Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SEKTOR PARIWISATA DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : DANU

RIYANTO NPM :

22510029

Progam Studi : Akomondasi Dan Restoran

Dosen Pengampu : Tuwuh Adhistyo Wijoyo, S.E., M.Par

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA

INDONESIA(STIEPARI) SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia Nya sehingga makalah
dengan berjudul sektor pariwisata di indonesia dapat selesai. Makalah ini dibuat
dengan tujuan memenuhi tugas dari Bapak adis .
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca
tentang perkembangan industri . Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu
dosen adistyo selaku dosen pengampu matkul Akomodasi restoran .Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis meminta maaf jika dalam penulisan terdapat banyak kesalahan dan ketidak
sempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis mengharap adanya krit ik
serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Semarang, 14 Oktober 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sektor pariwisata di Indonesia saat ini dinilai efektif peranannya dalam menambah
devisa negara. Hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan kebutuhan pariwisata,
tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia. Pertumbuhan kebutuhan manusia
akan pariwisata menyebabkan sektor ini dinilai mempunyai prospek yang besar di masa
yang akan datang. Sektor pariwisata mampu menghidupkan ekonomi masyarakat di
sekitarnya, pariwisata juga diposisikan sebagai sarana penting dalam rangka
memperkenalkan budaya dan keindahan alam daerah terkait. Menurut Norval dalam
Spillane (1987) seorang ahli ekonomi berkebangsaan Inggris memaparkan bahwa
pariwisata selain bermanfaat bagi pendidikan kebudayaan dan social juga mempunyai
arti yang lebih penting dari segi ekonomi. Banyak negara di dunia menganggap
pariwisata sebagai invisible export atas barang dan jasa pelayanan kepariwisataan yang
dapat memperkuat neraca pemasukan.
Pariwisata merupakan sumber pendapatan yang dapat terus diperbaharui dan
diremajakan, bentuk peremajaan daerah wisata ini dapat berupa renovasi, dan perawatan
secara teratur, oleh sebab itu maka pariwisata merupakan investasi yang penting pada
sektor non migas bagi Indonesia. Pariwisata yang merupakan investasi ekonomi masa
depan akan secara otomatis mempermudah perputaran barang dan jasapelayanan di
tempat wisata. Lebih jauh lagi pariwisata akan meningkatkan stabilitas ekonomi
nasional, Jika ditinjau dari sisi ekonomi, industri pariwisata merupakan mata rantai
ekonomi yang panjang (Multiplier effect), mulai dari biro perjalanan, jasa
pengangkutan, perhotelan, restoran, kegiatan pemanduan, kerajinan rakyat.
pemeliharaan objek wisata dan lain sebagainya. Selanjutnya, industri pariwisata juga
akan membutuhkan hasil pertanian, peternakan, perikanan hahan dan alat bangunan,
sejumlah tenaga kerja juga dapat diserap didalamnya sebagai pendukung keberhasilan
mata rantai tersebut, lebih jauh lagi pengembangan dalam sektor pariwisata jelas
memiliki cakupan keuntungan ekonomi yang luas. Dalam Inpres No. 16 tahun 2005
jugadi jelaskan bahwa Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan devisa pada
khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan
kesempatan kerja dan mendorong kegiatan industri penunjang dan industri sampingan
lainnya, memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan
Indonesia, meningkatkan persaudaraan ataupun persahabatan internasional.
mengapa perlu mengembangkan pariwisata di Indonesia, adalah sebagai berikut:

a. Semakin berkurangnya peranan sektor minyak sebagai penghasil devisa jika


dibanding waktu yang lalu,
b. Merosotnya nilai ekspor di sektor non minyak,

c. Prospek pariwisata yang tetap memperlihatkan kecenderungan meningkat


secara konsisten,

d. Besarnya potensi yang kita miliki bagi pengembangan pariwisata Indonesia.

