DISUSUN OLEH
Kelompok 8 :
Hafizh Haritsah (1411620028)
Ibnu Adam Maulana (1411620033)
Muhammad Azriel Sahid (1411620025)
Zannisa Hamidah (1411620037)
ILMU GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Seraya mengucapkan syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya dan khususnya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata kuliah Geografi Kebencanaan
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Geografi
kebencanaan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa
menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………………4
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………………..4
BAB II 6
2.2 Bagaimana dampak bencana tsunami tersbut terhadap lingkungan sekitar ?………..6
2.3 Langkah apa yang di lakukan pasca bencana terjadi di provinsi DIY………………......7
BAB III 8
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Secara geografis Provinsi D.I. Yogyakarta terletak pada 8 ̊ 30'-7 ̊ 20' LS dan
109 ̊ 40'-111 ̊ 0' BT; luas wilayah 3.185,80 km2 ; berbatasan dengan:
b. Sebelah utara berbatasan dengan gunung paling aktif di dunia, gunung Merapi
(2.968m).
c. Sebelah barat dibatasi dengan Sungai Progo yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
d. Sebelah timur dibatasi dengan Sungai Opak yang bersumber dari puncak Merapi
danbermuara di Laut Jawa.
Provinsi DIY memiliki topografi yang membentang dari kontur tanah tinggi ke
rendah.Selain itu, Yogyakarta juga memiliki 3 (tiga) sungai utama yang membelah
wilayah perkotaan.Sungai-sungai tersebut adalah Winongo di sisi barat, Code di sisi
tengah, dan Gajah Wong di sisi timur
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebakan oleh perubahan permukaan
laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Berbeda dengan gelombang laut biasa, tsunami
memiliki panjang gelombang antar puncaknya lebih dari 100km di laut lepas dan selisih
waktu antar puncak-puncak gelombangnya berkisar antara 10 menit hingga 1 jam.
Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk atau muara sungai gelombang ini
menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya meningkat puluhan meter dan
bersifat merusak. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi
yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi (yang berada di lautan), longsoan,
atau hantaman meteor di laut. Dari beberapa penyebab tersebut, gempa bumi yang terjadi
di dasar laut lah yang paling sering menjadi penyebab terjadinya gelombang tsunami.
Walau pun erupsi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami dasyat, seperti letusan
Gunung Krakatau pada tahun 1883.
4. Jenis pergerakan gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam
inibiasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.
2. RUMUSAN MASALAH
3. Langkah apa yang dilakukan pasca bencana tsunami di Daerah Istimewa Yogyakarta ?
3. TUJUAN
http://bpbd.jogjaprov.go.id/berita/membangun-peran-penanganan-tsunami-di-diy-1
http://bpbd.jogjaprov.go.id/berita/mitigasi-bencana-tsunami