Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

ANALISIS GEOMAGNET WILAYAH TIMOR LESTE

Disusun sebagai syarat kelulusan mata kuliah Praktikum Geofisika


Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti

Disusun oleh :
Made Deva Widya Permana
(072002200032)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
berkahNya, saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktikum Geofisika yang berjudul
Analisis Gravity ini. Penyusunan laporan ini merupakan salah satu tugas dari Mata Kuliah
Praktikum Geofisika yang dibimbing oleh ibu Dyah Ayu Setyorini, S.T., M.T., beserta kakak
tingkat saya yang turut membantu yakni Ka Naily Salsabila Setiawan dan Ka Deska.
Penulisan laporan ini kiranya tak luput dari kekurangan dari segi penulisan maupun
penataannya. Mengingat saya masih belajar, dan membutuhkan saran serta masukan dari
pembaca. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat dan ilmu bagi pembacanya. Terima kasih

Jakarta, 25 November 2022

Made Deva Widya Permana


DAFTAR ISI

PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 4

Latar Belakang ......................................................................................... 4

Tinjauan Daerah Penelitian....................................................................... 5

Rumusan Masalah..................................................................................... 5

Tujuan Praktikum...................................................................................... 6

BAB II TEORI DASAR........................................................................... 7

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM..................................................8

3.1 Alat dan Bahan Praktikum.................................................................. 8

3.2 Metode Penelitian............................................................................... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................65


BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Geofisika atau Geophysics dalam bahasa Inggris, menurut ilmu etimologi (cabang
ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul kata serta perubahan dalam bentuk dan makna)
terdiri dari kata Geo dan Physics.Geo berarti bumi dan Physiscs yang memiliki makna fisika.
Secara garis besar geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk
mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi, atau dapat pula
diartikan mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika (Santoso, 2002).
Ilmu geofisika bagi kebanyakan masyarakat umum masih sering tertukar dengan ilmu
geologi. Hal tersebut merupakan hal yang wajar dikarenakan perbedaan keduanya tidak
selalu dapat dengan mudah dibedakan secara pasti antara geologi dan geofisika. Menurut
Santoso (2002), geologi termasuk ilmu yang mempelajari bumi dengan melakukan penelitian
langsung terhadap batuan, baik dari singkapan maupun dari pengeboran, serta meneliti
gambaran tentang struktur, komposisi, atau sejarahnya yang dapat dilakukan dengan
beberapa analisis. Sementara itu, geofisika termasuk ilmu yang mempelajari bagian-bagian
bumi yang tidak dapat terlihat langsung dari permukaan, melalui pengukuran sifat fisikanya
dengan peralatan yang tersedia di atas permukaan bumi. Geofisika juga mencakup
interpretasi pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berguna tentang
struktur dan komposisi lapisan di dalam bumi.
Ilmu geofisika dapat dimanfaatkan dalam penyelidikan kebumian seperti mitigasi
bencana gempa bumi, mitigasi bencana gunung api, eksplorasi minyak bumi, eksplorasi
mineral dan logam, dan juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan
infrastruktur seperti jalan, jembatan dan bangunan. Untuk pemanfaatan ilmu geofisika
tersebut, maka diperlukan metode yang sesuai. Hal ini yang membuat terdapat berbagai
macam metode Geofisika.

II. Tinjauan Daerah Penelitian


II.1 Geologi Regional
Zona Pegunungan Selatan Jawa merupakan Busur Magmatik yang terbentuk pada
subduksi Lempeng Hindia-Australia dan Lempeng Asia pada Kala Oligosen Akhir yang
membujur dari barat-timur sepanjang Pulau Jawa (Katili, 1975). Berdasarkan bentuk
fisiografinya, Van Bemmelen, (1949) membagi fisiografi Jawa Barat menjadi 5 (lima)
zona fisiografi, yaitu:
1. Zona Dataran Pantai Jakarta
2. Zona Bogor
3. Zona Bandung (Zona Depresi Tengah)
4. Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat
5. Gunungapi kuarter

Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat

II.2 Stratigrafi Regional


Nagrak disusun oleh endapan aluvial (Qal), endapan kipas aluvium (Qav) yang
berada berada diatas batuan sedimen secara tidak selaras. Daerah ini memiliki sedimen
tersier yaitu pada formasi serpong atau kaliwungu (Tpss/Tpk), formasi subang (Tns),
formasi klapanunggal (Tmk) dan formasi jatiluhur (Tmj). Endapan aluvium tersusun atas
litologi lanau, pasir, kerikil hingga kerakal, endapan aluvial fan tersusun atas litologi
lanau, pasir, konglomerat dan breksi serta bersifat tuffaan. Pada formasi kaliwungu
litologinya terdiri dari perselingan batupasir, batulanau, konglomerat dan batulempung.
Pada formasi klapanunggal litologinya yaitu batugamping, batupasir kuarsa dan napal.
Pada formasi jatiluhur litologinya yaitu napal, batulempung dengan sisipan batupasir
gampingan.
III. Rumusan Masalah
 Bagaimana pola sebaran Anomali Medan Magnet?
 Bagaimana pengolahan data penelitian di Microsoft Excel?
 Bagaimana pembuatan Peta Anomali Geomagnet dengan Oasis Montaj?

IV. Tujuan praktikum


 Untuk mengetahui pola sebaran Anomali Medan Magnet di daerah Nagrak.
 Untuk menganalisis potensi panas bumi di daerah Nagrak.
 Untuk mengetahui cara mengolah data penelitian di Microsoft Excel dan
pembuatan Peta Anomali Medan Magnet menggunakan Oasis Montaj.
BAB II TEORI DASAR

Metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran
variasi intensitas medan magnet dipermukaan bumi. Metode magnetik umumnya digunakan
untuk mengetahui sifat magnetik batuan,serta untuk mengetahui struktur geologi bawah
permukaan berdasarkan anomaly medan magnetik. Metode magnetik dan metode gaya berat
memiliki banyak kesamaan, namun metode magnetik secara general lebih kompleks. Perbedaan
antara metode magnetik dan metode gravity antara lain medan magnetik bersifat dipole
sedangkan medan gravity bersifat monopole. Perbedaan lainnya disebakan oleh arah variable
dari medan magnetik dimana medan gravity selalu pada arah vertical, dan juga disebabkan oleh
metode magnetik memiliki sifat ketergantungan pada waktu dimana medan gravity tidak
memiliki ketergantungan pada waktu ( dengan mengabaikan variasi tidal yang relative kecil).
Pada umumnya peta anomali medan magnetik (untuk geofisika terapan biasanya medan total
atau medan vertikal) bersifat agak kompleks. Variasi medan lebih tak menentu dan terlokalisir
sebagai akibat dari medan magnetik dipole yang merupakan besaran vektor. Peta anomali
magnetik menunjukkan sejumlah besar anomali residu yang merupakan hasil variasi yang besar
bagian mineral magnetik yang terkandung dalam batuan dekat permukaan. Sebagai akibat dari
halhal tersebut diatas, maka interpretasi yang tepat dalam metode geomagnetik relatif lebih sulit.
Metode geomagnet dilakukan berdasarkan pengukuran anomali geomagnet yang diakibatkan
oleh perbedaan nilai kemagnetan (suseptibilitas) batuan tersebut atau permeabilitas magnetik
tubuh jebakan dari daerah sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu diakibatkan oleh
perbedaan distribusi mineral ferromagnetic, paramagnetic dan diamagnetic. Alat yang digunakan
untuk mengukur anomali geomagnet yaitu magnetometer. Metode geomagnet ini sensitif
terhadap perubahan vertical, variasi medan lebih tak menentu dan terlokalisir sebagai akibat dari
medan magnetik dipole yang merupakan besaran vektor. Umumnya digunakan untuk
mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrothermal yang kaya akan mineral
ferromagnetic dan struktur geologi (Yopanz, 2007). Alat yang digunakan dalam eksplorasi ialah
magnetometer, misalnya fluxgate dan proton magnetometer. Seperti halnya medan gaya berat
secara umum disetiap titik permukaan bumi akan memiliki nilai intensitas magnet tertentu
(IGRF). Metode magnetik dapat memberikan informasi tentang keadaan reservoir panasbumi.
Namun berbagai informasi yang berkaitan tentang demagnetisasi dimana lapangan panasbumi
biasanya terletak pada daerah vulkanik menunjukkan kegunaan metode ini dalam eksplorasi
panasbumi..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Praktikum


 Seperangkat laptop
 Software Oasis Montaj
 Software Microsoft Excel
 Aplikasi Notepad
3.2 Metode Penelitian
1. Siapkan data excel yang sudah diberikan

2. Pada cell K tulis “Diurnal dirction”, lalu dibawahnya masukan rumus


=((J4-$J$3)/($J$24-$J$3))*$I$24-$I$3, dan klik “ENTER”. Didaptakan hasil seperti
berikut.
3. Selanjutnya pada cell L diisi “latitude” dan cell M “longitude”

4. Hasil angka yang terdapat pada “latitude” dan “longitude” didapatkan dengan
memasukan angka pada tabel “X” dan “Y” excel ke web
http://rcn.montana.edu/Resources/Converter.aspx , copy angka pada tabel “X” lalu
masukan ke web pada kolom standar UTM dibagian “Easting” dan “Y” di bagian
“northing”. Sebelumnya ubah zona menjadi “48” dan hemisphere menjadi “N”, lalu klik
“Convert standart UTM”. Bertujuan untuk mengubah UTM ke decimal degrees.
5. Setelah di convert didapatkan hasil lalu masukan copy kembali hasil decimas degrees ke
excel.

6. Didapatkan hasil seperti berikut.


7. Pada cell N isi “IGRF”

8. Untuk mendapatkan angka pada “IGRF”, akses web https://www.bmkg.go.id/geofisika-


potensial/kalkulator-magnet-bumi.bmkg?datepicker=2017-05-28&Lin=-
6.377329922942508&Buj=106.94630151315852, Lalu isi kolom “Lintang” dan “Bujur”
serta masukan tanggal ulang tahun ke-17 Tahun seperti berikut.
9. Copy angka “F(nT)” yang ada pada web lalu Paste ke excel di bagian “IGRF”.

10. Didapatkan hasil seperti berikut.


11. Selanjutnya mencari “Anomali magnetic total” dengan memasukan rumus excel =(I3-
K3)-N3 klik”ENTER” . Didadaptkan hasil seperti berikut.
12. Selanjutnya buka aplikasi Oasis montaj, klik New project lalu isi nama project

13. Keluar tampilan seperti berikiut.

14. Selanjutnya klik “Database”>”Import”>”Excel Spreadsheet”>”Single sheet”.


15. Keluar tampilan seperti berikut. Klik “Ok”

16. Setelah di Klik “Ok” keluar tampilan seperti berikut.


17. Import excel yang sudah dibuat sebelumnya.

18. Muncul tampilan seperti berikut klik “selected sheet & columns”
19. Muncul angka excel yang sudah dibuat di oasis montaj seperti berikut.

20. Klik “Cordinates” muncul tampilan seperti berikut lalu setting seperti gambar berikut,
klik “Ok”.
21. Klik “grid and image”>”gridding”>”Dirrect gridding” muncul tampilan seperti berikut.
Copy “grid cell size” lalu klik “cancel”.

22. Sealnjutnya klik “Grid and image”>”gridding”>”Minimum curvate”, muncul tampilan


seperti berikut. Pada kolom “Grid cell size” paste angka yang tadi di copy.klik “Ok”.
23. Setelah di klik “Ok” Muncul peta seperti berikut.

Anda mungkin juga menyukai