Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eben Haezer Sitorus

NIM : 1411620010
Mata Kuliah : Geografi Pariwisata
Prodi : Geografi
UTS Geografi Pariwisata
Soal

1. Pembangunan pariwisata bagi Indonesia sebagai negara kepulauan sangat penting.


Jelaskan alasan faktual dan rasionalnya terutama yang berhubungan dengan
pemakmuran dan ketahanan nasional!
Jawab:
Pembangunan pariwisata bagi Indonesia tentu sangatlah penting, mengingat Indonesia
memiliki keindahan dan keanekaragaman alam, flora dan fauna, suku, hingga
kebudayaan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Bahkan, antar pulau, dan antar suku
pun terdapat perbedaan sehingga dapat menarik turis baik lokal maupun manca-
negara. Dengan dikembangkannya sektor pariwisata, lapangan pekerjaan akan
semakin banyak, dan dengan adanya pengunjung di suatu daerah, maka dapat
meningkatkan pangsa pasar bagi pedagang disekitar tempat wisata. Dengan
perekonomian yang baik pada akhirnya, dapat meningkatkan ketahanan nasional dan
memiliki reputasi dimata dunia.

2. Bagaimana keterkaitan antara pariwisata dan ekonomi kreatif bagi peingkatan


kesejahteraan masyarakat?jelaskan
Jawab:
Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan.
Ekonomi kreatif, hal ini karena kegiatan pariwisata selalu terkait dengan apa yang
dibelanjakan, terutama sebagai buah tangan oleh wisatawan. Bukan hanya sebagai
barang belanja, ekonomi kreatif juga menjadi atraksi wisata yang berkunjung ke
tenpat wisata, seperti misalnya pemanfaatan arsitektur rumah adat sebagai tempat
penginapan atau penyediaan makanan khas suatu daerah sehingga menjadi daya tarik
tersendiri. Dengan memanfaatkan kebudayaan daerah tersebut, maka masyarakat
sekitar dapat mengambil peran sebagai penyedia dan pengrajin di sektor ekonomi
kreatif tersebut sehingga sudah barang tentu dapat meningkatkan penghasilan
masyarakat.

3. Jelaskan urgensi prinsip geografi (Persebaran, Interelasi, Deskripsi, Korologi) dalam


pembangunan pariwisata di Indonesia
Jawab:
Prinsip geografi (persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi) tentu sangat penting
bagi pembangunan pariwisata di Indonesia, terutama terkait dengan perencanaan
destinasi wisata. Misal dalam perencanaan pembangunan ekowisata pantai di Pantai
Selatan Jawa. Tentu kita perlu melihat sebaran pantai yang memiliki morfologi landai,
namun tetap memperhatikan adanya titik ketinggian mengingat wilayah pantai selatan
jawa rentan terhadap tsunami sehingga diperlukan deskripsi berupa peta dan data data
terkait tsunami dan wilayah kerentanan tsunami di pantai selatan jawa

4. Bagaimanakah peran PENTAHELIX dalam pembangunan pariwisata


Indonesia?Jelaskan
Jawab:
PENTAHELIX merupakan konsep kerjasama antar berbagai kalangan yang mencakup
pemerintah sebagai pemegang regulasi, akademisi sebagai pemberi rekomendasi dan
meningkatkan kualitas SDM, bisnis sebagai pemberi modal agar usaha dapat
berkelanjutan, komunitas sebagai eksekutor yang menjalankan tempat wisata, dan
media sebagai pelopor citra destinasi dan tempat promosi agar destinasi dapat dikenal
oleh masyarakat luas. PENTAHELIX memiliki peran masing-masing yang apabila
antar sektor saling bekerjasama dan memainkan perannya dengan baik, maka
pembangunan wisata di Indonesia dapat terwujud.

5. Kendala-kendala apakah yang dihadapi dalam pembangunan pariwisata Indonesia dan


bagaimanakah solusinya menurut pendapat saudara?
Jawab:
Beberapa permasalahan pariwisata di Indonesia diantaranya adalah
a. Kebersihan lingkungan dan keamanan
Masalah yang banyak dihadapi sektor pariwisata adalah tentang kebersihan.
Konsep wisata massal yang banyak diadopsi oleh destinasi wisata di Indonesia
menyebabkan banyaknya sampah yang dihasilkan, baik sampah pengunjung
maupun sampah limbah dari pengelolaan wisata. Hal ini tentu dapat
mempengaruhi unsur keindahan suatu tempat wisata yang dapat mengurangi
jumlah kunjungan. Untuk solusinya sudah tentu adalah penyediaan fasilitas
penunjang kebersihan seperti tempat sampah dan petugas kebersihan, peraturan
larangan membuang sampah, atau bahkan peraturan pelarangan membawa
makanan atau minuman dari luar tempat wisata.
b. Kurangnya kualitas SDM
Kurangnya kualitas SDM pengelola tempat wisata juga menjadi masalah bagi
tempat wisata. Hal ini dapat melukai citra SAPTA PESONA sehingga pengunjung
akan merasa kurang terhibur dengan tempat wisata. Untuk mengatasi hal ini tentu
dapat dilakukan edukasi dan pelatihan bagi SDM pengelola wisata, serta
membangun akademi kepariwisataan mulai dari SMK Pariwisata, hingga
politeknik pariwisata agar menghasilkan SDM pengelola wisata yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai