Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Pengaruh Pariwisata
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi". Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Pariwisata. Makalah ini mencoba untuk menjelaskan tentang pengaruh
pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi. Kami mencoba untuk memberikan gambaran
yang jelas mengenai dampak pariwisata terhadap perekonomian suatu negara. Dalam
makalah ini kami juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
melalui pariwisata. Makalah ini dibuat dengan menggunakan berbagai sumber, baik dari
buku, jurnal ilmiah, maupun sumber online. Namun, kami sadar bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, namun kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Terima kasih.

(TANGGAL)

(PENULIS)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1. Latar belakang................................................................................................................................4
2. Rumusan masalah..........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................................6
2.1 Pengertian pariwisata dan pertumbuhan ekonomi......................................................................6
2.1.1 Jenis-jenis usaha pariwisata..................................................................................................7
2.1.1.1 Usaha Jasa Akomodasi...................................................................................................7
2.1.1.2 Usaha Jasa Restoran.......................................................................................................8
2.1.1.3 Usaha jasa transportasi pariwisata.................................................................................8
2.1.1.4 Usaha jasa pengelolaan objek wisata.............................................................................9
2.2 Hubungan antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.........................................................10
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata.........................11
2.4 Studi kasus atau contoh-contoh konkrit tentang pengaruh pariwisata terhadap pertumbuhan
ekonomi di berbagai negara atau daerah........................................................................................16
BAB III..................................................................................................................................................18
KESIMPULAN........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu
negara. Selain dapat meningkatkan pendapatan negara melalui devisa, pariwisata juga dapat
memberikan dampak positif bagi peningkatan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur,
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pengaruh
pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang mulai
dipertanyakan. Hal ini dikarenakan adanya permasalahan yang muncul seperti ketimpangan
distribusi pendapatan, kerusakan lingkungan, dan ketegangan sosial yang disebabkan oleh
pariwisata. Di Indonesia, pariwisata merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian negara. Namun, faktanya, pengaruh pariwisata terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih belum optimal. Hal ini dikarenakan kurangnya
pengelolaan yang baik dan efektif dari pemerintah, serta masih rendahnya kualitas sumber
daya manusia yang ada di sektor pariwisata. Perlu dilakukan penelitian yang mendalam
tentang pengaruh pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana pariwisata dapat memberikan dampak
positif bagi perekonomian suatu negara, serta memberikan rekomendasi yang dapat
digunakan oleh pemerintah dalam meningkatkan pengaruh pariwisata terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.

2. Rumusan masalah

1) Apa Pengertian pariwisata dan pertumbuhan ekonomi

2) Bagaimana Hubungan antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi

3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui


pariwisata

4) Bagaiamana Studi kasus atau contoh-contoh konkrit tentang pengaruh pariwisata


terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai negara atau daerah

1
3. Tujuan makalah

1) Mendefenisikan Pengertian pariwisata dan pertumbuhan ekonomi

2) Menjelaskan Hubungan antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi

3) Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui


pariwisata

4) Menjelaskan Studi kasus atau contoh-contoh konkrit tentang pengaruh pariwisata


terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai negara atau daerah

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pariwisata dan pertumbuhan ekonomi

Pariwisata sebagai fenomena global, telah menjadi suatu kebutuhan dasar yang
melibatkan ratusan juta manusia. Sebagai kebutuhan dasar, sudah sepantasnya berwisata
menjadi bagian dari hak asasi manusia, yang harus dihormati serta dilindungi. Hal inilah yang
akhirnya membuat berbagai organisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia dan World
Tourism Organization (WTO), mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi.
(Wibowo et al., 2008)

Pariwisata dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang saling terkait dan
memiliki dampak yang signifikan bagi suatu negara. Pariwisata adalah sektor ekonomi yang
mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan, baik dalam negeri maupun luar
negeri, seperti perjalanan, penginapan, makanan, dan belanja. Sedangkan pertumbuhan
ekonomi adalah peningkatan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Pengertian pariwisata dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, baik dari segi ekonomi,
sosial, budaya, maupun lingkungan. Dari segi ekonomi, pariwisata merupakan salah satu
sektor yang dapat meningkatkan pendapatan negara melalui devisa. Selain itu, pariwisata
juga dapat memberikan dampak positif bagi lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari segi sosial, pariwisata dapat meningkatkan
interaksi antar masyarakat dan memperkenalkan budaya suatu negara kepada wisatawan.
Sedangkan dari segi lingkungan, pariwisata dapat menimbulkan masalah seperti kerusakan
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Pertumbuhan ekonomi sendiri dapat diukur dengan beberapa indikator seperti Produk
Domestik Bruto (PDB), tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan lain-lain. Pertumbuhan
ekonomi yang stabil dan berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mengurangi kemiskinan. Pariwisata dan pertumbuhan ekonomi saling terkait dan memiliki
dampak yang saling mempengaruhi. Pariwisata dapat menjadi salah satu sumber pendapatan
negara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu
adanya pengelolaan yang baik dan efektif dari pemerintah, serta kualitas sumber daya

3
manusia yang tinggi dalam sektor pariwisata agar dapat memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pariwisata juga dapat menjadi salah satu faktor yang dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Pariwisata dapat menstimulasi pembangunan
infrastruktur, seperti jalan, bandara, dan hotel, yang dapat meningkatkan kapasitas produksi
dan meningkatkan lapangan kerja. Pariwisata juga dapat meningkatkan perdagangan lokal
dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Pariwisata juga dapat menjadi faktor yang
memperkuat efek multiplier dalam perekonomian. Efek multiplier adalah efek yang
ditimbulkan dari peningkatan pendapatan yang diteruskan ke sektor-sektor lain dalam
perekonomian. Pariwisata dapat meningkatkan permintaan akan barang dan jasa, seperti
makanan, pakaian, dan transportasi, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Secara keseluruhan, pariwisata dapat menjadi salah
satu sektor yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, perlu
adanya pengelolaan yang baik dan efektif dari pemerintah, serta kualitas sumber daya
manusia yang tinggi dalam sektor pariwisata agar dapat memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
meningkatkan kualitas pariwisata, seperti meningkatkan investasi dalam infrastruktur
pariwisata, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan promosi
pariwisata.

2.1.1 Jenis-jenis usaha pariwisata

2.1.1.1 Usaha Jasa Akomodasi

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian
suatu negara. Salah satu jenis usaha jasa yang berkembang dalam pariwisata adalah usaha
jasa akomodasi. Akomodasi adalah segala jenis tempat yang digunakan oleh wisatawan untuk
bermalam selama melakukan perjalanan wisata. Usaha jasa akomodasi dapat berupa hotel,
resort, penginapan, villa, homestay, dan lain-lain.Hotel merupakan suatu jenis akomodasi
yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,
makanan, dan minum, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial. (Wibowo et al., 2008) Usaha jasa akomodasi dapat memberikan dampak positif
bagi perekonomian suatu negara. Pertama, usaha jasa akomodasi dapat meningkatkan
pendapatan negara melalui devisa yang diperoleh dari wisatawan asing. Kedua, usaha jasa
akomodasi dapat meningkatkan lapangan kerja, khususnya dalam bidang perhotelan dan
pariwisata. Ketiga, usaha jasa akomodasi dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur,

4
seperti jalan, bandara, dan hotel. Keempat, usaha jasa akomodasi dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang perhotelan dan pariwisata. Namun, usaha
jasa akomodasi juga dapat menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Pertama,
usaha jasa akomodasi dapat menimbulkan masalah lingkungan, seperti kerusakan lingkungan
dan pencemaran air. Kedua, usaha jasa akomodasi dapat menimbulkan masalah sosial, seperti
ketegangan sosial dan ketimpangan distribusi pendapatan. Ketiga, usaha jasa akomodasi
dapat menimbulkan masalah ekonomi, seperti ketergantungan pada pariwisata dan
peningkatan harga barang dan jasa.

2.1.1.2 Usaha Jasa Restoran

Restoran adalah tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk pelanggan
yang datang dengan tujuan untuk dine-in atau take-away. Usaha jasa restoran merupakan
salah satu sektor yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat.
Usaha jasa restoran dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian suatu negara.
Pertama, usaha jasa restoran dapat meningkatkan pendapatan negara melalui devisa yang
diperoleh dari wisatawan asing. Kedua, usaha jasa restoran dapat meningkatkan lapangan
kerja, khususnya dalam bidang perhotelan dan pariwisata. Ketiga, usaha jasa restoran dapat
meningkatkan pembangunan infrastruktur, seperti jalan, bandara, dan hotel. Keempat, usaha
jasa restoran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang
perhotelan dan pariwisata. Usaha jasa restoran juga dapat menjadi salah satu faktor yang
memperkuat efek multiplier dalam perekonomian. Efek multiplier adalah efek yang
ditimbulkan dari peningkatan pendapatan yang diteruskan ke sektor-sektor lain dalam
perekonomian. Usaha jasa restoran dapat meningkatkan permintaan akan barang dan jasa,
seperti makanan, pakaian, dan transportasi, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, usaha jasa restoran juga dapat
menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Pertama, usaha jasa restoran dapat
menimbulkan masalah lingkungan, seperti kerusakan lingkungan dan pencemaran air. Kedua,
usaha jasa restoran dapat menimbulkan masalah sosial, seperti ketegangan sosial dan
ketimpangan distribusi pendapatan. Ketiga, usaha jasa restoran dapat menimbulkan masalah
ekonomi, seperti ketergantungan pada pariwisata dan peningkatan harga barang dan jasa.

