk mendapatkan kesempatan pengalaman dari core produk dan
mereknya, orang yang ingin memperoleh sesuatu dari suatu destinasi, image dan
terutama untuk mengonsumsi situasi destinasi, di mana dia berada (stay) untuk
Tujuan wisata untuk melakukan perjalanan wisata ada beberapa macam, salah
perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata yang berasal dari dalam negeri.
21
negeri.
Cohen yang di kutip oleh I Gede Yoga dan I Nyoman Mahendra menjadi delapan
daerah dapat di lihat dengan produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Menurut
Sukirno (2002;19) PDRB adalah Nilai tambah seluruh produk baik maupun jasa
yag di hasilkan oleh semua unit ekonomi dalam wilayah domestik suatu
perekenomian suatu wilayah. Jika PDRB suatu wilayah semakin besar maka
sebaliknya.
1) Pendekatan Produksi
23
lakukan oleh semua unit ekonomi yang ada di suatu wilayah (Region)
2) Pendekatan Pendapatan
PDRB adalah jumlah dari seluruh balas jasa yang diterima factor-faktor
3) Pendekatan Pengeluaran
dan jasa akhiir di suatu wilayah dalam periode waktu tertentu. Barang dan
jasa akhir yang di maksudkan dalam hal ini barang dan jasa yang tidak di
tidak akan berbeda satu sama lain ,namun demikian dalam prakteknya sering
terdapat selisih yang merupakan akibat dari kekurangan data. PDRB suatu
yaitu :
Dalam sistem penilaian ini maka seluruh barang dan jasa yang di jadikan
sebagai dasar perhitungan PDRB di nilai sesuai dengan harga yang berlaku
Dalam sistem ini maka seluruh barang dan jasa yang di gunakan untuk
Menurut BPS hasil perhitungan PDRB dengan dua sistem penilaian tersebut
memiliki kegunaan yang berbeda . PDRB atas harga berlaku di gunakan untuk
melihat kegunaaan yang berbeda. PDRB atas harga berlaku di gunakan untuk
melihat ukuran atas skala perekonomian suatu wilayah dan juga sebagai dasar
tingkat produksi dari seluruh unit ekonomi di suatu wilayah. PDRB atas dasar
harga konstan juga merupakan data dasar yang di gunakan untuk menghitung laju
seluruh produk baik barang maupun jasa,yang diberikan oleh semua unit ekonomi
diwilayah domestik Belu. Selain itu PDRB dapat di ketahui peran atau ambil
1) Pertanian
9) Jasa-jasa.
negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang
jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah barang modal dan teknologi
yang digunakan juga makin berkembang. Di samping itu, tenaga kerja bertambah
atau PNB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari
jasa-jasa. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting
26
dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu
gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor produksi
terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari pada
Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor yakni factor
ekonomi dan faktor non ekonomi.Faktor ekonomi yang tidak lain adalah faktor
sebagai berikut:
ilmu ekonomi mencakup sumber daya alam seperti kesuburan tanah, letak
2) Organisasi
3) Akumulasi Modal
reproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu, hal ini
barang modal yang dapat menaikkan stok modal, output nasional, dan
4) Kemajuan Teknologi
dari sebelumnya.
seperti faktor sosial, budaya, dan politik juga memiliki arti penting didalam
3) pembangunan infrastruktur
5) tabungan masyarakat
adalah Robert Sollow dan Trevor Swan yang berkembang sejak tahun
2) Teori Harrod-Domar
kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja. Teori ini
30
penuh.
sektor perusahaan.
titik nol.
secara langsung antara besarnya stok modal (K) dan output total
3) Teori Schumpeter
parawisata menyediakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga local membantu
warga daerah itu. Pariwisata membutuhkan banyak jasa dalam rangka untuk
pekerjaan bagi orang-orang dibisnis seperti hotel dan restoran. Pekerjaan adalah
antara lain:
budaya dan asset yang ada di negara tersebut, misalnya budaya di negara
b. Pariwisata salah satu sektor ekspor yang mana masyarakat miskin di suatu
wisatawan asing.
33
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Pariwisata dilihat sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi,
maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah
terhadap barang dan/ jasa sebagai satu kesatuan produk, baik yang nampak/nyata
dan yang tidak tampak/ tidak nyata. Menurut Suastika dan Mahendra Yasa (2017)
salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk memperbesar pendapatan asli daerah
pertumbuhan ekonomi.
Salah satu sumber penerimaan yang juga dinilai cukup potensial dalam
pariwisata. Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang potensial karena dapat
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran Teoritis
Sektor
Pariwisata :
Jumlah
Wisatawan
Pertumbuhan
Ekonomi (X1)
(Y)
Jumlah Hotel
(X2)
Jumlah
Restoran
(X3)
Keterangan Gambar :
= Simultan
44
=Parsial
2.5 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Kabupaten Belu, selama waktu 6 (enam) Bulan dari Januari sampai Juni 2021.
1. Pariwisata
2. Jumlah Wisatawan
3. Hunian Hotel
yang disewakan sebagai tempat menginap dan tempat makan orang yang
4. Jumlah Restoran
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Hasil dari suatu
Data Primer adalah data dan informasi yang diperoleh tangan pertama
variabel-variabel.
2.3.1 Populasi
Populasi yaitu keseluruhan dari objek atau subjek yang berada pada suatu
penelitian.
2.3.2 Sampel
akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini mengacu pada jumlah
2.4.1 Wawancara
2.4.2 Dokumentasi
48
ekonomi secara parsial dan simultan di Kabupaten Belu, maka analisis yang di
gunakan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu analisis yang berusaha
jumlah wisatawan, jumlah hotel, pertmbuhan ekonomi. Hasil dari pengujian ini
digunakan dalam uji statistic setiap hipotesis penelitian. Stattistik deskriptif ini
meliputi jumlah sampel (N), rata-rata sampel(Mean ), nilai maksimum dan standar
deviasi yang digunakan sebagai langkah awal analisis data. Dalam analisis ini
Dalam penelitian ini midel analisis yang di buat memakai model regresi Linear
rumus:
Keterangan :
Y = Pertumbuhan Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA