KEPARIWISATAAN DAERAH
KABUPATEN ENDE
BAB I PENDAHULUAN ~ 1
1.1 Falsafah dan Landasan Pengembangan Kepariwisataan 1.2
Kabupaten Ende ~ 1
1.2 Landasan Hukum Penyusunan RIPPARDA ~ 14
1.3 Asas-Asas Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Ende
~ 17
1.4 Cakupan Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Ende
~ 18
1.5 Prinsip – Prinsip Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten
Ende ~ 19
1.6 Maksud dan Tujuan Penyusunan RIPPARDA Kabupaten
Ende ~ 23
1.7 Sasaran Penyusunan RIPPARDA Kabupaten Ende ~ 24
1.8 Sistematika Penulisan ~ 24
iii
1.4 Pengembangan Wilayah di Kawasan Pariwisata Lio Timur
– Ndori ~ 43
1.5 Pengembangan Wilayah di Kawasan Pariwisata Ende –
Nangapanda – Pulau Ende – Maukaro ~ 44
BAB VI PENUTUP ~ 87
6.1 Filosofi Pengembangan Kepariwisataan ~ 87
6.2 Destinasi Pariwisata ~ 88
6.3 Industri Pariwisata ~ 90
6.4 Pemasaran Pariwisata ~ 90
6.5 Kelembagaan Kepariwisataan ~ 91
6.6 Faktor Pendukung Lainnya ~ 91
DAFTAR PUSTAKA ~ 93
iv
BAB I
PENDAHULUAN
P
engalaman bangsa-bangsa dan negara-negara di dunia,
secara khusus di Tanah Air menyajikan fakta, informasi,
dan bukti, betapa sentuhan kepariwisataan telah mem-
bawa banyak perubahan dan kemajuan dalam sejumlah bidang
kehidupan. Kemajuan ekonomi, geliat dan kreasi seni-budaya,
serta pergaulan internasional yang semakin meluas dan menda-
lam. Kendatipun demikian, sikap kritis, evaluatif, dan konstruktif
tetap diperlukan. Secara khusus perlu disadari dampak negatif
ihwal ketercemaran dan kerusakan nilai-nilai sosioekologis di ba-
nyak kawasan destinasi. Pengkajian, pendalaman, dan pemaha-
man kompleksitas persoalan, secara khusus dalam kaitan dengan
pengembangan kepariwisataan secara lebih konseptual dan stra-
tegis di Kabupaten Ende merupakan upaya yang sangat penting.
Menguatnya gejala pergaulan antardaerah dan antar
bangsa dalam konteks kepariwisataan diakui telah membuahkan
kemajuan temali persaudaraan antarwilayah dalam suatu negara-
bangsa. Lebih daripada itu, kepariwisataan mewujudkan jalinan
komunikasi antarbangsa dan antarbudaya yang secara fungsional
mendekatkan dan merekatkan hubungan berskala nasional
dan global. Berkat aktivitas kepariwisataan pula kesadaran jati
diri dan potensi diri, di samping kesadaran akan sumber daya
lingkungan semakin tumbuh dalam wawasan dan kemasan baru.
Diakui pula bahwa berkat perkembangan kapaiwisataan pula
kemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
1
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
2
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
3
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
4
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
5
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
6
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
7
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
8
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
9
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
10
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
11
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
12
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
13
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
14
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
15
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
16
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
17
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
18
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
19
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
20
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
21
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
22
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
23
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
24
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
25
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
26
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN
2.1 VISI
B
ertolak dari landasan filosofi pengembangan
kepariwisataan maka visi kepariwisataan Kabupaten
Ende2014 – 2034 dirumuskan berikut ini.
“Terwujudnya Kabupaten Ende sebagai Destinasi
Pariwisata Berbasis Budaya dan Lingkungan yang
Berdaya Saing Global dan Mampu Mendorong
Pembangunan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan
Masyarakat”
Kata kunci visi tersebut memiliki komponen – komponen
berikut ini: destinasi pariwisata, berbasis budaya
dan lingkungan, berdaya saing global, pembangunan
berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat.
27
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
28
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
1.2 Misi
Mengacu kepada visi di atas maka pengembangan
kepariwisataan Kabupaten Ende mengemban sejumlah misi
sebagai berikut.
1. Pengembangan Destinasi Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional Ende, Kelimutu dan sekitarnya serta kawasan
pariwisata lain berwawasan budaya dan lingkungan yang
menarik, mudah dicapai, aman, nyaman, serta mampu
meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Pengembangan industri pariwisata yang mampu bersaing,
menggerakkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam.
3. Pengembangan pemasaran pariwisata yang sinergis,
unggul, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas kunjungan wisatawan nusantara
dan mancanegara.
4. Mewujudkan tata kelola KSPN Ende - Kelimutu, dan
sekitarnya serta kawasan pariwisata lainnya secara
terintegrasi yang didukung oleh sumber daya manusia
profesional.
2.3 Tujuan
Pengembangan kepariwisataan Kabupaten Ende ber
tujuan:
1. meningkatkan kualitas destinasi pariwisata KSPN Ende –
Kelimutu dan sekitarnya serta kawasan-kawasan lainnya;
2. mewujudkan industri pariwisata Kabupaten Ende yang
memanfaatkan modal sosial budaya dan lingkungan serta
mampu menggerakkan perekonomian daerah;
3. meningkatkan pemanfaatan media pemasaran destinasi
29
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
2.4 Sasaran
Sasaran yang dicapai dalam penyusunan Rencana Induk
Pembangunan Pariwisata Kabupaten Ende adalah sebagai
berikut.
1. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara;
2. Peningkatan jumlah pergerakan wisatawan nusantara;
3. Peningkatan jumlah penerimaan devisa dari wisatawan
mancanegara;
4. Peningkatan jumlah pengeluaran wisatawan nusantara;
5. Peningkatan lama tinggal wisatawan; dan
6. Peningkatan jumlah produk domestik bruto dan Pendapatan
Asli Daerah, PAD Kabupaten Ende.
Visi, Misi, Tujuan dan sasaran dapat dilihat pada matriks 2.1
berikut.
30
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
31
32
BAB III
PENGEMBANGAN WILAYAH PARIWISATA
KABUPATEN ENDE
K
abupaten Ende memiliki kawasan pariwisata yang sudah
berkembang dan yang belum namun memiliki potensi
yang memang memerlukan strategi pengembangan.
Kawasan yang sudah berkembang adalah Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN) Ende – Kelimutu dan Sekitarnya
yang rutin dikunjungi wisatawan mancanegara dan domestik
baik melalui udara, darat, dan laut. Kepariwisataan di kawasan
ini berkembang secara nyata terutama di Kota Ende dan Kawasan
Moni Kelimutu. Kota Ende menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,
tidak saja disebabkan oleh berkembangnya usaha perdagangan
dan jasa-jasa, akan tetapi diikuti juga oleh perkembangan industri
pariwisata. Di Kawasan Moni juga telah berkembang usaha jasa
penginapan, usaha jasa informasi pariwisata (TIC), usaha jasa
makanan dan minuman, dan usaha jasa transportasi wisata.
Kawasan-kawasan pariwisata lainnya belum berkembang, namun
memiliki potensi daya tarik wisata alam, budaya, dan buatan,
serta didukung dengan adanya aksesibilitas.
Pengembangan wilayah pariwisata di Kabupaten Ende
merujuk kepada perwilayahan pembangunan Destinasi Pariwisata
Nasional (DPN) dan rencana detail pembangunan Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta disesuaikan dengan
RTRW Kabupaten Ende. Oleh karena itu, pengembangan wilayah
pariwisata di Kabupaten Endemencakup 5 (lima) kawasan,
yaitu:
33
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
34
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
35
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
36
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
dan gas alam; (2) daya tarik wisata budaya: kampung adat,
sanggar seni, tarian, musik tradisional, seremoni adat;
(3) daya tarik wisata buatan: pasar tradisional,wisata
agro, kuliner lokal, trekking, kolam pemancingan ikan,
proses pembuatan tenun ikat secara tradisional, kerajinan
souvenir; (4) akomodasi homestaydengan kepadatan rendah;
(5) perdagangan dan jasa penunjang atraksi wisata; (6)
konservasi persawahan dan perladangan tradisional; (7)
ekowisata.
2. Klaster II, Kecamatan Wolowaru mencakup Kelurahan
Bokasape dan Desa-desa: Wolokoli, Jopu, Mbuliloo,
Rindiwawo, Mbuliwaralau, Mbuliwaralau Utara, Nakambara,
Lisedetu, Wolosoko, Niramesi, Lise Puu, dan Wolofeo. Fungsi
yang dapat dikembangkan di wilayah ini meliputi (1) daya
tarik wisata alam: air terjun, sumber air panas; (2) daya tarik
wisata budaya: kampung adat, pertunjukan seni budaya,
seremoni adat; (3) daya tarik wisata buatan: pasar tradisional,
wisata agro, kuliner lokal, trekking, proses pembuatan tenun
ikat secara tradisional, kerajinan souvenir, wisata ziarah; (4)
Akomodasi hotel melati; (5) perdagangan dan jasa penunjang
atraksi wisata; (6) konservasi persawahan dan perladangan
tradisional; (7) ekowisata.
37
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
38
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
39
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
40
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
41
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
42
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
43
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
44
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
45
46
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
KABUPATEN ENDE
D
alam Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan
Daerah (RIPPARDA) Kabupaten Ende, arah kebijakan
pengembangan disusun berdasarkan empat aspek
pengembangan kepariwisataan, yaitu destinasi pariwisata,
industri pariwisata, pemasaran pariwisata dan kelembagaan
kepariwisataan.Arah kebijakan tersebut dijabarkan dalam
strategi pengembangan yang diimplementasikan melalui program
pengembangan kepariwisataan yang berkesinambungan seperti
yang terlihat pada Bagan 4.1 berikut.
47
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
48
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
49
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
No Strategi
1. Revitalisasi budaya lokal sebagai
daya tarik wisata sekaligus men-
guatkan jati diri dan menangkal
pengaruh negatif dari dinamika
global.
No Arah Kebijakan
Destinasi 2. Mengembangkan potensi - potensi
daya tarik wisata budaya yang ada
1. Peningkatan kualitas demi meningkatkan sosial dan
dan pengembangan ekonomi.
keanekragaman daya
tarik wisata yang berdaya 3. Menata dan mengembangkan
saing dan berbasiskan kawasan strategis dan daya tarik
sumber daya lokal. wisata alam sebagai ekowisata
(ecotourism).
2. Pengembangan dan
peningkatan kemudahan 4. Mengembangkan potensi - potensi
akses dan pergerakan daya tarik wisata buatan sebagai
wisatawan. wisata kota.
50
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
51
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
No Strategi
1. Mengembangkan industri
akomodasi yang berbasiskan
arsitektur tradisional.
6. Mengembangkan jejaring
(networking) antarindustri
pariwisata
52
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
53
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
No Strategi
1. Meningkatkan
Arah Kebijakan Pemasaran penetrasi pasar melalui
No
Pariwisata pengoptimalan pasar aktual
dan pasar potensial
Pengembangan pasar
wisatawan mancanegara 2. Mengembangkan strategi
1. dan wisatawan nusantara pemasaran integratif
sesuai karakteristik berbasis marketing mix
wisatawan (8P: product, price, place,
promotion, people, physical
Pengembangan sistem
2. evidence, partnership)
pemasaran yang integratif
dan inovatif dengan
Peningkatan citra kawasan memanfaatkan berbagai
3. melalui integrated branding media pemasaran
secara berkelanjutan
3. Meningkatkan citra
Penguatan dan kawasan sebagai destinasi
4. pengembangan kemitraan wisata yang berkualitas.
pemasaran pariwisata
4. Mengembangkan
pemasaran kawasan secara
terpadu.
54
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
55
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
No Strategi
1. Mengembangkan kebijakan yang men-
dukung pengelolaan dan pengemban-
gan kawasan pariwisata yang berdaya
No Arah Kebijakan saing dan berkelanjutan sesuai daya
Kelembagaan dukung (carrying capacity).
Kepariwisataan 2. Menerapkan peraturan perundang-un-
dangan dan aturan lokal secara konsis-
1. Pengelolaan destinasi ten untuk mendukung pengelolaan dan
pariwisata terpadu pengembangan kawasan pariwisata.
berbasis masyarakat yang 3. Menguatkan kelembagaan pengelo-
didukung oleh sumber laan kawasan pariwisata dengan me-
daya manusia yang libatkan para pemangku kepentingan
profesional. (stakeholder).
2. Optimasi kebijakan 4. Menguatkan peran masyarakat adat
pengembangan Kawasan setempat dalam pengendalian penga-
Ende – Kelimutu dan lihan hak kepemilikan lahan secara
sekitarnya serta kawasan persuasif
lainnya sebagai destinasi 5. Mengembangkan kebijakan pengelo-
pariwisata unggulan yang laan keamanan dan kenyamanan desti-
berkelanjutan. nasi secara terpadu
6. Membentuk dan menguatkan lembaga/
3. Penataan dan badan pengelola destinasi kawasan
pengendalian yang melibatkan segenap kelompok
pengembangan usaha pemangku kepentingan (stakeholders).
pariwisata di kawasan
7. Penguatan akses daerah pada peman-
pariwisata untuk
faatan sumber-sumber ekonomi dalam
menciptakan iklim usaha
pengelolaan daerah otorita kepari-
yang kondusif.
wisataan
8. Menciptakan iklim usaha yang kon-
dusif bagi industri pariwisata
56
BAB V
RENCANAPENGEMBANGAN
KEPARIWISATAAN KABUPATEN ENDE
A
rah kebijakan pengembangan daya tarik wisata alam,
budaya, dan buatan yang berdaya saing dan berbasiskan
sumber daya lokal dicapai melalui strategi dan program
sebagai berikut.
1. Strategi revitalisasi budaya lokal sebagai daya tarik wisata
sekaligus menguatkan jati diri dan menangkal pengaruh
negatif dari dinamika global dijabarkan ke dalam 3
program, yaitu:
(1) penguatan lembaga adat dengan menggali nilai-
nilai luhur yang original sehingga bisa dilestarikan
dandiupayakan dengan melakukan identifikasi
dan pendataan nilai – nilai budaya yang terwujud
dalam kearifan lokal dan benda cagar budaya;
melakukan perekaman terhadap benda cagar
budaya, keanekaragaman seremoni adat dan
seni budaya baik dalam bentuk fotografi maupun
rekaman audio visual; melaksanakan koordinasi
pengembangan kepariwisataan dengan lembaga
adat dalam menjawab program strategis Kabupaten
Ende Lika Mboko Telu (Tiga Batu Tungku). Pelaksana
program ini dikoordinasikan oleh Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata bekerjasama dengan Bappeda,
BPMPD, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,
57
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
58
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
59
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
60
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
61
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
62
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
63
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
B. Aksesibilitas
Arah kebijakan pengembangan aksesibilitas dicapai dengan
strategi dan program yang dijabarkan sebagai berikut.
1. Strategi meningkatkan kuantitas dan kualitas akses
interdestinasi dan antardestinasi dijabarkan dalam
program – program sebagai berikut.
(1) Peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana angkutan
darat (jalan, jembatan, rambu-rambu penunjuk jalan, dll)
melalui upaya pembukaan jaringan jalan menuju kawasan
pariwisata, perbaikan jalan dan jembatan, pemeliharaan
jalan dan jembatan, pengadaan rambu – rambu penunjuk
jalan melalui upaya pelaksanaan koordinasi dengan
Dinas PU dan Dinas Perhubungan dan ditetapkan sebagai
program jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang (2014 – 2034).
(2) Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana angkutan
64
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
65
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
(2014 – 2025).
(6) Koordinasi kepastian jadwal transportasi darat, laut dan
udara baik dalam wilayah Kabupaten Ende, lintas Flores
maupun lintas wilayah di luar Flores melalui pelaksanaan
koordinasi dengan pihak yang terkait. Program ini
dikoordinasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
Bappeda, Dinas Perhubungan Kabupaten Ende, otoritas
bandara, dan administrator pelabuhan, pengusaha
tranportasi darat, laut, dan udara sebagai program jangka
pendek (2014 – 2019).
(7) Koordinasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan
frekuensi penerbangan, pelayaran dan transportasi darat
melalui pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait.
Program ini dikoordinasikan oleh Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata, Bappeda, Dinas Perhubungan Kabupaten
Ende, otoritas bandara, dan administrator pelabuhan,
pengusaha angkutan darat, laut, dan udara dan ditetapkan
sebagai program jangka pendek (2014 – 2025).
2. Strategi mengembangkan kuantitas dan kualitas
infrastruktur pada Kawasan Pariwisata Strategis Nasional
Ende - Kelimutu dan sekitarnya, serta kawasan pariwisata
lainnya dijabarkan dalam program sebagai berikut.
(1) Peningkatan kualitas infrastrukur jalan dan jembatan
menuju KSPN Ende – Kelimutu dan sekitarnya serta
kawasan pariwisata lainnya. dilakukan dengan
pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait untuk
peningkatan kualitas jalan dan jembatan. Program
ini dikoordinasikan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata dan bekerjasama dengan BAPPEDA, Dinas
PU, Dinas Perhubungan Kabupaten Ende dan sebagai
program jangka pendek, jangka menengah dan jangka
66
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
67
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
68
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
69
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
70
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
71
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
72
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
73
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
74
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
75
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
76
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
77
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
78
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
79
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
80
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
81
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
82
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
83
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
84
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
85
86
BAB VI
PENUTUP
R
encana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah
(RIPPARDA) Kabupaten Ende ini merupakan dokumen
perencanaan kepariwisataan yang disusun secara
komprehensif dengan melihat kondisi kepariwisataan Ende
terkini, dan hasil analisis serta uraiannya memberikan butir-butir
penutup sebagai berikut.
87
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
88
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
B. Aksesibilitas
Aksesibilitas menuju ke Kabupaten Ende bisa melalui
darat, laut dan udara. Namun, prasarana dan sarana yang
menunjang akses wisatawan ke berbagai daya tarik wisata masih
belum memadai. Dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh
untuk meningkatkan kualitas berbagai fasilitas aksesibilitas
darat, laut, dan udara. Upaya itu dilakukan melalui peningkatan
sistem pelayanan transportasi publik di destinasi, pengembangan
sarana dan prasarana transportasi umum, peningkatan kualitas
pelayanan transportasi umum, penataan sistem transportasi
publik yang selam ini juga menjadi angkutan bagi wisatawan.
C. Amenitas
Amenitas wisata meliputi akomodasi, rumah makan atau
restoran, toko souvenir, pusat informasi pariwisata, serta fasilitas
lain seperti biro perjalanan wisata, pemandu, dan pendukung
lain seperti prasarana umum dan fasilitas umum. Secara umum,
amenitas wisata di Kabupaten Ende belum memadai baik dari
aspek ketersediaan maupun kualitas pelayanannya. Seiring dengan
peningkatan perkembangan kepariwisataan di Flores umumnya,
dan Ende pada khususnya, maka diperlukan upaya peningkatan
ketersediaan dan kualitas amenitas wisata di Kabupaten Ende.
Upaya yang dilakukan adalah pengembangan prasarana umum
89
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
90
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
91
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
92
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, Agus. 2005. Istana Dewa Pulau Dewata: Makna Puri Bali
Abad ke-14-19. Depok: Komunitas Bambu.
93
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
Putra, I Nyoman Darma. 2012. Ida Bagus Kompiang dan Anak Agung
Mirah Astuti Kompiang; Pasangan Pionir Pariwisata Bali.
Denpasar: Jagat Press.
Putra, I Nyoman Darma. 2014. Mewujudkan Impian melalui Pariwisata,
Hadi Taryoto (biografi). Denpasar: Pustaka Larasan.
Universitas Udayana
94
Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Ende
95
96