2.1.1.3 Usaha jasa transportasi pariwisata

Usaha jasa transportasi pariwisata berperan penting dalam menunjang kelancaran


perjalanan wisatawan. Usaha jasa transportasi pariwisata meliputi berbagai jenis transportasi

5
seperti transportasi udara, darat, dan laut. Dalam transportasi udara, perusahaan penerbangan
menjadi bagian penting dalam menunjang kelancaran perjalanan wisatawan. Banyak
perusahaan penerbangan yang menawarkan paket wisata dengan harga yang relatif murah dan
menarik. Transportasi darat juga merupakan bagian penting dalam usaha jasa transportasi
pariwisata. Perusahaan travel dan agen perjalanan menyediakan jasa sewa mobil dan bus
untuk menunjang kelancaran perjalanan wisatawan. Selain itu, jasa transportasi darat juga
meliputi transportasi kereta api dan bis. Transportasi laut juga merupakan bagian penting dari
usaha jasa transportasi pariwisata. Perusahaan pelayaran dan agen perjalanan menyediakan
jasa sewa kapal dan kapal pesiar untuk menunjang kelancaran perjalanan wisatawan. Usaha
jasa transportasi pariwisata juga berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara.
Selain itu, usaha jasa transportasi pariwisata juga dapat meningkatkan lapangan kerja dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan
investasi dalam pengembangan usaha jasa transportasi pariwisata untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Usaha jasa transportasi pariwisata memegang peranan penting dalam
menunjang kelancaran perjalanan wisatawan dan meningkatkan pendapatan negara.
Pemerintah harus meningkatkan investasi dalam pengembangan usaha jasa transportasi
pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

2.1.1.4 Usaha jasa pengelolaan objek wisata

Usaha jasa pengelolaan objek wisata merupakan salah satu jenis usaha yang menjadi
bagian penting dari pariwisata. Objek wisata merupakan salah satu daya tarik utama dari
pariwisata, sehingga pengelolaan objek wisata yang baik sangat diperlukan untuk menunjang
keberlangsungan pariwisata. Usaha jasa pengelolaan objek wisata meliputi berbagai jenis
objek wisata seperti taman nasional, museum, situs bersejarah, dan objek wisata alam
lainnya. Dalam pengelolaan objek wisata, perusahaan atau pemerintah harus memperhatikan
aspek konservasi, keselamatan, dan kenyamanan wisatawan. Perusahaan atau pemerintah
yang mengelola objek wisata juga harus menyediakan fasilitas yang memadai seperti toilet,
tempat parkir, dan informasi yang dibutuhkan wisatawan. Selain itu, perusahaan atau
pemerintah juga harus menyediakan petugas yang dapat membantu wisatawan dalam
menikmati objek wisata. Usaha jasa pengelolaan objek wisata juga berperan penting dalam
meningkatkan pendapatan negara. Selain itu, usaha jasa pengelolaan objek wisata juga dapat
meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu,

6
pemerintah harus meningkatkan investasi dalam pengembangan usaha jasa pengelolaan objek
wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Usaha jasa pengelolaan objek wisata
memegang peranan penting dalam menunjang keberlangsungan pariwisata dan meningkatkan
pendapatan negara. Pemerintah harus meningkatkan investasi dalam pengembangan usaha
jasa pengelolaan objek wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat. (Wibowo et al., 2008)

Semua jenis usaha pariwisata tersebut memiliki potensi pasar yang besar dan dapat
meningkatkan perekonomian suatu daerah atau negara. Namun, penting untuk diingat bahwa
pengembangan pariwisata juga harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek
konservasi alam dan sosial, agar tidak merusak lingkungan dan memperkuat hubungan baik
dengan masyarakat setempat.

2.2 Hubungan antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi

Pariwisata dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang saling terkait dan
memiliki dampak yang signifikan bagi suatu negara. Pariwisata adalah sektor ekonomi yang
mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan, baik dalam negeri maupun luar
negeri, seperti perjalanan, penginapan, makanan, dan belanja. Sedangkan pertumbuhan
ekonomi adalah peningkatan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Hubungan antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari beberapa aspek.
Pertama, pariwisata dapat menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pariwisata dapat meningkatkan
pendapatan negara melalui devisa yang diperoleh dari wisatawan asing. Selain itu, pariwisata
juga dapat memberikan dampak positif bagi lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kedua, pariwisata dapat menjadi salah satu faktor
yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Pariwisata dapat menstimulasi
pembangunan infrastruktur, seperti jalan, bandara, dan hotel, yang dapat meningkatkan
kapasitas produksi dan meningkatkan lapangan kerja. Pariwisata juga dapat meningkatkan
perdagangan lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, pariwisata juga
dapat menjadi faktor yang memperkuat efek multiplier dalam perekonomian, yaitu efek yang
ditimbulkan dari peningkatan pendapatan yang diteruskan ke sektor-sektor lain dalam
perekonomian. Ketiga, pariwisata dapat menjadi faktor yang dapat meningkatkan kualitas

7
sumber daya manusia. Pariwisata dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pariwisata. Selain itu, pariwisata
juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang lain, seperti
pengembangan kompetensi dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam industri pariwisata.

Secara keseluruhan, hubungan antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi sangat


erat dan saling mempengaruhi. Pariwisata dapat menjadi salah satu sumber pendapatan
negara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu
adanya pengelolaan yang baik dan efektif dari pemerintah, serta kualitas sumber daya
manusia yang tinggi dalam sektor pariwisata agar dapat memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
meningkatkan kualitas pariwisata, seperti meningkatkan investasi dalam infrastruktur
pariwisata, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan promosi
pariwisata. (Afdi, n.d.)

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan negara, meningkatkan lapangan
kerja, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata.

1. Faktor infrastruktur.

Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan


lapangan kerja. Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas tempat wisata
dan meningkatkan kenyamanan wisatawan. Faktor infrastruktur merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Infrastruktur
yang baik dapat meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan lapangan kerja.
Selain itu, infrastruktur yang baik juga dapat meningkatkan aksesibilitas tempat wisata
dan meningkatkan kenyamanan wisatawan.

8
Beberapa contoh infrastruktur yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
melalui pariwisata adalah:

1. Jalan raya: Jalan raya yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas tempat wisata dan
meningkatkan kenyamanan wisatawan.

2. Bandara: Bandara yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas tempat wisata dan
meningkatkan kenyamanan wisatawan.

3. Pelabuhan: Pelabuhan yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas tempat wisata dan
meningkatkan kenyamanan wisatawan.

4. Transportasi publik: Transportasi publik yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas


tempat wisata dan meningkatkan kenyamanan wisatawan.

5. Hotel: Hotel yang baik dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan dan


meningkatkan pendapatan negara.

6. Fasilitas umum: Fasilitas umum yang baik, seperti kantor informasi wisata, toilet, dan
tempat parkir, dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Secara keseluruhan, infrastruktur yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas tempat


wisata dan meningkatkan kenyamanan wisatawan, sehingga dapat meningkatkan jumlah
wisatawan dan pendapatan negara. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan
investasi dalam infrastruktur pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
melalui pariwisata.

2. Faktor sumber daya manusia.

Sumber daya manusia yang kompeten dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
meningkatkan kualitas pariwisata. Faktor sumber daya manusia (SDM) merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Sumber
daya manusia yang kompeten dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan
kualitas pariwisata. Selain itu, SDM yang kompeten juga dapat meningkatkan
produktivitas dan efisiensi dalam industri pariwisata.

Beberapa contoh faktor SDM yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi


melalui pariwisata adalah:

9
1. Kualitas pelatihan: Pelatihan yang baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
meningkatkan kualitas pariwisata.

2. Kualitas tenaga kerja: Tenaga kerja yang kompeten dapat meningkatkan kualitas
pelayanan dan meningkatkan kualitas pariwisata.

3. Kualitas sumber daya manusia: Sumber daya manusia yang kompeten dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan kualitas pariwisata.

4. Kualitas kepemimpinan: Kepemimpinan yang baik dapat meningkatkan kualitas


pelayanan dan meningkatkan kualitas pariwisata.

5. Kualitas manajemen: Manajemen yang baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan


dan meningkatkan kualitas pariwisata.