Krisis ekonomi yang setiap saat dapat melanda Indonesia membuat pemerintah Indonesia
mengambil alternatif pemasukan dari berbagai sektor yang potensial. Pada kenyataannya
pariwisata dapat memberikan solusi pada saat ekonomi kurang bersahabat. Krisis yang
melanda Eropa beberapa tahun lalu tidak menyebabkan pariwisata dunia lumpuh,
pertumbuhan pariwisata di dunia tidak terpengaruh, termasuk di Indonesia yang mengalami
pertumbuhan pariwisata sebesar 9% pada tahun 2012 lalu. Melihat dari kenyataan tersebut
maka dapat dikatakan bahwa pariwisata merupakan potensi masa depan yang
menguntungkan bagi Indonesia. Melihat dinamika perkembangan ekonomi di Indonesia,
khususnya setelah diterbitkannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
memberikan dampak yang cukup besar. Pemerintah daerah diberikan kuasa penuh untuk
mengelola potensi ekonomi yang terdapat di wilayahnya untuk dapat digunakan sebagai
modal pembangunan daerah agar tidak bergantung lagi pada pemerintah pusat.
Konsekuensi ini mendorong pemerintah daerah untuk dapat mengelola secara maksimal
sumber daya ekonomi yang terdapat di daerah terkait, tidak terkecuali termasuk didalamnya
adalah pada sektor pariwisata. Komitmen pemerintah daerah untuk memajukandaerahnya
secara otomatis mendorong stakeholder daerah, dalam hal ini pemerintah yang bekerja sama
dengan swasta untuk bersama sama mengelola dan membangun berbagai potensi pariwisata
di daerahnya.
Krisis ekonomi yang setiap saat dapat melanda Indonesia membuat pemerintah Indonesia
mengambil alternatif pemasukan dari berbagai sektor yang potensial. Pada kenyataannya
pariwisata dapat memberikan solusi pada saat ekonomi kurang bersahabat. Krisis yang
melanda Eropa beberapa tahun lalu tidak menyebabkan pariwisata dunia lumpuh,
pertumbuhan pariwisata di dunia tidak terpengaruh, termasuk di Indonesia yang mengalami
pertumbuhan pariwisata sebesar 9% pada tahun 2012 lalu. Melihat dari kenyataan tersebut
maka dapat dikatakan bahwa pariwisata merupakan potensi masa depan yang
menguntungkan bagi Indonesia. Melihat dinamika perkembangan ekonomi di Indonesia,
khususnya setelah diterbitkannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
memberikan dampak yang cukup besar. Pemerintah daerah diberikan kuasa penuh untuk
mengelola potensi ekonomi yang terdapat di wilayahnya untuk dapat digunakan sebagai
modal pembangunan daerah agar tidak bergantung lagi pada pemerintah pusat.
Konsekuensi ini mendorong pemerintah daerah untuk dapat mengelola secara maksimal
sumber daya ekonomi yang terdapat di daerah terkait, tidak terkecuali termasuk didalamnya
adalah pada sektor pariwisata. Komitmen pemerintah daerah untuk memajukandaerahnya
secara otomatis mendorong stakeholder daerah, dalam hal ini pemerintah yang bekerja sama
dengan swasta untuk bersama sama mengelola dan membangun berbagai potensi pariwisata
di daerahnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata dalam
rangka mengoptimalkan potensi pariwisata di indonesia ?
2. Apakah hambatan yang dihadapi Dinas Kebudayaan Pariwisata ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa saja peran yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui
Dinas Kebudayaan Pariwisata dalam rangka mengembangkan potensi pariwisata di
indonesia
2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan
Pariwisata dalam pengembangan potensi pariwisata.

1.4 Manfaat penelitian


Di harapkan dapat memperluas ilmu pengetahuan , khususnya bagi pengembangan ilmu
administrasi negara baik itu bagi peneliti maupun pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim2022 “sektor pariwisata di indonesia”online https://docplayer.info/amp/331299--


pengembangan-pariwisata-sebagai-suatu-industri-merupakan-hal-penting.html
Di akses pada tanggal 14 oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai