Anda di halaman 1dari 12

“PENGEMBANGAN KOTA PARAWISATA

TERHADAP PERILAKU MANUSIA”

Kelompok 7

1. Chindy reski amelia 19101157510048


2. Dien aulia 19101157510050
3. Rafika oktaviani 19101157510069
4. Rifki alsukra 19101157510071
5. Yulia efrika dora 19101157510082
Identitsa Buku
Judul : Pengantar Idustri
Parawisata
Penulis : I Gusti Bagus Rai
Utama,SE.,MMA.,MA
Bidang Ilmu : Parawisata
ISBN : 978-602-280-328-
7
Instusi : Universitas
Dhyana Pura
Halaman : 298
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PARIWISATA

Di era digital ini, pengembangan pariwisata dilakukan melalui pendekatan sistem yang utuh, terpadu dan
partisipatoris dengan menggunakan kriteria ekonomi, teknis, sosial-budaya, hemat energi, pelestarian
alam dan lingkungan. Prospek pariwisata ke depan sangat menjanjikan bahkan sangat memberikan
peluang besar.
• Asal Usul Pariwisata
Pariwisata yang di kenal saat ini merupakan penomena sejak 20 tahun yang lalu, para pelaku sejarah
mencatat bahwa kegiatan pariwisata di mulai di Inggris dengan munculnya kelompok kelas menengah dan
transportasi yang murah. Sejarah perkembangan pariwisata dunia dibagi menjadi tiga tahapan yaitu,
jaman pra sejarah, jaman sejarah dan jaman setelah sejarah.
• Pariwisata di dunia modern
Perang dunia pertama memberikan pengalaman kepada orang untuk mengenal negara lain sehingga
membangkitkan minat berwisata ke negara lain sehingga dengan adanya kesempatan berwisata ke negara
lain
• Sejarah pariwisata di Indonesia
Sejarah pariwisata di Indonesia di bagi menjadi 3 bagian penting yaitu, masa penjajahan belanda,
masa pendudukan Jepang, dan setelah kemerdekaan Indonesia.
Banyak usaha kegiatan pariwisata yang telah dirintis oleh lembaga pariwisata nasional walaupun Lembaga
ini sendiri banyak mengalami kesukaran sebagai akibat Penyesuaian dengan struktur organisasi pariwisata
yang hanya coba-coba dalam penerapannya.
Parawisata
Pariwisata adalah fenomena kemasyarakatan yang
menyangkut kehidupan manusia,
masyarakat,kelompok,organisasi,kebudayaan dan
sebagainya.Tujuan kepariwisataan adalah untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi,Baik untuk
pemerintah maupun masyarakat karena
kepariwisataan menyangkut manusia dan masyarakat
maka kepariwisataan dalam laju pembangunan tidak
dapat dilepaskan dari pengaruh aspek sosial.
Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat
tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan
menikmati perjalanan dari kunjungan nya itu. Tipologi
wisatawan merupakan aspek sosiologis yang menjadi
bahasan yang penting.menurut plog 1972 mengelompokkan
topologi wisatawan:
• Allocentris yaitu wisatawan hanya ingin mengunjungi
tempat-tempat yang belum diketahui.
• Psycocentris yaitu wisatawan yang hanya mengunjungi
daerah tujuan wisata sudah mempunyai fasilitas dengan
standar yang ada.
• Mid-centris yaitu terletak diantara topologi Allocentris dan
psycocentris
ASPEK PENAWARAN WISATA

1. Attaction (daya tarik)


2. Accesable (transportasi)
3. Amenition ( fasilitas)
4. Accilary ( kelembagaan)
Faktor pendorong wisatawan untuk berwisata
• Beristirahat dan relaksasi
• Mengunjungi tempat - tempat baru
• Belajar dan mengenali hal-hal baru
• Menjauhkan diri dari stress
• Melarikan diri dari kegiatan-kegiatan sehari-hari
• menemui orang-orang bersosialisasi
• meningkatkan kesehatan dansejahteraan
• Mencoba tantangan, pengalaman dan petualangan
• Memperkaya intelektualitas
Tujuan wisatawan mengunjungi suatu daerah

• Perjalanan wisata memberikan stimulasi bagi


penyegaran fisik dan mental
• Selama berada di daerah Tujuan wisata,wisatawan
berinteraksi dengan masyarakat lokal.
• Pariwisata memberikan keuntungan di satu sisi tapi
juga membawa ketimpangan sosial dan masalah sosial.
• Pariwisata membawa berbagi peluang baru.
• munculnya kondisi frustasi ditengah-tengah
masyarakat.
Pengelolaan pariwisata dan lingkungan
1. Ekowisata

Benefisiasi : kegiatan kerja meningkatkan manfaat tata lingkungan


dengan teknologi tepat guna.
Optimalisasi : Usaha mencapai manfaat seoptimal mungkin.
Alokasi : suatu usaha yang berkaitan dengan kebijakan
pembangunan.
Reklamasi: memanfaatkan sisa suatu kegiatan kerja.
Subsitusi : suatu usaha mengubah atau mengganti Tata lingkungan.
Restorasi : Mengembalikan fungsi lingkungan
integrasi: pemanfaatan Tata lingkungan secara terpadu
Preservasi : Usaha untuk mempertahankan
2. Isu pengelolaan pariwisata
Isu-isu terkini yang mempengaruhi komunikasi pemasaran pariwisata lebih
banyak menyorot pada semakin berkurangnya peran manusia dalam
penyediaan jasa.
Meskipun pariwisata umumnya dianggap sebagai sebuah sektor
pembangunan yang kurang merusak lingkungan dibandingkan dengan industri
lainnya tetapi jika kehadirannya secara luas maka akan menyebabkan
kerusakan lingkungan fisik dan sosial.
kesimpulan
Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang sifatnya Komplek
dan mencakup hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Oleh
karena itu pengembangan dan pembangunan pariwisata harus
ditinjau dari aspek kehidupan. Pembangunan sektor pariwisata
diarahkan menjadi sektor andalan yang mampu menjadi
peluang kerja pendapatan asli daerah dan pemerintah devisa
negara. Pengembangan pariwisata sebagai suatu industri
memiliki peran yang sangat penting agar perkembangan
industri pariwisata sesuai dengan apa yang dirumuskan dan
berhasil mencapai sasaran yang dikehendaki, baik itu ditinjau
dari segi ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup.
Thank you …

Anda mungkin juga menyukai