Secara keseluruhan, SDM yang kompeten dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
meningkatkan kualitas pariwisata, sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan
pendapatan negara. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan investasi dalam
pengembangan SDM pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui
pariwisata.

3. Faktor pemerintah.

Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan


kualitas pariwisata, seperti meningkatkan investasi dalam infrastruktur pariwisata,
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan promosi pariwisata.
Faktor pemerintah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi melalui pariwisata. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk meningkatkan kualitas pariwisata, seperti meningkatkan investasi dalam
infrastruktur pariwisata, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan
promosi pariwisata.

Beberapa contoh faktor pemerintah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi


melalui pariwisata adalah:

1. Regulasi dan kebijakan: Regulasi dan kebijakan yang baik dapat meningkatkan
kualitas pariwisata dan meningkatkan pendapatan negara.

10
2. Investasi infrastruktur: Investasi infrastruktur yang baik dapat meningkatkan kualitas
pariwisata dan meningkatkan pendapatan negara.

3. Promosi pariwisata: Promosi pariwisata yang baik dapat meningkatkan jumlah


wisatawan dan meningkatkan pendapatan negara.

4. Pengembangan sumber daya manusia: Pengembangan sumber daya manusia yang


baik dapat meningkatkan kualitas pariwisata dan meningkatkan pendapatan negara.

5. Pemerintah harus memberikan perlindungan kepada masyarakat dan lingkungan dari


dampak negatif pariwisata.

Secara keseluruhan, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk


meningkatkan kualitas pariwisata dengan memperhatikan regulasi dan kebijakan,
investasi infrastruktur, promosi pariwisata, pengembangan sumber daya manusia dan
perlindungan masyarakat dan lingkungan dari dampak negatif pariwisata. Dengan
melakukan hal tersebut, pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui
pariwisata.

4. Faktor ekonomi.

Kondisi ekonomi yang baik dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan
meningkatkan permintaan akan pariwisata. Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Kondisi ekonomi
yang baik dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan permintaan akan
pariwisata, sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara dan lapangan kerja.
Beberapa contoh faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
melalui pariwisata adalah:

1. Tingkat inflasi: Tingkat inflasi yang rendah dapat meningkatkan daya beli masyarakat
dan meningkatkan permintaan akan pariwisata.

2. Tingkat pengangguran: Tingkat pengangguran yang rendah dapat meningkatkan daya


beli masyarakat dan meningkatkan permintaan akan pariwisata.

3. Tingkat suku bunga: Tingkat suku bunga yang rendah dapat meningkatkan daya beli
masyarakat dan meningkatkan permintaan akan pariwisata.

11
4. Pertumbuhan ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang baik dapat meningkatkan daya
beli masyarakat dan meningkatkan permintaan akan pariwisata.

5. Stabilitas ekonomi: Stabilitas ekonomi dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan
meningkatkan permintaan akan pariwisata.

Secara keseluruhan, faktor ekonomi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi


melalui pariwisata dengan meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan
permintaan akan pariwisata. Oleh karena itu, pemerintah harus menjaga stabilitas
ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi melalui pariwisata.

5. Faktor kualitas pariwisata.

Kualitas pariwisata yang baik dapat meningkatkan daya tarik wisatawan dan
meningkatkan pendapatan negara. Faktor kualitas pariwisata merupakan faktor yang
sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Kualitas
pariwisata yang baik dapat meningkatkan jumlah wisatawan, meningkatkan pendapatan
negara, dan meningkatkan lapangan kerja. Beberapa contoh faktor kualitas pariwisata
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata adalah :

1. Kualitas produk pariwisata: Produk pariwisata yang berkualitas, seperti tempat wisata,
penginapan, dan makanan, dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan meningkatkan
pendapatan negara.

2. Kualitas pelayanan: Pelayanan yang baik dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan


dan meningkatkan jumlah wisatawan.

3. Kualitas pengelolaan: Pengelolaan yang baik dapat meningkatkan kualitas produk


pariwisata dan meningkatkan kualitas pelayanan.

4. Pemasaran dan promosi: Pemasaran dan promosi yang baik dapat meningkatkan
jumlah wisatawan dan meningkatkan pendapatan negara.

5. Kualitas keselamatan: Kualitas keselamatan yang baik dapat meningkatkan


kenyamanan wisatawan dan meningkatkan jumlah wisatawan.

12
Secara keseluruhan, faktor kualitas pariwisata dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi melalui pariwisata dengan meningkatkan jumlah wisatawan, meningkatkan
pendapatan negara, dan meningkatkan lapangan kerja. Oleh karena itu, pemerintah harus
meningkatkan investasi dalam pengembangan kualitas pariwisata untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata.

Secara keseluruhan, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi


melalui pariwisata. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan yang baik dan efektif dari
pemerintah dan pengembangan kualitas sumber daya manusia serta infrastruktur yang baik
untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
(Mukaffi & Haryanto, 2022)

2.4 Studi kasus atau contoh-contoh konkrit tentang pengaruh pariwisata terhadap
pertumbuhan ekonomi di berbagai negara atau daerah

Studi kasus atau contoh-contoh konkrit tentang pengaruh pariwisata terhadap pertumbuhan
ekonomi dapat dilihat dari berbagai negara atau daerah.

Contoh pertama adalah negara Thailand. Thailand merupakan salah satu negara yang
mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan utama. Pada tahun 2018,
pariwisata menyumbang sekitar 19% dari PDB Thailand dan menciptakan lapangan kerja
untuk lebih dari 4 juta orang. Selain itu, pariwisata juga meningkatkan perdagangan lokal dan
meningkatkan pendapatan masyarakat.

Contoh kedua adalah daerah Bali, Indonesia. Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata
terpopuler di dunia. Pada tahun 2019, pariwisata menyumbang sekitar 82,3% dari PDB Bali
dan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 1,5 juta orang. Selain itu, pariwisata juga
meningkatkan perdagangan lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Contoh ketiga adalah negara Malaysia. Malaysia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu
sumber pendapatan utama. Pada tahun 2018, pariwisata menyumbang sekitar 7,4% dari PDB
Malaysia dan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 2 juta orang. Selain itu, pariwisata
juga meningkatkan perdagangan lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

13
Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa pariwisata dapat memberikan dampak positif
bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah. Pariwisata dapat menjadi sumber
pendapatan negara, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Namun, perlu adanya pengelolaan yang baik dan efektif dari pemerintah dan
pengembangan kualitas sumber daya manusia serta infrastruktur yang baik untuk
meningkatkan kualitas pariwisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

14
BAB III

KESIMPULAN

Pariwisata sebagai fenomena global menjadi suatu kebutuhan dasar yang melibatkan ratusan
juta manusia. Pariwisata adalah sektor ekonomi yang mencakup berbagai aktivitas yang
dilakukan oleh wisatawan. Pemerintah harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang tinggi dalam sektor pariwisata agar dapat memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi. Usaha jasa akomodasi adalah segala jenis tempat yang digunakan
oleh wisatawan untuk bermalam melakukan perjalanan wisata. Efek multiplier adalah efek
yang ditimbulkan dari peningkatan pendapatan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.

Usaha jasa transportasi pariwisata meliputi berbagai jenis transportasi seperti transportasi
udara, darat, dan laut. Transportasi darat juga merupakan bagian penting dalam menunjang
kelancaran perjalanan wisatawan. Usaha jasa pengelolaan objek wisata memegang peranan
penting dalam menunjang keberlangsungan pariwisata dan meningkatkan pendapatan negara.
Perusahaan atau pemerintah juga harus menyediakan petugas yang dapat membantu
wisatawan. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi suatu negara.

Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas


pariwisata. Sumber daya manusia yang kompeten dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Oleh karena itu, pemerintah harus meningcatkan investasi dalam pengembangan SDM
pariwisata. Dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui pariwishata. Stabilitas
ekonomi dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang sangat penting dalam
mempengaruhi pertumbuhan ekonomici melalui pariwisata.Contoh konkrit tentang pengaruh
pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari berbagai negara atau daerah.
Thailand merupakan salah satu negara yang menyumbang sekitar 19% dari PDB Thailand
dan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 4 juta orang.

15
DAFTAR PUSTAKA

Afdi, M. (n.d.). Munich Personal RePEc Archive TOURISM EFFECT ON ECONOMIC GROWTH IN INDONESIA.

Mukaffi, Z., & Haryanto, T. (2022). Faktor-Faktor Penentu Pariwisata yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi: Tinjauan Sistematis. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 1598.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i3.2590

Wibowo, L. A., Usaha, |, & Pariwisata, J. (2008). Modul Usaha Jasa Pariwisata USAHA JASA PARIWISATA.

Yakup, A. P., & Haryanto, T. (2019). PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI
INDONESIA (Vol. 23, Issue 2).

16

Anda mungkin juga menyukai